Anabaptis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Vysotsky (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
Anabaptisme, dalam berbagai wujudnya, merupakan sayap yang lebih [[radikal]] dari Lutheranisme maupun Kalvinisme, dan berada lebih jauh dari definisi umum iman kekristenan daripada cabang kekristenan yang lain. Namun pengikut Anabaptis mereka memiliki beberapa persamaan-persamaan. Pada umumnya mereka percaya pada Alkitab, terutama [[Perjanjian Baru]] sebagai otoritas tertinggi mereka dan membuang segala yang tidak dapat mereka temukan di dalam kumpulan tulisan-tulisan tersebut. Mereka ingin untuk kembali ke bentuk kekristenan purba (gereja mula-mula) pada abad pertama, maka dari itu mereka cenderung menolak banyak hal dalam kekristenan yang datangnya dari Gereja Katolik Roma, lebih daripada Gereja Lutheran dan Reform. Mereka percaya kepada gereja yang "dikumpulkan", berbeda dari komunitas pada umumnya, tetapi terdiri dari orang-orang yang telah mengalami [[lahir baru|kelahiran baru]]. Mereka menolak baptisan anak karena bertentangan dengan Kitab Suci, karena mereka menganggap satu-satunya baptisan yang sah adalah yang dilakukan pada orang percaya yang memiliki kesadaran. Dari situlah mereka mendapat julukan "Anabaptis", yang membaptis dua kali, walaupun bagi mereka julukan tersebut sebenarnya tidak tepat, karena menurut mereka baptisan bayi bukan merupakan baptisan. Mengenai bentuk baptisan, di mata mereka bukan merupakan hal yang terpenting. Bagi kebanyakan, bentuk yang mereka pakai bukanlah [[baptisan selam]], melainkan [[baptisan percik]].
 
Kebanyakan Anabaptis tidak berurusan dengan negara. Beberapa terang-terangan menolak bekerja sama dengan negara. Banyak di antaranya yang percaya bahwa orang Kristen tidak selayaknya maju perang. Mereka biasanya mengundurkan diri dari masyarakat dan membentuk komunitas tersendiri yang tidak terkontaminasi oleh dunia di sekitar mereka (yakni mewujudkan masyarakat Anarki) . Bentuk kebaktian mereka sederhana. Pada zaman keemasannya gerakan ini menciptakan banyak [[himne]] baru. Beberapa di antara mereka menantikan [[kiamat|hari terakhir]] dalam sejarah dan datangnya [[Yesus]] yang kedua kalinya untuk mendirikan kerajaan seribu tahun-Nya. Banyak yang percaya bahwa pada mereka digenapi nubuat dan bahwa [[Roh Kudus]] terus memimpin dan berbicara. Beberapa menolak ketuhanan Yesus dan menganggapnya hanya sebagai pemimpin dan contoh. Banyak yang menjadi [[misionaris]], tidak hanya untuk menarik orang Kristen ke ajaran mereka, melainkan juga mencita-citakan agar [[Injil]] dapat disebarkan kepada seluruh umat [[manusia]]. Ajaran [[moral]] mereka sangat ketat dan [[makanan]], [[pakaian polos|pakaian]], dan perkataan mereka sangat sederhana.
 
Kaum Anabaptis memiliki tolok ukur moralitas yang tinggi. Tolok ukur tersebut tidak hanya berasal dari ajaran agama, tetapi juga [[etika]]. Mereka tidak percaya [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] dapat diperoleh melalui usaha manusia, tetapi mereka mengajarkan bahwa jika keselamatan tersebut murni, maka dengan sendirinya akan membuahkan perbuatan-perbuatan yang baik. Mereka mengeluarkan dari persekutuan mereka orang-orang yang tidak memenuhi tolok ukur mereka. Di antara kritikus-kritikus mereka yang paling kritis pun tidak dapat membantah bahwa kaum Anabaptis adalah orang-orang yang [[jujur]], cinta [[damai]], mampu mengendalikan diri dalam hal [[makan]] dan [[minum]], menjauhi bahasa dan kata-kata kasar, memiliki moral yang baik, lemah lembut, dan tidak memiliki rasa [[iri]], [[tamak]], dan [[sombong]]. Banyak di antara mereka sama sekali tidak menyentuh [[minuman beralkohol]]. Mereka sungguh-sungguh berusaha untuk hidup menurut tolok ukur etika yang diajarkan [[Yesus]] dalam apa yang disebut sebagai [[Khotbah di Bukit]]. Usaha mereka hampir sama dengan [[biarawan]] Katolik, yakni sama-sama mencari kesempurnaan melalui komunitas yang terpisah dari dunia, tetapi mereka tidak hidup [[selibat]] seperti biarawan, melainkan [[menikah]] dan [[keluarga|berkeluarga]].
Baris 30:
 
