Penaklukan Suriah oleh Muslim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bahalwan2002 (bicara | kontrib)
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(79 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Militarymilitary Conflict|conflict
|image=[[Berkas:Mohammad adil-Muslim invasion of Syria-2.PNG|290px]]
image=|
|caption=Peta penaklukan [[Khalid bin Walid]] di [[Suriah]]
caption=|
|conflict=Penaklukan IslamSuriah dioleh Suriah|Muslim
|partof=[[Penaklukan Islam]]| dan [[Peperangan Romawi Timur-Arab]]
|date=[[632]]634-[[640]] M.|638
|place=[[Palestina]], [[Suriah]], dan[[Yordania]], [[AnatoliaLebanon]], bagian[[Israel]] tenggaradan |[[Anatolia]] Tenggara
|result=Kemenangan kaum[[Kekhalifahan MusliminRasyidin|Rasyidin]]
|territory=Timur Tengah[[Levant]] dikuasai oleh kaum muslimin|Muslim
|combatant1=[[Kekaisaran Romawi TimurBizantium]]<br />[[KekaisaranGhassaniyah|Kerajaan SassaniaGhassaniyah]]|
|combatant2=Kaum muslimin ([[KhulafaurKekhalifahan Rasyidin]])|
|commander1=[[Heraklius]]<br />Vardan<br />Thomas<br />[[Jabalah bin Al-Ayham|Jabalah bin al-Aiham]] <br />Theodorus TrithuriusTheodore Trithyrius <br /> Vahan <br> /Vardan <br>Buccinator Thomas <br> /Buccinator <br>Gregory |Gregory
|commander2=[[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] <br> [[Umar bin Khattab]] <br> [[Khalid bin Walid]] <br /> [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]] <br /> [[AmrYazid bin AshAbi Sufyan]] <br> />[[YazidSyurahbil bin Abu SufyanHasanah]] <br />Shurahbil [[Amr bin Hasanah|al-Ash]]
|strength1=|
|strength2=|
|casualties1=|
|casualties2=|
}}
{{Penaklukan Islam}}
'''Penaklukan IslamSuriah dioleh SuriahMuslim''' terjadi pada paruh pertama abad ke-7.,<ref name="Britannica Syria"> "Syria." Encyclopædia Britannica. 2006. Encyclopædia Britannica Online. 20 Oct. 2006 [http://www.britannica.com/eb/article-29909]</ref>, dimanadi mana wilayah ini sudah dikenal sebelumnya dengan nama lain seperti ''Bilad al-Sham'', ''the Levant'', atau Suriah Raya. Sebenarnya pasukan Islam sudah berada di perbatasan selatan beberapa tahun sebelum Nabi MuhammadIslam SAWMuhammad meninggal dunia tahun 632 M, seperti terjadinya [[pertempuranPertempuran Mu'tah]] dipada tahun 629 M, akan tetapi penaklukan sesungguhnya baru dimulai pada tahun 634 M dibawahdi bawah perintah KalifahKhalifah [[Abu Bakar]] anddan [[Umar bin Khattab]], dengan [[Khalid bin Walid]] sebagai panglima utamanya.<ref name="Britannica Syria"/>
 
== Suriah Bizantium ==
'''Penaklukan Islam di Suriah''' terjadi pada paruh pertama abad ke-7.<ref name="Britannica Syria"> "Syria." Encyclopædia Britannica. 2006. Encyclopædia Britannica Online. 20 Oct. 2006 [http://www.britannica.com/eb/article-29909]</ref>, dimana wilayah ini sudah dikenal sebelumnya dengan nama lain seperti ''Bilad al-Sham'', ''the Levant'', atau Suriah Raya. Sebenarnya pasukan Islam sudah berada di perbatasan selatan beberapa tahun sebelum Nabi Muhammad SAW meninggal dunia tahun 632 M, seperti terjadinya [[pertempuran Mu'tah]] di tahun 629 M, akan tetapi penaklukan sesungguhnya baru dimulai pada tahun 634 M dibawah perintah Kalifah [[Abu Bakar]] and [[Umar bin Khattab]], dengan [[Khalid bin Walid]] sebagai panglima utamanya.<ref name="Britannica Syria"/>
 
