Ernest Douwes Dekker: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
k Mengembalikan suntingan oleh 110.137.101.0 (bicara) ke revisi terakhir oleh Jelajahlangit Tag: Pengembalian |
||
(41 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ref improve|date=Januari 2014}}
{{tentang|tokoh pergerakan nasional Indonesia E.F.E. Douwes Dekker yang dikenal pula dengan nama Danudirja Setiabudi|penulis Belanda yang dikenal pula dengan nama pena Multatuli|Eduard Douwes Dekker}}
{{kegunaanlain
{{Infobox
| honorific-prefix =
|
| image = Douwes.jpg
| birth_date = {{birth date|1879|10|8|mf=y}}
| birth_place
| death_date = {{death date and age|1950|8|28|1879|10|8|mf=y}}
| death_place
| occupation = [[Politikus]], [[
| party = [[Indische Partij]]
| spouse = Clara Charlotte Deije<br />Johanna P. Mossel<br />Haroemi Wanasita (Nelly Kruymel) }}
[[Doktor|Dr.]] '''
Ia adalah salah seorang peletak dasar [[nasionalisme]] Indonesia di awal [[abad ke-20]], [[penulis]] yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan [[Hindia Belanda]], [[wartawan]], [[aktivis]] [[politik]], serta penggagas nama "[[Nusantara]]" sebagai nama untuk Hindia Belanda yang merdeka. Setiabudi adalah salah satu dari "[[Indische Partij|Tiga Serangkai]]" pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia, selain dr. [[Tjipto Mangoenkoesoemo]] dan [[Ki Hadjar Dewantara|Suwardi Suryaningrat]].
== Kehidupan pribadi ==
Douwes Dekker terlahir di [[Pasuruan]]
Douwes Dekker menikah dengan [[Clara Charlotte Deije]] (1885-1968), anak dokter campuran [[Jerman]]-Belanda pada tahun 1903, dan mendapat lima anak, namun dua di antaranya meninggal sewaktu bayi (keduanya laki-laki). Yang bertahan hidup semuanya perempuan. Perkawinan ini kandas pada tahun 1919 dan keduanya bercerai.
Baris 30 ⟶ 31:
== Riwayat hidup ==
=== Masa muda ===
Pendidikan dasar ditempuh
=== Perang Boer ===
Menganggur dan kematian mendadak ibunya, membuat Nes memutuskan berangkat ke [[Afrika Selatan]] pada tahun 1899 untuk ikut dalam [[Perang Boer Kedua]] melawan [[Inggris]].<ref name="Setiabuddhi">{{
|title = Danudirdja Setiabuddhi, 1879–1950
|publisher = [[Kompas]]
Baris 42:
|archivedate = 17 November 2005
|df = dmy
|work= [[Kompas.com]]
}}</ref> Ia bahkan menjadi warga negara [[Republik Transvaal]].<ref name = "Douwes" /> Beberapa bulan kemudian kedua saudara laki-lakinya, Julius dan Guido, menyusul. Nes tertangkap lalu dipenjara di suatu kamp di [[Ceylon]]. Di sana ia mulai berkenalan dengan sastera [[India]], dan perlahan-lahan pemikirannya mulai terbuka akan perlakuan tidak adil pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap warganya.
=== Sebagai wartawan yang kritis dan aktivitas awal ===
Baris 101 ⟶ 102:
Di Bandung ia terlibat kembali dengan aktivitas di Ksatrian Instituut. Kegiatannya yang lain adalah mengumpulkan material untuk penulisan autobiografinya (terbit 1950: ''70 jaar konsekwent'') dan merevisi buku sejarah tulisannya.
Ernest Douwes Dekker wafat dini hari tanggal [[28 Agustus]] [[1950]] (tertulis di [[batu nisan]]nya; [[29 Agustus]] [[1950]] versi van der Veur, 2006) dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Cikutra|TMP Cikutra]], Bandung.
Baris 125 ⟶ 126:
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{cite web|url=http://www.inghist.nl/Onderzoek/Projecten/BWN/lemmata/bwn5/douwes_de |title=Biografie in ''BWN''|access-date=10 Januari 2020}}
{{Pahlawan Indonesia}}
Baris 130 ⟶ 133:
{{DEFAULTSORT:Douwes Dekker, Ernest F.E.}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Politikus Hindia Belanda]]
[[Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir III]]
[[Kategori:
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Tahanan politik Hindia Belanda]]
[[Kategori:Tokoh Hindia Belanda]]
[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama ke Islam]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Pasuruan]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Pasuruan"-->
[[Kategori:Orang Indo]]
|