Kabupaten Tegal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(277 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|kabupaten|kota bernama sama|Kota Tegal}}
{{Kegunaan lain|Tegal (disambiguasi)}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Tegal
|nama_lain =
|translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
|translit_lang1_type1
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|translit_lang1_info = ꦠꦼꦒꦭ꧀
|translit_lang1_info1 = تٓڮل
|translit_lang1_info2 = Tagal
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow
|image1=Tugu Poci Kota Slawi - panoramio.jpg
|image2=Tonggara Village, Kedungbanteng, Tegal, Central Java, 20160515.jpg
|image3=Tegal Arum Grave of Amangkurat I.jpg
|image4=Pine forest morning view at guci forest park and natural hot spring.jpg
}}
|caption = '''Dari kiri ke kanan; ke bawah''': Ikon Tugu Poci Slawi, Matahari terbit di [[Tonggara, Kedungbanteng, Tegal]], [[Pasarean Tegalarum]], dan Pemandangan Gunung Slamet dari wisata Guci
|lambang = Shield of Tegal Regency.svg
|bendera =
|etimologi = Tegal (lit. 'tanah lapang')
|julukan = {{hlist|Teh Poci Wasgitel|[[Jepang|Japanese]] van Java}}
|motto = {{hlist|Tegal Hadiningrat|Tri Sanja – Banteng Loreng Binconcengan}}
|anthem =
|image_map = Locator kabupaten tegal.png
|map_caption = Lokasi di Jawa Tengah
|koordinat = -
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|ibukota
|
|kelurahan = 9
|
|ref jumlah satuan pemerintahan =
|
|dasar hukum =
|hari jadi = {{start date|1601|05|18}}
|dibubarkan =
|pendiri = [[Ki Gede Sebayu]]
|ref pemerintahan =
|jenis pemerintahan = Pemerintahan kabupaten<br> (Bupati-DPRD)
|nama
|nama wakil kepala daerah = Sabilillah Ardie
|sekretaris daerah = Amir Makhmud
|nama ketua DPRD = Mohammad Faiq
|ref luas =
|luas
|
|luasperairan =
|persenperairan =
|luascat =
|area_rank = ke-21 (Jawa Tengah)
|tinggi =
|titik tertinggi =
|ref
|tinggi maks =
|tinggi min =
|ref penduduk = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 1727497
|tahun populasi = 30 Juni [[2024]]
|kepadatan = auto
|peringkat kepadatan =
|peringkat populasi =
|ref demografi =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,53% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,41% [[Kekristenan]]
** 0,26% [[Protestan]]
** 0,15% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,03% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Jawa Tegal|Jawa (Tegal)]], [[Bahasa Sunda|Sunda]]
|IPM = {{increase}} 69,53 ([[2022]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=17 November 2023}}</ref>
|zona waktu = GMT+7
|kode pos =
|BPS_code =
|kode area = +62 283
|TNKB = G ''xxxx'' **F/*P/*Q/*Z
|SNI = SLW
|APBD =
|PAD =
|DAU =
|dauref =
|DAK =
|dakref =
|semboyan = {{hlist|Tegal Hadiningrat|Tri Sanja|Banteng Loreng Binconcengan}}
|slogan =
|flora = [[Mangga]] Wirasangka
|fauna = [[Jalak Suren]]
|website = {{url|tegalkab.go.id}}
|catatankaki =
}}
'''Kabupaten Tegal''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦠꦼꦒꦭ꧀, [[Pegon]] تٓڮل|Tagal}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di bagian barat laut provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] yang memiliki luas 878,79 km<sup>2</sup>. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kabupaten Tegal sebanyak 1.727.497 orang.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=3 Oktober 2024|format=visual}}</ref> <ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://tegalkab.bps.go.id/indicator/108/337/1/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut 2020-2022|website=|accessdate=17 November 2023}}</ref>
[[Ibu kota kabupaten|Ibu kota]] dari kabupaten ini adalah [[Slawi, Tegal|Kecamatan Slawi]]. Sebelum Kota Tegal terbentuk, ibu kota Kabupaten Tegal berada di [[Kota Tegal]] yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari Kabupaten Tegal dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh Kecamatan Slawi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Tegal hingga saat ini, yang merupakan pinggiran kota yang terletak sekitar 20 km dari selatan pusat Kota Tegal dan dalam batas kabupaten.
