Kabupaten Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k analisa → analisis
Legawa reto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(356 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
{{dati2|nama=Kabupaten Blora
|settlement_type = Kabupaten
|propinsi=[[Jawa Tengah]]
|ibukotanama =[[Blora, Kabupaten Blora|Blora]]
|translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
|bahasa=[[Bahasa Jawa Blora]]
|translit_lang1_info = ꦧ꧀ꦭꦺꦴꦫ
|luas=1821.59
|translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
|penduduk=844490
|translit_lang1_info1 = بلورا
| penduduktahun=(2006)
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|kepadatan=464
|translit_lang1_info2 = Blora
|kecamatan=16
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|kelurahan=295
|perrow = 2/2
|kodearea=0296
|image1=Adipura Blora di Jl.Jend.Ahmad Yani Blora.jpg
| dau = Rp753.830.036.000.-
|image2=Penari Barongan dalam Festival Barongan Blora tahun 2015.jpg
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|image3=Goa terawang.jpg
|lambang=[[Berkas:Logo Kabupaten Blora.png|150px]]
|image4=00 Papan Nama Terminal Cepu (1).jpg
|peta= [[Berkas:Locator kabupaten blora.gif]]
}}
|foto= Tugu mbloro.jpg
|caption = '''Dari kiri; ke kanan''': Tugu Adipura Blora, Festival Barongan, [[Gua Terawang]], dan [[Terminal Cepu]]
|caption =Kawasan [[Tugu Mbloro]]
|propinsi = [[Jawa Tengah]]
|koordinat=111<sup>0</sup>16' - 111<sup>0</sup>338' BT, 6<sup>0</sup>528' - 7<sup>0</sup>248' LS
|ibukota = [[Blora, Blora|Blora]]
|dasar hukum=UU No. 13/1950
|lambang = Seal of Blora Regency.svg
| hari jadi=11 Desember 1749
|peta = Locator kabupaten blora.gif
|motto=Cacana Jaya Kerta Bhumi (dari [[bahasa Jawa]] yang artinya "Kedamaian, Kejayaan, Kemakmuran Daerah")
|koordinat = {{Coord|-6.969973|111.414923}}
|semboyan= Blora MUSTIKA<br />(Maju, Unggul, Sehat, Tertib, Indah, Kontinyu, dan Aman)
|dasar hukum = UU No. 13/1950
|julukan= Kota Sate, [[Barong (mitologi)|Kota Barongan]], Kota Jati
|hari jadi = 11 Desember 1749
|kepala daerah=[[Bupati]]
|motto = Çaçana jaya kerta bhumi<br>{{small|{{lang icon|Sanskerta|Sanskerta}} Tempat kejayaan, kemakmuran, dan kedamaian yang langgeng}}
|nama kepala daerah=[[Djoko Nugroho]]
|semboyan = Blora MUSTIKA<br />(Maju, Unggul, Sehat, Tertib, Indah, Kontinyu, dan Aman)<br> Cacana Jaya Kerta Bhumi
|flora=[[Jati|Jati Blora]]
|julukan = ''Winakreata''<br>Barongan<br>Jati<br>Minyak<br>Sate
|fauna=[[Betet biasa|Burung Betet]]
|luas = 1.955,82
|web={{URL|http://www.blorakab.go.id/}}
|jenis pemerintahan = Pemerintah Daerah Kabupaten
|kepala daerah = Bupati
|nama kepala daerah = [[Arief Rohman]]
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = [[Tri Yuli Setyowati]]
|sekretaris daerah = Komang Gede Irawadi
|penduduk = 925434
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,78% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,17% [[Kekristenan|Kristen]]
** 0,86% [[Protestan]]
** 0,31% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,03% Kepercayaan |0,02% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa Blora|Jawa Blora]]
|IPM = {{increase}} 70,63 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjAzNCMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2022-2023|website=www.jateng.bps.go.id|accessdate=4 Oktober 2024}}</ref>
|kecamatan = 16
|kelurahan = 295
|kodearea = +62 296
|nomor_polisi = K ''xxxx'' **E/*N/*X/*Y
|dau = Rp 978.153.982.000,00- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=15 Juni 2021}}</ref>
|flora = [[Jati]]
|fauna = [[Betet biasa]]
|web = {{URL|http://www.blorakab.go.id/}}
}}
[[Berkas:KANTOR BUPATI BLORA atau sering disebut sebagai Kantor Pemda atau Kantor Setda Kabupaten Blora.JPG|jmpl|300px|Kantor Bupati Blora atau sering disebut sebagai Kantor Pemda atau Kantor Setda Kabupaten Blora.]]
[[Berkas:Alun Alun Kota Blora.jpg|jmpl|Alun Alun Kota Blora]]
[[Berkas:Alun alun Blora.jpg|jmpl|Alun Alun Blora]]
[[Berkas:Adipura Blora di depan Kantor DPRD Blora.JPG|jmpl|Tugu Adipura Blora]]
[[Berkas:Adipura Blora di Jl.Jend.Ahmad Yani Blora.jpg|jmpl|Tugu Adipura di Jalan Jendral Ahmad Yani Blora]]
[[Berkas:RSUD Blora.JPG|jmpl|300px|RSUD Blora adalah salah satu rumah sakit umum yang ada di kabupaten Blora Jawa Tengah.]]
[[Berkas:Gerbang Masuk Kota Blora dari arah Semarang.jpg|jmpl|Pintu Gerbang Masuk Kota Blora dari arah Semarang]]
 
'''Blora''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀​ꦧ꧀ꦭꦺꦴꦫ}}, {{lang-jv|''Kabupatèn Blora''}}) adalah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]]. Ibu kotanya adalah [[Blora, Blora|Blora]], sekitar 127&nbsp;km sebelah timur [[Kota Semarang|Semarang]]. Berada di bagian timur Jawa Tengah, Kabupaten Blora berbatasan langsung dengan Provinsi [[Jawa Timur]].
Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Rembang]] dan [[Kabupaten Pati]] di utara, [[Kabupaten Tuban]] dan [[Kabupaten Bojonegoro]] ([[Jawa Timur]]) di sebelah timur, [[Kabupaten Ngawi]] (Jawa Timur) di selatan, serta [[Kabupaten Grobogan]] di barat.
[[Blok Cepu]], daerah penghasil minyak bumi paling utama di Pulau Jawa, terdapat di bagian timur Kabupaten Blora.
 
== Geografi ==
[[Berkas:Administrasi-blora-2013-a1.jpg|jmpl|300px|Peta administrasi Kabupaten Blora.]]
[[Berkas:Peta+Addministrasi+Kabupaten+Blora+-+penataanruangjateng.info.jpg|300px|jmpl|Peta Administrasi Kabupaten Blora]]
[[Berkas:Jati-cepu-03.jpg|jmpl|300px|Lahan pertanian di Kabupaten Blora.]]
[[Berkas:Jati-cepu-05.jpg|jmpl|300px|Jalan daerah di Kabupaten Blora.]]
[[Berkas:Jalan Raya Kunduran - Blora.jpg|jmpl|Jalan Raya Kunduran Menuju Kota Blora]]
[[Berkas:Jalan masuk kota cepu.jpg|jmpl|Jalan Raya Blora - Cepu Masuk Kecamatan Cepu]]
[[Berkas:Jalan blora cepu.jpg|jmpl|Jalan Raya Cepu Menuju Kota Blora]]
[[Berkas:Jalan Pemuda Kota Blora.jpg|jmpl|Jalan Pemuda Kota Blora]]
[[Berkas:Jalan Pemuda Blora.jpg|jmpl|Jalan Pemuda Blora menuju arah Semarang]]
[[Berkas:Jati-cepu-09.jpg|jmpl|300px|Hutan jati di Kabupaten Blora.]]
 
Wilayah Kabupaten Blora terdiri atas dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 20-280 meter dpl. Bagian utara merupakan kawasan perbukitan, bagian dari rangkaian [[Pegunungan Kapur Utara]]. Bagian selatan juga berupa perbukitan kapur yang merupakan bagian dari [[Pegunungan Kendeng]], yang membentang dari timur Semarang hingga [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] (Jawa Timur). Ibu kota kabupaten Blora sendiri terletak di cekungan Pegunungan Kapur Utara.
 
