Angling Dharma (seri televisi 2000): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tata Bahasa
 
(70 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Angling Dharma}}
{{pp}}
{{Infobox Television
{{Infobox television
| bgcolour = #CCCCCC
| show_name name = ''' Angling Dharma'''
| show_name_2image = LegendaFilm Angling Dharma.jpeg
| image_upright =
| image = Angling_Dharma.jpeg
| image_sizeimage_alt = 300px
| caption =
| alt_name =
| genre = [[Epos]]<br />[[Film laga|Laga]]<br />[[Sejarah]]
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| format = [[Sinetron]]
| creator genre = [[Genta Buana Paramita{{Plainlist|Genta Buana Pitaloka]]
* [[Epos]]
| developer =
* [[Film drama|Drama]]
| presenter =
* [[Film laga|Laga]]
| starring = [[Anto Wijaya]]<br />[[Candy Satrio]]<br />[[Rahma Azhari]]<br />[[Yuni Sulistyawati]]<br>[[Choky Andriano]]<br /> [[Jill Carissa]]<br />[[Roy Jordy]]<br />[[Afdhal Yusman]]
* [[Sejarah]]
| voices = [[Sanggar Prathivi]]
| writer = [[Imam Tantowi]]<br />[[Darto Joned]]
| narrated =
| opentheme =
| endtheme =
| composer =
| country = {{flagcountry|Indonesia}}
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| num_seasons = 2
| num_episodes = 288 (versi Indosiar)
| list_episodes =
| director = [[Imam Tantowi]]<br />[[Dasri Yacob]]<br />[[Nurhadie Irawan]]<br />[[Jopijaya Burnama|Yopie Burnama]]<br />[[Buce Malawau]]
| producer = [[Budhi Sutrisno]]
| executive_producer =
| location = [[Jakarta]]
| distributor = [[Genta Buana Paramita|Genta Buana Pitaloka]]
| company = [[Genta Buana Paramita|Genta Buana Pitaloka]]
| camera =
| runtime =
| network = [[Indosiar]]<br />[[Rajawali Televisi|RTV]] (2016-2017)
| picture_format =
| first_run = [[Rabu]], [[10 Mei]] [[2000]]
| first_aired = [[Rabu]], [[10 Mei]] [[2000]]
| last_aired = [[Rabu]], [[30 November]] [[2005]]
| preceded_by = [[Misteri Gunung Merapi (sinetron)|Misteri Gunung Merapi]]
| followed_by = [[Karmapala]]
| related =
| website =
| imdb_id = [http://www.imdb.com/title/tt0358793/ Angling Dharma (TV Series) - IMDb]
| tv_com_id =
}}
| creator = [[Genta Buana Paramita|Genta Buana Pitaloka]]
| based_on = <!-- Gunakan {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} jika serial didasarkan pada materi yang diproduksi atau diterbitkan sebelumnya, seperti buku, drama, artikel, skenario lama, dll. -->
| inspired_by = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| writer = {{Plainlist|
* [[Imam Tantowi]]
* Darto Joned
}} <!-- Tulis nama penulis, biasanya dicantumkan pada kredit "Ditulis oleh" (tidak dibedakan antara penulis cerita dan penulis skenario), gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| screenplay = {{Plainlist|
* [[Imam Tantowi]]
* Darto Joned
}}
| story =
| director = {{Plainlist|
* [[Imam Tantowi]]
* [[Dasri Yacob]]
* [[Nurhadie Irawan]]
* [[Jopijaya Burnama|Yopie Burnama]]
* [[Buce Malawau]]
}}
| creative_director = <!-- Tulis nama pengarah kreatif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| starring =
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan opening credit episode 288 (episode terakhir). Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran. -->
{{Plainlist|
* [[Anto Wijaya]]
* [[Candy Satrio]]
* [[Rahma Azhari]]
* [[Yuni Sulistyawati]]
* [[Choky Andriano]]
* [[Jill Carissa]]
* [[Roy Jordy]]
* [[Afdhal Yusman]]
}}
| voices = <!-- Tulis nama pengisi suara, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) -->
| narrated = <!-- Tulis nama narator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| theme_music_composer =
| opentheme =
| endtheme =
| composer =
| country = Indonesia
| language = Bahasa Indonesia
| num_seasons = 2
| num_episodes = 288
| list_episodes = #Pranala luar
| executive_producer = <!-- Tulis nama produser eksekutif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| producer = [[Budhi Sutrisno]]
| cinematography =
| animator = <!-- Tulis nama animator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) -->
| editor =
| camera = Multi-kamera
| runtime = 60—120 menit
| company = [[Genta Buana Paramita|Genta Buana Pitaloka]]
| distributor = [[Indosiar Karya Media]]
| network = [[Indosiar]]
| first_aired = {{Startdate|2000|5|3}}
| last_aired = {{End date|2005|11|16}}
| preceded_by = <!-- Hanya untuk serial berlanjut, didahului musim sebelumnya -->
| followed_by = <!-- Hanya untuk serial berlanjut, dilanjutkan oleh musim berikutnya. -->
| related = <!-- Hanya digunakan untuk pembuatan ulang, spin-off, dan adaptasi. -->
| website = <!-- Hapus atau komentari baris parameter ini sepenuhnya jika URL ada di atau dipindahkan ke Wikidata; gunakan
| website_title = untuk mengubah judul tampilan. -->
| production_website =
| production_website_title = Situs web produksi
}}
'''''Angling Dharma''''' adalah serial televisi kolosal Indonesia produksi [[Genta Buana Paramita|Genta Buana Pitaloka]] yang ditayangkan perdana 3 Mei 2000 di [[Indosiar]]. Serial ini disutradarai oleh [[Imam Tantowi]], [[Dasri Yacob]], [[Nurhadie Irawan]], [[Jopijaya Burnama|Yopie Burnama]] dan [[Buce Malawau]] serta dibintangi oleh [[Anto Wijaya]], [[Candy Satrio]], dan [[Rahma Azhari]].<ref>http://www.festivalfilmbandung.com/?m=1</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma |title=Salinan arsip |access-date=2015-10-02 |archive-date=2015-10-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151004081133/http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma |dead-url=yes }}</ref>
 