Bersama dengan [[Kabupaten Pekalongan]] yang merupakan daerah terdekat dari kabupaten ini, sekitar lima puluh kilometer ke timur, Kabupaten Tegal adalah tempat kelahiran industri gula kolonial Hindia Belanda, dan Kabupaten Tegal tetap menjadi pusat penghasil gula utama hingga pertengahan abad ke-20. Kota ini berfungsi sebagai pelabuhan untuk mengekspor gula yang diproduksi di perkebunan terdekat. Kabupayen Tegal terkenal dengan warung makannya yang biasa disebut [[Warteg]], yang merupakan akronim dari ''warung Tegal''.
== Sejarah ==
Nama Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian. Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an.{{cn}}
Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601. Cikal bakal berdirinya Kabupaten Tegal tidak dapat dipisahkan dari sosok ketokohan [[Ki Gede Sebayu]]. Menurut silsilah, Ki Gede Sebayu merupakan keturunan trah [[Majapahit]] dari Batoro Katong atau Syech Sekar Delima (Adipati Wengker Ponorogo). Ayah Ki Gede Sebayu bernama Pangeran Onje (Adipati [[Purbalingga]]).
Sejak kecil, Ki Gede Sebayu diasuh oleh eyangnya yaitu Ki Ageng Wunut yang selama hidupnya diajari budi pekerti luhur. Hal ini membawa dampak bagi perkembangan Ki Gede Sebayu yang tumbuh menjadi anak yang berperilaku ramah dan santun. Setelah menginjak dewasa, Ki Gede Sebayu oleh ayahnya disuwitakan untuk menjadi prajurit di [[Kesultanan Pajang|Keraton Pajang]]. Sebagai prajurit tamtama, Ki Gede Sebayu memperoleh pendidikan keprajuritan dan ilmu kanuragan. Ki Gede Sebayu mempunyai 2 orang anak yaitu Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana dan Raden Mas Hanggawana.
Pada saat [[Arya Pangiri]] merebut takhta [[Kesultanan Pajang|Pajang]] dari [[Pangeran Benawa|Pangeran Benowo]]. Ki Gede Sebayu pergi meninggalkan keraton Pajang menuju Desa Sedayu. Ki Gede Sebayu kemudian bergabung dengan prajurit [[Kesultanan Mataram|Mataram]] bersama [[Pangeran Benawa|Pangeran Benowo]] untuk menyingkirkan Arya Pangiri.
Ketika itu Ki Gede Sebayu dengan tombak pendeknya menyerang prajurit Arya Pangiri, sehingga banyak yang tewas dan akhirnya Arya Pangiri menyerah dan diusir dari Keraton Pajang. Kemudian [[Kesultanan Pajang|Keraton pajang]] diserahkan kepada Pangeran Benowo. Setelah selesai pertempuran (1587), Ki Gede Sebayu dan pengikutnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke arah barat dan sampai di Desa Taji, [[Bagelan]] disambut oleh Demung Ki Gede Karang Lo.
[[Ki Gede Sebayu]] melanjutkan perjalanan ke [[Purbalingga]] untuk ziarah ke makam ayahnya. Setelah berziarah ke makam ayahnya, Ki Gede Sebayu kemudian berjalan ke utara melewati [[Gunung Slamet]]. Sampai di Desa Pelawangan, ia lalu menyusuri pantai utara ke arah barat dan sampailah di Padepokan Ki Gede Wonokusumo disekitar [[Kali Gung]]. Kedatangan Ki Gede Sebayu bersama rombongan yang bermaksud ''“mbabat alas”'' membangun masyarakat tlatah Tegal disambut gembira oleh Ki Gede Wonokusumo.
Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede Sebayu tergugah dan berniat bersama-sama penduduk meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan. Daerah yang sebagian besar merupakan tanah lading tersebut kemudian dinamakan Tegal.
Atas keberhasilannya, pada 18 Mei 1601 [[Panembahan Senopati]] mengangkat Ki Gede Sebayu menjadi Juru Demung (Penguasa Lokal di Tlatah Tegal) dengan pangkat Tumenggung setingkat Bupati. Peristiwa inilah yang merupakan berdirinya Kabupaten Tegal pada tanggal 18 Mei 1601.
== Geografi ==
Bagian utara dari Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Sedangkan di bagian selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya [[Gunung Slamet]] (3.428 meter).
Di perbatasan Kabupaten [[Pemalang]], terdapat rangkaian perbukitan terjal dan sungai besar yang mengalir, yaitu [[Kali Gung]] dan [[Kali Erang]], keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.
=== Posisi Geografis ===
Kabupaten Tegal terletak di bagian barat laut Provinsi Jawa Tengah, dengan letak geografis 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS. Dan mempunyai letak yang strategis pada jalan
=== Batas Wilayah ===
{{batas USBT
|utara
|selatan = [[Kabupaten Brebes]] dan, [[Kabupaten Banyumas]]
|barat
|timur
}}
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Tegal}}
Bupati yang menjabat di kabupaten Tegal saat ini yakni [[Umi Azizah]], didampingi wakil bupati [[Sabilillah Ardie]]. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Tegal 2018. Mereka dilantik pada 8 Januari 2019, oleh gubernur [[Jawa Tengah]], [[Ganjar Pranowo]], di Gedung Gradhika Jalan Pahlawan [[Kota Semarang|Semarang]].<ref>{{cite web|url=https://jatengprov.go.id/beritadaerah/mengenal-sosok-bupati-dan-wakil-bupati-tegal-periode-2019-2024/|title=Mengenal Sosok Bupati dan Wakil Bupati Tegal Periode 2019 – 2024|website=jatengprov.go.id|accessdate=17 November 2023}}</ref>
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!No
!colspan=2|Bupati
!Awal Jabatan
!Akhir jabatan
!colspan=2|Wakil Bupati
|-
|54
|[[Berkas:Umi Azizah.jpg|100px]]
|[[Umi Azizah]]
|8 Januari 2019
|Petahana
|
|[[Sabilillah Ardie]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal#Komposisi Anggota}}
=== Kecamatan ===
Baris 113 ⟶ 163:
== Penduduk ==
Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. Persebaran populasi yang paling utama, yaitu di selatan [[Kota Tegal]] dan sepanjang Jalan Raya
=== Bahasa ===
==== Bahasa Jawa ====
{{Utama|Bahasa Jawa Tegal}}
Dalam keseharian, masyarakat Kabupaten Tegal pada umumnya menggunakan [[Bahasa Jawa Tegal|bahasa Jawa dialek Tegal]]. Terdapat perbedaan antara dialek Tegal di wilayah utara dan selatan, perbedaan yang paling mencolok adalah wilayah selatan memiliki intonasi yang unik, yakni percampuran antar dialek Tegal dan Banyumasan. Orang Tegal bagian selatan juga lebih sering menggunakan kata ''rika'' 'kamu' yang merupakan pengaruh dari [[Bahasa Jawa Banyumasan|bahasa Jawa dialek Banyumasan]], berbeda dengan wilayah utara yang lebih sering memakai kata ''sampeyan''. Penutur dialek Tegal selatan (Percampuran dialek Banyumasan) berada di kecamatan [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]], [[Balapulang, Tegal|Balapulang]], [[Margasari, Tegal|Margasari]], [[Bojong, Tegal|Bojong]], [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]], [[Jatinegara, Tegal|Jatinegara]], serta sebagian desa di wilayah [[Pangkah, Tegal|Pangkah]], dan [[Pagerbarang, Tegal|Pagerbarang]].
