Kitsune: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k orangtua → orang tua |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Prince Hanzoku terrorised by a nine- tailed fox.jpg|ka|jmpl|Pangeran Hanzoku di India sedang diserang rubah berekor sembilan (lukisan [[ukiyo-e]] [[Utagawa Kuniyoshi]] dari abad ke-19)]]
{{nihongo|'''Kitsune'''|狐, キツネ|extra={{IPA-ja|kitsu͍ne|IPA|Ja-Kitsune.oga}}}} adalah sebutan untuk binatang [[rubah]] dalam [[bahasa Jepang]]. Dalam [[cerita rakyat Jepang]], rubah sering ditampilkan dalam berbagai cerita sebagai makhluk cerdas dengan kemampuan sihirnya yang
Di zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan Shinto, kitsune disebut [[Inari (Kami)|Inari]] yang bertugas sebagai pembawa pesan dari ''[[Kami]]''. Semakin banyak [[ekor]] yang dimiliki kitsune (kitsune bisa memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan
== Asal usul ==
Baris 11:
=== Etimologi ===
[[Berkas:Vulpes vulpes laying in snow.jpg|jmpl|ka|Rubah Hokkaido sedang tidur di atas salju. Di Jepang terdapat dua [[subspesies]] [[rubah merah]]: rubah Hokkaido (''[[
Menurut Nozaki, kata "''kitsune''" berasal dari [[onomatope]].<ref name="Nozaki3"/> Kata "''kitsune''" berasal dari suara salakan rubah yang menurut pendengaran orang Jepang berbunyi "''kitsu''", sedangkan akhiran "ne" digunakan untuk menunjukkan rasa kasih sayang. Asal usul kata kitsune juga digunakan Nozaki untuk menunjukkan bukti lebih lanjut bahwa kisah rubah baik hati dalam cerita rakyat Jepang adalah produk dalam negeri dan bukan kisah impor.<ref name="Nozaki5"/> Bunyi "''kitsu''" sebagai suara rubah menyalak sudah tidak dikenal orang pada zaman sekarang. Dalam bahasa Jepang modern, suara rubah ditulis sebagai "''kon kon''" atau "''gon gon''".
Baris 27:
Kitsune digolongkan menjadi dua kelompok besar. Kelompok ''zenko'' yang terdiri dari rubah baik hati yang bersifat kedewaan (sering disebut rubah Inari), dan kelompok rubah padang rumput (''yako'') yang suka mempermainkan manusia dan bahkan bersifat jahat<ref>''Yōkai no hon'' Prof. Abe Masaji & Prof. Ishikawa Junichiro</ref> Tradisi berbagai daerah di Jepang juga masih mengelompokkan kitsune lebih jauh lagi<ref name="Hearn154">Hearn, Lafcadio. ''Glimpses of Unfamiliar Japan''. [http://www.gutenberg.org/etext/8130 Project Gutenberg e-text edition], 2005. 154</ref>
Arwah rubah tak
Secara fisik, kitsune dipercaya bisa memiliki hingga 9 ekor.<ref name="Smyers129">Smyers. ''The Fox and the Jewel''. 129</ref> Jumlah ekor yang semakin banyak biasanya menunjukkan rubah yang makin tua tetapi semakin kuat. Beberapa cerita rakyat bahkan mengatakan ekor rubah hanya tumbuh kalau rubah tersebut sudah berumur 1.000 tahun<ref name="Hamel91"/>
Baris 42:
Salah satu cerita rakyat mengisahkan ketidaksempurnaan perubahan wujud seekor kitsune yang sedang menjadi manusia bernama Koan. Menurut cerita, Koan yang bijak dan memiliki kekuatan sihir sedang mau mandi di rumah salah seorang muridnya. Air mandi ternyata dimasak terlalu panas, dan kaki Koan melepuh ketika masuk ke bak mandi. "Koan yang sedang kesakitan, lari keluar dari kamar mandi telanjang. Orang-orang di rumah yang melihatnya terkejut. Sekujur badan Koan ternyata ditumbuhi bulu seperti mantel, berikut ekor dari seekor rubah. Koan lalu berubah wujud di hadapan murid-muridnya menjadi seekor rubah tua dan melarikan diri."<ref>Hall. ''Half Human''. 144</ref>
Kemampuan supranatural lain yang dimiliki kitsune, antara lain: mulut dan ekor yang bisa mengeluarkan api atau petir (dikenal sebagai ''kitsune-bi'' yang secara harafiah berarti "api kitsune"), membuat manusia kerasukan, memberi pesan di dalam mimpi orang agar melakukan sesuatu, terbang, tak
=== Kitsunetsuki ===
Baris 107:
Ibu [[Abe no Seimei]] yang bernama [[Kuzunoha]] merupakan tokoh kitsune yang dikenal luas dalam seni teater tradisional Jepang. Kuzunoha ditampilkan dalam cerita sandiwara bunraku dan kabuki ''[[Ashiya Dōman Ōuchi Kagami]]'' (''Kaca di Ashiya Dōman and Ōuchi'') yang terdiri dari lima bagian. Bagian ke-4 yang berjudul ''Kuzunoha'' atau ''Rubah dari Hutan Shinoda'' sering dipentaskan secara terpisah. Bagian ini menceritakan terbongkarnya rahasia Kuzunoha sebagai siluman rubah dan adegan saat harus meninggalkan suami dan anaknya.<ref>Nozaki. ''Kitsune''. 110-111</ref><ref>{{cite web |url=http://www.kabuki21.com/adok.php |title=Ashiya Dōman Ōuchi Kagami |accessdate=2006-12-12 |format=php |work= Kabuki21.com}}</ref>
[[Tamamo-no-Mae]] adalah tokoh fiksi yang menjadi tema drama noh berjudul ''[[Sesshoseki]]'' (''Batu Kematian''), dan sandiwara kabuki/kyogen berjudul ''Tamamonomae'' (''Penyihir Rubah yang Cantik''). Tamamo-no-Mae berbuat banyak kejahatan di India, Tiongkok, dan Jepang, tetapi rahasianya terbongkar dan tewas. Arwahnya menjadi ''sesshoseki'' (batu kematian). Arwah Tamamo-no-Mae akhirnya dibebaskan biksu bernama Gennō.<ref>Nozaki. ''Kitsune''. 112-113, 122-123</ref><ref>{{cite web |url=http://www.yamanakart.com/egg-p/mibu/pages/plays/noh.html#Anchor-SESSHOSEKI-48213 |title=Noh synopsis: Sesshoseki |accessdate=2006-12-12 |format=html |work=
[[Genkurō]] adalah seekor kitsune dikenal berbakti kepada orang tua. Dalam cerita [[bunraku]] dan [[kabuki]] berjudul ''[[Yoshitsune Sembon Zakura]]'' (''[[Minamoto no Yoshitsune|Yoshitsune]] dan Seribu Pohon Sakura''), kekasih Yoshitsune yang bernama [[Shizuka Gozen|Putri Shizuka]] memiliki [[tsuzumi]] (gendang kecil) yang dibuat dari kulit rubah orang tua Genkurō. Dalam penyamarannya sebagai Satō Tadanobu, Genkurō berhasil menyelamatkan Putri Shizuka dari [[Minamoto no Yoritomo]]. Namun identitas Genkurō sebagai siluman rubah terbongkar karena Satō Tadanobu yang asli muncul. Genkurō mengatakan suara kedua orangtuanya terdengar setiap kali gendang tsuzumi yang dimiliki Shizuka dipukul. Yoshitsune dan Shizuka akhirnya memberikan tsuzumi tersebut kepada Genkurō. Sebagai imbalannya, Genkurō memberi perlindungan sihir untuk Yoshitsune.<ref name="Ashkenazy. Handbook. 150"/><ref>Nozaki. ''Kitsune''. 114-116</ref><ref>{{cite web |url=http://www.kabuki21.com/yoshinoyama.php |title=Yoshinoyama: Yoshitsune Sembon Zakura |accessdate=2006-12-12 |format=php |work= Kabuki21.com}}</ref>
{{clear}}
== Lihat pula ==
* [[Tarian kitsune]]
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
Baris 125 ⟶ 128:
* Heine, Steven. ''Shifting Shape, Shaping Text: Philosophy and Folklore in the Fox Koan''. Honolulu: University of Hawai'i Press, 1999. ISBN 0-8248-2150-5
* Johnson, T.W. "Far Eastern Fox Lore". ''Asian Folklore Studies'' 33:1 (1974)
* Nozaki, Kiyoshi. ''[http://www.foolsmoon.com:8080/index_html/Members/Arion/kitsunepdf.zip Kitsuné — Japan's Fox of Mystery, Romance, and Humor]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}''. Tokyo: The Hokuseidô Press. 1961.
* {{cite web |url=http://www.onmarkproductions.com/html/oinari.shtml |title=Oinari |accessdate=2006-12-14 |format=html |work=A to Z Photo Dictionary of Japanese Buddhist & Shinto Deities |last=Schumacher |first=Mark |year=1995}}
* Smyers, Karen Ann. ''The Fox and the Jewel: Shared and Private Meanings in Contemporary Japanese Inari Worship''. Honolulu: University of Hawaii Press, 1999. ISBN 0-8248-2102-5
Baris 134 ⟶ 137:
{{commonscat}}
* {{en}} [http://www.coyotes.org/kitsune/kitsune.html The Kitsune Page] Berbagai cerita tentang kitsune
* {{en}} [http://www.comnet.ca/~foxtrot/kitsune/ Foxtrot's Guide to Kitsune Lore] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070308104912/http://www.comnet.ca/~foxtrot/kitsune/ |date=2007-03-08 }}
* {{ja}} [http://www.ten-f.com/oinarisan.html Kuil Inari]
{{Japanese folklore long}}
[[Kategori:Cerita rakyat Jepang]]
|