== Sinopsis ==
'''Angling Dharma''' merupakan sebuah [[sinetron]] kolosal produksi [[Genta Buana Pitaloka]]/[[Genta Buana Paramita]] yang ditayangkan di [[Indosiar]] pada tahun [[2000]] dan berakhir pada tahun [[2005]]. Pemain utama di sinetron ini ialah [[Anto Wijaya]],[[Candy Satrio]],[[Rahma Azhari]],[[Roy Jordy]],[[Choky Andriano]],[[Yuni Sulistyawati]] dan masih banyak lagi.Sinetron ini juga pernah meraih penghargaan sebagai drama seri laga terfavorit di [[Panasonic Awards 2002]] & sinetron laga terpuji di [[Festival Film Bandung]] tahun 2004.<ref>http://www.festivalfilmbandung.com/?m=1</ref><ref>http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma</ref>
=== Episode Pertama ===
Pada suatu hari ketika sedang berburu, [[Angling Dharma]] memergoki istri gurunya yang bernama Nagagini sedang berselingkuh dengan seekor ular tampar. Angling Dharma pun membunuh ular jantan sedangkan Nagagini pulang dalam keadaan terluka.
 
Nagagini kemudian menyusun laporan palsu kepada suaminya, yaitu Naga Bergola supaya membalas dendam kepada Angling Dharma. Naga Bergolapun menyusup ke dalam istana Malawapati dan menyaksikan Angling Dharma sedang membicarakan perselingkuhan Nagagini kepada Setyawati. Nagaraja pun sadar bahwa istrinya yang salah. Ia pun muncul dan meminta maaf kepada Angling Dharma.
 
Naga Bergola mengaku ingin mencapai [[moksa]]. Ia kemudian mewariskan ilmu kesaktiannya berupa ''Aji Gineng'' kepada Angling Dharma. Ilmu tersebut harus dijaga dengan baik dan penuh rahasia. Setelah mewariskan ilmu tersebut Naga Bergolapun wafat.
 
Sejak mewarisi ilmu baru, Angling Dharma menjadi paham bahasa binatang. Pernah ia tertawa menyaksikan percakapan sepasang cecak. Hal itu membuat Setyawati tersinggung. Angling Dharma menolak berterus terang karena telanjur berjanji akan merahasiakan ''Aji Gineng'', membuat Setyawati bertambah marah. Setyawati pun memilih Pati Obong, yaitu bunuh diri dalam api untuk mengembalikan harga dirinya. Angling Dharma berjanji lebih baik menemani Setyawati mati, daripada harus membocorkan rahsia ilmunya.
 
Ketika upacara pembakaran diri digelar pada tanggal 14 bulan purnama, Angling Dharma sempat mendengar percakapan sepasang kambing. Dari percakapan itu Angling Dharma sadar kalau keputusannya menemani Setyawati mati adalah keputusan emosional yang justru merugikan rakyat banyak. Maka, ketika Setyawati terjun ke dalam kobaran api, Angling Dharma tidak menyertainya.
 
Perbuatan Angling Dharma yang mengingkari janji sehidup semati dengan Setyawati membuat dirinya harus menjalani hukuman buang sampai batas waktu tertentu sebagai penebus dosa. Kerajaan Malawapati pun dititipkannya kepada Batik Madrim.
 
Dalam perjalanannya, Angling Dharma bertemu tiga orang putri bernama Kenanga, Cempaka, dan Kantil. Ketiganya jatuh cinta kepada Angling Dharma dan menahannya untuk tidak pergi. Angling Dharma menurut sekaligus curiga karena ketiga putri tersebut suka pergi malam hari secara diam-diam.
 
Angling Dharma menyamar sebagai burung gagak untuk menyelidiki kegiatan rahasia ketiga putri tersebut. Ternyata setiap malam ketiganya berpesta makan daging manusia. Angling Dharma pun berselisih dengan mereka mengenai hal itu. Akhirnya ketiga putri mengutuknya menjadi seekor belibis putih.
 
=== Episode Terakhir ===
Dewi Sekarwangi permaisuri Prabu Angling Dharma diculik. Siapa yang menculiknya dan kenapa diculik tidak ada seorang pun yang tahu. Hanya penculiknya sendiri yang tahu. Penculikan ini sangat mengejutkan, karena terjadi di tempat perburuan, pagi hari dan tempatnya dijaga ketat. Dan Dewi sekarwangi yang berada di tenda ditemani Dewi Kusuma Gandawati, Istri Patih Batik Madrim. Kemahnya dijaga oleh delapan prajurit yang selalu siaga. Prabu Angling Dharma yang berburu tak terlalu jauh dari kemah bersama Batik Madrim, Danur Wenda, dan Ramaja Gandhi tak bisa mengerti kenapa mereka kecolongan.
 
Namun pasti ilmunya cukup tinggi. Bisa sirep dan memasang sudah lama mengincar Dewi sekarwangi. Sudah mempelajari situasi atau kebiasaan sang Dewi. Kelihatannya keikut sertaan Dewi Sekarwangi ikut berburu inilah saat tepat yang digunakan oleh si penculik untuk menculik sang Dewi.
Setelah melalui liku pencarian cukup panjang, maka akhirnya terungkap bahwa Maling Aguno atau penculiknya adalah Kalis Rowo. Seorang Putera Senopati Agul Keraton Bojanegara yang sejak dulu sudah menaruh hati pada Dewi Sekarwangi sebelum Sekarwangi menjadi istri Prabu Angling Dharma.
 
Rupanya cinta terpendam dan tak terbalas inilah yang menyebabkan Senopati Kalis Rowo yang tetap tidak mau kawin kalau tidak dengan Dewi Sekarwangi ini memaksakan diri, memberanikan diri menculik.
 
Tapi Dewi Sekarwangi yang sama sekali tidak pernah tertarik apalagi cinta pada Kalis Rowo, tetap menolak cinta Kalis Rowo. Karena Kalis Rowo mau memaksakan kehendaknya, Dewi Sekar Wangi bunuh diri.
 
