Intervensi Belanda di Lombok dan Karangasem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Mengembalikan suntingan oleh Cahyalo-lok (bicara) ke revisi terakhir oleh Angayubagia Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Warbox
| conflict = Intervensi Belanda di Lombok dan Karangasem (1894)
| image = [[Berkas:Lombok 1894 J. Hoynck van Papendrecht 1858 1933.jpg|300px]]
| caption = Serangan dari Belanda terhadap benteng Bali di Lombok pada tahun 1894.
| date = Juli-November 1894
| place = [[Lombok]]
| result = Kemenangan Belanda secara pasti. Kontrol Belanda di [[Lombok]] dan [[Kabupaten Karangasem|Karangasem]].
| combatant1 = [[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|25px]] [[Belanda]]<br>Sasak Timur
| combatant2 = [[Berkas:
| commander1 = [[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|25px]] Mayor Jenderal [[Jacobus Augustinus Vetter]] (Panglima)<br>Mayor Jenderal [[P.P.H. van Ham]] (Panglima kedua) {{KIA}}
| commander2 =
Baris 15:
| casualties2 = Ribuan
}}
{{Intervensi Belanda di Bali}}
{{Ekspedisi kolonial Belanda}}
'''Intervensi Belanda di Lombok dan Karangasem''' terjadi pada tahun [[1894]], dan merupakan bagian dari serangkaian intervensi [[Belanda]] di [[Bali]] dan sekitarnya, yang pada akhirnya menjadikan di Bali dan [[Lombok]] terkolonisasi secara penuh sebagai bagian dari [[Hindia Belanda]] pada awal abad ke-20.
Baris 23 ⟶ 25:
== Pemberontakan Sasak ==
[[Berkas:
Pada tahun 1891 terjadilah pemberontakan dari masyarakat muslim Sasak di [[Lombok Timur]] terhadap penguasa Bali-Mataram, yaitu Anak Agung Gde Ngurah Karangasem.<ref name="Ooi"/><ref name="Keurs"/> Pemberontakan ini, yang merupakan kelanjutan dari pemberontakan sebelumnya pada tahun 1855 dan 1871, yang sebelumnya berhasil ditumpas oleh penguasa Bali-Mataram. Hal itu terjadi karena penguasa Bali-Mataram tersebut meminta masyarakat Sasak mengumpulkan ribuan orang untuk membantunya menyerang [[Kerajaan Klungkung]] di [[Bali]], dalam upayanya untuk menjadi penguasa tertinggi di Bali.<ref name="Reader"/>
Baris 31 ⟶ 34:
== Intervensi Belanda (Juli 1894) ==
[[Berkas:Ham, PPH van, 2de bevelhebber der expeditie naar Lombok, gesneuveld 26 augustus 1894.jpg|jmpl|
Blokade impor yang dilakukan Belanda ternyata tidak cukup untuk menghentikan perang, dan permintaan agar Mataram menyerah juga ditolak.<ref name="Keurs"/> Pada Juli 1894, Belanda berkeputusan untuk mengirimkan ekspedisi militer dengan tujuan menggulingkan kekuasaan penguasa Mataram.<ref name="Ooi"/> Tiga kapal dikirim dari [[Batavia]], yaitu ''Prins Hendrik'', ''Koningin Emma,'' dan ''Tromp'', untuk mengangkut 107 perwira, 1.320 tentara Eropa, 948 tentara pribumi, dan 386 kuda.<ref name="Keurs"/>
Baris 37 ⟶ 40:
=== Bala bantuan Belanda (November 1894) ===
[[Berkas:Cakranegara destructions 1894.jpg|jmpl|
Belanda kembali dengan bala bantuan tambahan di bawah komando Jenderal Vetter. [[Kota Mataram|Mataram]] diserang hingga benar-benar hancur.<ref name="Ooi"/><ref name="Capaldi"/> Pada tanggal 8 November 1894, Belanda secara sistematis menembakkan meriam kepada posisi pasukan Bali di [[Cakranegara]], sehingga menghancurkan istana, menewaskan sekitar 2.000 orang Bali, sementara mereka sendiri kehilangan 166 orang.<ref name="Lansing"/> Pada akhir November 1894, Belanda telah berhasil mengalahkan semua perlawanan Bali, dengan ribuan orang Bali menjadi korban tewas, menyerah, atau melakukan ritual [[puputan]].<ref name="Ooi"/>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Lombok-monument TMnr 10015712.jpg|jmpl|Monumen ekspedisi Belanda 1894]]
Lombok dan Karangasem selanjutnya menjadi bagian dari [[Hindia Belanda]], dan pemerintahan dijalankan dari Bali.<ref name="Ooi"/> Gusti Gede Jelantik diangkat sebagai regen Belanda pada tahun 1894, dan ia memerintah hingga tahun 1902.<ref>[http://books.google.com/books?id=JlcL6HeY-uAC&pg=PA298 ''The rough guide to Bali & Lombok'' by Lesley Reader, Lucy Ridout p.298]</ref> Harta kekayaan kerajaan Lombok disita oleh Belanda, di antaranya termasuk 230 kilo emas, 7.000 kilo perak, dan perhiasan dan karya sastra (termasuk [[Negarakertagama]]).<ref name="Keurs"/> [[Bangli]] dan [[Gianyar]] tidak lama kemudian juga mengakui kedaulatan Belanda, namun wilayah Bali selatan terus melawan sampai terjadinya [[intervensi Belanda di Bali (1906)]] berikutnya.<ref name="Lansing"/>
== Galeri ==
<gallery >
Collectie NMvWereldculturen, TM-5663-1094, pyamabroek- Katoenen slaapbroek met soldaten te paard en met kanonnen, ca. 1900.jpg|Celana piyama bermotif pasukan perang berkuda dan meriam yang mengacu pada Perang Lombok.
</gallery >
== Lihat pula ==
Baris 51 ⟶ 59:
[[Kategori:Perang yang melibatkan Belanda]]
[[Kategori:Sejarah Bali]]
[[Kategori:Hindia Belanda dalam tahun 1894]]
|