Kontrapung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(117 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
== Sejarah lahirnya Kontrapung ==
▲Kontrapun Musik (dalam bahasa Inggris: Counterpoint, dalam bahasa Belanda: Kontrapunt) adalah salah satu teori musik yang mengajarkan seni susunan melodi banyak (polyphony) lahir di Era Barok (1600-1750).
Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Gregorius Agung.
▲====Notasi Gregorian Tahun 590====
▲Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.
▲====Musik Organum 1150-1400====
Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).
===
Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).
===
Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang bergerak
Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar,
Sebagai contoh lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Bapak Yakub.
Pada awalnya orang menyusun dengan
Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga
Para komponis Era Klasik (1750-1825) adalah Carl Philipp Emmanuel Bach dan Johann Christian Bach (anak-anak JS Bach yang tidak mengikuti sang ayah yang polifoni), Johann Stamitz, Franz Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, Luigi Boccherini, Christoph von Gluck, Franz Schubert, dan Ludwig van Beethoven.
Musik Era Klasik didominasi dengan karya Konserto, Sonata, Symphony, Variasi, Lagu (Lied), dlsb.
== Teori Kontrapung Dasar (1600 - 1750) ==
Dalam menyusun
=== Kontrapung atau lagu berlawanan ===
Selanjutnya, kalau CF telah ditentukan, maka
=== Lima pola kontrapung dasar ===
▲====Musik Polifoni Era Barok 1600-1750====
Ada lima pola pada ''kontrapung terikat'' (''strict counterpoint''), yaitu:<ref>''Dasar-Dasar KONTRAPUN MUSIK'', Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004</ref>
▲Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).
<ref>''FUNDAMENTAL OF COUNTERPOINT'', D.O. Morris, Oxford Press, London 1927</ref>
<ref>''PRACTICAL COUNTERPOINT'', Stewart Macpherson, London 1958</ref>
▲Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.
[[Berkas:species1.png|pus|350px|jmpl|Contoh ''Pola I'']]
▲Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.
2. Pola II (''Species II''): Nada
▲====Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825====
▲Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
[[Berkas:species2.png|pus|350px|jmpl|Contoh: ''Pola II'']]
[[Berkas:species3.png|pus|350px|jmpl|Contoh: ''Pola III'']]
▲====Canto Fermus (CF) atau Lagu Dasar====
▲Dalam menyusun Kontrapun dikenal apa yang disebut Canto Fermus (CF) atau Lagu Utama, yaitu merupakan arahan jalannya rangkaian kontrapun di mana melodi lawan (kontrapun) disusun. CF bisa berada di atas atau di bawah kontrapun.
4. Pola IV (''Species IV''): Nada Kontrapung disusun dengan Penundaan, sehingga satu nada kontrapung dihadapkan dengan penundaan terhadap satu nada CF,
▲Selanjutnya, kalau CF telah ditentukan, maka kontrapun dapat disusun dengan anyaman di bawah ataupun di atas CF.
[[Berkas:species4.png|pus|350px|jmpl|Contoh: ''Pola IV'']]
[[Berkas:species5.png|pus|350px|jmpl|Contoh: ''Pola V'']]
▲2. Pola II: Nada Kontrapun berdurasi 1/2 dengan nada CF, sehingga dua nada kontrapun dihadapkan dengan satu nada CF,
▲3. Pola III: Nada Kontrapun berdurasi 1/4 dengan nada CF, sehingga empat nada kontrapun dihadapkan dengan satu nada CF,
▲4. Pola IV: Nada Kontrapun disusun dengan Penundaan, sehingga satu nada kontrapun dihadapkan dengan penundaan terhadap satu nada CF,
== Free
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Musik]]
▲* The Art of Counterpoint, C. H. Kitson, Oxford Press, London, 1907, 1922, (1908, 1925, 1936, 1947)
|