Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Nama Ketua Umum DPP BKPRMI
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia''' adalah(disingkat gerakan'''BKPRMI''') Dakwah,adalah organisasi kader dakwah dan wahana komunikasi organisasi Pemudapemuda Remajaremaja Masjid[[masjid]] seluruhdi [[Indonesia]]. saatSaat ini Ketua Umum DPPnyaDPP-nya SaidH. AlNanang IdrusMubarok, SHI., M.Sos.<ref>http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/07/menteri-agama-hadiri-pengukuhan-dpp-bkprmi-2018-2022-di-istiqlal/ diakses 31 Oktober 2018</ref>
{{Orphan|date=September 2015}}
 
'''Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia''' adalah gerakan Dakwah, organisasi kader dan wahana komunikasi organisasi Pemuda Remaja Masjid seluruh Indonesia. saat ini Ketua Umum DPPnya Said Al Idrus<ref>http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/07/menteri-agama-hadiri-pengukuhan-dpp-bkprmi-2018-2022-di-istiqlal/ diakses 31 Oktober 2018</ref>
 
== Sejarah ==
 
'''Badan Komunikasi Pemuda Masjid [[Indonesia]]''' ('''BKPMI''') berdiri pada tanggal 3 September 1977 (19 Ramadhan 1397 [[Hijriyah|H]]) di Masjid Istiqamah [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Dengan terbentuknya kepengurusan periode 1977 - 1980 hasil MusyawarhMusyawarah Kerja Nasional dan dilantik oleh K.H. [[Engkin Zaenal Muttaqien]] atau K.H. EZ Muttaqien mewakili Ketua Umum [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) Pusat. Lahirnya BKPMI ini adalah pada forum Musyawarah Kerja Nasional I yang kemudian disepakati sebagai Musyawarah Nasional I yang dihadiri oleh BKPM wilayah dengan kepemimpinan model Presidium dan terpilih sebagai ketua umum Rakanda [[Toto Tasmara]] dengan Sekertaris Umum Rakanda Bambang Pranggono. Tercatat sebagai pendiri adalah: Rakanda Toto Tasmara, Rakanda Ahmad Mansur Suryanegara, Rakanda Syamsuddin Manaf, Rakanda Bambang Pranggono, masing-masing dari [[Jawa Barat]], Rakanda Mustafid Amna, Rakanda Syaifuddin Donondjoyo, Rakanda Muhammad Anwar Ratnapa Syaifuddin Donondjoyo, Rakanda Muhammad Anwar Ratnaprawira, Rakanda Muchlis Ma'ruf masing-masing dari DKI [[Jakarta]], Rakanda Nasir Budiman, Nurcholis Turmudzi masing-masing dari Jawa Tengah, Rakanda Mubayin dari [[Jawa Timur]].<ref>https://republika.co.id/berita/kolom/wacana/18/04/24/p7o9s4282-sejarah-baru-bkprmi/ diakses 31 Oktober 2018</ref>
 
Pembentukannya dilatar belakangidilatarbelakangi sebagai berikut:
 
* Sebagai reaksi terhadap gejala sosial yang berkembang di tanah air seperti konsep pembangunan nasional yang dinilai cenderung berorientasi pada pembentukan masyarakat sekuler, depolitisasi organisasi kepemudaan melalui konsep NKK dan BKK, isu kristenisasi dan pemahaman keagamaan berlangsung secara dinamis yang menimbulkan polemik antara paham tradisional dan paham modernis.
Baris 20 ⟶ 18:
Mengingat Pengurus Periode I ini berkedudukan di [[Bandung]], maka Sekretariat BKPMI pertama kali terletak di [[Bandung]], yakni di Gedung Sekretariat [[Majelis Ulama Indonesia]], [[Jawa Barat]]. Kemudian berpindah mengikuti sekretariat MUI Pusat. Tahun 1986 di Masjid AL-Azhar, [[Jakarta]], dan mulai tahun 1989 sampai sekarang di [[Masjid Istiqlal]], [[Jakarta]].
 
