Hera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
| Roman_equivalent = [[Juno]]
}}
'''Hera''' ([[bahasa Yunani]]:{{Lang-el| Ἥρα atau Ἥρη}}) adalah dewi pernikahan dalam [[mitologi Yunani]]. Hera merupakan kakak perempuan sekaligus istri [[Zeus]]. Hera adalah anak dari [[Kronos]] dan [[Rea]] dan merupakan salah satu dari [[12 Dewa Olimpus]]. Dalam [[mitologi RomawiYunani]], Hera dihubungkan dengan [[Juno]]. [[Sapi]] dan [[merak]] adalah hewan yang dikeramatkan untuknya. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Hera sering ditahtakan dan dimahkotai dengan ''polos'' (mahkota berbentuk lingkaran yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi besar).
 
Hera dikenal atas sifatnya yang pencemburu dan pendendam, terutama pada selingkuhan dan anak-anak Zeus. Hera juga pernah murka pada [[Pelias]] karena melakukan pembunuhan di kuil Hera, dan pada [[Paris (mitologi)|Paris]] yang tidak memilih Hera sebagai dewi tercantik melainkan memilih [[Afrodit]] sebagai yang tercantik.
Baris 50:
Ada suatu pendapat yang dicetuskan oleh [[Johann Jakob Bachofen]] pada pertengahan abad ke-19,<ref>Bachofen, ''Mutterrecht'' 1861, diterjemahkan sebagai '' Mother Right: An Investigation of the Religious and Juridical Character of Matriarchy in the Ancient World.''</ref> tentang kemungkinan bahwa Hera pada awalnya merupakan dewi orang-orang matriarki, yang diduga menghuni Yunani sebelum orang-orang Yunani kuno. Menurut pendapat ini, pemujaannya sebagai dewi pernikahan membentuk ikatan patriarki dari bawahannya sendiri: perlawanannya pada perselingkuhan Zeus diterjemahkan sebagai "kecemburuan" Hera", dan pada akhirnya melemahkan pemujaannya yang lebih kuno sebagai dewi matriarki.<ref>Slater 1968.</ref>
 
Namun ada sanggahan terhada teori tersebut, yakni adanya fakta statistik bahwa matriarki yang ketat (suatu masyarakat yang dipimpin oleh perempuan) tidak ditemukan dalam budaya kuno maupun modern.<ref>Steven Goldberg, ''[[The Inevitability of Patriarchy]]'', (William Morrow & Company, 1973)</ref><ref>; Joan Bamberger,'The Myth of Matriarchy: Why Men Rule in Primitive Society', dalam M Rosaldo and L Lamphere, ''Women, Culture, and Society'', (Stanford, California: Stanford University Press, 1974), hlm. 263-280.</ref><ref>[[Donald Brown (antropolog)|Donald E. Brown]], [http://www.temple.edu/tempress/titles/864_reg_print.html ''Human Universals''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101114133905/http://www.temple.edu/tempress/titles/864_reg_print.html |date=2010-11-14 }} (Philadelphia: Temple University Press), 1991.</ref><ref>Steven Goldberg, ''[[Why Men Rule]]'', (Chicago, Illinois: Open Court Publishing Company, 1993).</ref><ref>Cynthia Eller, ''[[The Myth of Matriarchal Prehistory]]: Why an Invented Past Won't Give Women a Future'', [http://www.amazon.com/dp/080706792X (Boston: Beacon Press, 2001)].</ref><ref>Jonathan Marks, 'Essay 8: Primate Behavior', dalam ''The Un-Textbook of Biological Anthropology'', (Unpublished, 2007), hlm. 11.</ref><ref>''Encyclopaedia Britannica'' menggambarkan pandangan ini sebagai "konsensus:, menyebutkan matriarki sebagai sistem sosial yang hipotetis. 'Matriarchy' ''Encyclopædia Britannica'', 2007.</ref>re
 
=== Pemujaan Hera muda ===
Hera dikenal sebagai dewi ''matron'', ''Hera Teleia''; namun dia juga dewi yang melindungi pernikahan. Dalam mitos dan pemujaannya, berbagai referensi dan pemujaan kuno memperlihatkan [[pernikahan suci]] Hera dan Zeus,<ref>Farnell, I 191,</ref> dan di [[Plataia]], ada patung Hera sebagai pengantin dalam posisi duduk, dipahat oleh [[Kalimakhos]], selain juga patung Hera sebagai ''matron'' dalam posisi berdiri.<ref>Pausanias, [http://perseus.mpiwg-berlin.mpg.de/cgi-bin/ptext?lookup=Paus.+9.2.1 9.2.7- 9.3.3] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151106170825/http://perseus.mpiwg-berlin.mpg.de/cgi-bin/ptext?lookup=Paus.+9.2.1 |date=2015-11-06 }}; Pausanias menjelaskan ini dengan menceritakan mitos [[Daidala]].</ref>
 
Hera juga pernah disembah sebagai perawan: Ada sebuah tradisi di [[Stimfalia]], [[Arkadia]], bahwa ada tiga altar untuk Hera, antara lain untuk Hera sang Perawan, sang ''Matron'', dan sang Terpisah (Χήρη [Chḗrē], Janda atau Bercerai).<ref>Farnell, I 194, citing Pausanias [http://perseus.mpiwg-berlin.mpg.de/cgi-bin/ptext?lookup=Paus.+8.22.1 8.22.2] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151106170827/http://perseus.mpiwg-berlin.mpg.de/cgi-bin/ptext?lookup=Paus.+8.22.1 |date=2015-11-06 }}' [[Pindaros]] merujuk pada "pujian untuk Hera Parthenia [sang Perawan]" ''[[Olympian ode]]'' [http://perseus.mpiwg-berlin.mpg.de/cgi-bin/ptext?lookup=Pind.+O.+6.1 6.88] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151106170829/http://perseus.mpiwg-berlin.mpg.de/cgi-bin/ptext?lookup=Pind.+O.+6.1 |date=2015-11-06 }}</ref> Di [[Argolid|daerah sekitar Argos]], kuil Hera di [[Hermione]] dekat Argos adalah untuk Hera sang Perawan;<ref>S. Casson: "Hera of Kanathos and the Ludovisi Throne" ''The Journal of Hellenic Studies'' '''40'''.2 (1920), hlm. 137-142, mengutip [[Stephanus of Byzantium]] ''sub'' ''Ernaion''.</ref> di mata air [[Kanathos]], dekat [[Nauplia]], Hera memperbarui keperawanannya setiap tahun dalam sebuah ritual yan tidak boleh diucapkan (''arrheton'').<ref>[[Pausanias (geografer)|Pausanias]], [http://perseus.mpiwg-berlin.mpg.de/cgi-bin/ptext?lookup=Paus.+2.38.1 2.38.2-3] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151106170831/http://perseus.mpiwg-berlin.mpg.de/cgi-bin/ptext?lookup=Paus.+2.38.1 |date=2015-11-06 }}.</ref>
 
== Atribut ==
Baris 165:
{{Commonscat|Hera}}
* {{en}} [http://www.theoi.com/Olympios/Hera.html Theoi Project, Hera]
* {{en}} [http://hellas.teipir.gr/Thesis/Samos/english/tdk158.html Benda-benda dari kuil Hera di Samos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070301081324/http://hellas.teipir.gr/Thesis/Samos/english/tdk158.html |date=2007-03-01 }}
 
{{Mitologi Yunani (dewa)}}