Perang Kurukshetra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Military Conflict
|conflict=
|image= File:The Pandava and Kaurava armies face each other.JPG
|partof=
|caption=Lukisan cat air dari [[Mewar]] yang menggambarkan pasukan Pandawa dan Kurawa yang saling berhadapan. Dibuat sekitar tahun 1700-an
|date=
|place=
|territory= *Reunifikasi [[Kerajaan Kuru]] negara bagian [[Hastinapura]] dan [[Indraprastha]] di bawah [[Pandawa]].
*Pemulihan tanah Pancala yang dipegang oleh Drona ke negara bagian Pancala.
*Gencatan senjata dan [[status quo ante bellum]]
|result=[[Kemenangan piris]] untuk [[Pandawa]] dan sekutu, penggulingan [[Kurawa]]<br>
*Jatuhnya [[Hastinapura]]
*Penurunan takhta [[Dretarastra]] dan kenaikan [[Yudhistira]].
*[[Indraprastha]] menjadi kerajaan [[vasal]] [[Hastinapura]] di bawah [[Yuyutsu]].
*Krisis suksesi di [[Anga]], [[Kerajaan Chedi|Chedi]], [[Gandhara]], [[Kerajaan Kalinga|Kalinga]], [[Kosala]], [[Kerajaan Madra|Madra]], [[Magadha]], [[Kerajaan Matsya|Matsya]], [[Panchala]], [[Kerajaan Sindhu|Sindhu]], [[Kerajaan Wirata|Wirata]].
*Pergeseran hegemoni regional dari [[Kerajaan Kuru|Kuru]] ke [[Kerajaan Pancala|Pancala]]
|casualties1= Hampir semua prajurit. {{br}}Hanya 7 kesatria yang bertahan hidup: lima [[Pandawa]], [[Yuyutsu]], dan [[Satyaki]]▼
|combatant1='''[[Pandawa]]''' (tanpa wilayah dari [[Kerajaan Kuru|Kuru]])
|casualties2= Hampir semua prajurit. {{br}}Hanya 3 kesatria yang bertahan hidup: [[Aswatama]], [[Krepa]], dan [[Kertawarma]]▼
*[[Kresna]]
*[[Panchala]]
*[[Kerajaan Matsya|Matsya]]
*[[Magadha]]
*[[Kerajaan Chedi|Chedi]]
*[[Kerajaan Kunti|Kunti]]
''sekutu lainnya''
|combatant2='''[[Kurawa]]''' dari [[Kerajaan Kuru]]
*[[Angga]]
*[[Gandhara]]
*[[Kerajaan Sindhu|Sindhu]]
*[[Kerajaan Madra|Madra]]
*[[Kerajaan Kamboja (India Kuno)|Kamboja]]
*[[Bahlika (Mahabharata)|Bahlika]]
*[[Kerajaan Trigarta|Trigarta]]
*[[Kerajaan Pragjyotisha|Pragjyotisha]]
*Tentara Yadawa (Narayana Sena dari [[Krishna]])
''sekutu lainnya''
|commander1='''Pemimpin''' <br> [[Yudistira]] <br> '''Panglima Tertinggi''' <br> [[Drestadyumna]] (hari 1-18){{KIA}}<br >'''Komandan lainnya''' <br> [[Arjuna]]<br>[[Bima (Mahabharata)|Bima]]<br>[[Drupada]]{{KIA}} <br> [[Wirata]]{{KIA }} <br> [[Abimanyu]]{{KIA}} <br> [[Satyaki]] <br> [[Srikandi]]{{KIA}} <br> [[Nakula]] <br> [[Sadewa]]<br> '''Ahli strategi''' <br> [[Kresna]]
|commander2='''Pemimpin''' <br>[[Dretarastra]] <br> [[Duryodana]]{{KIA}} <br> '''Panglima Tertinggi''' <br> [[Bisma]] (hari 1-10){{KIA}} <br> [[Drona]] (hari 11-15){{KIA}} <br> [[Karna]] (hari 16-17){{KIA}} <br> [[Salya]] (hari 18){{KIA}} <br> [[Aswatama]] (serangan malam) <br> '''Komandan lainnya''' <br> [[Dursasana]]{{KIA}} <br> [[Jayadrata]]{{KIA}} <br> [[Krepa]] <br> [[Kertawarma]] <br> [[Burisrawa]]{{KIA}} <br> [[Bahlika (Mahabharata)|Bahlika]]{{KIA}} <br> [[Bagadata]]{{KIA}} <br> [[Sudakshina Kamboja|Sudakshina]]{{KIA}} <br> '''Ahli strategi''' <br> [[Sangkuni]]{{KIA}}
|strength1=7 [[Aksohini]] <br> 153.090 kereta dan penunggang kereta <br> 153.090 gajah dan penunggang gajah <br> 459.270 kuda dan penunggang kuda <br> 765.450 infanteri <br> (total 1.530.900 tentara)
|strength2=11 [[Aksohini]] <br> 240.570 kereta dan penunggang kereta <br> 240.570 gajah dan penunggang gajah <br> 721.710 kuda dan penunggang kuda <br> 1.202.850 infanteri <br> (total 2.405.700 tentara)
▲|casualties1= Hampir semua prajurit.