Separuh dari wilayah Kabupaten Blora merupakan kawasan [[hutan]], terutama di bagian utara, timur, dan selatan. Dataran rendah di bagian tengah umumnya merupakan areal [[sawah|persawahan]].
 
Sebagian besar wilayah Kabupaten Blora merupakan daerah krisis [[air]] (baik untuk air minum maupun untuk irigasi) pada musim kemarau, terutama di daerah pegunungan kapur. Sementara pada musim penghujan, rawan banjir longsor di sejumlah kawasan.
 
[[Kali Lusi]] merupakan sungai terbesar di Kabupaten Blora, bermata air di Pegunungan Kapur Utara (Rembang), mengalir ke arah barat melintasi kota Purwodadi yang akhirnya bergabung dengan [[Kali Serang]].
 
'''Kabupaten Blora''' ({{Lang-jv| [[Hanacaraka]]: ꦨ꧀ꦭꦺꦴꦫ, [[Pegon]]: بلورا|Blora}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di Provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Blora, Blora|Kecamatan Blora]]. Kabupaten ini terletak di bagian timur Jawa Tengah, Blora berbatasan langsung dengan [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Rembang|Rembang]] dan [[Kabupaten Pati|Pati]] di utara, [[Kabupaten Tuban|Tuban]] dan [[Kabupaten Bojonegoro]] ([[Jawa Timur]]) di sebelah timur, [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] di selatan, serta [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] di bagian barat. Pada pertengahan tahun [[2024]], jumlah penduduk Blora Sebanyak 925.434 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=4 Oktober 2024|format=visual}}</ref><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref><ref name="BLORA">{{cite web|url=https://blorakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/03c20a904053f85c1dc0b59f/kabupaten-blora-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Blora Dalam Angka 2021|website=www.blorakab.bps.go.id|accessdate=15 Juni 2021|format=pdf|pages=8, 68|archive-date=2021-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210616043137/https://blorakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/03c20a904053f85c1dc0b59f/kabupaten-blora-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah Blora ==
[[Berkas:Pemanfaatan lahan hutan dengan penanaman padi gogo..JPG|jmpl|300px|Pemanfaatan lahan hutan dengan penanaman padi gogo di Kabupaten Blora.]]
=== Asal usul nama Blora ===
Menurut cerita rakyat Blora berasal dari kata BELOR yang berarti lumpur, kemudian berkembang menjadi mbeloran yang akhirnya sampai sekarang lebih dikenal dengan nama BLORA.
 
== Asal usul nama Blora ==
Secara etimologi Blora berasal dari kata WAI + LORAH. Wai berarti air, dan Lorah berarti jurang atau tanah rendah.
[[Berkas:Alun Alun Blora.png|jmpl|220px|ki|Alun Alun Blora dari Arah Timur]]
Menurut cerita rakyat Blora berasal dari kata ''belor'' yang berarti lumpur, kemudian berkembang menjadi ''mbeloran'' yang akhirnya sampai sekarang lebih dikenal dengan nama ''blora''.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Kusuma|first=Ratih|date=2009|title=KAWASAN PERMUKIMAN SUKU SAMIN SEBAGAI OBJEK WISATA BUDAYA MINAT KHUSUS DI BLORA|url=http://eprints.ums.ac.id/4947/1/D300050008.PDF|journal=[[Universitas Muhammadiyah Surakarta]]|volume=|pages=3 & 4|via=|access-date=2020-09-30|archive-date=2021-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210124094611/http://eprints.ums.ac.id/4947/1/D300050008.PDF|dead-url=no}}</ref>
 
Secara etimologi Blora berasal dari kata ''wai'' + ''lorah''. ''Wai'' berarti air, dan ''lorah'' berarti jurang atau tanah rendah.<ref name=":1" /> Dalam bahasa Jawa sering terjadi pergantian atau pertukaran huruf W dengan huruf B, tanpa menyebabkan perubahan arti kata. Sehingga seiring dengan perkembangan zaman kata WAILORAH''wailorah'' menjadi BAILORAH''bailorah'', dari BAILORAH''bailorah'' menjadi Balora''balora'' dan kata Balora''balora'' akhirnya menjadi Blora''blora''.<ref name=":1" />
 
Jadi nama Blora berarti tanah rendah berair, ini dekat sekali dengan pengertian tanah berlumpur.<ref name=":1" /> Namun mitos yang beredar, pengucapannya di luar bahasa Jawa, terdengar seperti kata "[[flora]]" yang artinya "sesuatu yang berhubungan/berkaitan dengan bunga".<ref name=":1" />
 
== Sejarah ==
=== Masa Kerajaan Kadipaten Jipang ===
Blora di bawah Pemerintahan Kadipaten Jipang pada abad XVI, yang pada saat itu masih di bawah pemerintahan Demak. Adipati Jipang pada saat itu bernama Aryo Penangsang, yang lebih dikenal dengan nama Aria Jipang. Daerah kekuasaan meliputi:
 
=== Masa kerajaan Kadipaten Jipang ===
Pati, Lasem, Blora, dan Jipang sendiri. Akan tetapi setelah Jaka Tingkir (Hadiwijaya) mewarisi takhta Demak, pusat pemerintahan dipindah ke Pajang. Dengan demikian Blora masuk Kerajaan Pajang.
Blora berada di bawah pemerintahan [[Kadipaten Jipang]] pada [[abad XVI]], yang pada saat itu masih di bawah pemerintahan [[Kesultanan Demak|Demak]]. Adipati Jipang pada saat itu bernama [[Arya Panangsang|Aryo Penangsang]], yang lebih dikenal dengan nama Aria Jipang. Daerah kekuasaannya meliputi [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Lasem, Rembang|Lasem]], Blora, dan Jipang sendiri.<ref>{{Cite web|title=PESAREAN TIRTONATAN : PERISTIRAHATAN TERAKHIR PARA BUPATI BLORA {{!}} BLORANEWS|url=https://www.bloranews.com/pesarean-tirtonatan-peristirahatan-terakhir-para-bupati-blora/|language=id-ID|access-date=2020-10-02|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127073602/https://www.bloranews.com/pesarean-tirtonatan-peristirahatan-terakhir-para-bupati-blora/|dead-url=no}}</ref> Akan tetapi, setelah [[Jaka Tingkir]] (Hadiwijaya) mewarisi takhta Demak, pusat pemerintahan dipindah ke Pajang.<ref>{{Cite news|title=Perkembangan Politik Kerajaan Demak Masa Sultan Trenggono|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/05/190000269/perkembangan-politik-kerajaan-demak-masa-sultan-trenggono|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-10-02|editor-last=Putri|editor-first=Arum Sutrisni|first=Arum Sutrisni|last=Putri|date=2020-03-05|archive-date=2020-09-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20200922233058/https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/05/190000269/perkembangan-politik-kerajaan-demak-masa-sultan-trenggono|dead-url=no}}</ref> Dengan demikian, Blora masuk [[Kesultanan Pajang|Kerajaan Pajang]].
 