Ia menabruk keris Senopati Kalis Rowo yang dipakai untuk mengancamnya. Kalis Rowo yang sangat mencintai Dewi Sekarwangi sangat Kaget dan terpukul. Pada detik itulah muncul Suliwa yang ditugasi oleh Prabu Angling Dharma untuk mengambil kembali Dewi Sekarwangi dari tangan penculiknya.
 
Dalam perkelahian seru Kalis Rowo kalah dan tewas.Dewi Sekarwangi yang luka parah disembuhkan oleh Suliwa dengan meminumkan air dari Tanduk Grandaka.Dewi sekarwangi kemudian dibawa kembali ke Malwapati oleh Suliwa dan Nyi Jantur.
 
== Pemeran ==
=== SeasonMusim 1 (2000-20032000—2003) ===
{| class="wikitable"
!Pemeran !! Sebagai
!Peran
|-
|[[Anto Wijaya]]
|| '''[[Angling Dharma|Prabu Angling Dharma]]'''
|-
|[[Candy Satrio]]
|| '''[[Batik Madrid|Patih Batik Madrim]]'''
|-
|[[Rahma Azhari]]
|[[Kiki Widyasari]] || '''Dewi Setyawati '''
|Galuh Parwati
|-
|[[Jill Carissa]]
|| '''Dewi Sekarwangi'''
|-
|[[Aldona Toncic]]/[[Rossi Ayu]] || '''Dewi Kusumagandawati
|rowspan="2"|Dewi Kusumagandawati
|-
|Rossi Ayu
|[[Roy Jordy]] || '''Suliwa'''
|-
|[[Roy Jordy]]
|[[Rahma Azhari]] || '''Galuh Parwati'''
|Suliwa
|-
|[[Garnis]]
|| '''Bongoh'''
|-
|[[Yuni Sulistyawati]]
|| '''Nila Saroya'''
|-
|[[Monica Oemardi]]
|| '''Dewi Kenanga''' ({{efn|Siluman Srigala) }}
|-
|rowspan="2"|Uliasari
|[[Uliasari]] || '''Dewi Kantil''' (Siluman Srigala){{br}}'''Padmasari'''
|Dewi Kantil {{efn|Siluman Srigala}}
|-
|Padmasari
|[[Cutwan Ajalia]] || '''Dewi Cempaka''' (Siluman Srigala){{br}}'''Ken Amaranila'''
|-
|rowspan="2"|Cutwan Ajalia
|[[Edy Tambudo]] || '''Kala Wardhana'''<br />'''Segawon Lanang'''
|Dewi Cempaka {{efn|Siluman Srigala}}
|-
|Ken Amaranila
|[[Chairil JM]] || '''Mahasyura'''
|-
|rowspan="2"|Edy Tambudo
|[[Tyas Wahono]] || '''Mahasyura''' (setelah [[Chairil JM]]){{br}}'''Pangeran Puru'''
|Mpu Kala Wardhana
|-
|Segawon Lanang
|[[Fitria Anwar]] || '''Dewi Shintawati'''
|-
|[[Chairil J. M.|Chairil JM]]
|[[Chaerul JM]] || '''Dharpasyura'''
|Mahasyura
|-
|rowspan="2"|Tyas Wahono
|[[Anika Hakim]] || '''Durgandini'''
|Mahasyura {{efn|setelah [[Chairil JM]]}}
|-
|Pangeran Puru
|[[Regina Reviana]] || '''Durgandini Muda/Mayang Mayura'''
|-
|[[Fitria Anwar]]
|[[Firmansyah]] || '''[[Dewata Cengkar]]'''{{br}}'''Bahadur'''
|Dewi Shintawati
|-
|Chaerul J. M.
|[[Fairuz Abadi]] || '''Ki Kashmala'''
|Dharpasyura
|-
|Anika Hakim
|[[Irman Heryana]] || '''Priyamitra'''
|Durgandini
|-
|Regina Reviana
|[[Suzanna Meilia]] || '''Lokahita'''
|Durgandini Muda/Mayang Mayura
|-
|Lilis Puspitasari
|[[Deo]] || '''Syudawirat Kecil'''{{br}}'''Pawana'''
|Suri
|-
|rowspan="2"|[[Firmansyah]]
|[[Choky Adriano]] || '''Ananta Ndaru'''<br />'''Syudawirat'''
|[[Dewata Cengkar]]
|-
|Bahadur
|[[Errina GD]] || '''Kalyana Tantri'''
|-
|[[Fairuz Abadi]]
|[[Rizal Muhaimin]] || '''Aditya'''
|Ki Kashmala
|-
|Irman Heryana
|[[Lilis Suganda]] || '''Dhaneswara'''{{br}}'''Ratu Demit'''{{br}}'''Gendrawani'''
|Priyamitra
|-
|Suzanna Meilia
|[[Reyvaldo Luntungan]] || '''Giriwara'''{{br}}'''Kalamurka'''{{br}}'''[[Rahwana]]'''
|Lokahita
|-
|rowspan="2"|Deonardus
|[[Benny Burnama]] || '''Sudamani'''
|Syudawirat Kecil
|-
|Pawana
|[[Tizar Purbaya]] || '''Prabu Bojanegoro'''
|-
|rowspan="2"|[[Choky Adriano]]
|[[Christine Dewayanti]] || '''Permaisuri Bojanegoro'''
|Ananta Ndaru
|-
|Syudawirat
|[[Agus Kuncoro]] || '''Prabu Pancatnyana'''
|-
|[[Errina G. D.|Errina GD]]
|[[Hendra Cipta]] || '''Prabu Dharmasunu'''
|Kalyana Tantri
|-
|Rizal Muhaimin
|[[Hendri Hendarto]] || '''Pangeran Danurwedha'''{{br}}'''Pangeran Halemu'''
|Aditya
|-
|rowspan="3"|[[Lilis Suganda]]
|[[Bima Sena]] || '''Senopati Prabhakara'''{{br}}'''Senopati Diwangkara'''{{br}}'''Pangeran Menak Mandawa'''
|Dhaneswara
|-