[[Berkas:Thomas Muentzer.jpg|jmpl|Thomas Müntzer]]
Di sekitar Grebel berkumpullah orang-orang yang kemudian disebut sebagai Kelompok [[Persaudaraan Swiss]]. Mereka mengingini Gereja direformasi dengan tidak tanggung-tanggung, lebih dari yang Zwingli ajarkan. Mereka menghubungi [[Carlstadt]] yang merupakan salah satu radikal yang bertindak lebih jauh dari [[Martin Luther|Luther]]. Mereka juga ingin menghubungi, tetapi tidak berhasil, [[Thomas Müntzer]] yang cenderung lebih mengutamakan kekerasan. Grebel juga menulis surat kepada Luther, menghimbaunyamengimbaunya supaya menerapkan Kitab Suci tanpa kompromi, lebih jauh dari yang saat itu dilakukan oleh Luther. Di banyak tempat di [[Swiss]] dan bagian barat daya [[Jerman]] dasar Kitab Suci untuk baptisan anak mulai dipertanyakan. Pada musim gugur 1524 Grebel dan rekan-rekannya mulai menolak baptisan anak, dan walaupun mereka juga menyatakan penolakan mereka terhadap [[perpuluhan]] yang dikumpulkan oleh negara untuk membiayai para pendeta (''minister'') dan untuk "riba", tetapi konflik yang timbul dengan otoritas [[Zürich]] terutama berasal dari kepercayaan baptisan tersebut. Pada Januari 1525, dewan kota memutuskan untuk membela praktik baptisan bayi dan memerintahkan Grebel dan kolompok Persaudaraan untuk menghentikan gerakan mereka. Meksipun diperintahkan demikian oleh dewan kota, Grebel dan rekan-rekannya membaptis orang-orang percaya yang menghendaki baptisan. Kelompok Persaudaraan tersebut juga melakukan [[Perjamuan Kudus]] dengan ritual yang sangat sederhana.
 
[[Berkas:Die warheit.jpg|jmpl|''Die Wa(h)rheit is untödtlich'', kebenaran tidak akan mati, motto Balthasar Hübmaier]]
Baris 50:
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pengikut Anabaptis terdiri dari berbagai ragam. Mereka kebanyakan direkrut dari anggota masyarakat kelas bawah, tetapi mereka juga berhasil meyakinkan orang-orang terpelajar. Orang-orang tersebut kebanyakan berasal dari kawasan perkotaan, tetapi tidak dikelompok-kelompokkan menurut pemimpin tertentu. Bagi kebanyakan dari mereka penolakan baptisan bayi dan kepercayaan mereka atas baptisan orang percaya hanya merupakan suatu kebetulan. Beberapa sama sekali menolak penggunaan kekerasan, meskipun dalam bertahan melawan penganiayaan. Beberapa yang lain menginginkan penggunaan kekerasan. Beberapa, seperti [[Hans Hetz]], yang mengganggu Hübmaier di Nickelsburg, memmproklamirkan bahwa harinya Tuhan telah dekat, dan para orang-orang suci merupakan orang-orang pilihan yang, seperti keturunan [[Israel]] yang menaklukkan [[Palestina]], bertugas untuk menyiangi orang-orang jahat sebelum pemerintahan Kristus didirikan di atas bumi.
 