▲|casualties2= Hampir semua prajurit.
}}
'''Perang di Kurukshetra''' {{Sanskerta|कुरुक्षेत्रयुद्ध|Kurukṣētrayud'dha}}, yang merupakan bagian penting dari [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]'', dilatarbelakangi perebutan kekuasaan antara lima putra [[Pandu]] ([[Pandawa]]) dengan seratus putra [[Dretarastra]] ([[Korawa]]). Dataran [[Kurukshetra]] yang menjadi lokasi pertempuran ini masih bisa dikunjungi dan disaksikan sampai sekarang. [[Kurukshetra]] terletak di negara bagian [[Haryana]], [[India]].
Baris 30 ⟶ 54:
-->
Perang di Kurukshetra merupakan klimaks dari ''[[Mahābhārata]]'', sebuah [[wiracarita]] tentang pertikaian [[Dinasti Kuru]] sebagai titik sentralnya. Perebutan kekuasaan yang merupakan penyebab perang ini, terjadi karena para putra [[Dretarastra]] tidak mau menyerahkan tahta [[kerajaan Kuru]] kepada saudara mereka yang lebih tua, yaitu [[Yudistira]], salah satu lima putra [[Pandu]] alias [[Pandawa]]. Nama [[Kurukshetra]] yang menjadi lokasi pertempuran ini bermakna "daratan Kuru", yang juga disebut ''Dharmakshetra'' atau "daratan keadilan". Lokasi ini dipilih sebagai ajang pertempuran karena merupakan tanah yang dianggap suci oleh umat [[Hindu]]. Dosa-dosa apa pun yang dilakukan di sana pasti dapat terampuni berkat kesucian daerah ini.<ref>
Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' disebutkan bahwa pangeran [[Dretarastra]] yang buta sejak lahir terpaksa menyerahkan takhta [[kerajaan Kuru]] dengan pusat pemerintahan di [[Hastinapura]] kepada adiknya, [[Pandu]], meskipun dia merupakan putra sulung. Pandu berputra lima orang, yang dikenal dengan sebutan [[Pandawa]], dengan Yudistira sebagai putra sulung. Setelah Pandu wafat, Dretarastra menggantikan posisinya sebagai kepala pemerintahan sementara sampai kelak putra sulung Pandu dewasa.<ref name="Bhagawad Gita"/> Kelima putra Pandu ([[Pandawa]]) dan seratus putra Dretarastra ([[Korawa]]) tinggal bersama di istana [[Hastinapura]] dan dididik oleh guru yang sama, bernama [[Drona]] dan [[Krepa]]. Disamping itu, mereka dibimbing oleh seorang bijak bernama [[Bisma]], kakek mereka. Oleh guru dan kakeknya, Yudistira dianggap pantas meneruskan takhta Kerajaan Kuru, sebab ia berkepribadian baik. Disamping itu, Yudistira merupakan pangeran yang tertua di antara saudara-saudaranya.
Para Korawa, khususnya [[Duryodana]], berambisi menguasai takhta [[Dinasti Kuru]]. Namun ambisi tersebut terhalangi sebab Yudistira dipandang lebih layak menjadi Raja Kuru daripada Duryodana. Untuk mewujudkan ambisinya, Duryodana berusaha menyingkirkan Yudistira dan para Pandawa dengan berbagai upaya, termasuk melakukan usaha pembunuhan. Namun kelima putra Pandu tersebut selalu selamat dari kematian, berkat perlindungan dari pamannya dan sepupu mereka, yaitu [[Widura]] dan [[Kresna]].<ref name="Bhagawad Gita"/>
[[Berkas:Jyotisar Banyan.gif|ka|240px|jmpl|Sebuah pohon beringin yang dikeramatkan di [[Kurukshetra]], yang dianggap sebagai saksi bisu saat Sri [[Kresna]] menurunkan sloka-sloka suci dalam kitab ''[[Bhagawadgita]]'', sesaat sebelum perang berlangsung.]]
Baris 82 ⟶ 106:
Perbandingan jumlah mereka adalah 1:1:3:5. Pasukan Pandawa memiliki 7 divisi, dengan total pasukan 1.530.900 prajurit. Pasukan Korawa memiliki 11 divisi, dengan total pasukan 2.405.700 prajurit. Total seluruh pasukan yang terlibat dalam perang adalah 3.936.600 orang. Jumlah pasukan yang terlibat dalam perang sangat banyak, sebab divisi pasukan kedua belah pihak merupakan gabungan dari divisi pasukan kerajaan lain diseluruh daratan India.
Senjata yang digunakan dalam perang di Kurukshetra merupakan senjata kuno dan primitif, contohya: [[panah]], [[tombak]], [[pedang]], [[golok]], [[kapak]]-perang, [[gada]], dan sebagainya. Para ksatria terkemuka seperti [[Arjuna]], [[Bisma]], [[Karna]], [[Aswatama]], [[Drona]], dan [[Abimanyu]], memilih senjata panah karena sesuai dengan keahlian mereka. [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] dan [[Duryodana]] memilih senjata gada untuk bertarung. Meskipun demikian, tidak selamanya ksatria tersebut hanya menggunakan satu jenis senjata saja.
