Ma Chao: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
OnAir21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 62:
[[Berkas:MaChaostatue.jpg|jmpl|kiri|250px|Patung Ma Chao]]
Ma Chao melarikan diri dari pengejaran Cao Cao sampai ke [[An Ding]]. Yang Fu menyatakan bahwa Cao Cao pernah berkomentar
"Ma Chao memiliki keberanian seperti [[Lu Bu]] dan [[Han Xin]], dan juga kesungguhan hati bangsa Qiang dan Hun. Jika dia kembali dengan pasukan pada saat pertahanan kita lemah, semua pangkalan tentara di Long Shang akan jatuh ke tangan Ma Chao." Komentar tersebut menjadi kenyataan. Walaupun Long Shang telah memperkuat pertahanan, Ma Chao mampu membunuh gubernur provinsi Liang, [[Wei Kang]] dan menjadikan kota Yi sebagai pangkalannya.
 
Ma Chao menggelari dirinya Zheng Xi Jiangjun (Jendral yang Menguasai Wilayah Barat) dan menjadi gubernur provinsi Bing dan mengatur urusan militer di provinsi Liang. Mantan anak buah Wei Kang seperti Yang Fu, Jiang Yi, Liang Kuan dan Zhao Qu bersekutu untuk mengalahkan Ma Chao. Yang Fu dan Jiang Yi mendekati pasukan Ma Chao dari kota Lu saat Ma Chao berusaha menyerang mereka tetapi menemui kegagalan. Di saat yang bersamaan, Liang Kuan dan Zhao Qu menutup pintu kota Yi, menghalangi Ma Chao untuk kembali. Ma Chao terpaksa mengungsi ke [[Hanzhong]], tempat [[Zhang Lu]] berkuasa. Zhang Lu tidak memiliki kemampuan untuk membantu rencana Ma Chao untuk merebut kembali kota Yi. Ketika mendengar [[Liu Bei]] telah mengurung [[Liu Zhang]] di kota [[Chengdu]], ia menulis surat yang menunjukkan keinginan untuk bergabung dengan tentara Liu Bei.
 
== Mengabdi dibawah Liu Bei ==
Liu Bei mengirim beberapa pengikut untuk meminta Ma Chao agar segera bergabung dalam pengepungan Chengdu. Setibanya Ma Chao di luar kota Cheng Du, seluruh kota menjadi panik dan tak lama kemudian Liu Zhang menyerah. Ma Chao diangkat menjadi Ping Xi Jiangjun (Jendral yang Menentramkan Wilayah Barat) dan ditempatkan di daerah sekitar Ju. Ketika Liu Bei menjadi pangeran Hanzhong, dia memberi Ma Chao gelar semu Zuo Jiangjun (Jendral Pasukan Kiri). Pada tahun pertama Zhangwu ([[221]] M), Ma Chao diangkat menjadi Biao Qi Jiangjun (Jendral Kavaleri yang Tangkas), gubernur provinsi Liang, serta Marquis [[Xi Liang]].
Pada 214, [[Liu Bei]] menyerang [[Liu Zhang (raja perang)|Liu Zhang]] untuk menguasai Provinsi Yi. Ma Chao tidak memercayai [[Zhang Lu]] dan berencana untuk membelot kepada Liu Bei. Ketika mendengar [[Liu Bei]] telah mengurung [[Liu Zhang]] di kota [[Chengdu]], ia menulis surat rahasia yang menunjukkan keinginan untuk bergabung dengan tentara Liu Bei. Ketika Liu Bei menerima surat tersebut, ia sangat senang dan berteriak "Provinsi Yi milik saya!". Liu Bei mengirim beberapa pengikut untuk meminta Ma Chao agar segera bergabung dalam pengepungan Chengdu. Setibanya Ma Chao di luar kota Chengdu, seluruh kota menjadi panik dan tak lama kemudian Liu Zhang menyerah kepada Liu Bei.
 
Liu Bei mengirim beberapa pengikut untuk meminta Ma Chao agar segera bergabung dalam pengepungan Chengdu. Setibanya Ma Chao di luar kota Cheng Du, seluruh kota menjadi panik dan tak lama kemudian Liu Zhang menyerah. Ma Chao diangkat menjadi Ping Xi Jiangjun (Jendral yang Menentramkan Wilayah Barat) dan ditempatkan di daerah sekitar Ju. Ketika Liu Bei menjadimenyandang gelar pangeranRaja Hanzhong, dia memberi Ma Chao gelar semu Zuo Jiangjun (Jendral Pasukan Kiri). Pada tahun pertama Zhangwu ([[221]] M), Ma Chao diangkat menjadi Biao Qi Jiangjun (Jendral Kavaleri yang Tangkas), gubernur provinsi Liang, serta Marquis [[Xi Liang]].
Pidato Liu Bei mengatakan "Saya bukan seorang yang bijak dan baik, hanya mewarisi kehormatan dari nenek moyang saya. Cao Cao dan putra-putranya akan diingat dan disegani atas dosa dan kejahatan mereka sampai ke seluruh Tiongkok bahkan oleh bangsa Di dan Qiang. Anda (Ma Chao) adalah junjungan bangsa Utara dan keberanian Anda kekal dikenang di sana, bahkan mereka bersedia bertempur bersama Anda melalui jarak ribuan mil untuk melawan kejahatan. Anda diharapkan untuk mempersatukan mereka ke dalam budaya bangsa Han dan berlaku adil dalam memberikan balas jasa dan hukuman yang sepantasnya."
 