[[Michael Sattler]], mantan [[biarawan]], yang setelah [[dikuliti]] dan [[lidah]]nya dipotong, dibakar pada Mei 1527, sebelumnya, pada Februari tahun tersebut, telah memimpin penulisan kredo (artikel) iman kepercayaan Anabaptis. Kredo tersebut mengganggap Gereja sebagai gabungan satuan-satuan lokal orang-orang yang telah dibaptis sebagai orang percaya. Setiap satuan lokal memilih sendiri pemimpinnya dan disatukan oleh sebuah Perjamuan Kudus. Kredo kepercayaan itu menolak ibadah kaum Katolik Roma, Lutheran, dan Zwinglian sebagai "perbudakan daging", yakni tubuh jasmaniah mereka. Namun tidak semua pengikut Anabaptis mengakui pernyataan iman tersebut. Dengan demikian, gerakan ini disebut sebagai gerakan radikalisme yang membahayakan tatanan gereja yang telah berkembang pada masa tersebut.
 
== Penganiayaan terhadap Anabaptis ==
Baris 59:
 
=== Episode Münster ===
Ketakutan terbesar para kritikus Anabaptis menjadi kenyataan dalam episode [[Münster]] pada 1533-1535. Münster, sebuah kota di [[Wesphalia]], tidak jauh dari perbatasan [[Belanda]], pada [[Abad Pertengahan]] merupakan anggota terkemuka [[Liga Hanseatik]], merupakan pusat kedudukan seorang [[uskup]]. Di sana pada 1529 seorang pendeta (''chaplain'') muda bernama [[Bernhard Rothmann]] mulai mengkotbahkan tentang pembenaran karena [[iman]]. Ia berhasil meyakinkan banyak di antara massa tersebut yang seyogyanyaseyogianya telah merasa tidak puas di bawah eksploitasi para penguasa dari kaum gerejawan. Walaupun mendapat tentangan dari pihak uskup dan bangsawan-bangsawan di sekitarnya, kota tersebut dinyatakan menjadi Protestan dan didaftarkan ke dalam [[Liga Schmalkaldik]]. Namun Rothmann tidak pernah terlihat seperti seorang Lutheran, ia lebih dekat kepada Anabaptis. Pada 1533 ia telah menjadi yakin bahwa baptisan anak adalah salah. Karenan ia menolak membaptiskan anak bayi, maka tokoh-tokoh masyarakat setempat, semuanya Lutheran, berusaha menjatuhkannya dari jabatannya, tetapi terhenti karena ketenarannya yang jauh melampaui kekuasaan mereka. Pada sebuah perselisihan pendapat di muka umum dengan seorang Lutheran dan seorang Katolik Roma, populasi kota tersebut menyatakan Rothmann sebagai pemenangnya.
 
[[Berkas:Jan van Scorel 003.jpg|jmpl|150px|[[David Joris]], salah satu murid Melchior Hoffman dari Belanda.]]
Kemudian tersebarlah kabar bahwa Münster telah menjadi Anabaptis dan berbondong-bondong datanglah pengikut Melchior Hoffman ke kota tersebut. Hoffmann telah meramalkan bahwa setelah ia dipenjara dan setelah kematiannya ia akan kembali, pada 1533, bersama dengan [[Kristus]] di tengah-tengah awan di surga, dan orang-orang jahat akan dihakimi, dan [[Yerusalem Baru]] akan didirikan di Strassburg. Tahun 1533 berlalu dan Hoffman masih dipenjarakan, dan akhir zaman belum juga tiba. Salah satu imigran yang terkenal adalah [[Jan Matthys]], seorang [[pembuat roti]] dari [[Haarlem]], di [[Belanda]], yang percaya bahwa dirinya adalah seorang nabi dan yang percaya bahwa di [[Münster]]-lah, bukan Strassburg, tempat didirikannya [[Yerusalem]] yang baru tempat orang-orang suci memerintah. Seorang yang lain adalah [[Jan Beukelssen]], seorang [[penjahit]] dari [[Leiden]]. Para Anabaptis menguasai Münster dan di sana mereka berusaha untuk menciptakan suatu masyarakat Kristen menurut kepercayaan mereka. Sang Uskup Münster mengepung kota tersebut. Dengan dibantu pihak Lutheran dan Katolik ia mengambil alih kota tersebut ([[24 Juni]] [[1535]]). Matthys telah tewas dalam sebuah pertempuran awal. Para pemimpin yang tertinggal, termasuk Jan dari Leiden, disiksa dan dibunuh, dan kepemimpinan sang uskup dipulihkan kembali.
 
