Tanjung Burung, Teluknaga, Tangerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
|nama = Tanjung Burung
|foto = Kantor Desa Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang.jpg
|keterangan = Kantor desa Tanjung Burung, 2024
|peta =
|provinsi = Banten
Baris 6 ⟶ 8:
|nama dati2 = Tangerang
|kecamatan = Teluknaga
| kode pos = 15518<ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=156921&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=36&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3603&z_id_kec=%3D&x_id_kec=360313&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Teluknaga]</ref>
| kode pos = 15510
|luas = 864 km²
|penduduk = 73917.391 jiwa
|kepadatan = ... jiwa/km²
|
}}Kepala Desa= Bpk.H.M.idris efendi, S. Pd., MM
}}
'''Tanjung Burung''' adalah [[desa]] yang berada di [[kecamatan]] [[Teluknaga, Tangerang|Teluknaga]], [[Kabupaten Tangerang]], [[Banten]], [[Indonesia]].
 
== Penamaan ==
Desa Tanjung Burung dinamai dengan dua kata dalam [[bahasa Indonesia]], yaitu ''tanjung'' dan ''burung''. Kata ''tanjung'' berarti [[daratan]] yang menjorok ke [[laut]], sedangkan kata ''burung'' menandakan bahwa wilayahnya memiliki berbagai macam jenis [[burung]].{{Butuh rujukan}}
 
== Pembentukan ==
Wilayah Desa Tanjung Burung pada awalnya merupakan bagian dari wilayah [[Pangkalan, Teluknaga, Tangerang|Desa Pangkalan]]. Pada tahun 1984, sebagian wilayah Desa Pangkalan dimekarkan menjadi Desa Tanjung Burung karena terjadinya [[pertumbuhan penduduk]].{{Butuh rujukan}}
 
Desa Tanjung Burung berada di bagian pesisir utara [[Banten|Provinsi Banten]]. Wilayahnya masuk dalam [[Teluknaga, Tangerang|Kecamatan Teluknaga]], [[Kabupaten Tangerang]]. Desa Tanjung Burung berbatasan langsung dengan [[Laut Jawa]] sekaligus menjadi muara bagi [[Ci Sadane|sungai Cisadane]].<ref>{{Cite book|date=2013|url=http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Buku_Sosiologi_Pesisir_Catatan_Kecil_dari_Pedesaan_Banten_Muhammad_Zid.pdf|title=Sosiologi Pesisir: Catatan Kecil dari Pedesaan Banten|publisher=Edukati|isbn=978-602-19235-5-9|editor-last=Zid, M., Sartika, D., dan Alkhudri, A. T.|pages=15-16|url-status=live}}</ref>
 
== Pemerintahan ==
Sejarah [[pemerintahan]] Desa Tanjung Burung diawali dengan penunjukan [[Pejabat Sementara|pejabat sementara]] sebagai pemimpin desa. Penunjukan ini dilakukan oleh Camat Teluknaga pada masa tugas tahun 1984. Nama pejabat yang terpilih ialah Suryana. Setelah masa jabatan sementara berakhir, penduduk di Desa Tanjung Burung mulai menyelenggarakan pemilihan [[kepala desa]] dan telah diadakan sebanyak enam kali.{{Butuh rujukan}}
 
== Fasilitas ==
 
=== Galangan kapal dan peternakan sapi ===
Desa Tanjung Bunga memiliki fasilitas berupa [[galangan kapal]] dan [[peternakan sapi]]. Galangan kapal banyak ditemukan di Dusun Kebun Kopi dengan basis kaca serat. Keberadaan kedua fasilitas tersebut menjadi sumber pekerjaan bagi penduduk desa sehingga mengurangi jumlah [[pengangguran]].{{Butuh rujukan}}
 
=== Empang dan kolam pemancingan ===
Desa Tanjung Bunga juga memiliki banyak empang dan tempat pemancingan. Kegiatan pemancingan biasanya diramaikan oleh penduduk dari desa lain pada [[akhir pekan]] ataupun hari libur.{{Butuh rujukan}}
 
=== Gentong air ===
Terdapat sebuah gentong air besar di Desa Tanjung Burung, tepatnya di Kampung Cirumpak. Gentong ini terbuat dari bahan serat kaca dan telah tercatat dalam [[Museum Rekor Dunia Indonesia]] sebagai gentong air terbesar di Indonesia yang terbuat dari serat kaca. Gentong air ini dibuat oleh Kemas Watfadir bersama tim Adi Fiber yang menerima sponsor dari Bank HSBC & PKPU. Penduduk di Desa Tanjung Bunga menerima gentong air ini sebagai hibah untuk digunakan sebagai penampungan [[air bersih]].{{Butuh rujukan}}
 
== Referensi ==
<references />
{{Teluknaga, Tangerang}}
 
 
{{kelurahan-stub}pada mulanya desa tanjung burung adalah merupakan bagian dari wilayah desa pangkalan, di karenakan luas wilayah dan juga perkembangan jumlah penduduk yang semakin meningkat sehingga kemudian pada tahun 1984 dimekarkan menjadi "desa tanjung burung" dalam kamus bahasa indonesia kata "tanjung" artinya adalah daratan yang menjorok kelaut, atau daratan yang di kelilingi oleh laut di ketiga sisinya, sedangkan "burung" merupakan analogi bahwa daerah tanjungan tersebut terdapat berbagai macam jenis burung, kemudian kedua kosakata tersebut di padukan menjadi nama Desa Tanjung Burung. Secara geografis desa tanjung burung terletak pada posisi paling utara yang berbatasan langsung dengan laut jawa dan di apit oleh sungai Cisadane di sebelah barat. Sejarah pemerintahan desa tanjung burung di awali pada masa kepemimpinan oleh pejabat sementara yang bernama bapak SURYANA yang di tunjuk langsung oleh camat teluknaga pada masa tugas tahun 1984, yang kemudiab dimana pertama kali dimulainya penyelenggaraan pemilihan kepala desa pertama di desa secara langsung oleh masyarakat setempat hingga sampai saat ini sudah sebanyak enam (6) kali pemilihan kepala desa di laksanakan.
{{kelurahan-stub}}
di tanjung burung juga banyak terdapat galangan kapal fibreglass, terutama di kebon kopi. Dan di desa ini juga ada peternakan sapi terbesar. Galangan kapal fibreglass dan peternakan sapi ini banyak sekali keuntungan nya bagi pribumi setempat, karena banyak mengurangi pengangguran.
Di desa ini juga banyak terdapat empang - empang dan tempat pemancingan. Biasa nya setiap hari minggu atau hari libur banyak warga - warga dari desa lain datang ke desa ini untuk memancing.
Di desa ini ada gentong air terbesar yang terbuat dari fibreglass, gentong air ini juga masuk record MURI sebagai gentong air terbesar di Indonesia yang terbuat dari fibreglass. Gentong air ini di buat oleh kemas Watfadir atau adi fiber dan team yang di sponsori oleh bank HSBC & PKPU.
Gentong air ini di serahkan ke warga untuk di gunakan sebagai penampungan air bersih, lokasi gentong air ini ada di kampung Tanjung burung Cirumpak.