Suku Arfak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Etnik
 
(35 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ethnic group|
'''Suku Arfak''' adalah masyarakat Pegunungan Arfak yang tinggal di sekitar [[Kota Manokwari]], Provinsi [[Papua Barat]]. Suku Arfak terdiri dari empat sub suku antara lain:
|group=Suku Arfak
|image=
|image_caption=
|poptime= -+ 100.000 (2010)
|population= ''setidaknya'' '''70.000-100.000 jiwa'''
|region1 = {{INA}} (Sensus 2010)
|pop1 = 100.000
|ref1 = <ref>{{cite book|last=|first=|publisher= Badan Pusat Statistik|title = Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010|date =|year =2011|url =|accessdate = 27 Agustus 2012|isbn = 9789790644175|url =http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref>
|region2 = • [[Kabupaten Pegunungan Arfak]]
|pop2 = -+ 40.000
|ref2 =
|region3 = • [[Kabupaten Manokwari]]
|pop3 = -+ 40.000
|ref3 =
|region4 = • [[Kabupaten Manokwari Selatan]]
|pop4 = -+ 20.000
|ref4 =
|langs =Arfak ([[Bahasa Hattam|Hattam]], [[bahasa Meyah|Meyah]], [[bahasa Moile|Moile]], [[bahasa Sough|Sougb]]), [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels =Mayoritas :[[Kristen]]
|related = [[Suku Hatam|Hatam]]{{•}}[[Suku Meyah|Meyah]]{{•}}[[Suku Moile|Moile]]{{•}}[[Suku Sougb|Sougb]]
}}
 
[[Berkas:Arfak Mountains.jpg|jmpl|250px|ka|Kawasan [[Pegunungan Arfak]] di [[Papua Barat]].]]
# [[Suku Hatam|Suku Hattam]].
# [[Suku Moile dan Suku Meyah|Suku Moile]].
# [[Suku Moile dan Suku Meyah|Suku Meyakh]].
# [[Suku Souk]]/Sough.
 
'''Suku Arfak''' adalah orang-orang yang tinggal di [[Pegunungan Arfak]] yang masuk ke dalam wilayah [[Papua Barat|Provinsi Papua Barat]]. Sementara, Provinsi Papua Barat adalah bagian dari wilayah [[Bangsa Indonesia]] yang berada di bagian [[Semenanjung Doberai|Kepala Burung Pulau Papua]]. Kawasan tempat tinggal Suku Arfak masuk ke dalam wilayah [[Kabupaten Pegunungan Arfak]] yang berada di Pegunungan Arfak berketinggian 2.950 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]]. Disebut Suku Arfak karena mereka tinggal di kawasan Pegunungan Arfak tersebut. kawasan ini berbatasan dengan [[Kabupaten Manokwari]] di sisi utara, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan [[Kabupaten Manokwari Selatan]]. Sisi selatan berbatasan dengan [[Kabupaten Teluk Bintuni]], kemudian sisi barat berbatasan dengan [[Kabupaten Sorong Selatan]].
Setiap suku memiliki kepala sukunya, dalam satu [[suku]] terdapat beraneka ragam [[marga]], misalnya Suku Moilei, ada marga Kowi, Saiba, Mandacan, Sayori, Ullo, Ayok, Indow, Wonggor dan masih banyak marga lainnya. 5 suku 5 Bahasa artinya bahwa setiap suku terdapat 1 bahasa dan budaya yang berbeda-beda.
 
Suku Arfak tinggal di sebuah kawasan yang berpotensi sebagai tempat [[Pariwisata|wisata]] karena Kabupaten Pegunungan Arfak memiliki danau Anggi. Ada wisata kuliner yang berupa makanan khas Suku Arfak, serta potensi kearifan lokal seperti hidup bersama dengan Suku Arfak untuk merasakan potensi lokal seperti cara bertani, cara membuat rumah khas Suku Arfak, sampai dengan cara bertahan hidup di tengah hutan. Kabupaten Pagaf dapat dijangkau melalui dua jalur utama. Jalur pertama menuju Pegunungan Arfak dan Kabupaten Pegaf bisa melewati jalur Kabupaten Manokwari. Jalur kedua adalah melewati Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).<ref name=":0">{{cite web|url=https://travelnatic.com/pesona-alam-dan-keunikan-masyarakat-pegunungan-arfak-papua-barat/|title=Pesona Alam dan Keunikan Masyarakat Pegunungan Arfak Papua Barat|website=travelnatic.com|accessdate=20 Oktober 2021|archive-date=2023-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230123054718/https://travelnatic.com/pesona-alam-dan-keunikan-masyarakat-pegunungan-arfak-papua-barat/|dead-url=yes}}</ref>
{{indo-stub}}
 