[[Berkas:MatthysPortret van Jan Matthijsz, overleden Munster 1535, Inventarisnummer NL-HlmNHA 53013986.jpgJPG|jmpl|kiri|100px|Jan Matthys]]
Efek dari episode Münster tersebut adalah semakin kuatnya nama buruk yang dikaitkan dengan nama Anabaptis. Laporan-laporan bertebaran tentang tindakan-tindakan ekstrem yang dilakukan oleh para fanatik Anabaptis selama bulan-bulan tersebut terhadap hak-hak milik pribadi, [[poligami]], dan tekanan terhadap orang-orang yang melawan. Seperti biasanya laporan-laporan semacam itu semakin berkembang semakin mereka diceritakan dan diceritakan lagi, dan semakin lama semakin jauh dari kenyataannya. Sebenarnya hak milik pribadi tidak dihapuskan, dan walaupun beberapa pemimpinnya melakukan poligami, tetapi hukuman berat menanti bagi mereka yang berzinah dan yang bersetubuh di luar nikah. Walaupun hanya sebagian kecil dari kaum Anabaptis yang terlibat, terutama dari kelompok yang dihubungkan dengan Hoffmann, secara umum dipercayai, terutama di antara kelas penguasa dan kelas atas lainnya, bahwa semua Anabaptis menimbulkan kekacauan di pemerintahan, masyarakat, moral, dan agama.
 
Baris 81:
Sekelompok orang yang memiliki prinsip-prinsip Anabaptis namun yang sejarahnya berbeda dengan mereka adalah [[Gereja Persaudaraan]] atau [[Taufers]]. Pendirinya adalah [[Alexander Mack]]. Pembentukannya dapat dibilang terjadi pada tahun [[1708]] ketika delapan pria dan wanita yang tergerak karena gerakan [[Pietisme]], dan ingin menjadikan [[Perjanjian Baru]] sebagai satu-satunya hukum dan petunjuk hidup mereka, dibaptiskan di [[Sungai Eder]]. Pusat-pusat awal mereka adalah [[Schwarzenau]], [[Palatinate]], dan [[Marienborn]]. Memasuki [[1750]], beberapa kelompok yang digerakkan karena penganiayaan, mencari perlindungan di [[Pennsylvania]] yang toleran.
 
Dalam kurun waktu sejarah mereka, kaum Mennonit dan keturunan kaum Anabaptis yang lain menjadi kelompok yang hanya memperoleh anggota baru melalui kelahiran. Pada awalnya merupakan pengabar Injil yang berkobar-kobar, penganiayaan telah membuat mereka semakin menarik diri dan menambahkan jumlah anggota mereka melalui kelahiran bukan pertobatan<!-- apa istilah yang tepat untuk [[:en:religious conversion]]?-->. Di beberapa tempat, terutama di Belanda, mereka menjadi sukses dan tidak lagi menganut pasifisme. Di tempat lainnya, mereka tetap memegang teguh keyakinan dan cara hidup historis mereka.
 
== Referensi ==
Baris 88:
** E. B. Bax, ''Rise and Fall of the Anabaptists'', New York, The Macmillan Co., 1903, hal. 407. (tentang bab [[Münster]]).
** H. S. Bender, ''Conrad Grebel, c.1498-1526, the Founder of the Swiss Brethren Sometimes Called Anabaptists'', Goshen, [[IN]], The Mennonite Historical Society, 1950, hal. xvi, 326.
** H. S. Bender, ''Menno Simon's Life and Writings. A Quadricentennial Tribute 1536-1936'', Scottdale, [[PA]] ,Mennonite Publishing House, 1936, hal viii, 110.
** A. Coutts, ''Hans Denck, 1495-1527, Humanist and Heretic'', Edinburgh, Macniven & Wallace, 1927, hal. 262.
** H. E. Dosker, ''The Dutch Anabaptists'', Philadelphia, The Westminster Press, 1921, hal. 310.
Baris 101:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Anabaptism}}
* [https://sejarahmartir.wordpress.com/tag/protestant/ Penganiayaan Protestan]
* {{id}}[http://kristen-fundamental.blogspot.com/2008/12/menno-simons.html Menno Simons]
* {{id}}[http://gbiasemarang.blogspot.com/2009/01/asal-usul-jemaat-gereja-anabaptis.html Asal Usul Anabaptis]