=== Masa Kerajaankerajaan Mataram ===
[[Kesultanan Pajang|Kerajaan Pajang]] tidak lama memerintah,<ref>{{Cite web|date=2020-08-08|title=Materi Kerajaan Pajang|url=https://kelasips.com/silsilah-kerajaan-pajang/|website=Kelas IPS|language=id-ID|access-date=2020-10-02|archive-date=2020-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200927093626/https://kelasips.com/silsilah-kerajaan-pajang/|dead-url=no}}</ref> karena direbut oleh [[Kesultanan Mataram|Kerajaan Mataram]] yang berpusat di [[Kotagede, Yogyakarta]]. Blora termasuk wilayah Mataram bagian timur atau daerah Bang Wetan.<ref>{{Cite web|title=Student Blog Universitas Muhammadiyah Malang – Layanan Blog Universitas Muhammadiyah Malang|url=http://student.umm.ac.id/wp-signup.php?new=student.umm.ac.id|language=en-US|access-date=2020-10-02}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada masa pemerintahan [[Pakubuwana I]] (1704-1719) daerah Blora diberikan kepada putranya yang bernama Pangeran Blitar dan diberi gelar [[Adipati]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Gambaran Umum - Website Pemerintah Kab Blora|url=https://www.blorakab.go.id/index.php/public/profil/index/165|website=www.blorakab.go.id|access-date=2020-10-02|archive-date=2020-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200928124451/https://www.blorakab.go.id/index.php/public/profil/index/165|dead-url=no}}</ref> Luas Blora pada saat itu 3.000 karya (1 karya = ¾ hektare). Pada tahun 1719–1727 Kerajaan Mataram dipimpin oleh [[Amangkurat IV]], sehingga sejak saat itu Blora berada di bawah pemerintahan Amangkurat IV.<ref name=":0" />
Kerajaan Pajang tidak lama memerintah, karena direbut oleh Kerajaan Mataram yang berpusat di Kotagede Yogyakarta. Blora termasuk wilayah Mataram bagian Timur atau daerah Bang Wetan.
Pada masa pemerintahan Paku Buwana I (1704-1719) daerah Blora diberikan kepada putranya yang bernama Pangeran Blitar dan diberi gelar Adipati. Luas Blora pada saat itu 3.000 karya (1 karya = ¾ hektare). Pada tahun 1719-1727 Kerajaan Mataram dipimpin oleh Amangkurat IV, sehingga sejak saat itu Blora berada di bawah pemerintahan Amangkurat IV.
 
=== Blora pada zaman Perang Mangkubumi (tahun 1727–1755) ===
Pada saat Mataram di bawah Paku Buwana[[Pakubuwana II]] (1727-17491727–1749), terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mangku Bumi[[Mangkubumi]] dan Mas SahidSyahid, Mangku BumiMangkubumi berhasil menguasai Sukawati, [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], [[Kabupaten Demak|Demak]], [[Blora, Blora|Blora]], dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. Akhirnya Mangku BumiMangkubumi diangkat oleh rakyatnya menjadi raja di Yogyakarta.<ref name=":0" />
 
Berita dari Babad Giyanti dan Serat Kuntharatama menyatakan bahwa Mangku BumiMangkubumi menjadi raja pada tanggal 1 Sura tahun Alib 1675, atau 11 Desember 1749. Bersamaan dengan diangkatnya Mangku BumiMangkubumi menjadi raja, maka diangkat pula para pejabat yang lain, di antaranya adalah pemimpin prajurit Mangkubumen, Wilatikta, menjadi Bupati Blora.<ref name=":0" />
 
Blora di bawah Kasultanan Perang Mangku BumiMangkubumi diakhiri dengan [[perjanjian Giyanti]], tahun 1755, yang terkenal dengan nama 'palihan negarinagari', karena dengan perjanjian tersebut Mataram terbagi menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Surakarta di bawah Paku Buwana[[Pakubuwana III]], sedangkan Yogyakarta di bawah Sultan Hamengku Buwana I. Di dalam Palihanpalihan Negarinagari itu, Blora menjadi wilayah Kasunanankasunanan sebagai bagian dari daerah Mancanegara Timur, [[Kasunanan Surakarta]]. Akan tetapi Bupatibupati Wilatikta tidak setuju masuk menjadi daerah Kasunanan, sehingga dia pilih mundur dari jabatannya.<ref name=":0" />
 
=== Blora sebagai kabupaten ===
[[Berkas:Adipura Blora di depan Kantor DPRD Blora.JPG|jmpl|220px|ki|Tugu Adipura Blora]]
Sejak zaman Pajang sampai dengan zaman Mataram, Kabupaten Blora merupakan daerah penting bagi Pemerintahan Pusat Kerajaan, hal ini karena Blora terkenal dengan hutan jatinya.
 
Sejak zaman Pajang sampai dengan zaman Mataram, Kabupaten Blora merupakan daerah penting bagi Pemerintahan Pusat Kerajaan, hal ini karena Blora terkenal dengan hutan jatinya.<ref name=":0" /> Blora mulai berubah statusnya dari apanage menjadi daerah kabupaten pada hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura tahun Alib 1675, atau tanggal 11 Desember 1749 Masehi, yang sampai sekarang dikenal dengan HARIHari JADIJadi KABUPATENKabupaten BLORABlora. Adapun Bupatibupati pertamanya adalah WILATIKTAWilatikta.<ref name=":0" />
 
=== Perjuangan rakyat Blora menentang penjajahan ===
Perlawanan Rakyat Blora yang dipelopori petani muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Perlawanan petani ini tak lepas dari makin memburuknya kondisi sosial dan ekonomi penduduk pedesaan pada waktu itu.<ref name=":0" />
 
Pada tahun 1882, pajak kepala yang diterapkan oleh Pemerintah Penjajah sangat memberatkan bagi pemilik tanah (petani). Di daerah-daerah lain di Jawa, kenaikan pajak telah menimbulkan pemberontakan petani, seperti peristiwa Cilegon pada tahun 1888. Selang dua tahun kemudian seorang petani dari Blora mengawali perlawanan terhadap pemerintahan penjajah yang dipelopori oleh [[Samin Surosentiko]].<ref name=":1" />
 
Gerakan Samin sebagai gerakan petani antikolonialanti kolonial lebih cenderung mempergunakan metode protes pasif, yaitu suatu gerakan yang tidak merupakan pemberontakan radikal bersenjata.<ref name=":0" />
 
Beberapa indikator penyebab adanya pemberontakan untuk menentang kolonial penjajah Belanda antara lain:<ref name=":0" />
* Berbagai macam pajak diimplementasikan di daerah Blora
* Perubahan pola pemakaian tanah komunal
* Pembatasan dan pengawasan oleh Belanda mengenai penggunaan hasil hutan oleh penduduk
 
Indikator-indikator ini mempunyai hubungan langsung dengan gerakan protes petani di daerah Blora. Gerakan ini mempunyai corak millinarisme, yaitu gerakan yang menentang ketidakadilan dan mengharapkan zaman emas yang makmur.<ref name=":0" />
 
=== Situs Kunokuno ===
[[Berkas:KerajinanWaduk Dari Cepu - Bloratempuran.jpg|jmpl|250px|Kerajinan[[Waduk kayuTempuran]] jatiKabupaten Blora]]
[[Berkas:Kerajinan barongan.jpg|jmpl|250px|Kerajinan barongan]]
[[Berkas:Waduk tempuran.jpg|jmpl|250px|Waduk Tempuran Kabupaten Blora]]
[[Berkas:Wduk-greneng.JPG|jmpl|250px|Waduk Greneng]]
 
==== Situs fosil fauna purba ====
Lokasi situs fosil hewan purba terletak di Dukuh Kawung dan Singget, Desa Menden dan Dukuh Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Lokasinya berada di tepian daerah aliran sungai Bengawan Solo dan berjarak kurang lebih 65&nbsp;km arah selatan dari Kota Blora. Di lokasi ini telah ditemukan fosil Kepala kerbau purba, kura-kura purba, dan Gajah Purba. Diperkirakan umur fosil antara 200.000-300.000 tahun. Fosil ini awalnya ditemukan oleh penduduk kemudian diamankan oleh Yayasan Mahameru. Sekarang sedang diteliti oleh ahli antropologi dari Bandung, Fahrul Azis dan tim dari Universitas Wolongong, Australia, yang dipimpin Gertz Vandenburg.
Di Lokasi ini telah ditemukan fosil Kepala kerbau purba, kura-kura purba, dan Gajah Purba. Diperkirakan umur fosil antara 200.000-300.000 tahun. Fosil ini awalnya ditemukan oleh penduduk kemudian diamankan oleh Yayasan Mahameru. Sekarang sedang diteliti oleh ahli antropologi dari Bandung, Fahrul Azis dan tim dari Wolongong University, Australia, yang dipimpin Gertz Vandenburg.
 