== Kondisi Suriah sebelum Islam datang ==
Suriah dibawahdi bawah pemerintahan Romawi timur selama 7 abad sebelum Islam datang, juga pernah di invasi beberapa kali oleh [[Kekaisaran Sassania]] Persia yaitu pada abad ke-3, 6 dan 7; Suriah juga menjadi target serangan sekutu Sassania, [[Lakhmid]].<ref name="Britannica Syria2">"Syria." Encyclopædia Britannica. 2006. Encyclopædia Britannica Online. 20 Oct. 2006 [http://www.britannica.com/eb/article-29907]</ref> Wilayah ini disebut [[Provinsi Iudaea]] oleh [[Bizantium]]. Selama perang Romawi-Persia terakhir, yang dimulai pada tahun 603, pasukan Persia dibawahdi bawah pimpinan Khisra II berhasil menduduki Suriah, [[Palestina]] and [[Mesir]] selama lebih dari satu dekade sebelum akhirnya berhasil dipukul mundur oleh Heraclius dan dipaksa berdamai dan mundur dari wilayah yang mereka kuasai itu pada tahun 628 M. Jadi, pada saat Islam berperang melawan Romawi ini sebenarnya mereka sedang menata kembali wilayahnya yang sempat hilang selama kurang lebih 20 tahun tersebut.
 
== Penaklukan Suriah Dibawah Kekhalifahan Abu Bakar ==
Khalid segera dikirim menuju barisan Suriah. Ia berangkat ke Suriah dari [[Al-Hirah]], di [[Irak]] pada awal [[Juni]] [[634]], ia membawa separuh tentaranya yaitu 8000 orang.<ref name="Agha Ibrahim">The Sword of Allah: Khalid bin al-Waleed, His Life and Campaigns: page no:576 by Lieutenant-General [[Agha Ibrahim Akram]], Nat. Publishing. House, Rawalpindi (1970) ISBN 978-0-7101-0104-4.</ref> Ada dua rute menuju Suriah dari Irak: salah satunya melalui [[Dumat al-Jandal|Daumatul Jandal]], dan yang lainnya melalui [[Mesopotamia]], melewati [[Ar-Raqqah]]. Tentara muslim di Suriah yang membutuhkan bantuan darurat, jadi Khalid menghindari rute konvensional menuju Suriah melalui Daumatul Jandal, karena rute itu merupakan rute yang jauh, dan butuh beberapa minggu untuk mencapai Suriah. Khalid menghindari pula rute Mesopotamia, karena adanya garnisun Romawi di Suriah Utara dan Mesopotamia. Untuk melibatkan mereka ketika tentara Muslim terkepung di Suriah adalah bukan ide yang bijaksana. Khalid memilih rute yang lebih dekat menuju Suriah, yaitu rute yang tidak konvensional melewati [[Gurun Suriah]]. Dengan berani, ia memimpin tentaranya melewati gurun. Tercatat bahwa tentaranya berjalan selama dua hari tanpa setetes air, sebelum mencapai tanda-tanda sumber [[air]] di [[oasis]]. Khalid kemudian memasuki [[Suriah Utara]] dan menjebak sayap kanan tentara Bizantium. Menurut sejarawan modern, inilah manuver strategis cerdik Khalid, barisannya yang berbahaya melalui gurun dan muncul pada front timur laut Bizantium, sementara mereka (Bizantium) diduduki dalam menanggulangi tentara Muslim di Suriah Selatan, menjadikan mereka lepas kendali akan pertahanan Bizantium di Suriah.<ref>Tabari: Vol. 2, p. 609</ref>
 
=== Penaklukan Suriah Selatan ===
[[Berkas:Mohammad adil-Khalid's(r.a) route to Syria.PNG|jmpl|ka|200px|Peta yang menunjukkan rute invasi Khalid bin Walid atas Suriah.]]
[[Sawa, Suriah|Sawa]], [[Arak, Suriah|Suriah]], dan kota bersejarah [[Tadmur]] telah jatuh pertama kali ke tangan Khalid. [[Sukhnah]], [[Qaryatain]], dan [[Hawarin]] ditaklukan setelah [[Pertempuran Qarteen]] dan [[Pertempuran Hawarin]]. Setelah berurusan dengan semua kota ini, Khalid bergerak menuju [[Damaskus]], melewati gunung yang sekarang diketahui sebagai '''Sanital Uqab''' (celah Uqab) setelah nama standar tentara Khalid. Dari sini, ia pindah menuju [[Bosra]], ibu kota kerajaan Ghassaniyah Arab, [[Vasal|Negara bawahan]] [[Kekaisaran Bizantium]]. Ia memerintahkan komandan [[Muslim]] lainnya untuk berkonsentrasi terhadap tentara-tentara mereka yang dekat dengan perbatasan Suriah-[[Arab]] di [[Bosra]]. Di [[Marj Rahit|Marj-al-Rahit]], [[Khalid bin Walid|Khalid]] mengalahkan tentara Kristen-Arab [[Ghassaniyah]] pada sebuah pertempuran cepat, yang disebut [[Pertempuran Marj Rahit (634)|Pertempuran Marj-al-Rahit]]. Sementara itu, Abu Ubaidah bin al-Jarrah, komandan tertinggi tentara [[Muslim]] di [[Suriah]], telah memerintahkan [[Syurahbil bin Hasanah]] untuk menyerang Bosra. Pengepungan terakhir di Busra membawa tentara yang kecil yang terdiri dari 4000 orang.
 