|Ratu Simowulung
|[[Syaiful H.S]] || '''Pangeran Kumara Kumba'''
|-
|Gendrawani
|[[Lyra Virna]] || '''Candrika Dewi'''
|-
|rowspan="3"|Reyvaldo Luntungan
|[[Dani Bule]] || '''Senopati Prabaswara'''
|Giriwara
|-
|Patih Kalamurkha
|[[Totik S]] || '''Senopati Dharmayudha'''
|-
|[[Rahwana]]
|[[Husein Khalia]] || '''Ghulam Shabir'''
|-
|Benny Burnama
|[[Ryan Syehan]] || '''Salim Djabar'''
|Sudamani
|-
|Tizar Purbaya
|[[Hellya Septiana]] || '''Arum Kemangi'''
|Prabu Bojanegoro
|-
|rowspan="2"|Christine Dewayanti
|[[Revi Mariska]] || '''Ratri Pramudita'''
|Permaisuri Prabu Bojanegoro
|-
|Permaisuri Bhatara Pakembangan
|[[Rendy R.Bramasta]] || '''Paron Waja'''
|-
|[[Agus Kuncoro]]
|[[Tanase]] || '''Citragendik'''
|Prabu Pancatnyana
|-
|[[Hendra Cipta]]
|[[Herby Latul]] || '''Kangsadewa'''
|Prabu Dharmasunu
|-
|rowspan="2"|[[Hendri Hendarto]]
|[[Teddy Uncle]] || '''Ki Legawa/Brangas Waja'''
|Pangeran Danurwedha
|-
|Pangeran Halemu
|[[Garnis Hermawan]] || '''Gendrayana'''
|-
|rowspan="3"|[[Bimasena]]
|[[Ananda George]] || '''Ganggadara'''
|Senopati Prabhakara
|-
|[[Rizal Djibran]] || '''Pangeran Magora'''Menak Merdawa
|-
|Senopati Diwangkara
|[[Hans Gunawan]] || '''Patih Suradhira'''{{br}}'''Mpu Lingsir'''{{br}}'''Prabu Jayadipa'''
|-
|Syaiful H.S.
|[[Febriyanti]] || '''Permaisuri Sawopitu'''
|Pangeran Kumara Kumba
|-
|rowspan="2"|[[Lyra Virna]]
|[[Dicky]] || '''Pangeran Indrasya'''
|Dewi Madri Maduswara
|-
|Candrika Dewi
|[[Baraprana]] || '''Pangeran Indrabrata'''
|-
|Kiki Widyasari
|[[Pauline]] || '''Dewi Nirmala Arana'''
|Dewi Setyawati
|-
|Danny Bule
|[[Dian Sabrina]] || '''Dewi Kalapi'''
|Senopati Prabaswara
|-
|Totok T.S
|[[Latifah]] || '''Dewi Retno Mayuri'''
|Senopati Dharmayudha
|-
|rowspan="2"|Husein Khalia
|[[Zainal Pattikawa]] || '''Aki Luhur'''
|Pangeran Kertapati
|-
|Ghulam Shabir
|[[Deny Danuwarsa]] || '''Tumenggung Jambe'''
|-
|[[Ryan Syehan]]
|[[Aji. S]] || '''Tumenggung Katiwanda'''
|Salim Djabar
|-
|Hellya Septiana
|[[Robin Walia]] || '''Pangeran Mundu'''
|Arum Kemangi
|-
|[[Revi Mariska]]
|[[Dolp Damora]] || '''Mahesa Tunggal'''
|Ratri Pramudita
|-
|Rendy Ricky Bramasta
|[[Arif Iskandar]] || '''Aji Santa''' (Ayah Kalyana Tantri)
|Ki Paron Waja
|-
|Tanase
|[[Mahendra]] || '''Pangeran Suryapati'''
|Citragenjik
|-
|Herby Latupeirissa
|[[Budi Chaerul]] || '''Singa Maruta'''
|Kangsadewa
|-
|Teddy Uncle
|[[Rochim Latul]] ||'''Wiku Upadita'''
|Ki Legawa/Brangas Waja
|-
|Garnis Hermawan
|[[Bendot]] || '''Ki Kerpo'''
|Gendrayana
|-
|[[Ananda George]]
|[[Luluk]] || '''Nyi Kerpo'''
|Ganggadara
|-
|[[Rizal Djibran]]
|[[Syamsul Gondo]] || '''Gembil'''
|Pangeran Magora
|-
|rowspan="5"|Hans Gunawan
|[[Yadi Lubis]] || '''Bre Kembang Jenar'''
|Patih Suradhira/Ki Kulur
|-
|Mpu Lingsir
|[[Anas Doizala]] || '''Guragoda'''
|-
|Bhatara i Pakembangan
|[[Norman Syam]] || '''Senopati Bungalan'''
|-
|Bhre i Kabalan
|-
|Prabu Jayadipa
|-
|Febriyanti
|Permaisuri Prabu Jayadipa
|-
|Dicky
|Pangeran Indrasara
|-
|Baraprana
|Pangeran Indrabrata
|-
|Pauline
|Dewi Nirmala Arana
|-
|Dian Sabrina
|Dewi Kalapi
|-
|Latifah
|Dewi Retno Mayuri
|-
|Zainal Pattikawa
|Aki Luhur
|-
|Deny Danuwarsa
|Tumenggung Jambe
|-
|Aji S.
|Tumenggung Katiwanda
|-
|Robin Walia
|Pangeran Mundu
|-
|Dolf Damora
|Mahesa Tunggal
|-
|rowspan="2"|Arif Iskandar
|Aji Santa {{efn|Ayah Kalyana Tantri}}
|-
|Patih Paramagarjita
|-
|Mahendra
|Pangeran Suryapati
|-
|Budi Chaerul
|Singa Maruta
|-
|Rochim Latul
|Wiku Upadita
|-
|[[Bendot]]
|Ki Kerpo
|-
|Luluk
|Nyi Kerpo
|-
|[[Syamsul Gondo]]
|Gembil
|-
|Yadi Lubis
|Bhre i Kembang Jenar
|-
|Anas Roizaen
|Guragoda
|-
|rowspan="2"|Norman Syam
|Wajan
|-
|Senopati Bungalan
|-
|Rizal Fadli
|Gramya
|}
 