==== Situs Wura-Wari ====
Lokasi situs Wura-Wari ini terletak di desa [[Ngloram, Cepu, Blora|Ngloram]]. Haji Wura-Wari adalah penguasa bawahan (vasal) yang pada tahun 1017 Masehi menyerang Kerajaan Mataram Hindu (semasa Raja Darmawangsa Teguh). Saat itu Kerajaan Mataram Hindu berpusat di daerah yang sekarang dikenal dengan Maospati, Magetan, Jawa Timur. Serangan dilakukan ketika pesta pernikahan putri Raja Darmawangsa Teguh dengan Airlangga, yang juga keponakan raja, sedang dilangsungkan.
 
Membalas dendam atas kematian istri, mertua, dan kerabatnya, Airlangga yang lolos dari penyerangan dan tinggal di Wanagiri (di daerah perbatasan Jombang-Lamongan), akhirnya balik menghancurkan Haji Wura-Wari. Namun, sebelumnya Haji Wura-Wari terlebih dahulu menyerang Airlangga sehingga dia terpaksa mengungsi dan keluar dari keratonnya di Wattan Mas (sekarang Kecamatan Ngoro, Pasuruan, Jawa Timur).
Membalas dendam atas kematian istri, mertua, dan kerabatnya, Airlangga yang lolos dari penyerangan dan tinggal di Wanagiri (di daerah perbatasan Jombang-Lamongan), akhirnya balik menghancurkan Haji Wura-Wari. Namun, sebelumnya Haji Wura-Wari terlebih dahulu menyerang Airlangga sehingga dia terpaksa mengungsi dan keluar dari keratonnya di Wattan Mas (sekarang Kecamatan Ngoro, Pasuruan, Jawa Timur). Serangan balik Airlangga, yang ketika itu sudah dinobatkan menggantikan Darmawangsa Teguh, ditulis dalam Prasasti Pucangan (abad XI) yang terjadi pada tahun 1032 M. Serangan itu pula yang memperkuat dugaan batu bata kuno berserakan di sekitar situs tersebut.
 
Situs yang ditemukan tim ekspedisi berada di tengah tegalan, di tepi persawahan, berupa tumpukan batu bata kuno berlumut yang kini dijadikan areal pemakaman. Sejak tahun 2000, telah dikumpulkan serpihan batu bata kuno berukuran 20 x 30 sentimeter dengan tebal sekitar 4&nbsp;cm, serpihan keramik, serta serpihan perunggu yang kini disimpan di Museum Mahameru.
Situs yang ditemukan tim ekspedisi berada di tengah tegalan, di tepi persawahan, berupa tumpukan batu bata kuno berlumut yang kini dijadikan areal pemakaman. Sejak tahun 2000, telah dikumpulkan serpihan batu bata kuno berukuran 20 x 30 sentimeter dengan tebal sekitar 4&nbsp;cm, serpihan keramik, serta serpihan perunggu yang kini disimpan di Museum Mahameru. Temuan di situs itu memperkuat isi Prasasti Pucangan bertarikh Saka 963 (1041/1042 Masehi) yang pernah diuraikan ahli huruf kuno (epigraf) Boechori dari Universitas Indonesia. Boechori menyebutkan, "Haji Wura-Wari mijil sangke Lwaram". Mijil mempunyai arti keluar (muncul dari).
 
Hasil analisis toponimi (nama tempat), kemungkinan nama Lwaram berubah menjadi Desa Ngloram sekarang. “Pelesapan konsonan ’w’, penyengauan di awal kata, dan perubahan vokal ’a’ menjadi ’o’ menjadikan nama lama Lwaram menjadi Ngloram sekarang. Penjelasan seperti itu pula yang membantah berbagai pendapat terdahulu yang menyebutkan Haji Wura-Wari berasal dari daerah Indocina atau Sumatra sebagai koalisi Sriwijaya. [[Cepu]] memiliki data arkeologis, toponimi, dan geografis kuat untuk melokasikannya di tepian Bengawan Solo di Desa Ngloram.
 
Baris 128 ⟶ 120:
 
Ada juga makam kerabat kerajaan, antara lain makam R. Bagus Sumantri, R. Bagus Sosrokusumo, R. A. Sekar Winangkrong, dan Tumenggung Ronggo Atmojo. Di sebelah utara Makam Gedong Ageng, terdapat Makam Santri Songo. Disebut demikian karena di situ ada sembilan makam santri dari Kerajaan Pajang yang dibunuh oleh prajurit Jipang karena dicurigai sebagai telik sandi atau mata-mata Sultan Hadiwijaya.
 
== Geografi ==
<gallery mode="packed" heights="150" style="text-align:center">
Berkas:Administrasi-blora-2013-a1.jpg|Peta administrasi Kabupaten Blora.
Berkas:Peta+Addministrasi+Kabupaten+Blora+-+penataanruangjateng.info.jpg|Peta administrasi Kabupaten Blora
</gallery>
 
Wilayah Kabupaten Blora terdiri atas dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 20-280 meter dpl. Bagian utara merupakan kawasan perbukitan, bagian dari rangkaian [[Pegunungan Kapur Utara]]. Bagian selatan berupa dataran rendah. Ibu kota kabupaten Blora sendiri terletak di cekungan Pegunungan Kapur Utara.<ref name=":2">{{Cite journal|last=|first=|date=|title=BAB II GAMBARAN UMUM|url=http://eprints.undip.ac.id/60859/3/BAB_2.pdf|journal=[[Universitas Diponegoro]]|volume=|issue=|pages=1|doi=|access-date=2020-10-06|archive-date=2020-10-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20201010201629/http://eprints.undip.ac.id/60859/3/BAB_2.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
Separuh dari wilayah Kabupaten Blora merupakan kawasan [[hutan]], terutama di bagian utara, timur, dan selatan. Dataran rendah di bagian tengah umumnya merupakan areal [[sawah|persawahan]].<ref name=":2" />
 
Sebagian besar wilayah Kabupaten Blora merupakan daerah krisis [[air]] (baik untuk air minum maupun untuk irigasi) pada musim kemarau, terutama di daerah pegunungan kapur. Sementara pada musim penghujan, rawan banjir longsor di sejumlah kawasan.<ref name=":2" />
 
Sungai Bengawan solo merupakan sungai terbesar di Kabupaten Blora, dan sungai Lusi adalah sungai terbesar kedua, bermata air di Pegunungan Kapur Utara ([[Kabupaten Rembang|Rembang]]), mengalir ke arah barat melintasi kota [[Purwodadi, Grobogan|Purwodadi]] yang akhirnya bergabung dengan [[Kali Serang]].
 
Kabupaten Blora berbatasan dengan beberapa wilayah administratif seperti
{{batas USBT
|utara = [[Kabupaten Rembang]] & [[Kabupaten Pati]]
|selatan = [[Kabupaten Ngawi]]<!--untuk kabupaten Ngawi dilarang ditambah Jawa Timur -->
|barat = [[Kabupaten Grobogan]]
|timur = [[Kabupaten Bojonegoro]], [[Jawa Timur]]
}}
 
Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Blora beriklim tropis dengan tipe [[iklim muson tropis|monsunal]] (''Am'') yang memiliki dua perbedaan musim yang disebabkan oleh pergerakan angin monsun, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. [[Musim penghujan]] dipengaruhi oleh angin monsun baratan yang bersifat basah, lembap, serta banyak membawa uap air dan biasanya terjadi pada periode [[November]] hingga [[April]]. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Blora disebabkan oleh angin monsun timuran yang bersifat kering dan sedikit membawa uap air dan biasanya berlangsung pada periode [[Mei]] hingga [[Oktober]]. Suhu udara di wilayah Blora rata-rata berada dalam rentang 23°–35&nbsp;°C dengan tingkat kelembapan relatif berkisar antara 60% hingga 90%.
{{Blora weatherbox}}
 
== Pemerintahan ==
=== DaftarKepala Bupatidaerah ===
{{utama|Daftar Bupati Blora}}
{{:Daftar Bupati Blora}}
 
Bupati adalah pimpinan tertinggi dalam pemerintahan Kabupaten Blora. Bupati dan wakil bupati yang menjabat saat ini ialah [[Arief Rohman]] dan [[Tri Yuli Setyowati]]. Gubernur Jawa Tengah, [[Ganjar Pranowo]], melantik Arief dan Yuli pada 26 Februari 2021, untuk periode jabatan 2021-2026.<ref>{{cite web|url=https://www.blorakab.go.id/index.php/public/berita/detail/2718/pelantikan-bupati-dan-wakil-bupati-blora-berjalan-khidmat|title=Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Blora Berjalan Khidmat|website=www.blorakab.go.id|accessdate=2 April 2024}}</ref>
=== Dewan Perwakilan ===
 
