Hamba yang Menderita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Anangyb001 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Hamba yang Menderita''' adalah suatu tema nyanyian atau sajak yang ditemukan dalam [[Kitab Yesaya]]. Pertama kali diungkapkan oleh [[Bernhard Duhm]] dalam Komentari mengenai [[Kitab Yesaya]] yang ditulisnya tahun 1892. Menurutnya, ada 4 nyanyian (atau sajak) tentang '''Hamba [[YahwehTUHAN]] yang Menderita''' ({{lang-en|suffering servant of YHWHthe LORD}}) di antara pasal 42 sampai 53 [[Kitab Yesaya]]. Allah memanggil hamba-Nya ini untuk memimpin bangsa-bangsa, tetapi dia disiksa dengan kejam. Hamba ini mengorbankan dirinya, menerima hukuman yang seharusnya untuk orang lain, dan akhirnya, dia diberi [[pahala]]. Keempat bagian itu adalah:
# {{Alkitab|Yesaya 42:1-9}}
# {{Alkitab|Yesaya 49:1-12}}
Baris 8:
 
== Tradisi Yahudi ==
* Interpretasi Yahudi terutama dari abad pertengahan Masehi menganggap "Hamba" ini sebagai [[metafora]] untuk bangsa [[Yahudi]].<ref>Jews for Judaism, "[http://www.jewsforjudaism.com/web/faq/faq136.html Jews for Judaism FAQ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080605201534/http://www.jewsforjudaism.com/web/faq/faq136.html|date=2008-06-05}}," Accessed 2006-09-13. See also [[Nahmanides|Ramban]] in his disputation.</ref>
* Sigmund Mowinckel pernah mengusulkan bahwa nyanyian ini berhubungan dengan Yesaya sendiri, tetapi kemudian interpretasi ini ditinggalkannya sendiri.
 
== Tradisi Kristen ==
Orang-orang [[Kekristenan|Kristen]] menganggap "Hamba yang Menderita" ini merupakan gambaran atau [[nubuat]] yang digenapi dalam diri [[Yesus]] [[Kristus]].<ref name="ReferenceA">"Servant Songs." Cross, F. L., ed. The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005</ref>
 
== Nyanyian ==
Baris 25:
=== Nyanyian ketiga ===
{{main|Yesaya 50}}
Bagian ini ditulis dengan penggambaran betapa "Hamba" ini dipukuli dan disiksa. Di sini sang "Hamba" merupakan guru dan sekaligus murid yang mengikuti jalan Allah tanpa ragu-ragu. Sebagai gema dari nyanyian pertama yang mengatakan bahwa "buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya",<ref>{{Alkitab|Yesaya 42:3}}</ref>, dia menopang orang yang lemah dengan kata-katanya. Kebenarannya diletakkannya di tangan Allah.<ref>{{Alkitab|Yesaya 50:4-9}}</ref>
 
=== Nyanyian keempat ===
{{main|Yesaya 53}}
Nyanyian ke-4 , dari {{Alkitab|Yesaya 52:13}} sampai {{Alkitab|Yesaya 53:12}}, berisi kesengsaraan yang dialami “hamba yang menderita”. Identitas hamba ini dapat dideduksi dari pilihan kata penulisnya, apakah ini berkaitan dengan seseorang atau kelompok orang tertentu.
 
Ada yang beranggapan “hamba” ini adalah seseorang, dan mengusulkan nama-nama tokoh dalam [[sejarah Israel]].<ref name="Coogan">Coogan, Michael D.Return from Exile: A Brief Introduction to the Old Testament the Hebrew Bible in its Context. New York: Oxford University Press, 2009.</ref> Hamba ini menanggung hukuman untuk orang lain dan akhirnya dia diberi kedudukan tinggi.
 
Di pihak lain, ada yang menggangap "hamba" ini adalah kelompok orang, khususnya bangsa Israel. Mereka telah menderita hampir 2000 tahun pembuangan, pogroms, hutang darah, penyiksaan oleh Hitler dan Nazi, serta terus menderita demi orang-orang lain (Yesaya 53:7,11-12).