PidatoTitah Liu Bei mengatakan "Saya bukan seorang yang bijak dan baik, hanya mewarisi kehormatan dari nenek moyang saya. Cao Cao dan putra-putranya akan diingat dan disegani atas dosa dan kejahatan mereka sampai ke seluruh Tiongkok bahkan oleh bangsa Di dan Qiang. Anda (Ma Chao) adalah junjungan bangsa Utara dan keberanian Anda kekal dikenang di sana, bahkan mereka bersedia bertempur bersama Anda melalui jarak ribuan mil untuk melawan kejahatan. Anda diharapkan untuk mempersatukan mereka ke dalam budaya bangsa Han dan berlaku adil dalam memberikan balas jasa dan hukuman yang sepantasnya."
 
=== Konflik dengan Guan Yu dan Zhang Fei ===
''Catatan Adipati Shangyang'' oleh Yue Zhi menulis sebuah insiden konfrontasi Ma Chao dengan kedua saudara angkat Liu Bei, yakni [[Guan Yu]] dan [[Zhang Fei]]. <blockquote>Ma Chao diperlakukan dengan baik semenjak bergabung dengan [[Liu Bei]], jadi ia sering memanggil Liu Bei dengan [[Nama kehormatan|nama kehormatannya]] Xuande saat berbicara dengannya. [[Guan Yu]] marah saat mendengarkan hal tersebut (karena Ma Chao dianggap tidak sopan) dan meminta Liu Bei untuk mengeksekusi Ma Chao. Namun, Liu Bei berkata: "Ia berada di situasi yang sulit saat ia bergabung dengan saya. Kenapa kamu marah karena ini? Bagaimana saya menjelaskan diri saya jika saya menghukum mati seseorang hanya karena ia memanggil nama kehormatan saya?" [[Zhang Fei]] setuju dan berkata: "Ya, kamu harus menunjukan kesopanan terhadapnya". Kemudian, Liu Bei mengundang Ma Chao untuk menjamunya makan. Guan Yu dan Zhang Fei berdiri dekat sambil memegang pedang. Setelah Ma Chao duduk di kursinya, ia terkejut melihat Guan Yu dan Zhang Fei masih berdiri. Setelah itu, ia tidak memanggil Liu Bei dengan nama kehormatannya. Setelah jamuan makan itu, ia menghela nafas dan berkata, "Sekarang saya tahu kenapa Liu Bei sering kalah perang. Saya hampir dibunuh Guan Yu dan Zhang Fei hanya karena saya memanggil majikan saya dengan nama kehormatannya." Semenjak itu, Ma Chao berperilaku lebih rendah hati di hadapan Liu Bei. </blockquote>[[Pei Songzhi]] yang menulis biografi Ma Chao di [[Catatan Sejarah Tiga Negara|''Catatan Sejarah Tiga Negara'']] mengkritik ''Catatan Adipati Shangyang'' sebagai tidak masuk akal. Ia berkomentar:<blockquote>Saya merasa Ma Chao tidak akan bersikap arogan di hadapan Liu Bei sampai memanggil nama kehormatannya. Bagaimanapun, ia merupakan seorang buronan sebelum Liu Bei menerimanya dan memberikan gelar kehormatan. Di samping itu, saat Liu Bei menyerang Liu Zhang di Provinsi Yi, ia meninggalkan Guan Yu untuk mempertahankan [[Provinsi Jing]], jadi Guan Yu tidak pernah pergi ke Provinsi Yi. Saat Guan Yu mendengar bahwa Ma Chao sudah bergabung kepada Liu Bei, Guan Yu menulis surat kepada [[Zhuge Liang]] untuk bertanya: "Siapa yang bisa menandingi Ma Chao?". Catatan ini menyatakan hal yang berbeda. Bagaimana bisa Guan Yu dan Zhang Fei berada di Provinsi Yi bersamaan? Saat orang biasa melakukan sesuatu, maka ia akan melakukannya selagi bisa. Ma Chao seharusnya tidak tahu bahwa Guan Yu meminta Liu Bei untuk menghukum mati Ma Chao. Bagaimana cara Ma Chao mengetahui bahwa Guan Yu dan Zhang Fei ingin membunuhnya karena memanggil majikannya dengan nama kehormatan hanya dengan melihat mereka berdiri dan memegang pedang? Ini benar-benar tidak masuk akal dan tidak logis. Karya tulis Yue Zhi dan Yuan Wei sangat tidak rapi, tidak dapat diandalkan dan tidak masuk akal. Catatan mereka bahkan tidak boleh disebutkan.</blockquote>
 
== Kematian ==
Pada tahun kedua, Ma Chao meninggal pada usia 47 tahun. Sebelum wafatnya, dia mengajukan permohonan, isinya: "Hamba pernah memiliki dua ratus orang di seluruh keluarga hamba, tetapi hampir semuanya dibunuh oleh Meng De (Cao Cao), kecuali adik sepupu saya, [[Ma Dai]]. Dia satu-satunya yang tersisa untuk melanjutkan garis keturunan keluarga, maka dari hati yang terdalam, hamba menitipkannya kepada Yang Mulia (Liu Bei) dan tak ada penyesalan dalam diri hamba." Ma Chao mendapat gelar anumerta Marquis Yue Wei dan putranya, [[Ma Cheng]] menggantikannya.
Ma Dai diangkat menjadi Ping Bei Jiangjun {Jendral yang Menentramkan Wilayah Utara} dan digelari Marquis Chen Cang. Putri Ma Chao dinikahkan dengan Pangeran Anping, [[Liu Li]].