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora}}
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
[[DPRD]] Kabupaten Blora Hasil PILEG 2014 dari 12 Parpol. Ketua DPRD Blora [[Bambang Susilo]] asal [[Partai Demokrat]] dari Dapil IV (Kunduran, Todanan, Japah)
{| class="wikitable"
|-
! No
! Partai !! Kursi
! colspan=2|Bupati
! Mulai menjabat
! Akhir menjabat
! colspan=2|Wakil Bupati
|-
|*
| [[Golkar]] || 8
| [[Berkas:Arief_Rohman_Bupati.jpg|90px]]
|-
| [[PartaiArief DemokratRohman]] || 8
| 26 Februari 2021
|-
| ''Petahana''
| [[PDIP]] || 6
| [[Berkas:Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.jpg|105px]]
|-
| [[PKB]]Tri ||Yuli 5Setyowati]]
|-
| [[PKS]] || 5
|-
| [[PPP]] || 5
|-
| [[Gerindra]] || 4
|-
| [[Nasdem]] || 3
|-
| [[Hanura]] || 1
|-
| [[PAN]] || 0
|-
| [[PBB]] || 0
|-
| [[PKPI]] || 0
|-
! Total !! 45
|}
 
=== Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Blora}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Blora}}
Kabupaten Blora terdiri atas 16 [[kecamatan]] yang dibagi lagi atas sejumlah 271 [[desa]] dan 24 [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan [[Blora, Blora|Blora]]. Di samping Blora, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah [[Cepu, Blora|Cepu]], [[Jiken, Blora|Jiken]], [[Ngawen, Blora|Ngawen]], [[Randublatung, Blora|Randublatung]], dan [[Kunduran, Blora|Kunduran]].
 
Berikut adalah kecamatan di Kabupaten Blora:
{| class="wikitable"
|-
! Kecamatan !! Luas Km2
|-
| [[Blora, Blora|Kota Blora]] || 79,786
|-
| [[Cepu, Blora|Cepu]] || 49,145
|-
| [[Randublatung, Blora|Randublatung]] || 211,13
|-
| [[Kunduran, Blora|Kunduran]] || 127,983
|-
| [[Jepon, Blora|Jepon]] || 107,724
|-
| [[Ngawen, Blora|Ngawen]] || 100,982
|-
| [[Jati, Blora|Jati]] || 183,621
|-
| [[Jiken, Blora|Jiken]] || 168,167
|-
| [[Banjarejo, Blora|Banjarejo]] || 103,522
|-
| [[Bogorejo, Blora|Bogorejo]] || 49,805
|-
| [[Japah, Blora|Japah]] || 103,052
|-
| [[Kradenan, Blora|Kradenan]] || 109,508
|-
| [[Kedungtuban, Blora|Kedungtuban]] || 106,858
|-
| [[Sambong, Blora|Sambong]] || 88,750
|-
| [[Todanan, Blora|Todanan]] || 128,739
|-
| [[Tunjungan, Blora|Tunjungan]] || 101,815
|}
 
Pembagian Wilayah:
* Blora Pusat : [[Blora, Blora|Kota Blora]] , [[Jepon, Blora|Jepon]] , [[Tunjungan, Blora|Tunjungan]]
* Blora Barat : [[Kunduran, Blora|Kunduran]] , [[Jati, Blora|Jati]]
* Blora Timur : [[Bogorejo, Blora|Bogorejo]] , [[Cepu, Blora|Cepu]] , [[Jiken, Blora|Jiken]] , [[Sambong, Blora|Sambong]]
* Blora Tengah : [[Ngawen, Blora|Ngawen]] , [[Banjarejo, Blora|Banjarejo]]
* Blora Selatan : [[Kradenan, Blora|Kradenan]] , [[Randublatung, Blora|Randublatung]] , [[Kedungtuban, Blora|Kedungtuban]]
* Blora Utara : [[Todanan, Blora|Todanan]] , [[Japah, Blora|Japah]]
 
=== Perencanaan Daerahdaerah ===
Bupati Blora dan Pemkab Blora mempunyai beberapa rencana ''jangka panjang'' dan ''jangka pendek'' untuk membangun Kabupaten Blora,<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2011|title=RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2005 - 2025|url=https://www.blorakab.go.id/index.php/public/transparansi/download/686|website=|access-date=2020-10-01|archive-date=2022-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220126082429/https://www.blorakab.go.id/index.php/public/transparansi/download/686|dead-url=no}}</ref> diantaranya:
[[Berkas:Taman Pandanaran Semarang Patung Warak Ngendog.jpg|250px|ka|jmpl|Patung [[Warak ngendok]] di Taman Pandanaran Semarang]]
Bupati Blora dan Pemkab Blora mempunyai beberapa rencana ''jangka panjang'' dan ''jangka pendek'' untuk membangun Kabupaten Blora, diantaranya:
* '''Taman Patung Barongan Blora'''
Membangun Taman Kota yang pada bagian tengah taman tersebut dibangun Patung Barongan khas Blora yaitu [[Barongan Gembong Amijoyo]], seperti Kota Semarang memiliki '''Taman Pandanaran Semarang''' yang terdapat Patung [[Warak ngendok]] (sejenis barongan Khas Kota Semarang).
Baris 233 ⟶ 191:
 
== Ekonomi ==
Pertanian merupakan sektor utama perekonomian di Kabupaten[[Berkas:RSUD Blora. Pada subsektor kehutanan,JPG|jmpl|220px|RSUD Blora adalah salah satu daerahrumah utamasakit penghasilumum [[kayu]]yang jatiada berkualitasdi tinggikabupaten diBlora PulauJawa JawaTengah.]]
 
Pertanian merupakan sektor utama perekonomian di Kabupaten Blora. Pada subsektor kehutanan, Blora adalah salah satu daerah utama penghasil [[kayu]] jati berkualitas tinggi di Pulau Jawa.<ref>{{Cite news|last=Enam|date=2019-11-29|title=Inovasi Produk Kayu Jati Blora Melawan Produk Jepara|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4122931/inovasi-produk-kayu-jati-blora-melawan-produk-jepara|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2020-10-01|first=Liputan|editor-last=Mahbub|editor-first=Harun|archive-date=2021-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20210304151600/https://www.liputan6.com/regional/read/4122931/inovasi-produk-kayu-jati-blora-melawan-produk-jepara|dead-url=no}}</ref>
Daerah Cepu sejak lama dikenal sebagai daerah tambang [[minyak bumi]], yang dieksploitasi sejak era [[Hindia Belanda]]. Blora mendapat sorotan internasional ketika di kawasan [[Blok Cepu]] ditemukan cadangan minyak bumi sebanyak 250 juta barel. Bulan Maret 2006 Kontrak Kerja Sama antara Pemerintah dan Kontraktor (PT. Pertamina EP Cepu, Exxon Mobil Cepu Ltd, PT Ampolex Cepu telah ditandatangani, dan Exxon Mobil Cepu Ltd. ditunjuk sebagai operator lapangan, sesuai kesepakatan Joint Operating Agreement (JOA) dari ketiga kontraktor tersebut, perkembangan terakhir untuk saat ini Plan Of Development (POD)I Lapangan Banyu Urip telah disahkan Menteri ESDM.
 