==Etimologi==
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Arfak]]
Kata ''arfak'' berasal dari ''arfk'' dalam [[bahasa Biak]], berarti 'orang yang tidur di atas api', karena suku Arfak meletakkan bara api dibawah [[Rumah kaki seribu]] untuk menghangatkan rumah.<ref name="Hapsari 2016">{{Cite journal|last=Hapsari|first=Windy|year=2016|title=Iwim (Tato) Orang Hatam di Kabupaten Manokwari|url=https://jurnalbpnbbali.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/penelitian/article/view/.../10|journal=Jurnal Penelitian Sejarah Dan Nilai Tradisional|volume=23|issue=1|pages=|doi=|issn=2615-3483}}{{Dead link|date=January 2024 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
[[Kategori:Suku bangsa di Papua|Arfak]]
 
== Sub suku ==
Menurut [[Koentjaraningrat]], penduduk yang tinggal di pegunungan Arfak secara umum memang disebut dengan suku Arfak, tetapi secara khusus mereka terdiri atas empat suku bangsa yang hampir sama kebudayaannya. Keempat suku tersebut adalah [[suku Hatam|Suku Hattam]], [[suku Miyah|suku Meyakh]], [[suku Souk|Suku Sougb]], dan [[suku Moile]]. Suku-suku tersebut menggunakan bahasa yang berbeda-beda, sehingga mereka tidak dapat saling berkomunikasi dengan bahasa mereka masing-masing.
 
Suku-suku itu telah menghuni kawasan pegunungan Arfak dengan pembagian wilayah yang jelas. Suku Hattam yang menjadi penghuni terbesar kawasan pegunungan Arfak bagian selatan mendiami [[Oransbari, Manokwari Selatan|Distrik Oransbari]] dan Distrik Ransiki, suku Meyakh – sering disebut dengan “orang Arfak asli” – mendiami bagian timur pegunungan Arfak atau Distrik Warmere dan Distrik Prafi, suku Moile mendiami bagian barat pegunungan Arfak atau Distrik Minyambouw, serta suku Sough yang mendiami bagian utara pegunungan Arfak atau Distrik Anggi.
 
== Kebudayaan Suku Arfak ==
[[Berkas:Tari Tumbu Tanah (1).jpg|jmpl|250x250px|[[Tari Tumbu Tanah]] yang juga dikenal dengan tarian ular, tarian orang Arfak]]
 
Sementara dalam hal [[gaya hidup]], suku Arfak adalah suku yang bangga dengan Identitas Kesukuan'''.''' Bila orang Arfak keluar dari daerahnya, mereka tidak segan mengaku sebagai bagian dari suku besar Suku Arfak. Dari segi bahasa, Suku Arfak yang memiliki empat sub anak suku memiliki bahasa yang berbeda, kecuali Suku Hatam dan Moilei masih memiliki kemiripan penggunaan tata bahasa dengan Suku Arfak induknya.. Senjata Suku Arfak dan empat suku anaknya sama yakni panah dan parang. Busur dan panah adalah salah satu paket senjata lengkap bagi Suku Arfak. Busur dan Anak Panah lengkap ini disebut Inyomus oleh [[Suku Sougb|Suku Sough]]. Sedangkan di Kampung Irai disebut dengan Inyomusi. Pemilik ilmu hitam di antara Suku Arfak disebut Suwanggi, ini juga merupakan bagi seseorang yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran yang menggunakan ilmu hitam berbau mistIs. Suku Sougb menyebutnya Surer.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4184719/mengenal-suku-suku-pedalaman-pegunungan-papua-barat|title=Mengenal Suku-Suku Pegunungan Papua Barat|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=20 Oktober 2021}}</ref>
 
