Kebonturi, Jaken, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan sedikit
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k top: pembersihan kosmetika dasar
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
'''Kebonturi''' adalah sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jaken, Pati|Jaken]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ada juga sebagian orang yang lebih suka menyebut desa ini dengan sebutan '''Mbenturi'''. Desa ini masuk ke dalam wilayah administratif Kecamatan Jaken, meskipun secara letak geografis, Desa Kebonturi sebenarnya lebih dekat ke Wilayah Kecamatan Jakenan.
 
Desa yang terletak paling barat di Kecamatan Jaken ini termasuk ke dalam kategori [[desa]] yang cukup berkembang, khususnya untuk sarana infrastruktur yang dimiliki. Jalan utama desa yang membentang sepanjang 1,6 KM dari Jalan Raya Jakenan-Jaken pun sudah diaspal/hotmix dilengkapi dengan lampu penerangan jalan saat malam hari, sedangkan 80% jalan gang/jalan kecil di dalam desa juga sudah di cor semen.<br />
 
Desa '''Kebonturi''' sendiri terbagi menjadi beberapa dusun, antara lain: ''Kedung Tegok'', ''Cabean'', dan ''Njarak''.
 
'''Batas Desa :'''
<br />
- ''Barat'' : Desa [[Plosojenar, Jakenan, Pati|Plosojenar]], Kecamatan [[Jakenan, Pati|Jakenan]]
<br />
- ''Timur'' : Desa [[Lundo, Jaken, Pati|Lundo]], Kecamatan [[Jaken, Pati|Jaken]]
<br />
- ''Utara'' : Desa [[Sukoagung, Batangan, Pati|Sukoagung]], Kecamatan [[Batangan, Pati|Batangan]]
<br />
- ''Selatan'' : Desa [[Mojoluhur, Jaken, Pati|Mojoluhur]], Kecamatan [[Jaken, Pati|Jaken]]
 
Nama '''Kebonturi''' sendiri diambil dari banyaknya '''[[Turi|Pohon Turi]]''' (''Sesbania grandiflora'') yang tumbuh di desa ini, baik di area persawahan dan juga di sekitar rumah warga. Saking banyaknya tanaman tersebut, maka terlihat seperti sebuah Kebun.
Baris 33:
Kata ''"Menabrak"'' dalam bahasa jawa sama artinya dengan kata ''"Mbentur''". Jadi Mbenturi, menurut cerita rakyat yang beredar berasal dari frasa ''"<u>Mbentur-Mbentur Wit Turi</u>"'' atau ''"Berulang kali menabrak Pohon Turi"'', maka sejak saat itu dikenallah Desa Kebonturi dengan sebutan Mbenturi.
 
Sama seperti desa lainnya, desa Kebonturi/Mbenturi sendiri masih lekat dengan budaya leluhur, salah satunya adalahadalah adanya tradisi mengitari ''Punden'' bagi warga masyarakat Kebonturi yang menikah atau sering disebut dengan istilah '''''"Ngarak"'''''.
 
Menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]], "''pun·den /pundén/"'' memiliki definisi: tempat terdapatnya makam orang yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa; tempat keramat; atau sesuatu yang sangat dihormati. Punden di Desa Kebonturi terdiri dari 2 (dua) pohon besar yang berlokasi di tengah desa, yaitu Pohon '''[[Asam jawa|Asem Jawa]]''' dan Pohon Kecacil/'''[[Kesambi]]'''.
Baris 45:
{{Jaken, Pati}}
 
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}