Daerah Cepu sejak lama dikenal sebagai daerah tambang [[minyak bumi]], yang dieksploitasi sejak era [[Hindia Belanda]].<ref>{{Cite news|last=Adirin|date=2019-08-13|title=Menyusuri Sejarah Industri Minyak Bumi di Blora|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4035438/menyusuri-sejarah-industri-minyak-bumi-di-blora|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2020-10-01|first=Ahmad|editor-last=Hida|editor-first=Ramdania El|archive-date=2020-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20200809093247/https://www.liputan6.com/regional/read/4035438/menyusuri-sejarah-industri-minyak-bumi-di-blora|dead-url=no}}</ref> Blora mendapat sorotan internasional ketika di kawasan [[Blok Cepu]] ditemukan cadangan minyak bumi sebanyak 250 juta barel.<ref>{{Cite web|title=ExxonMobil Will Not Receive Extension for Cepu Contract|url=https://www.rigzone.com/news/oil_gas/a/4462/exxonmobil_will_not_receive_extension_for_cepu_contract/|website=www.rigzone.com|language=en|access-date=2020-10-01|archive-date=2022-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220130114834/https://www.rigzone.com/news/oil_gas/a/4462/exxonmobil_will_not_receive_extension_for_cepu_contract/|dead-url=no}}</ref> Bulan Maret 2006 Kontrak Kerja Sama antara pemerintah dan kontraktor (PT [[Pertamina EP Cepu]], Exxon Mobil Cepu Ltd, PT Ampolex Cepu) telah ditandatangani, dan Exxon Mobil Cepu Ltd. ditunjuk sebagai operator lapangan, sesuai kesepakatan Joint Operating Agreement (JOA) dari ketiga kontraktor tersebut, perkembangan terakhir untuk saat ini Plan Of Development (POD) Lapangan Banyu Urip telah disahkan Menteri ESDM.<ref>{{Cite web|date=2006-03-15|title=ExxonMobil and Pertamina Sign Joint Operating Agreement for Cepu Block|url=https://www.businesswire.com/news/home/20060315005447/en/ExxonMobil-and-Pertamina-Sign-Joint-Operating-Agreement-for-Cepu-Block|website=www.businesswire.com|language=en|access-date=2020-10-01|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127075317/https://www.businesswire.com/news/home/20060315005447/en/ExxonMobil-and-Pertamina-Sign-Joint-Operating-Agreement-for-Cepu-Block|dead-url=no}}</ref>
Namun ironinya, walau Blora terkenal dengan hutan Jati dan Minyak bumi yang dikelola sejak zaman kolonial Belanda sampai dengan pemerintah NKRI sekarang ini, tetapi perekonomian rakyat Blora termasuk salah satu yang terendah di Jawa Tengah. Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh kabupaten Blora ternyata tidak mampu mengangkat taraf kehidupan dan taraf ekonomi masyarakatnya. Hal ini disebabkan karena semua hasil SDA dinikmati oleh pemerintah pusat dan pegawai perusahaan yang sebagian besar dari luar Blora, tanpa ada program yang jelas untuk meningkatkan perekonomian rakyat sekitar.
 
=== Potensi Ekonomi ===
* Minyak bumi di desa [[Cepu, Blora|Cepu]]
* Batik Blora di desa [[Klopoduwur, Banjarejo, Blora|Klopoduwur]] dan desa [[Blumbangrejo, Kunduran, Blora|Blumbangrejo]]
* Gula Merah di desa [[Sendangwates, Kunduran, Blora|Sendangwates]]
* Sentra Kerajinan Kayu Jati, di Desa [[Jepon, Blora|Jepon]]
* Sentra Tanaman Kelor Indonesia, di [[Kunduran, Blora|Kecamatan Kunduran]]
* Sentra Gas Alam , di Desa [[Sumber, Kradenan, Blora|Sumber]]
 
=== Pusat Perbelanjaan ===
mall dan swalayan di Blora:
[[Berkas:Luwes Mall Blora.JPG|jmpl|Luwes Blora Pusat Perbelanjaan Modern terbesar di Blora]]
[[Berkas:MD Mall Blora.JPG|jmpl|MD Mall Blora]]
[[Berkas:Gajah Mas Centre Blora.JPG|jmpl|Gajah Mas Centre]]
[[Berkas:Bravo Mall Cepu.JPG|jmpl|Bravo Mall Cepu]]
* Luwes Mall Blora
* MD Mall Blora
* Alfim Swalayan Blora
* Gajah Mas swalayan Blora
* Gajah Mas Centre Blora
* Morodadi Swalayan Blora
* Bravo Mall Cepu
* Blok T Blora
* Cepu City Center
Pasar Pasar di Blora:
* Pasar Induk Kota Blora
* Pasar Modern Jepon
* Pasar Medang (Blok M)
* Pasar Jiken
* Pasar Sambong
* Pasar Induk Cepu
* Pasar Kedungtuban
* Pasar Menden
* Pasar Randublatung
* Pasar Doplang
* Pasar Kunduran
* Pasar Todanan
* Pasar Japah
* Pasar Tunjungan
* Pasar Banjarejo
* Pasar Puledagel
* Pasar Bleboh
* Pasar Pelem
* Pasar Ponan
* Pasar Ngronggah
* Pasar Tinapan
* Pasar Ngawen
 
== Transportasi ==
[[Berkas:Nggawan.jpg|ka|250px|jmpl|[[Bengawan Solo]] di [[Cepu, Blora|Cepu]].]]
=== Bus ===
Blora dilalui jalan provinsi yang menghubungkan Kota [[Kota Semarang|Semarang]] dengan [[Surabaya]] lewat [[Purwodadi]]. Jalur ini cukup ramai, jika dibandingkan dengan jalur Semarang-Surabaya lewat Rembang, karena kondisi jalannya yang kalah lebar. Blora juga dapat dicapai dengan menempuh jalur Semarang-Kudus-Rembang-Blora. Blora sendiri setidaknya memiliki tiga terminal bus tipe B; yaitu [[Terminal Gagak Rimang]] di Kecamatan [[Blora, Blora|Blora]], [[Terminal Lama Blora]] dekat [[Stasiun Blora]], dan [[Terminal Cepu]] di [[Cepu, Blora|Cepu]]. [[Terminal Cepu]] ini juga memiliki tiga subterminal bertipe C; diantaranya Subterminal [[Kunduran, Blora|Kunduran]], Subterminal [[Ngawen, Blora|Ngawen]], dan Subterminal [[Randublatung, Blora|Randublatung]].
 
=== Kereta api ===
Jalur kereta api melewati wilayah Kabupaten Blora, namun tidak melintasi ibu kota kabupaten ini. Jalur tersebut melintas di bagian selatan. Stasiun kereta api Cepu merupakan yang terbesar, di mana berhenti kereta api jurusan Surabaya-Jakarta (KA Sembrani), Surabaya-Semarang (KA Rajawali), serta kereta api lokal Semarang-Bojonegoro (KRD). Pada jalur kereta Semarang-Demak-Godong-Purwodadi-Wirosari-Kunduran-Blora-Cepu sebenarnya terdapat empat stasiun yang kini sudah tak beroperasi, yaitu [[Stasiun Kunduran]], [[Stasiun Ngawen]], [[Stasiun Blora]], dan [[Stasiun Jepon]]. Jalur kereta itu sendiri saat ini sudah tidak difungsikan lagi. Rencananya akan beroperasi kembali segera dan akan melayani kembali dengan dua pilihan jalur.
 