=== Formasi militer ===
Baris 204 ⟶ 228:
=== Hari kesepuluh ===
[[Berkas:The Death of
[[Berkas:Razmnama Bhishma.jpg|ka|240px|jmpl|Lukisan Bisma saat sekarat, sedang berbaring dengan tubuh ditancapi ratusan panah. Lukisan diambil dari kitab ''Razmnama'', atau ''Mahabharata'' versi [[Persia]].]]
Baris 224 ⟶ 248:
[[Berkas:Halebid2.JPG|kiri|240px|jmpl|Ukiran di Kuil Hoysaleswara ([[Halebid]], [[India]]), yang menggambarkan [[Abimanyu]] saat terkurung dalam formasi Cakrabyuha.]]
Duryodana memanggil [[Bhagadatta]], Raja [[Kerajaan Pragjyotisha|Pragjyotisha]] (
Saat Arjuna sibuk dalam pertarungan yang sengit, di tempat lain, empat [[Pandawa]] sulit mematahkan formasi [[Cakrabyuha]] yang disusun [[Drona]]. [[Yudistira]] melihat hal tersebut dan menyuruh [[Abimanyu]], putera Arjuna, untuk merusak formasi Cakrabyuha, sebab Yudistira tahu bahwa hanya Arjuna dan Abimanyu yang bisa mematahkan formasi tersebut. Saat Abimanyu memasuki formasi tersebut, empat Pandawa melindunginya di belakang. Namun, keempat Pandawa dihadang [[Jayadrata]] sehingga Abimanyu memasuki formasuki Cakrabyuha tanpa perlindungan. Akhirnya, Abimanyu dikepung oleh para kesatria Korawa, lalu terbunuh oleh serangan serentak.
Baris 263 ⟶ 287:
== Akhir peperangan ==
Hanya
== Perkiraan kapan terjadinya perang ==
Para sarjana berusaha mencari tahu pada tahun berapa sebenarnya perang di Kurukshetra terjadi. Mereka menggunakan catatan dalam Mahābhārata, memperhitungkan posisi benda langit, menggunakan sistem kalender, bahkan sampai melakukan analisis radiokarbon. Hasil perhitungan mereka sebagai berikut:<ref>Among other references, a list of nine pre-1950 papers for the astronomical dating of the War is found in [[R. C. Majumdar]] and [[A. D. Pusalker]] (editors): The history and culture of the Indian people. Volume I, The Vedic age. Bombay
* Dr. S. Balakrishna menyatakan bahwa perang tersebut terjadi tahun 2559 SM dengan memperhitungkan gerhana bulan.
Baris 275 ⟶ 299:
* Dr. P.V.Vartak mengatakan bahwa perang tersebut terjadi tanggal 16 Oktober tahun 5561 SM dengan memperhitungkan posisi planet.<ref>[http://www.hindunet.org/hindu_history/ancient/mahabharat/mahab_vartak.html The Scientific Dating of the Mahabharat War]</ref>
Beberapa sarjana memperkirakan usia perang di Kurukshetra tidak setua yang diperkirakan oleh sarjana di atas. John L Brockington memperkirakan perang tersebut sangat mungkin terjadi 900 SM.<ref name="brockington">John L Brockington, The Sanskrit Epics (1998) Brill Academic Publishers, ISBN 90-04-02642-8</ref> [[Pertempuran Sepuluh Raja]], pertempuran antara Raja Bharata bernama [[Sudas]] dan perserikatan sepuluh suku yang muncul dalam [[Rgveda]], dipercaya sebagai asal mula mitologi perang di Kurukshetra terjadi.<ref>S.S.N. Murthy, School of Physical Sciences, Jawaharlal Nehru University, New Delhi-110067, [http://www1.shore.net/~india/ejvs/ejvs1005/ejvs1005article.pdf The Questionable Historicity of the Mahabharata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061003171209/http://www1.shore.net/~india/ejvs/ejvs1005/ejvs1005article.pdf |date=2006-10-03 }}</ref> Beberapa arkeolog India mencoba mencari tahu kapan sebenarnya perang di Kurukshetra terjadi, seperti penelitian belanga yang ditemukan di Ganges. Penelitian radiokarbon menunjukkan artifak tersebut berasal dari periode 800 - 350 SM.<ref>[http://ignca.nic.in/nl002503.htm Scholars from across the world came together, for the first time, in an attempt to establish the ''Date of Kurukshetra War based on astronomical data.'']</ref>
== Catatan kaki ==
Baris 287 ⟶ 311:
== Pranala luar ==
* [http://www.haryana-online.com/Districts/kurukshetra.htm Kota Kurukshetra masa kini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080516042033/http://www.haryana-online.com/Districts/Kurukshetra.htm |date=2008-05-16 }}
* [http://ignca.nic.in/nl002503.htm Kapan perang di Kurukshetra terjadi?]
|