Sedangkan wilayah utara umumnya cenderung menggunakan dialek Tegal-Brebes yang mengalun dan memanjangkan fonem akhir. Selain itu, perbendaharaan kosakata dalam dialek Tegal utara juga terpengaruh oleh bahasa-bahasa lain. Contohnya terdapat kata ''ente'' untuk menyebut kata 'kamu' (pengaruh dari [[bahasa Arab]]). Penutur dialek Tegal utara berada di kecamatan [[Kramat, Tegal|Kramat]], [[Suradadi, Tegal|Suradadi]], [[Warureja, Tegal|Warureja]], [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhturi]], [[Pagerbarang, Tegal|Pagerbarang]], [[Adiwerna, Tegal|Adiwerna]], [[Talang, Tegal|Talang]], dan sebagian desa di kecamatan [[Tarub, Tegal|Tarub]].
==== Bahasa Sunda ====
{{Utama|Bahasa Sunda di Kabupaten Tegal}}
Selain bahasa Jawa, dituturkan juga [[bahasa Sunda]] di [[Prupuk Selatan, Margasari, Tegal|Desa Prupuk Selatan]], [[Margasari, Tegal|Kecamatan Margasari]] yang berbatasan dengan [[Bantarkawung, Brebes|Kecamatan Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes]] tepatnya di sepanjang [[sungai Pemali]]. Bahasa Sunda yang digunakan oleh penduduk Tegal di Margasari umumnya berfungsi sebagai [[bahasa kedua]] atau [[bilingual]]. Dalam satu kasus, penarik perahu lokal akan menggunakan bahasa Sunda jika berada di sebelah barat sungai Pemali ([[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]]), sedangkan ketika berada di sebelah timur ([[Margasari, Tegal|Margasari]], Tegal) akan bertutur menggunakan bahasa Jawa.<ref>{{cite web|url=https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|title=Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah|website=kelananusantara.com|language=id|access-date=25 Februari 2023|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930034807/https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|dead-url=no}}</ref>
== Ekonomi ==
Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang membuka usaha di sektor industri rumah tangga, di antaranya pengecoran, pengerjaan logam, ''tekstile'', ''shuttlecock'', ''furniture'', dan gerabah. Terdapat juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah [[Margasari, Tegal|Margasari]] sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal. Karena banyaknya industri rumah tangga di wilayahnya, Kabupaten Tegal pernah mendapat julukan '''"Jepang-nya Indonesia"''' di masyarakat pada masa lalu.
Masyarakat Kabupaten Tegal berusaha di sektor pertanian dan perkebunan, terutama di bagian selatan Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]] dan [[Bojong, Tegal|Bojong]].
Baris 125 ⟶ 184:
Di sektor kelautan dan perikanan, warga pesisir, terutama Kecamatan [[Suradadi, Tegal|Suradadi]] mencari ikan di [[Laut Jawa]] sampai ke [[Laut Tiongkok Selatan]] ([[kepulauan Riau]]). Hasil tangkapan tersebut, dijual ke pelabuhan perikanan [[Jakarta]], [[Cirebon]], [[Pekalongan]] dan Kota Tegal. Warga pesisir Kabupaten Tegal juga banyak yang membuka usaha tambak udang windu, dan ikan bandeng (juga penjualan bibitnya). Di sektor peternakan, masyarakat Kabupaten Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam, dan Itik Tegal (''Indian Runner'') untuk suplai industri telur asin di [[Brebes]]. Di pedesaan terdapat juga ternak kambing, sapi, dan kerbau, yang diusahakan secara tradisional.