=== SeasonMusim 2 (2003-20052003—2005) ===
{| class="wikitable unsortable"
!Pemeran !! Sebagai
!Peran
|-
|[[Anto Wijaya]]
|| '''[[Angling Dharma|Prabu Angling Dharma]]'''
|-
|[[Candy Satrio]] || '''[[Batik Madrim|Patih Batik Madrim]]'''
|Patih Batik Madrim
|-
|[[Jill Carissa]]
|| '''Dewi Sekarwangi'''
|-
|[[Ratu Anya]]
|| '''Dewi Sukesi'''
|-
|rowspan="2"|Rossi Ayu
|[[Rossi Ayu]] || '''Dewi Kusumagandawati'''<br />'''Putri'''
|Dewi Kusumagandawati
|-
|Putri
|[[Roy Jordy]] || '''Suliwa'''
|-
|[[Roy Jordy]]
|[[Revi Mariska]] || '''Ratri Pramudita'''
|Suliwa
|-
|[[Revi Mariska]]
|[[Irman Heryana]]/[[Sigit Antonio]] || '''Priyamitra'''
|Ratri Pramudit
|-
|Irman Heryana
|[[Uliasari]] || '''Padmasari'''
|rowspan="2"|Priyamitra
|-
|Sigit Antonio
|[[Choky Adriano]] || '''Syudawirat'''
|-
|Uliasari
|[[Suzanna Meilia]] || '''Lokahita'''
|Padmasari
|-
|[[Choky Adriano]]
|[[Garnis Djoko]] || '''Bongoh'''
|Syudawirat
|-
|Suzanna Meilia
|[[Dani Permana]] || '''Banuseta'''<br />'''Kuwala'''<br />'''Raja Wisanjaya'''<br />'''Prabu Bojanegoro''' (setelah [[Arif Nurman]])
|Lokahita
|-
|Garnis Djoko
|[[Errina GD]] || '''Kalyana Tantri'''<br />'''Roro Pujiwati'''<br />'''Ratu Puspasari''' (setelah [[Lisda Oktaviani]])<br />'''Ratu Jin Saloko'''
|Bongoh
|-
|rowspan="4"|Dani Permana
|[[Dani Bule]] || '''Tumenggung Prabaswara'''
|Pandu Seta
|-
|Kuwala
|[[Totik S]] || '''Senopati Dharmayudha'''
|-
|Raja Wisanjaya
|[[Budi Chaerul]] || '''Singa Maruta'''
|-
|Prabu Bojanegoro {{efn|Setelah Arif Nurman}}
|[[Rochim Latul]] || '''Singa Manggala'''<br />'''Begawan Paku Pati'''
|-
|[[Lilis Suganda]] || '''Ratu Gendrawani'''
|-
|rowspan="4"|[[Errina G. D.|Errina GD]]
|[[Garnis Hermawan]] || '''Soca Cendawa'''
|Kalyana Tantri
|-
|Roro Pujiwati
|[[Lella Anggraini]] || '''Durgandini'''
|-
|Ratu Puspasari {{efn|Setelah [[Lisda Oxalis|Lisda Oktaviani]]}}
|Erika || '''Nagagini'''
|-
|Ratu Jin Saloko
|[[Bima Sena]] || '''Prabu Baka'''
|-
|Danny Bule
|[[Edy Tambudo]] || '''Segawon Lanang'''
|Tumenggung Prabaswara
|-
|Totik S
|[[Monica Oemardi]] || '''Dewi Kenanga/Dewi Kumala''' (Siluman Srigala)
|Senopati Dharmayudha
|-
|Budi Chaerul
|[[Pratiwi Maya]] || '''Dewi Kantil/Dewi Widuri''' (Siluman Serigala)
|Singa Maruta
|-
|rowspan="2"|Rochim Latul
|[[Hellya Septiana]] || '''Dewi Cempaka/Dewi Mintarsih''' (Siluman Srigala)
|Singa Manggala
|-
|Begawan Paku Pati
|[[Lisda Oktaviani]] || '''Ni Sandang'''<br />'''Ratu Puspasari''' (setelah [[Denaya Bintang Azmi|Denia]])<br />'''Dewi Kenanga''' (setelah [[Monica Oemardi]])
|-
|[[Lilis Suganda]]
|[[Tyas Wahono]] || '''Mahasyura'''
|Ratu Gendrawani
|-
|Garnis Hermawan
|[[Nanda Felandy]] || '''Dewi Shintawati'''<br />'''[[Sarpakenaka]]'''
|Soca Cendawa
|-
|[[Lella Anggraini]]
|[[Christine Dewayanti]] || '''Nyi Jantur'''
|Durgandini
|-
|Erika
|[[Hans Gunawan]] || '''Prabu Jayadipa'''<br />'''Mahasyura''' (setelah Tyas Wahono)
|Nagagini
|-
|[[Bima Sena]]
|[[Febriyanti]] || '''Permaisuri Sawopitu'''<br />'''Nyi Rampak'''<br />'''Permaisuri Bojanegara'''<br/>'''Nyi Sekar Arum'''
|Prabu Baka
|-
|Edy Tambudo
|[[Dicky]] || '''Pangeran Indrasya'''
|Segawon Lanang
|-
|[[Monica Oemardi]]
|[[Baraprana]] || '''Pangeran Indrabrata'''
|Dewi Kenanga/Dewi Kumala {{efn|Siluman Srigala}}
|-
|Pratiwi Maya
|[[Pauline]] || '''Dewi Nirmala Arana'''
|Dewi Kantil/Dewi Widuri {{efn|Siluman Serigala}}
|-
|Hellya Septiana
|[[Dian Sabrina]] || '''Dewi Kalapi'''
|Dewi Cempaka/Dewi Mintarsih {{efn|Siluman Srigala}}
|-
|rowspan="3"|[[Lisda Oktaviani]]
|[[Latifah]] || '''Dewi Retno Mayuri'''
| Ni Sandang
|-
|Ratu Puspasari {{efn|Setelah [[Denaya Bintang Azmi|Denia]]}}
|[[Zainal Pattikawa]] || '''Aki Luhur'''<br />'''Jambrong'''
|-
|Dewi Kenanga {{efn|Setelah [[Monica Oemardi]]}}
|[[Denaya Bintang Azmi|Denia]] || '''Ratu Puspasari'''<br />'''Ni Melati''' (Istri Tumenggung Prabaskara)<br />'''Nyi Wisanggeni'''
|-
|Tyas Wahono
|[[Imelda Soraya]] || '''Ratu Jin Salaka'''
|Mahasyura
|-
|rowspan="2"|Nanda Felandy
|[[Aris Kurniawan]] || '''Jaka Wahid'''<br />'''Prabu Anom Simbar Dodo'''
|Dewi Shintawati
|-
|[[Sarpakenaka]]
|[[Rendy R.Bramasta]] || '''Sengkang Baplang'''
|-
|Christine Dewayanti
|[[Alfiano Librianus]] || '''Grenda Sebha'''
|Nyi Jantur
|-
|rowspan="3"|Hans Gunawan
|[[Roy De Benny]] || '''Rajasamuka'''
|Prabu Jayadipa
|-
|Prabu Bojanegoro {{efn|Setelah Tizar Purbaya}}
|[[Reyvaldo Luntungan]] || '''[[Rahwana]]'''<br />'''[[Batara Kala]]'''
|-