=== Pesawat ===
Blora terdapat moda trasportasi jalur udara dengan adanya [[Bandar Udara Ngloram]].
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Foto-gajah-purba-dari-blora.jpg|jmpl|Tim Vertebrata Dinas Geologi Bandung membersihkan temuan fosil gajah purba di meander [[Bengawan Solo]], Blora Selatan, April 2009. Fosil purba sering ditemukan di deretan [[Pegunungan Kendeng]], Pulau Jawa.]]
[[Berkas:Replika-fosil.jpg|jmpl|Replika gajah purba yang ditempatkan di ruang khusus yang dibangun di depan gedung Sasana Bakti di kawasan Alun-alun Blora. Replika lainya dan fosil aslinya berada di Museum Geologi Bandung.]]
=== Tempat wisata ===
Tempat wisata di Kabupaten Blora:
* [[Waduk Greneng]], di Desa [[Tunjungan, Tunjungan, Blora|Tunjungan]]
* [[Goa Terawang]], di Desa [[Kedungwungu, Todanan, Blora|Kedungwungu]]
* [[Waduk Tempuran]], di Desa [[Tempuran, Blora, Blora|Tempuran]]
* [[Kampoeng Bluron]], di Desa [[Tempuran, Blora, Blora|Tempuran]]
* [[Waduk Bentolo]], di Desa [[Tinapan, Todanan, Blora|Tinapan]]
* [[Wisata Kereta Lokomotif Cepu]], di Kota [[Cepu, Blora|Cepu]]
* [[Pemandian Sayuran]], di Desa [[Soko, Jepon, Blora|Soko]]
* [[Taman Rekreasi Tirtonadi]], di kelurahan [[Kedungjenar, Blora, Blora|Kedungjenar]]
* [[Taman Water Splash Sarbini]], di JL.JEND.Ahmad Yani kelurahan [[Karangjati, Blora, Blora|Karangjati]]
* [[Gunung Manggir]], di Desa [[Ngumbul, Todanan, Blora|Ngumbul]]
* [[Ara-Ara Kesanga]], di Desa [[Gabusan, Jati, Blora|Gabusan]]
* [[Goa Sentono]], di Desa [[Mendenrejo, Kradenan, Blora|Mendenrejo]]
* [[Gunung Pencu]], di Desa [[Bogorejo, Blora|Bogorejo]]
* [[Blora City Park]], di kelurahan [[Bangkle, Blora, Blora|Bangkle]]
* [[Taman Seribu Lampu]], di Kota [[Cepu, Blora|Cepu]]
* [[Taman Mustika]], di pusat kota Blora tepatnya Jalan Pemuda Kelurahan [[Kedungjenar, Blora, Blora|Kedungjenar]]
* [[Berkas:Tugu sate.jpg|jmpl|Taman Patung Sate Desa Gagaan Kecamatan Kunduran]][[Taman Patung Sate]] di dekat perbatasan kabupaten sebelah barat yaitu di Desa [[Gagaan, Kunduran, Blora|Gagaan]]
* [[Air Terjun Temajang]], di [[Banjarejo, Blora|Banjarejo]]
* [[Kampoeng Gojekan]], di Desa [[Tempuran, Blora, Blora|Tempuran]]
* [[Desa Wisata]], di Desa [[Tempuran, Blora, Blora|Tempuran]]
* [[Sendang Banyu Biru]] , di Desa [[Kedungwungu, Todanan, Blora|Kedungwungu]]
* [[Air Terjun Kedung Mansur]], di desa [[Jatisari, Banjarejo, Blora|Jatisari]]
 
=== Perayaan Tradisi ===
Blora mempunya beberapa acara perayaan, yaitu:
* [[Blora Expo]], di desa [[Gersi, Jepon, Blora|Gersi]]
* [[Blora Barongan Festival]] (BBF), di desa [[Gersi, Jepon, Blora|Gersi]]
* [[Parade Seni Budaya Blora]], di desa [[Gersi, Jepon, Blora|Gersi]]
* [[Gas Deso]] atau [[Sedekah Bumi]]
* [[Kirab Budaya]] hari jadi Kabupaten Blora
 
=== Kuliner Khas ===
==== Makanan ====
Makanan khas Blora adalah:
* Soto Klethuk khas Blora
* [[Sate Ayam Blora]]
* [[Sate Kambing Blora]]
* [[Manco]]
* [[Iwak Asin Sego Jagung]]
* [[Oseng-Oseng Ungker]]
* [[Lontong tahu]]
* [[Betiti]]
* Egg Roll Waloh khas Blora
* Arem - Arem khas Blora
* Tahu Penthol khas Blora
*
* Mie Puyang Kuah (Mie Ramen khas Blora)
* Mie Puyang tanpa kuah
* Mangut ikan panggang
* Dumbeg
 
==== Minuman ====
Minuman khas Blora adalah:
* [[Wedang Cemohe]]
* [[Limun Kawis]]
 
== Kesenian ==
Kesenian khas Blora adalah:
* [[Barongan Gembong Amijoyo]]
* Tayub
* Ketoprak
* Wayang kulit
* Wayang krucil
* Kentrung
 
== Bahasa ==
Berdasarkan tutur bahasa Jawa, dialek [[bahasa JawaDialek Blora]] merupakan bahasa pergaulan dan termasuk tataran ngoko atau bahasa kasar. Jadi, di daerah Blora tataran Krama''krama'' (halus) maupun Madya''madya'' (biasa, campuran ''krama'' dan ''ngoko'') tetap digunakan selain tataran dialek pergaulan ngoko kasar tersebut.
 
Madya adalah salah satu tingkatan bahasa Jawa yang paling umum dipakai di kalangan orang Jawa. Tingkatan ini merupakan bahasa campuran antara ngoko dan ''krama'', bahkan kadang dipengaruhi dengan bahasa Indonesia. Bahasa madya ini mudah dipahami dan dimengerti.
 
Bahasa yang digunakan di daerah kabupaten Blora adalah [[bahasa Indonesia]] dan [[bahasaBahasa Jawa BloraMataraman|Aneman/Mataraman Pesisir]] dalam tingkat tutur ngoko, madya maupun ''krama'' oleh penggunanya masing-masing (formal ''"mis: pidato ''tema-solving-analisis'', dll"'' maupun non formal dalam wawancara atau dialog percakapan - lancarpercakapan–lancar / ''njagong'';''epyek'').
 
== Pendidikan ==
Baris 386 ⟶ 216:
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Negeri
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 17
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 647
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 60
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 9
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 6
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 2
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 01
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0
|-
|- Align="right"
Baris 401 ⟶ 231:
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 33
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 26
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 15
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 23
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Total
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''519525'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''723'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''138'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''42'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''2832'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''17'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''24'''
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di {{PAGENAME}}<br />'''Sumber:'''<ref name="banyumas.dapodik.org">Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) [http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505000207/http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah|date=2011-05-05}}<span> </span>{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505000207/http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah|date=2011-05-05}}<span> </span>{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505000207/http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah|date=2011-05-05}}<span> </span>{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505000207/http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah|date=2011-05-05}}<span> </span>{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505000207/http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah|date=2011-05-05}}<span> </span>{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505000207/http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah|date=2011-05-05}}<span> </span>{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505000207/http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah|date=2011-05-05}}<span> </span>{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505000207/http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah|date=2011-05-05}}<span> Wilayah </span>{{PAGENAME}}<span> (2010/2011)</span></ref>
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di {{PAGENAME}}<br />'''Sumber:'''<ref>Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) [http://banyumas.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah Wilayah {{PAGENAME}} (2010/2011)]</ref>
|}
 
=== SMA/SMK NEGERI ===
* [[SMAN 1 BLORA]]
* [[SMAN 2 BLORA]]
* [[SMAN 1 TUNJUNGAN]]
* [[SMAN 1 CEPU]]
* [[SMAN 2 CEPU]]
* [[SMAN 1 NGAWEN]]
* [[SMAN 1 RANDUBLATUNG]]
* [[SMAN 1 JEPON]]
* [[SMKN 1 BLORA]]
* [[SMKN 2 BLORA]]
* [[SMKN 1 KUNDURAN]]
* [[SMKN 1 CEPU]]
* [[SMKN 1 JATI]]
* [[SMKN 1 JEPON]]
 
=== Perguruan Tinggi ===
Kabupaten Blora memiliki beberapa perguruan tinggi, yaitu:
* [[Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu]]
* [[STAI Muhammadiyah Blora]]
* [[AkademiPOLITEKNIK Energi, Minyak dan Gas Bumi]], di Jl. Srogo No. 1 [[Cepu, Blora|Cepu]]
* [[STAIIAI Al-Muhammad]] Cepu
* [[STAI Khozinatul Ulum]]
* STKIP Muhammadiyah Blora
* [[Universitas Terbuka]] Blora
 
