Ekkathat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ibukota → Ibu kota |
|||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name =
| title =
| image = Burmese Depiction
| caption = Penggambaran Raja Ekkathat atau Raja [[Uthumphon]] versi lukisan Burma (kemungkinan), [[British Library]], [[London]]
| succession =
| reign
| coronation =
| othertitles =
| full name =
| predecessor =
| successor
| heir =
| spouse =
| issue =
| house =
| father =
| mother
| styles =
| birth_date =
| death_date = [[17 April]] 1767
▲|death_place =[[Ayutthaya]], [[Kerajaan Ayutthaya]]
| death_place = [[Hutan Ban Chik]], [[Ayutthaya]]
}}
'''Borommaracha Kasat Bowon Sucharit''' ({{Lang-th|บรมราชากษัตริย์บวรสุจริต}}), '''Somdet Phra Chao Yu Hua Phra Thi Nang Suriyat Amarin''' ({{Lang-th|สมเด็จพระเจ้าอยู่หัวพระที่นั่งสุริยาสน์อมรินทร์}}), [[Gelar bangsawan dan kerajaan Thailand|Chaofa]] '''Ekathat''' ({{Lang-th|เอกทัศ}}), atau '''Krom Khun Anurak Montri''' ({{Lang-th|กรมขุนอนุรักษ์มนตรี}}), juga disebut '''Borommaracha III''' adalah [[Monarki Thailand|raja]] ke-33 dan terakhir yang berkuasa di [[Kerajaan Ayutthaya]] dari tahun 1758 hingga 7 April 1767 sebelum jatuhnya kerajaan. Selain itu, ia disebut oleh orang-orang pada waktu itu sebagai "'''Khun Luang Khi Ruan'''" ({{Lang-th|ขุนหลวงขี้เรื้อน}}), yang berarti "raja dengan penyakit kulit"; karena ia menderita chloasma.<ref name="Damrong">{{cite book |last=Ratchanubab |first=Damrong |year=2001 |title=Our Wars with the Burmese: Thai-Burmese Conflict 1539-1767|location=Bangkok, Thailand |publisher=White Lotus Co Ltd. |isbn=9747534584 |language=bahasa Inggris}}</ref>{{Refpage|299}}
== Berkuasa ==
Baris 31 ⟶ 32:
Berdasarkan laporan dari tahanan Siam, setelah jatuhnya Ayutthaya, pada tahun-tahun awal Ekathat berkuasa, kerajaan berusaha untuk bangkit. Raja mengikuti tradisi menyumbangkan uang ke kuil-kuil. Kuil-kuil baru dibangun. Perdagangan dengan pihak asing didukung. Pelabuhan-pelabuhan di pantai barat, seperti [[Mergui]] dan Tenasserim, menjadi aktif. Tetapi, berdasarkan laporan dari pihak [[Myanmar|Birma]] dan Inggris, ketika orang-orang Mon berlindung di Ayutthaya, setelah negeri mereka ditaklukkan oleh Birma, Ayutthaya menjadi target Birma berikutnya.
Namun, Raja Ayutthaya "tidak kompeten dan hanya tertarik pada berbagai kenikmatan makanan istana."<ref name="prince">{{cite book|last=Chakrabongse |first=Chula |tahun=1960 |title=Lords of Life |
== Invasi Birma dan jatuhnya Ayutthaya ==
Baris 44 ⟶ 45:
Selama di bawah kekuasaan Ekkathat, Siam berada dalam kekacauan. Ayutthaya kehilangan kontrol atas kota-kotanya dan Ekkathat disebut dimanjakan dengan kemewahan istana dan para selir. Kaum petani melakukan pemberontakan. Pada tahun 1766 [[Perang Burma–Siam (1765–67)|pasukan Burma menyerang Siam lagi]] —melalui Mergui dipimpin oleh Mahanoratha dan melalui [[Lanna]] dipimpin oleh Neimyo Thihapate setelah Burma menundukkan Kerajaan Lanna dan [[Kerajaan Laos|Laos]]. Burma merebut beberapa kota kecil untuk mengurangi kemungkinan bantuan kepada Ayutthaya. Sebuah sumber [[Belanda]] menyebutkan bahwa istana menghadapi kebangkrutan. Ibu kota benar-benar kehilangan kontak dengan pendukungnya. Ayutthaya kemudian tak berdaya.
Sumber lokal mengatakan bahwa Ekkathat mencoba mati-matian melawan Birma. Ia memerintahkan pasukan dan armada yang tersisa untuk melawan Birma di Ratchaburi dan [[Thonburi]], tapi Birma menghancurkan mereka semua. Dua pasukan Birma bergabung di Ayutthaya dan melakukan pengepungan terhadap kota itu. Sumber asing menyebutkan bahwa Ekathat dan keluarganya diam-diam melarikan diri dari
== Kematian ==
|