Jalur kereta api Parakan–Secang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Sejarah |
||
(20 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info jalur kereta api
|box_width=
|name=Jalur kereta api Parakan–Secang
|image=COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorlijn Setjang-Parakan van de Ned.-Indische Spoorweg Maatschappij met station Temanggoeng op de achtergrond TMnr 10014250.jpg
|image_width=
|caption=Di dalam lokomotif kereta api menuju [[Stasiun Temanggung]]
|type=Jalur kereta api lintas cabang
|buildby=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]
|tracklength=27 km
|system=Jalur kereta api rel ringan
|status=Tidak beroperasi
|start=[[Stasiun Parakan|Parakan]]
|end=[[Stasiun Secang|Secang]]
|open=1 Juli 1907
|close=1 Maret 1973
|owner=[[PT Kereta Api Indonesia]] (pemilik aset jalur dan stasiun)
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]]
|depot=Secang (SCA)
|gauge=1.067 mm
|minradius=
|el=
|speed=40 s.d. 60 km/jam
|map=
{{Routemap
|inline=1
|map=
exENDEa
exBHF~~'''''[[Stasiun Parakan|Parakan]]'''''
exHST~~''[[Stasiun Kedu|Kedu]]''
expHST~~''Maron''
exBHF~~'''''[[Stasiun Temanggung|Temanggung]]'''''
expHST~~''Guntur''
exHST~~''[[Stasiun Kranggan|Kranggan]]''
expHST~~''Nguwet''
xSTR+GRZq~~{{BSsplit|Batas wilayah [[Kabupaten Temanggung]]|Batas wilayah [[Kabupaten Magelang]]|line=-}}
[[Jalur kereta api Secang–Yogyakarta|SCA–YK]]! !\\exCONTgq\exABZql\exBHFq\exSTRq\exCONTfq~~'''''[[Stasiun Secang|Secang]]''''', [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|KEJ–SCA]]
}}
}}
'''Jalur kereta api Parakan–Secang''' merupakan jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan [[Stasiun Secang]] dan [[Stasiun Parakan]]. Jalur ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]] serta digunakan untuk angkutan penumpang dan barang.
Baris 7 ⟶ 44:
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Meski [[Stasiun Parakan]] sebagai ujung jalur ini hanya terletak kurang lebih 30 km dari [[Stasiun Wonosobo]], tetapi NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.<ref>{{Cite book|title=Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=W.P. Van Stockum & Son, Limited|year=1930|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16}}</ref>▼
▲Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16|archive-date=2018-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20181016081451/https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|dead-url=yes}}</ref>
Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun [[1973]] karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti [[Stasiun Temanggung]], [[Stasiun Parakan]], [[Stasiun Kedu]], dan [[Stasiun Kranggan]] masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini.
Baris 23 ⟶ 62:
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=15|lintas=Kedu|segmen=Parakan–Temanggung|dibuka=1 Juli 1907|operator=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]|daop=D6}}
{{DaftarStasiun|nomor=3361|nama=Parakan|singkatan=PRN|alamat=Jalan Aip Mungkar, [[Parakan Wetan, Parakan, Temanggung]]|kelas=I|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Parakan.jpg|letak=km 27+189 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]–[[Stasiun Parakan|Parakan]]''}}
{{DaftarStasiun|nomor=3362|nama=Kedu|singkatan=KEU|alamat=[[Kedu, Kedu, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=
{{DaftarStasiun|nomor=3363|nama=Maron|singkatan=MRN|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+679|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Temanggung–Secang|dibuka=3 Januari 1907}}
{{DaftarStasiun|nomor=3364|nama=Temanggung|singkatan=TMG|alamat={{rute|9}} Jalan Jenderal Ahmad Yani, [[Banyuurip, Temanggung, Temanggung]]|kelas=I|ketinggian=+572 m|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Temanggung.jpg|letak=km 13+795}}
{{DaftarStasiun|nomor=3365|nama=Guntur|singkatan=GTR|status=Tidak beroperasi|letak=km 9+476|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=3366|nama=Kranggan|singkatan=KRG|ketinggian=+467 m|alamat=[[Kranggan, Kranggan, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kranggan.jpg|letak=km 7+585}}
Baris 45 ⟶ 84:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{kereta-stub}}
|