Masyarakat Kabupaten Tegal juga banyak yang merantau ke kota-kota lain di pulau Jawa terutama [[Jakarta, Indonesia|Jakarta]] dan pulau-pulau lain. Sebagian besar membuka usaha [[Warung Tegal]] (warteg) yang tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), menjual martabak telor (dari warga Kecamatan [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]]), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Kabupaten Tegal mudik dari perantauan, dan membawa [[uang]] hasil usaha selama di perantauan. Selama masa mudik itulah, ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya dan lebih dinamis.
== Pendidikan ==
[[Berkas:Spensawie.jpg|jmpl|220px|ki|SMP Negeri 1 Slawi]]
[[Berkas:SMAN1Slawi.jpg|jmpl|220px|ka|SMA Negeri 1 Slawi]]
[[Berkas:Stikesbhamada.jpg|jmpl|220px|ka|STIKES Bhamada]]
Data [[Badan Pusat Statistik]] mencatat jumlah sekolah di kabupaten Tegal sebanyak sekolah. Dengan rincian, [[Taman Kanak-Kanak|TK]] 487 sekolah, dengan jumlah murid 27.602 orang dan jumlah guru sebanyak 2.182 orang. Sementara untuk tingkat [[Sekolah Dasar|SD]] sederajat sebanyak 862 sekolah, dengan jumlah murid sebanyak 159.908 orang dan jumlah guru sebanyak 8.493 orang. Kemudian untuk tingkat SLTP sederajat sebanyak 195 sekolah, dengan jumlah murid 68.383 dan guru sejumlah 4.362 orang. Untuk pendidikan tingkat lanjutan atas (SMA-SMK/MA) jumlah sekolah sebanyak 109 sekolah, dengan murid sejumlah 54.055 orang dan guru sejumlah 3.219 orang.<ref>{{cite web|url=https://tegalkab.bps.go.id/publication/2023/10/20/47dd3cf96a3be0df863b6467/statistik-daerah-kabupaten-tegal-2022-2023.html|title=Statistik Daerah Kabupaten Tegal 2022-2023|format=pdf|publisher=BPS Kabupaten Tegal|accessdate=17 November 2023|page=8}}</ref>
Untuk tingkat perguruan tinggi, beberapa yang ada di kabupaten Tegal yakni [[Institut Agama Islam Bhakti Negara]] (IBN), [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhamada]] (STIKES Bhamada), [[Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa]], [[Akademi Perikanan Baruna]], dan [[Politeknik Purbaya]].
Beberapa pondok pesantren yang ada di kabupaten Tegal yakni [[Pontren Pesantren Al Rizqi Babakan|Pondok Pesantren Al Rizqi]] Babakan Lebaksiu, Pontren Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu, Pontren At-Tauhidiyyah Giren Talang, Pontren Darussalam Kalibakung Balapulang, [[Pontren Ahmad Dahlan]] Harjawinangun Balapulang, Pontren Darul Mujahadah Prupuk Margasari, Pontren Hasyim Asy'ari Karangjati Tarub, [[Pontren Darul Atqiyah]] Kertayasa, [[Pontren Zainudin]] Maribaya Kramat, dan [[Pontren Al-Bayan]] Dukuhwrigin Slawi.{{cn}}
== Transportasi ==
[[Berkas:Dokar.jpg|jmpl|220px|ka|Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal.]]
Kabupaten Tegal dilalui jalur utara Pulau Jawa, menhgbungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]]. Kabupaten Tegal juga merupakan persimpangan utama dari lintas utara Jawa menuju lintas tengah Jawa, menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui [[Purwokerto]] dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].
===
Berada di [[Dukuhsalam, Slawi, Tegal|Dukuhsalam]] Lalulintas Jalan nasional yang Banyak apalagi mudik dan balik lebaran
Paling Dominasi Bus Sinar jaya, Dewi Sri, Deddy Jaya, Putri jaya baru DLL, serta para perantau mudik menjelang Idul Fitri.