Suku Arfak memiliki [[Tari|seni tari]] khas yakni [[Tari Tumbu Tanah|Tari Tumbuk]]. Tarian ini juga dikenal dan ditarikan oleh semua suku yang tinggal di kawasan Pegunungan Pegaf. Ada dua jenis penamaan tari ini berdasarkan tempat pertunjukannya, jika tarian ini ditarikan di jalan tarian akan bernama Tari Tambuk Tanah, sedangkan jika ditarikan di sekitar rumah maka disebut dengan Tari Tambuk Rumah. Tarian ini diiringi dengan syair yang bercerita tentang tanaman, cara berkebun, sejarah Suku Arfak mulai dari kepercayaan hingga peperangan yang pernah terjadi. Pertama, Tari Magasa''',''' yang disebut tari magasa yang mana bagi orang luar tarian ini lebih dipahami sebagai tari ular. Julukan tersebut merujuk kepada formasi dan bentuk tarian yang meliuk-liuk seperti ular dengan gerakan mengikuti lagu syair yang nyanyikan. Tari Magasa ditampilkan hanya ketika upacara perkawinan, menjelang masa panen raya, dan menyambut tamu penting. Tarian ini ditarikan secara berpasangan antara pria dan wanita sambil bergandengan tangan, kadang ada gerakan saling menghimpit, ada lompatan, dan hentakan ke tanah seiring dengan lagu yang dinyanyikan. Tari Magasa bercerita tentang hubungan romantis dalam rumah tangga, kepahlawanan, sampai dengan menceritakan keindahan alam. Kedua, Tari Buah Merah yang dipentaskan hanya oleh pemuda Arfak. Tarian ini menggambarkan keindahan Papua yang eksotik, yang harus dijaga, dan dilestarikan.<ref name=":2">{{cite web|url=https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-arfak|title=Kebudayaan Suku Arfak|website=ilmuseni.com|accessdate=20 Oktober 2021}}</ref>
 
== Marga dan Bahasa Suku Arfak ==
Dari sisi, marga dan bahasa, Suku Arfak memiliki empat sub suku yang mana masing-masing dipimpin oleh seorang [[kepala suku]]. Dari setiap sub suku memiliki marga dan bahasa masing-masing. Suku Moile memiliki beberapa marga yaitu marga Kowi, Saiba, Mandacan, Sayori, Ullo, Ayok, Indow, Wonggor, dan masih ada beberapa sebutan lainnya. Setiap marga menggunakan kode bahasa yang berbeda-beda. Suku Arfak dikenal sebagai pemburu yang lihai di antara suku-suku lainnya. Selain lihai berburu, mereka juga lihai dalam meracik tanaman obat. Dapat dikatakan bahwa mereka lihai dalam pengobatan tradisional di daerah Pegunungan Arfak dan Rumah Adat Suku Arfak disebut dengan [[Rumah kaki seribu|rumah adat kaki seribu]].<ref name=":2" />
 
== Rumah Adat Suku Arfak ==
Rumah adat ini memiliki [[dinding]] yang terbuat dari kayu dan atapnya terbuat dari daun pandan, serta bambu atau belahan nibung sebagai lantainya. Dalam bahasa setempat, rumah adat ini disebut juga dengan mod aki aksa. Rumah adat suku Arfak tidak hanya sebagai tempat tinggal melainkan juga tempat di mana pesta adat juga kerap diselenggarakan. Rumah adat Suku Arfak memiliki dua bagian, bagian atas sebagai tempat tinggal dan untuk menyelenggarakan kegiatan rumah tangga lainnya, sedangkan bagian bawah yang cukup luas sebagai tempat beternak dan menyimpan kayu bakar.<ref name=":2" />
 