|Mpu Mahasyura {{efn|Setelah Tyas Wahono}} adalah
|[[Firmansyah]] || '''Bahadur'''
|-
|rowspan="4"|Febriyanti
|[[Fairuz Abadi]] || '''Kashmala'''
|Permaisuri Prabu Jayadipa
|-
|Nyi Rampak
|[[Lucky Hakim]] || '''Panji'''
|-
|Permaisuri Bojanegara
|[[Arifin Gunawan]] || '''Kisaran'''<br />'''Kenca Rupa'''
|-
|Nyi Sekar Arum
|[[Afdhal Yusman]] || '''Pangeran Angling Kusuma'''
|-
|Dicky
| [[Ricky Adhi]] || '''Pangeran Danur Wenda'''
|Pangeran Indrasara
|-
|Baraprana
|[[Zahid Almuhasibi]]/[[Andez Raditya]] || '''Jagat Satria'''
|Pangeran Indrabrata
|-
|Pauline
|[[Rony Prasetyo]] || '''Raden Ramaja Gandhi'''
|Dewi Nirmala Arana
|-
|Dian Sabrina
|[[Deonardus]] || '''Pawana'''
|Dewi Kalapi
|-
|Latifah
|[[Yurry Zhang]] || '''Ratu Pandulu'''
|Dewi Retno Mayuri
|-
|rowspan="2"|Zainal Pattikawa
|[[Benny Burnama]] || '''Sudamani
|Aki Luhur
|-
|Jambrong
|[[Herby Latul]]/[[Mack Reynaldo]] || '''Ki Hanubhawa'''
|-
|rowspan="3"|[[Denaya Bintang Azmi]]
|[[Mahisa Aulia Dinsi]] || '''Tumenggung Garda Pati'''<br />'''[[Gatotkaca]]'''<br />'''[[Kresna]]'''<br />'''Joko Landung'''
|Ratu Puspasari
|-
|Ni Melati {{efn|Istri Tumenggung Prabaskara}}
|[[Fairus Salam]] || '''Putri Melati'''
|-
|Nyi Wisanggeni
|[[Ratu Annisa]] || '''Nyi Kumudani'''<br />'''Nyi Widasari'''<br />'''Sekar Arum'''
|-
|[[Imelda Soraya]]
|[[Imel Putri Cahyati]] || '''Putri Sawer Seta'''<br />'''Nyi Wisa Hitam'''<br />'''Kemuning'''<br />'''Ratu Wisanjaya'''
|Ratu Jin Salaka
|-
|rowspan="2"|[[Aris Kurniawan]]
|[[Alenta S. Hombing]] || '''Putri Gayatri'''
|Jaka Wahid
|-
|Prabu Anom Simbar Dodo
|[[Temmy Rahadi]] || '''Raden Sombo'''
|-
|Rendy Ricky Bramasta
|[[Arif Nurman]] || '''Prabu Bojanegara''' (setelah [[Tizar Purbaya]]<br />'''Prabu Tohpati'''<br />'''Prabu Konta Wijaya Danu'''<br />'''Singo Barong'''
|Sengkang Baplang
|-
|Alfiano Librianus
|[[Novita Mahisa]] || '''Ni Salindri'''<br />'''Nyi Wisa Merah'''<br />'''Widuri'''
|Grenda Sebha
|-
|Roy De Benny
|[[Ahmad Affandy]] || '''[[Indra|Bathara Indra]]'''
|Rajasamuka
|-
|rowspan="2"|Reyvaldo Luntungan
|[[Penty Nur Afiani]] || '''Nyi Wisa Merah'''
|[[Rahwana]]
|-
|[[Batara Kala]]
|[[Dias Astiza]] || '''Ratu Ular Sanca'''<br />'''Ratu Siluman Kera'''<br />'''Nyi Pawon'''
|-
|[[Firmansyah]]
|[[Alex Sukamto]] || '''Simo Lodra'''
|Bahadur
|-
|Fairuz Abadi
|[[Rizal Fadli]] || '''Ki Hanucara''' (setelah Chaerul JM)<br />'''Simo Lacak'''
|Ki Kashmala
|-
|[[Lucky Hakim]]
|[[Arif Iskandar]] || '''Kuwali'''
|Panji
|-
|rowspan="2"|Arifin Gunawan
|[[Norman Syam]] || '''Pangeran Sepuh'''
|Kisaran
|-
|Kenca Rupa
|[[Rangga Yudha]] || '''Raden Jaya Lamat'''
|-
|[[Afdhal Yusman]]
|[[Ricky Rifki]] || '''Raden Jaya Lantar'''
|Pangeran Angling Kusuma
|-
|Ricky Adhi
|[[Chaterine Pamela]] || '''Nuri'''
|Pangeran Danur Wenda
|-
|Zahid Almuhasibi
|[[Bryant Maulana]] || '''Rangga'''<br />'''Wisang Seraya'''<br />'''Gapla'''
|rowspan="2"|Jagat Satria
|-
|Raditya
|[[Piet Ermas]] || '''Ki Wisanggeni'''
|-
|Rony Prasetyo
|[[Husein Khalia]] || '''Pendeta Granaka'''
|Raden Ramaja Gandhi
|-
|Deonardus
|Pawana
|-
|Yurry Zhang
|Ratu Pandulu
|-
|Benny Burnama
|Sudamani
|-
|Herby Latupeirissa
|rowspan="3"|Ki Hanubhawa
|-
|Mack Reynaldo
|-
|Rifky Alfarez
|-
|rowspan="4"|[[Mahisa Aulia Dinsi]]
|Tumenggung Garda Pati
|-
|[[Gatotkaca]]
|-
|[[Kresna]]
|-
|Joko Landung
|-
|Fairus Salam
|Putri Melati
|-
|rowspan="3"|[[Ratu Annisa]]
|Nyi Kumudani
|-
|Nyi Widasari
|-
|Sekar Arum
|-
|rowspan="4"|[[Imel Putri Cahyati]]
|Putri Sawer Seta
|-
|Nyi Wisa Hitam
|-
|Kemuning
|-
|Ratu Wisanjaya
|-
|[[Alenta S. Hombing]]
|Putri Gayatri
|-
|[[Temmy Rahadi]]
|Raden Sombo
|-
|rowspan="4"|Arif Nurman
|Prabu Bojanegara''' {{efn|Setelah Tizar Purbaya}}
|-
|Prabu Tohpati
|-
|Prabu Konta Wijaya Danu
|-
|Singo Barong
|-
|rowspan="3"|Novita Mahisa
|Ni Salindri
|-
|Nyi Wisa Merah
|-
|Widuri
|-
|[[Ahmad Affandy]]
|[[Indra|Bathara Indra]]
|-
|[[Penty Nurafiani|Penty Nur Afiani]]
|Nyi Wisa Merah
|-
|rowspan="3"|Dias Astiza
|Ratu Ular Sanca
|-
|Ratu Siluman Kera
|-
|Nyi Pawon
|-
|Alex Sukamto
|Simo Lodra
|-
|rowspan="3"|Rizal Fadli
|Kurantaka
|-
|Ki Hanucara {{efn|Setelah Chaerul JM}}
|-
|Simo Lacak
|-
|Arif Iskandar
|Kuwali
|-
|Norman Syam
|Pangeran Sepuh
|-
|Rangga Yudha
|Raden Jaya Lamat
|-
|Ricky Rifki
|Raden Jaya Lantar
|-
|[[Chaterine Pamela]]
|Nuri
|-
|rowspan="3"|Bryant Maulana
|Rangga
|-
|Wisang Seraya
|-
|Gapla
|-
|Piet Ermas
|Ki Wisanggeni
|-
|Husein Khalia
|Pendeta Granaka
|}
 