== Penaklukan pada masa Pemerintahanpemerintahan Khalifah Umar bin Khattab ==
[[Berkas:Age-Map of-caliphs expansion of Caliphate.pngsvg|320px|thumbjmpl|rightka|Wilayah Islam tahun 622-750 M. {{legend|#a1584e|Perluasan wilayah pada masa Nabi Muhammad, 622-632}} {{legend|#ef9070|Perluasan wilayah pada masa [[Khulafaur Rasyidin]], 632-661}} {{legend|#fad07d|Perluasan wilayah pada masa [[Bani Umayyah]], 661-750}}]]
Wilayah pertama yang berhasil ditaklukkan adalah [[Damaskus]] pada tahun 635 M, dan [[Yerusalem]] pada tahun 637 M. dipimpin oleh panglima Khalid bin Walid pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab.
 
Pada saat menyerahnya Damaskus ke tangan Islam, penduduk dijamin keamanannya (harta, nyawa, bahkan gereja) dengan syarat mereka mau membayar upeti atau [[jizyah]].
 
Serangan balik Heraklius sempat membuat kaum muslimin mundur dari Yerusalem dan Damaskus, tetapi hanya sebentar saja karena pasukan Romawi berhasil dihancurkan pada [[pertempuranPertempuran Yarmuk]] (636 M.). Akhirnya kedua wilayah ini berhasil direbut kembali pada tahun 640 M. yang sekaligus menandai selesainya penaklukan di Suriah secara total.
 
Khalifah Umar membagi Suriah menjadi 4 distrik besar yaitu [[Jund Dimasyq|Damaskus]], [[Jund Hims|Hims]], [[Jund al-Urdunn|Yordania]], dan [[Jund Filasthin|Palestina]] (kemudian ditambah lagi distrik [[KinnasrinJund Qinnasrin|Qinnasrin]]). Ia juga memerintahkan kepada seluruh tentara Islam agar tetap tinggal dalam barak-barak militer, sehingga kehidupan masyarakat lokal tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa.
 
Banyak suku-suku arab yang sudah lama menetap di Suriah akhirnya beralih ke Islam dan juga suku Ghassan. Khalifah juga menerapkan toleransi beragama sehingga memberi citra positif bagi pemeluk agama Kristen Nestorian, Kristen YacobiteJacobite dan Yahudi dimanadi mana pada masa kekuasaan Romawi mereka dianiaya. Hal inilah yang dianggap sebagai hal terpenting dari suksesnya pemerintah Islam menata wilayah mereka disamping pemerintah juga menghindari pemungutan jizyah secara berlebihan apalagi disertai pemaksaan. [[Zakat]] dikenakan kepada petani hanya sesuai dengan hasil panennya, jizyah diambil dari penduduk yang masih [[kafir]] sebagai imbalan atas jaminan perlindungan pemerintah dan pembebasan dari wajib militer.
 
Khalifah Umar juga membuat zona penyangga diseluruh jazirah arab (tempat lahirnya Islam), dan setelah Suriah yang terletak di barat jatuh ke tangan kaum muslimin, pasukan Islam bisa memfokuskan arah ke wilayah timur untuk menaklukkan Kekaisaran Sassania Persia. Setelah Persia juga jatuh ke tangan kaum muslimin mereka kemudian memfokuskan kembali ke provinsi Bizantium, [[AegiptusAegyptus (provinsi Romawi)]].
 