== Referensi ==
<references responsive="" />
 
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|2}}
=== Buku ===
 
* {{Cite book|title=Tarian Tumbu Tanah (Tari Tradisional Masyarakat Arfak di Kabupaten Arfak, Provinsi Papua Barat)|last=Kondologit|first=Enrico Yory|last2=Sawaki|first2=Andi Thompson|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua dan Amara Books|year=2016|isbn=978-602-6525-10-9|location=Yogyakarta|page=|ref={{sfnref|Kondologit|Sawaki|2016}}}}
* {{Cite book|title=Arsitektur Tradisional Suku Arfak di Manokwari|last=Frank|first=Simon Abdi K.|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura, Papua Kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Studi Kawasan Pedesaan, Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua|year=2012|isbn=978-602-7980-01-3|location=Jayapura|page=|ref={{sfnref|Frank|2012}}}}
* {{Cite book|title=Irian Jaya: Membangun Masyarakat Majemuk|last=Koentjaraningrat|first=dkk|publisher=Penerbit Djambatan|year=1994|isbn=978-979-4281-70-3|location=Jakarta|page=|ref={{sfnref|Koentjaraningrat, dkk|1994}}}}
* {{Cite book|title=Peranan Perempuan Hattam dalam Beberapa Aspek|last=Assa|first=Veibe Ribka|last2=Hapsari|first2=Windy|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua dan Kepel Press|year=2015|isbn=978-602-3560-62-2|location=Yogyakarta|page=|ref={{sfnref|Assa|Hapsari|2015}}}}
 
=== Jurnal ilmiah ===
 
* {{Cite journal|last=Hastanti|first=Baharinawati W.|last2=Yeny|first2=Irma|year=Maret 2009|title=Strategi Pengelolaan Cagar Alam Pegunungan Arfak Menurut Kearifan Lokal Masyarakat Arfak di Manokwari Papua Barat|url=http://puspijak.org/uploads/info/2%20BaharinawatIrmayen.pdf|journal=Info Sosial dan Ekonomi Kehutanan|volume=9|issue=1|pages=|doi=|issn=1979-5556|ref={{sfnref|Hastanti|Yeny|2009}}|access-date=2019-10-27|archive-date=2019-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190402131413/http://puspijak.org/uploads/info/2%20BaharinawatIrmayen.pdf|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Hapsari|first=Windy|year=Maret 2016|title=Iwim (Tato) Orang Hatam di Kabupaten Manokwari|url=https://jurnalbpnbbali.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/penelitian/article/view/.../10|journal=Jurnal Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional|volume=23|issue=1|pages=|doi=|issn=2615-3483|ref={{sfnref|Hapsari|2016}}}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Cite journal|last=Muhammad Hujairin|first=dkk|year=April 2017|title=Revitalisasi Kearifan Lokal Suku Arfak di Papua Barat dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Wilayah|url=http://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/MP/article/view/59/62|journal=Manajemen Pertahanan (Jurnal Pemikiran dan Penelitian Manajemen Pertahanan)|volume=3|issue=1|pages=|doi=|issn=2654-9700|ref={{sfnref|Hujairin, dkk|2017}}}}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://travel.tribunnews.com/2018/08/21/ada-destinasi-tersembunyi-di-papua-pegunungan-arfak-tawarkan-petualangan-tak-terduga-bagi-traveler Destinasi Tersembunyi di Pegunungan Arfak].
* [https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/menikmati-suara-santai-alat-musik-pikon Pikon, Alat Musik Tradisional Papua].
* [https://belajar.kemdikbud.go.id/petabudaya/repositorys/rumahkakiseribu/ Sejarah Rumah Kaki Seribu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190417044705/https://belajar.kemdikbud.go.id/petabudaya/repositorys/rumahkakiseribu/ |date=2019-04-17 }}.
* [https://lombafotoastra.satu-indonesia.com/foto/37376/ Tumbu Tanah Dance] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230123054710/https://lombafotoastra.satu-indonesia.com/foto/37376/ |date=2023-01-23 }}.
* [https://kabarportnumbay.net/2017/09/08/tarian-tumbu-tanah-pegunungan-arfak/ Video Tarian Tumbu Tanah].
 
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di PapuaIndonesia|Arfak]]
[[Kategori:Suku bangsa di IndonesiaPapua Barat|Arfak]]
[[Kategori:Kabupaten Manokwari]]