Rasio kelangsingan: Perbedaan antara revisi

Dalam [[arsitektur]] , '''rasio kelangsingan''' , atau disebut juga faktor '''kelangsingan''' adalah hasil bagi antara lebar [[bangunan]] dan tingginya.

Dalam [[Teknik struktur|rekayasa struktural]], kelangsingan adalah ukuran kecenderungan kolom untuk melengkung. Ini didefinisikan sebagai <math>l/k</math> dimana <math>l</math> adalah panjang efektif kolom dan <math>k</math> adalah [[Radius of gyration|radius putaran terkecil]] , simbol yang terakhir didefinisikan oleh <math>k^2=I/A</math> dimana <math>A</math> adalah luas penampang kolom dan <math>I</math> adalah [[Second moment of area|momen kedua dari luas]] penampang. Panjang efektif dihitung dari panjang aktual dari elemen batang dengan mempertimbangkan kondisi batas translasi rotasi dan relatif pada ujungnya. Kelangsingan menjelaskan pengaruh pada tekuk pada semua aspek geometrik kolom, yaitu panjang, luas, dan [[Second moment of area|momen kedua dari luas]]. Pengaruh material diwakili secara terpisah oleh [[modulus elastisitas]] material <math>E</math>.

[[Insinyur struktur]] umumnya menganggap [[Pencakar langit|gedung pencakar langit]] yang ramping dengan rasio maksimum 1:10 atau 1:12. Menara ramping memerlukan penerapan langkah-langkah spesifik untuk melawan kekuatan angin yang tinggi di [[cantilever]] vertikal, seperti termasuk struktur tambahan untuk memberikan kekakuan yang lebih besar pada bangunan atau beragam jenis [[Tuned mass damper|peredam massa yang disetel]] untuk menghindari ayunan yang tidak diinginkan.<ref>{{Cite news|url=http://skyscraper.org/EXHIBITIONS/SKY_HIGH/nw_00intro.php|title=The Skyscraper Museum: SKY HIGH & the logic of luxury WALKTHROUGH |last=Willis|first=Carol |language=English |access-date=2016-01-24|archive-date=2016-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20160130010918/http://skyscraper.org/EXHIBITIONS/SKY_HIGH/nw_00intro.php|dead-url=yes}}</ref>