===
Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara dan tengah Jawa, dua stasiun yang dilewati jalur kereta api lintas utara adalah [[Stasiun Larangan]] dan [[Stasiun Suradadi]], sedangkan lintas tengah melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni Kecamatan [[Margasari, Tegal|Margasari]]. [[Stasiun Prupuk]] merupakan stasiun kereta api satu-satunya di Kabupaten Tegal yang melayani kereta api antarkota. Selain dari kedua jalur utama, terdapat jalur percabangan yang terpisah dari jalur utama di Stasiun Prupuk serta {{sta|Tegal}}, yaitu jalur percabangan Tegal–Prupuk. [[Stasiun Slawi]] adalah stasiun kereta api utama di Kabupaten Tegal meskipun hanya melayani kereta api aglomerasi seperti kereta api {{KA|Joglosemarkerto}} dan {{KA|Kamandaka}}.
== Seni dan
=== Kesenian ===
* '''[[Tari Endel]]'''
Tari Topeng Endel, tarian yang begitu familiar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Tarian ini hanya dilakukan oleh perempuan saja karena sifat dari tari topeng ini adalah genit, gemulai, terampil, dan berani. Tarian ini bisa dilakukan perseorangan maupun bersama-sama (kolosal) di berbagai macam acara.<br>Gerak penari memperlihatkan bayangan seolah sedang bercumbu dengan pangeran. Gemulainya para penari yang bergerak-gerak begitu lembut disertai dengan musik gamelan, mampu
* '''Tari Topeng Panji'''
Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Panji, seseorang yang gagah berani dan berwatak halus. Sehingga gerakan tariannya terlihat halus.<ref>
* '''Tari Topeng Kresna'''
Baris 348 ⟶ 233:
* '''Tari Kuntul Tegalan'''
Tari Kuntul Tegalan atau Kuntulan adalah salah satu seni tradisional yang ada di Tegal, Kabupaten Tegal khususnya. Tarian ini memadukan unsur seni pencak silat dan diiringi dengan rebana dan shalawat. Jadi gerakan Kuntulan ini merupakan perpaduan antara seni Islami dan Jawa kontemporer. Apabila diperhatikan secara detail, tarian ini menggambarkan prajurit yang sedang berlatih bela diri untuk mempertahankan diri. Untuk kostumnya sendiri berwarna putih-putih.<ref>
* '''[[Musik tegalan]]'''
Musik Tegalan adalah musik khas daerah Jawa Tengah, yang berpusat di Kota Tegal sebagai pionir munculnya jenis musik ini. Jenis musik ini diciptakan pada akhir era
* '''Wayang Golek Tegal'''
Wayang Golek Cepak Tegalan atau biasa disebut Wayang Golek Tegal merupakan wayang asli dari Tegal, wayang ini biasa dimainkan dalam pertunjukan wayang oleh seorang dalang bernama [[Enthus Susmono|Ki Enthus Susmono]] yang juga merupakan seorang Bupati Kabupaten Tegal. Beliau menamakannya Lupit dan Slenteng yang juga dijadikan sebagai maskot Kabupaten Tegal. Wayang ini terbuat dari kayu kedondong jaran, jenis kayu ini dipilih karena kualitasnya yang bagus dan memiliki ketahanan prima. Untuk mewarnai wayang ini, pengrajin menggunakan cat semprot kendaraan roda empat.<ref>
=== Kebudayaan ===
* '''Ruwat Bumi Guci'''
Tradisi dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemakmuran yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan juga memohon keselamatan dari segala macam mara bahaya, masyarakat Guci dan sekitarnya (Desa Rembul dan Desa Pekandangan), di lokasi
Prosesi dimulai dengan arak-arakan Gunungan atau Sesajian beraneka macam hasil panen dan dilanjutkan dengan ritual memandikan Kambing Kendit (kambing khusus yang berwarna hitam dengan lingkar putih di perutnya). Kemudian dilanjutkan dengan menaburkan kembang setaman pada lokasi pemandian di sekitar Guci (Pancuran 13). Ritual ini menjadi simbol kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kambingnya sendiri merupakan simbol dari kehidupan yang akan terus berputar. Usai prosesi memandikan kambing, dilaksanakan upacara dan pembacaan riwayat Guci dengan menggunakan Bahasa Tegalan. Beberapa sambutan dari pihak penyelenggara dan Pemerintah daerah pun disampaikan sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan tradisi Ruwat Bumi Guci. Kemudian diakhiri dengan rebutan gunungan, do’a bersama, dan hiburan yang biasanya diisi dengan tarian khas Tegal.