== Daftar Episodeepisode ==
=== Versi FTV ===
Setelah sukses ditayangkan di stasiun televisi [[Indosiar]], [[Genta Buana Paramita|Gentabuana Pitaloka]] mengubah format serial tersebut menjadi [[FTV]] (film televisi) dan dirilis dalam bentuk VCD/DVD, antara lain:
 
{{col-css3-begin|2}}
Baris 408 ⟶ 770:
 
=== Versi Sinetron ===
''Angling Dharma'' kembali ditayangkan di [[Rajawali Televisi|RTV]] untuk kedua kalinya dengan judul Legenda Angling Dharma dengan format sinetron seperti di [[Indosiar]], hanya saja [[Rajawali Televisi|RTV]] menambahkan sub judul tambahan yang mewakili setiap episodenya antara lain:
 
==== Season 1 ====
Baris 571 ⟶ 933:
{{col-css3-end}}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
== Sinopsis ==
{| class="wikitable unsortable"
=== Episode Pertama ===
Pada suatu hari ketika sedang berburu, [[Angling Dharma]] memergoki istri gurunya yang bernama Nagagini sedang berselingkuh dengan seekor ular tampar. Angling Dharma pun membunuh ular jantan sedangkan Nagagini pulang dalam keadaan terluka.
 
Nagagini kemudian menyusun laporan palsu kepada suaminya, yaitu Naga Bergola supaya membalas dendam kepada Angling Dharma. Naga Bergolapun menyusup ke dalam istana Malawapati dan menyaksikan Angling Dharma sedang membicarakan perselingkuhan Nagagini kepada Setyawati. Nagaraja pun sadar bahwa istrinya yang salah. Ia pun muncul dan meminta maaf kepada Angling Dharma.
 
Naga Bergola mengaku ingin mencapai [[moksa]]. Ia kemudian mewariskan ilmu kesaktiannya berupa ''Aji Gineng'' kepada Angling Dharma. Ilmu tersebut harus dijaga dengan baik dan penuh rahasia. Setelah mewariskan ilmu tersebut Naga Bergolapun wafat.
 
Sejak mewarisi ilmu baru, Angling Dharma menjadi paham bahasa binatang. Pernah ia tertawa menyaksikan percakapan sepasang cecak. Hal itu membuat Setyawati tersinggung. Angling Dharma menolak berterus terang karena terlanjur berjanji akan merahasiakan ''Aji Gineng'', membuat Setyawati bertambah marah. Setyawati pun memilih Pati Obong, yaitu bunuh diri dalam api untuk mengembalikan harga dirinya. Angling Dharma berjanji lebih baik menemani Setyawati mati, daripada harus membocorkan rahsia ilmunya.
 
Ketika upacara pembakaran diri digelar pada tanggal 14 bulan purnama, Angling Dharma sempat mendengar percakapan sepasang kambing. Dari percakapan itu Angling Dharma sadar kalau keputusannya menemani Setyawati mati adalah keputusan emosional yang justru merugikan rakyat banyak. Maka, ketika Setyawati terjun ke dalam kobaran api, Angling Dharma tidak menyertainya.
 
Perbuatan Angling Dharma yang mengingkari janji sehidup semati dengan Setyawati membuat dirinya harus menjalani hukuman buang sampai batas waktu tertentu sebagai penebus dosa. Kerajaan Malawapati pun dititipkannya kepada Batik Madrim.
 