=== PrestasiMenjadi BKPRMI ===
 
Perubahan dari Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) ke Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dilakukan dalam Musyawarah Nasional VI tahun 1993 di Asrama Haji Pondok Gede, [[Jakarta]], bersamaan dengan bergabungnya Forum Silaturahmi Remaja Masjid (FOSIRAMA) di bawah pimpinan Dr. H. [[Idrus Marham]], M.A. (Ketua Umum DPP BKPRMI yang lalu).
Salah satu prestasi BKPMI adalah dicanangkannya pembentukan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) sebagai program nasional BKPMI dalam Musyawarah Nasional V BKPMI di Masjid Al-Falah [[Surabaya]] tahun 1989. Dalam MUNAS V ini, hadir memberi pengarahan beberapa pejabat tinggi negara, seperti Menteri Agama (Prof. Dr. H. [[Munawir Sjadzali]]) dan Menteri Penerangan (H.[[Harmoko]]). Program TKA ini kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Lembaga Pembinaan dan pengembangan TKA (LPPTKA) BKPMI dalam rapat pleno DPP BKPMI di [[Jakarta]]. Kini menjadi [[Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Quran|LPPTKA BKPRMI]] dan merupakan salah satu lembaga bagian dari BKPRMI.<ref>http://lpptkabkprmipusat.blogspot.com/ diakses 29 Maret 2019</ref>
 
Bersamaan dengan perubahan nama organisasi, dalam MUNAS VI ini pula disepakati, bahwa BKPRMI merupakan lembaga otonom dari organisasi [[Dewan Masjid Indonesia]] (DMI). Selain itu, di bawah pengurus BKPRMI terbentuk beberapa Lembaga Pembinaan dan Pengembangan, seperti Da’wahDakwah dan Pengkajian Islam (LPP-DPI), Sumber Daya Manusia (LPP-SDM), Ekonomi Koperasi (LPP-EKOP), Dan Keluarga Sejahtera (LPP-KS). Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Santri (LKS), terbentuk dalam suatu rapat pleno DPP pasca MUNAS VI.
== Dari BKPMI Ke BKPRMI ==
 
== Prestasi ==
Perubahan dari Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) ke Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dilakukan dalam Musyawarah Nasional VI tahun 1993 di Asrama Haji Pondok Gede, [[Jakarta]], bersamaan dengan bergabungnya Forum Silaturahmi Remaja Masjid (FOSIRAMA) di bawah pimpinan Dr. H. [[Idrus Marham]], M.A. (Ketua Umum DPP BKPRMI yang lalu).
 
Salah satu prestasi BKPMI adalah dicanangkannya pembentukan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) sebagai program nasional BKPMI dalam Musyawarah Nasional V BKPMI di Masjid Al-Falah [[Surabaya]] tahun 1989. Dalam MUNAS V ini, hadir memberi pengarahan beberapa pejabat tinggi negara, seperti Menteri Agama (Prof. Dr. H. [[Munawir Sjadzali]]) dan Menteri Penerangan (H.[[Harmoko]]). Program TKA ini kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Lembaga Pembinaan dan pengembangan TKA (LPPTKA) BKPMI dalam rapat pleno DPP BKPMI di [[Jakarta]]. Kini menjadi [[Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Quran|LPPTKA BKPRMI]] dan merupakan salah satu lembaga bagian dari BKPRMI.<ref>http://lpptkabkprmipusat.blogspot.com/ diakses 29 Maret 2019</ref>
Bersamaan dengan perubahan nama organisasi, dalam MUNAS VI ini pula disepakati, bahwa BKPRMI merupakan lembaga otonom dari organisasi Dewan Masjid Indonesia (DMI). Selain itu, di bawah pengurus BKPRMI terbentuk beberapa Lembaga Pembinaan dan Pengembangan, seperti Da’wah dan Pengkajian Islam (LPP-DPI), Sumber Daya Manusia (LPP-SDM), Ekonomi Koperasi (LPP-EKOP), Dan Keluarga Sejahtera (LPP-KS). Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Santri (LKS), terbentuk dalam suatu rapat pleno DPP pasca MUNAS VI.
 
== Referensi ==