Baris 370 ⟶ 255:
* '''Sedekah Bumi Cacaban'''
Kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat setempat dengan segenap sumber daya yang dimiliki bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal sebagai fasilitator dan pendukung. Sedekah Bumi Waduk Cacaban merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang diperoleh.<br>Kegiatan ini ditujukan untuk menarik pengunjung sekaligus dijadikan sebagai momen penting pembelajaran bagi peningkatan kesadaran masyarakat setempat dalam menyambut pengunjung serta menjaga kelestarian alam
* '''Festival Jamu dan Kuliner'''
Baris 378 ⟶ 263:
Ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal dengan bentuk upacara adat yang diisi berbagai jenis hiburan. Tradisi ini dilaksanakan pagi, siang, dan malam harinya diadakan pagelaran wayang semalam suntuk.
Keunikan dari tradisi Ruwatan di Bumi Purwahamba Indah adalah digelarnya festival "Grebeg Klapa Ijo" yang dapat diikuti oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Tujuan tradisi ruwatan sebagai perwujudan syukur kepada Allah SWT sekaligus memohon agar warga terhindar dari berbagai macam bencana. Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi warga masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rejeki yang diperoleh dari hasil usaha khususnya bagi para pedagang di sekitar
Ruwatan sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk tradisi masyarakat yang sudah ada sejak lama sebelum kedatangan agama ke tanah Jawa. Kata Ruwat dalam bahasa
* '''Rebo Wekasan'''
Baris 388 ⟶ 273:
Budaya minum teh sebagai teman ''ngobrol'', biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk agar rasa manis tetap ada meski cangkir hampir habis dan terus dituangi teh.
==
{{utama|Warung Tegal}}
Warung Tegal (Warteg) merupakan warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhturi]] tepatnya dari desa [[Sidapurna, Dukuhturi, Tegal|Sidapurna]], dan [[Sidakaton, Dukuhturi, Tegal|Sidakaton]].
Asal usul Warung Tegal adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik. Warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.
==
* '''Museum Semedo'''
Satu-satunya museum di kawasan hutan bebas, menampilkan koleksi fosil [[Homo erectus]], [[Gigantopithecus]] blacki, [[Stegodon]] pygmy semedoensis, dan [[artefak]] lainnya. Museum ini menjadi pusat edukasi prasejarah, dengan tata pamer yang menceritakan [[evolusi]] lingkungan, [[manusia]], dan [[budaya]] di Semedo. Dibangun sejak 2015 dan beroperasi sejak 2021 di lahan seluas 10.582 meter persegi, museum ini memiliki lebih dari 3.100 koleksi. Tingkat kunjungan yang tinggi menunjukkan peran vital museum sebagai agen edukasi budaya dan ilmu pengetahuan.<ref>[https://iha.kemdikbud.go.id/portfolio/museum-semedo/ Museum Semedo • Indonesian Heritage Agency]</ref>
== Lihat pula ==
* [[Waduk Cacaban]]
* [[Warung Tegal]]
* [[Taman Rakyat Slawi Ayu]]
* [[Kota Tegal]]
* [[Jalan Tol Pejagan-Pemalang]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}}
{{Kabupaten Tegal}}
{{Jawa Tengah}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Tegal| ]]
|