== KesehatanTransportasi ==
[[Berkas:Nggawan.jpg|ka|250px|jmpl|[[Bengawan Solo]] di [[Cepu, Blora|Cepu]].]]
Fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Blora:
=== Bus ===
* RSUD Dr. R Soetijono Blora, tipe C: Jl. Dr Sutomo No.42 [[Blora]]
Blora dilalui jalan provinsi yang menghubungkan [[Kota Semarang]] dengan [[Kota Surabaya]] lewat [[Purwodadi]]. Jalur ini cukup ramai, jika dibandingkan dengan jalur Semarang-Surabaya lewat Rembang, karena kondisi jalannya yang kalah lebar. Blora juga dapat dicapai dengan menempuh jalur Semarang-Kudus-Rembang-Blora. Blora sendiri setidaknya memiliki dua terminal bus tipe B; yaitu [[Terminal Gagak Rimang]] di Kecamatan [[Blora, Blora|Blora]], [[Terminal Lama Blora]] dekat [[Stasiun Blora]], dan satu [[Terminal tipe A Cepu]] di [[Cepu, Blora|Cepu]]. ]] Blora juga memiliki tiga subterminal bertipe C; diantaranya Subterminal [[Kunduran, Blora|Kunduran]], Subterminal [[Ngawen, Blora|Ngawen]], SubTerninal [[Kedungtuban, Blora|Kedungtuban]] Subterminal [[Sambong, Blora|Sambong]] Dan Subterminal [[Randublatung, Blora|Randublatung]].
* RSU Suprapto Cepu, tipe C: Jl. RSU No.50 [[Cepu]]
* RS PPT Migas Cepu: Jl. Diponegoro No.9 [[Cepu]]
* [[Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu]]: J. RSU [[Cepu]]
* RS Permata: Jl. Reksodiputro No.57 [[Blora]]
 
=== MediaKereta Massaapi ===
Jalur kereta api melewati wilayah Kabupaten Blora, namun tidak melintasi ibu kota kabupaten ini. Jalur tersebut melintas di bagian selatan. [[Stasiun Cepu]] merupakan stasiun besar kereta api utama di kabupaten ini yang terletak di lintas utara [[Jawa]] menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] selain itu ada [[Stasiun Randublatung]], [[Stasiun Wadu]], [[Stasiun Kapuan]], [[Stasiun Doplang]], kecuali KA {{KA|Argo Bromo Anggrek}}. Pada jalur kereta Semarang-Demak-Godong-Purwodadi-Wirosari-Kunduran-Blora-Cepu sebenarnya terdapat empat stasiun yang kini sudah tak beroperasi, yaitu:
=== Radio ===
* [[Stasiun Kunduran]]
Beberapa stasiun radio di Kabupaten Blora:
* [[Stasiun Ngawen]]
* RSPD Blora (RSPD Gagak Rimang), AM 711&nbsp;kHz
* [[Stasiun Blora]]
* Radio Blora Sakti (RBS), AM 909v kHz
* [[Stasiun Jepon]]
* Radio GPN FM, FM 92.5&nbsp;MHz
* [[Stasiun Cepu Kota]]
* Radio M9 (Thomson Radio Network), FM 92.0&nbsp;MHz
* Radio Raka fm,98.7&nbsp;MHz
* Radio Thomson Blora, FM 94.1&nbsp;MHz
* Radio XFM (Thomson Radio Network), FM 99.2&nbsp;MHz
* Radio Citra FM, FM 100.8&nbsp;MHz
* Radio Duta Suara FM, FM 102.7&nbsp;MHz
* RSPD Blora (RSPD Gagak Rimang), FM 105.9&nbsp;MHz
* Radio Gloria FM, FM 106.7&nbsp;MHz
* Radio Sion Blora, FM 107.7&nbsp;MHz
 
Jalur kereta itu sendiri saat ini sudah tidak difungsikan lagi. Rencananya akan beroperasi kembali segera dan akan melayani kembali dengan dua pilihan jalur.
== Julukan ==
=== Kota sate ===
Dujuluki kota sate, karena Blora terdapat sate khas dengan bumbu khas Blora.
=== Kota barongan ===
Dijuluki kota barongan, karena Blora adalah kota yang paling gencar melestarikan seni budaya [[Barong]]an.
=== Kota Samin ===
Dijuluki kota Samin, karena kota ini merupakan ibu kota kabupaten yang masyarakatnya banyak terdapat masyarakat Samin, pusat kegiatannya berada di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora.
=== Kota Kayu Jati ===
Dijuluki kota Kayu Jati, karena Blora merupakan penghasil kayu jati terbesar se pulau Jawa. Kayu Jati dari Blora dikenal memiliki kualitas paling baik se Indonesia, bahkan kayu jati Blora juga dikenal di mancanegara.
 
=== TokohPesawat ===
Blora terdapat moda trasportasi jalur udara dengan adanya [[Bandar Udara Ngloram]] (Bandara Aryo Penagsang). Diresmikan oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada tanggal 17 Desember 2021 dengan Konsep ramah lingkungan dengan metode Nuansa Pohon Jati.{{cn}}
Tokoh terkenal asal Kabupaten Blora adalah:
=== Tokoh kolosal ===
* [[Aryo Penangsang]]
* [[Pocut Meurah Intan]], pejuang [[Aceh]] yang dibuang Belanda ke Blora dan meninggal serta dimakamkan di Desa Temurejo, Blora.
 
=== TokohJulukan politik ===
=== Sate ===
* [[Tirto Adhi Soerjo]]
Dijuluki Daerah Sate, karena di Blora terdapat sate khas dengan bumbu khas Blora.<ref>{{Cite web|last=Rudi|date=2019-10-11|title=11 Tempat Wisata Blora, Berbagai Keindahan Di Daerah Sate|url=https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-blora/|website=NativeIndonesia.com|language=en-US|access-date=2020-10-01|archive-date=2020-09-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20200922171414/https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-blora/|dead-url=no}}</ref>
* [[Marco Kartodikromo]]
* [[Pramoedya Ananta Toer]]
* [[Ali Moertopo]]
* [[Mukti Ali]]
* [[LB Moerdani]]
* [[Samin Surosentiko]] pelopor [[Ajaran Samin]] ([[Saminisme]]).
* [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]]
* [[Mas Sutardjo Kertohadikusumo]]; pencetus [[Petisi Sutarjo]]
* [[Prasetyo]]
 
=== Tokoh selebritiBarongan ===
Dijuluki Barongan, karena Blora adalah daerah<!--dilarang keras menambah kata "kota"-->yang paling gencar melestarikan seni budaya [[Barong]]an.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2019-11-09|title=Festival Barongan Blora V Dipadati Pengunjung|url=https://suarabaru.id/2019/11/09/festival-barongan-blora-v-dipadati-pengunjung/|website=SUARA BARU {{!}} Portal Berita Masa Kini|language=id-ID|access-date=2020-10-01|archive-date=2020-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201027142618/https://suarabaru.id/2019/11/09/festival-barongan-blora-v-dipadati-pengunjung/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2019-09-05|title=Blora Bertekad Jadi Daerah Barongan|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/257541-blora-bertekad-jadi-kota-barongan|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2020-10-01|archive-date=2019-12-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20191221043109/https://mediaindonesia.com/read/detail/257541-blora-bertekad-jadi-kota-barongan|dead-url=no}}</ref>
* [[Farid Aja]]
* [[Maria Asteria Sastrayu Rahajeng]]
{{EndDiv}}
 
=== GaleriKayu Jati ===
Dijuluki Kayu Jati, karena Blora merupakan penghasil kayu jati terbesar se-pulau Jawa. Kayu jati dari Blora dikenal memiliki kualitas paling baik se-Indonesia,<ref>{{Cite web|title=3 Daerah Penghasil Kayu Jati Terbesar di Indonesia|url=https://inspiring.id/daerah-penghasil-kayu-jati/|website=inspiring.id|language=en-US|access-date=2020-10-01|archive-date=2020-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20201021070148/https://inspiring.id/daerah-penghasil-kayu-jati/|dead-url=no}}</ref> bahkan kayu jati Blora juga dikenal di mancanegara.
<center><gallery>
Berkas:Perbatasan grobogan kunduran.jpg|Perbatasan grobogan kunduran
Berkas:Jembatan kunduran.jpg|Jembatan kunduran
Berkas:Tugu randublatung.jpg|Tugu randublatung
Berkas:Goa terawang todanan.jpg|Goa terawang todanan
</gallery></center>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
Baris 513 ⟶ 291:
{{Kabupaten Blora}}
{{jateng}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Blora| ]]