Jumadil Qubro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan historis. Tumpang tindih antara Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) yang BUKAN anak dari Syekh Jumadil Kubro dengan Maulana Ibrahim Asmoroqondi (anak Syekh Jumadil Kubro). Silahkan ditanyakan langsung di juru kunci makam Sunan Gresik dan Syekh Asmoroqondi langsung apabila data ini meragukan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Raden Salman (bicara | kontrib)
Di alihkan ke artikel Syekh Jumadil kubro, supaya tidak terjadi artikel ganda yang membingungkan.
Tag: Pengalihan baru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''#ALIH[[Syekh Jumadil Qubro''' atau]]
{{Infobox Ulama Muslim
|notability = Syekh Jumadil Qubro
|children = [[Maulana Ibrahim Asmoroqondi]], [[Maulana Ishaq]], dan [[Abdullah Asy'ari]]
}}
 
'''Syekh Jumadil Qubro''' atau
[[Jamaluddin Akbar al-Husaini]] atau '''Maulana Husain Jumadil Kubro''' berasal dari [[Samarkand]], [[Uzbekistan]], [[Asia Tengah]]. Ia diyakini sebagai keturunan ke-10 dari [[Husain bin Ali|al-Husain]], cucu Nabi [[Muhammad]] SAW.
 
== Petilasan ==
[[Petilasan]]-(''maqam'')-nya dilaporkan ada di beberapa tempat, yaitu di [[Semarang]]<ref>http://www.suaramerdeka.com/harian/0112/08/kot7.htm</ref>, [[Trowulan]]<ref>http://www.kompas.com/kompas-cetak/0303/19/jatim/192490.htm</ref>, dan di [[Bukit Turgo|Dusun Turgo]] (dekat Plawangan, [[Kaliurang]]), [[Purwobinangun, Pakem, Sleman|Desa Purwobinangun]], [[Pakem, Sleman|Kecamatan Pakem]], [[Kabupaten Sleman]]. Ia wafat dan di makamkan di Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Syiar Islam ==
Pada awalnya, Syekh Jumadil Qubro dan kedua anaknya, [[Maulana Malik Ibrahim]] dan [[Maulana Ishaq]], datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah; '''Syekh Jumadil Qubro''' akhirnya ke Wajo, Makassar di mana ia wafat dan dimakamkan,{{Bio muslim butuh rujukan}} Maulana Malik Ibrahim ke [[Champa]], di sebelah selatan Vietnam, yang kemudian mengislamkan Kerajaan Campa, sementara adiknya Maulana Ishaq pergi ke [[Aceh]] dan mengislamkan [[Kesultanan Samudera Pasai|Samudra Pasai]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Turunan ==
Bila demikian, beberapa [[Walisongo]], yaitu [[Sunan Ampel]] (Raden Rahmat) dan [[Sunan Giri]] (Raden Paku) adalah cucunya. [[Sunan Bonang]] dan [[Sunan Drajad]] adalah buyutnya. [[Sunan Kudus]] adalah cicitnya (keturunan keempat). Jadi bisa dikatakan bahwa para Walisongo merupakan keturunan etnis [[Uzbek]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Hubungan dengan Laksamana Cheng Ho ==
Menurut catatan di Goa Batu, Semarang, tujuh dari sembilan para Walisongo adalah keluarga dan rekan Panglima [[Cheng Ho]] yang juga berasal Xin Kiang ([[Xinjiang]]), sekarang berada di wilayah [[Tiongkok]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh penyebar Islam di Indonesia|Jumadil Qubro]]