Dalam perjalanannya, Angling Dharma bertemu tiga orang putri bernama Kenanga, Cempaka, dan Kantil. Ketiganya jatuh cinta kepada Angling Dharma dan menahannya untuk tidak pergi. Angling Dharma menurut sekaligus curiga karena ketiga putri tersebut suka pergi malam hari secara diam-diam.
 
Angling Dharma menyamar sebagai burung gagak untuk menyelidiki kegiatan rahasia ketiga putri tersebut. Ternyata setiap malam ketiganya berpesta makan daging manusia. Angling Dharma pun berselisih dengan mereka mengenai hal itu. Akhirnya ketiga putri mengutuknya menjadi seekor belibis putih.
 
=== Episode Terakhir ===
Dewi Sekarwangi permaisuri Prabu Angling Dharma diculik. Siapa yang menculiknya dan kenapa diculik tidak ada seorang pun yang tahu. Hanya penculiknya sendiri yang tahu. Penculikan ini sangat mengejutkan, karena terjadi di tempat perburuan, pagi hari dan tempatnya dijaga ketat. Dan Dewi sekarwangi yang berada di tenda ditemani Dewi Kusuma Gandawati, Istri Patih Batik Madrim. Kemahnya dijaga oleh delapan prajurit yang selalu siaga. Prabu Angling Dharma yang berburu tak terlalu jauh dari kemah bersama Batik Madrim, Danur Wenda, dan Ramaja Gandhi tak bisa mengerti kenapa mereka kecolongan.
 
Namun pasti ilmunya cukup tinggi. Bisa sirep dan memasang sudah lama mengincar Dewi sekarwangi. Sudah mempelajari situasi atau kebiasaan sang Dewi. Kelihatannya keikut sertaan Dewi Sekarwangi ikut berburu inilah saat tepat yang digunakan oleh si penculik untuk menculik sang Dewi.
Setelah melalui liku pencarian cukup panjang, maka akhirnya terungkap bahwa Maling Aguno atau penculiknya adalah Kalis Rowo. Seorang Putera Senopati Agul Keraton Bojanegara yang sejak dulu sudah menaruh hati pada Dewi Sekarwangi sebelum Sekarwangi menjadi istri Prabu Angling Dharma.
 
Rupanya cinta terpendam dan tak terbalas inilah yang menyebabkan Senopati Kalis Rowo yang tetap tidak mau kawin kalau tidak dengan Dewi Sekarwangi ini memaksakan diri, memberanikan diri menculik.
 
Tapi Dewi Sekarwangi yang sama sekali tidak pernah tertarik apalagi cinta pada Kalis Rowo, tetap menolak cinta Kalis Rowo. Karena Kalis Rowo mau memaksakan kehendaknya, Dewi Sekar Wangi bunuh diri.
 
Ia menabruk keris Senopati Kalis Rowo yang dipakai untuk mengancamnya. Kalis Rowo yang sangat mencintai Dewi Sekarwangi sangat Kaget dan terpukul. Pada detik itulah muncul Suliwa yang ditugasi oleh Prabu Angling Dharma untuk mengambil kembali Dewi Sekarwangi dari tangan penculiknya.
 
Dalam perkelahian seru Kalis Rowo kalah dan tewas.Dewi Sekarwangi yang luka parah disembuhkan oleh Suliwa dengan meminumkan air dari Tanduk Grandaka.Dewi sekarwangi kemudian dibawa kembali ke Malwapati oleh Suliwa dan Nyi Jantur.
 
== Penghargaan ==
{|class="wikitable"
|-
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Tahun
!Nomor
!Nama Penerimastyle="background-color:#ECC850; color:"black"|Penghargaan
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Kategori
!Kategori Penghargaan
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Penerima
!Nama Penghargaan
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Hasil
!Tahun Penghargaan
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|{{abbr|Ref.| Referensi}}
!Catatan Penghargaan
|-
|2002
|01
|[[Panasonic Awards 2002|Panasonic ''Awards'' 2002]]
|Angling Dharma
|Drama Seri Laga Terfavorit
|rowspan="2"|''Angling Dharma''
|[[Panasonic Awards 2002]]
|rowspan="2" {{win}}
|[[2002]]
|align="center"|
|{{win}}
|-
|2004
|02
|[[Festival Film Bandung|Festival Film Bandung 2004]]
|Angling Dharma
|Sinetron Laga/Misteri Terpuji
|align="center"|
|[[Festival Film Bandung]]
|[[2004]]
|{{win}}
|-
|rowspan="3"|2017
|03<ref name="panasonicgobelawards.com">http://panasonicgobelawards.com/2017/Site/Nominee</ref>
|rowspan="3"|[[Panasonic Gobel Awards 2017|Panasonic Gobel ''Awards'' 2017]]
|
|Sutradara Drama Seri
|Dasri Yacob
|[[Panasonic Gobel Awards 2017]]
|rowspan="2" {{nom}}
|[[2017]]
|align="center"|<ref name="panasonicgobelawards.com">{{Cite web |url=http://panasonicgobelawards.com/2017/Site/Nominee |title=Salinan arsip |access-date=2017-09-20 |archive-date=2017-09-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170920100600/http://panasonicgobelawards.com/2017/Site/Nominee |dead-url=yes }}</ref>
|{{nom}}
|-
|04<ref name="panasonicgobelawards.com"/>
|
|Penulis Skenario Drama Seri
|align="center"|—
|[[Panasonic Gobel Awards 2017]]
|align="center"|<ref name="panasonicgobelawards.com"/>
|[[2017]]
|{{nom}}
|-
|05<ref name="panasonicgobelawards.com"/>
|[[Harry Sabar]]
|Lagu Tema Drama Seri
|Harry Sabar
|[[Panasonic Gobel Awards 2017]]
|[[2017]]
|{{win}}
|align="center"|<ref name="panasonicgobelawards.com"/>
|-
|}
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
Baris 655 ⟶ 980:
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|0358793}}
* [http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma Angling Dharma di Situs Indosiar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151004081133/http://www.indosiar.com/tag/angling-dharma |date=2015-10-04 }}
 
{{Genta Buana Paramita}}
{{sinetron-stub}}
 
[[Kategori:Sinetron Indosiar]]