== Penaklukan pada masa Pemerintahanpemerintahan Khalifah UstmanUtsman bin Affan ==
 
Selama kepemimpinan [[Utsman bin Affan]], [[Konstantinus III, Kaisar Bizantium|Konstantinus III]] memutuskan untuk menaklukkan kembali [[Levant]], yang telah jatuh ke pihak Muslim selama pemerintahan [[Umar bin Khattab|Umar]].<ref name="Britannica Syria"/><ref name="Clargary">"Umar (634–644)", ''The Islamic World to 1600'' Multimedia History Tutorials by the Applied History Group, University of Calgary. [http://www.ucalgary.ca/applied_history/tutor/islam/index2.html Last accessed 20 Oct 2006] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070410125136/http://www.ucalgary.ca/applied_history/tutor/islam/index2.html |date=2007-04-10 }}</ref> [[Invasi]] skala besar direncanakan dan pasukan besar dikirim untuk merebut kembali [[Suriah]]. [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah I]], gubernur Suriah dipanggil untuk memberi bala bantuan dan Utsman memerintahkan gubernur [[Kufah]] untuk mengirim kontingen, yang bersama-sama dengan garnisun Suriah mengalahkan tentara [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] di Suriah Utara.
Khalifah Ustman tidak memperluas wilayah kekuasaan Islam seperti pada masa Umar, tetapi tentaranya difokuskan untuk merintangi usaha Romawi Timur untuk menduduki kembali wilayah mereka di [[Afrika Utara]].
 
Utsman memberi izin kepada Muawiyah, gubernur Suriah, untuk membangun angkatan laut. Dari basis mereka di [[Suriah]], umat Islam menggunakan armada ini untuk menaklukkan [[Siprus]] pada 649 dan [[Kreta]] dan kemudian [[Pulau Rodos|Rodos]] dan dilancarkannya serangan tahunan menuju Anatolia Barat ini menggagalkan Bizantium untuk membuat upaya lebih lanjut untuk menaklukkan kembali Suriah.<ref name="Clargary"/> Pada 654-655, Usman memerintahkan dilaksanakannya persiapan ekspedisi untuk menaklukkan ibu kota Romawi Timur, [[Konstantinopel]], tetapi karena adanya kekacauan di kekhalifahan yang berkembang pada 655 dan mengakibatkan terbunuhnya Utsman, ekspedisi tersebut dibatalkan selama beberapa dekade dan dilaksanakan di bawah dinasti berikutnya, yaitu [[Dinasti Umayyah|Umayyah]], namun berakhir dengan kegagalan.
Pada tahun 639 M. khalifah memerintahkan kepada Mu'awiyah (yang juga sepupu beliau) sebagai gubernur Suriah untuk membuat suatu armada laut islam pertama untuk menjaga perairan Mediterania dari serangan kapal perang [[Bizantium]]. Berkat pembentukan armada laut inilah akhirnya Islam dapat menaklukkan pulau [[Siprus]] pada tahun 649 M.
 
== Penaklukan pada masa Bani Umayyah ==
 
Mu'awiyah menjadikan [[Damaskus]] sebagai basis kekuatan untuk melebarkan wilayah Islam saat ia menjadi khalifah pada tahun 660 M. Ia tercatat sebagai [[khalifah]] baniBani Umayyah pertama yang memimpin kekhalifahan Islam dengan pusat di [[Suriah]] dan menjadikan Damaskus sebagai ibukotanyaibu kotanya yang terus bertahan hingga abad berikutnya.
 
== Lihat pula ==
* [[Pertempuran Qarteen]]
* [[Pertempuran Busrah]]
* [[Pertempuran Ajnadain]]
Baris 55 ⟶ 62:
* [[Khalid bin Walid]]
 
== Catatan Kakikaki ==
{{reflist|3}}
 
== Daftar Pustakapustaka ==
* Charles, R. H. ''The Chronicle of John, Bishop of Nikiu: Translated from [[Hermann Zotenberg|Zotenberg]]'s Ethiopic Text'', 1916. Reprinted 2007. Evolution Publishing, ISBN 978-1-889758-87-9. [http://www.evolpub.com/CRE/CREseries.html#CRE4]
 
== Pranala Luarluar ==
* Multimedia History Tutorials by the Applied History Group, ''The Islamic World to 1600'' , University of Calgary. [http://www.ucalgary.ca/applied_history/tutor/islam/index2.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070410125136/http://www.ucalgary.ca/applied_history/tutor/islam/index2.html |date=2007-04-10 }}
* Edward Gibbon, [http://etext.library.adelaide.edu.au/g/gibbon/edward/g43d/chapter51.html ''Sejarah kemunduran dan runtuhnya Kekaisaran Roma''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050721060321/http://etext.library.adelaide.edu.au/g/gibbon/edward/g43d/chapter51.html |date=2005-07-21 }} Bab 51
* Bishop John NIkiou [http://www.tertullian.org/fathers/nikiu2_chronicle.htm ''The Chronicle of John, Bishop of Nikiu''] Chapters CXVI-CXXI
 
[[Kategori:Sejarah Islam]]
[[Kategori:Sejarah Suriah]]
 
[[en:Muslim conquest of Syria]]