Kasada: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
#1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Hindu}}
'''Hari Raya Yadnya Kasada''' atau Pujan Kasada adalah sebuah hari upacara sesembahan berupa persembahan sesajen kepada [[Sang Hyang Widhi]] dalam manifestasinya sebagai Batara
Pasangan Roro Anteng dan Jaka Seger menyanggupinya dan kemudian didapatkannya 25 orang putra-putri, namun naluri
Raden Kusuma, anak bungsunya lenyap dari pandangan terjilat api dan masuk ke kawah Bromo, bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib, "Saudara-saudaraku yang kucintai, aku telah dikorbankan oleh orangtua kita dan Sang Hyang Widhi menyelamatkan kalian semua. Hiduplah damai dan tenteram, sembahlah Sang Hyang Widhi. Aku ingatkan agar kalian setiap bulan Kasada pada hari ke-14 mengadakan sesaji kepada Sang Hyang Widhi di kawah Gunung Bromo". Kebiasaan ini diikuti secara turun temurun oleh masyarakat Tengger dan setiap tahun diadakan upacara Kasada di Poten lautan pasir dan kawah Gunung Bromo.▼
▲Raden Kusuma, anak bungsunya lenyap dari pandangan terjilat api dan masuk ke kawah Bromo, bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib, ''"Saudara-saudaraku yang kucintai, aku telah dikorbankan oleh
Suku Tengger tidak seperti pemeluk agama Hindu pada umumnya, memiliki candi-candi atau Pura sebagai tempat peribadatan, namun bila melakukan peribadatan bertempat di punden, sanggar, pedanyang, dan [[poten]].▼
▲Suku Tengger tidak seperti pemeluk agama Hindu pada umumnya, memiliki candi-candi atau Pura sebagai tempat peribadatan, namun bila melakukan peribadatan bertempat di punden, sanggar, pedanyang, dan [[poten]]. Namun setelah menganut agama Hindu Dharma, tiap desa di kawasan Tengger telah memiliki pura masing-masing dan biasanya dibangun dibawah sanggar agung desa.
[[Berkas:Suasana Kasada Di Gunung Bromo Taman Nasional Bromo, Tengger Semeru.jpg|jmpl]]
== Poten ==
Baris 16 ⟶ 15:
=== Mandala Utama ===
Mandala Utama disebut juga jeroan yaitu tempat pelaksanaan pemujaan persembahyangan.<ref>{{
Bedawang Nala melukiskan kura-kura raksasa mendukung padmasana, dibelit oleh seekor atau dua ekor naga, garuda dan angsa posisi terbang di belakang badan padma yang masing-masing menurut mitologi melukiskan keagungan bentuk dan fungsi padmasana.
Baris 36 ⟶ 35:
== Referensi ==
* {{Cite web |title=Kasada Dirayakan secara Meriah |last= |first= |work=KOMPAS.com |date= |accessdate={{date|2017-07-09}} |url=http://travel.kompas.com/read/2014/08/14/073600727/Kasada.Dirayakan.secara.Meriah |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
* {{Cite web |title=Perayaan Kasada di tengah erupsi Bromo |trans-title= |last=Afrillia |first=Dian |work=beritagar.id |date= |accessdate={{date|2017-07-09}} |url=https://beritagar.id/artikel/piknik/perayaan-kasada-di-tengah-erupsi-bromo |language= |quote= |archivedate=2022-09-13 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20220913211400/https://beritagar.id/artikel/piknik/perayaan-kasada-di-tengah-erupsi-bromo |dead-url=
* {{Cite web |title=Cara Merawat Kearifan Lokal di Bromo |trans-title= |last=Rofiq |first=M. |work=detikTravel |date=9 Juli 2017 |accessdate={{date|2017-07-09}} |url=https://travel.detik.com/travel-news/d-3553166/cara-merawat-kearifan-lokal-di-bromo |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
[[Kategori:Hari raya Hindu]]
|