Kabupaten Pringsewu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
k Perbaikan Aksara, Note:Transkripsi Aksara Lampung belum resmi terdaftar di Unicode |
||
(167 revisi perantara oleh 81 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama
| translit_lang1 = bahasa daerah
| translit_lang1_type = [[Surat Lampung|Lampung]]
|
| translit_lang1_type1 =
| translit_lang1_info1 =
| foto = {{multiple image
| border = infobox
|
| image_style = border:1;
|
| image1=Pringsewu.jpg
| image2=Kantor Bupati Pringsewu.jpg
| image3=landmark Pringsewu.jpg
}}
| caption = '''Dari atas, kiri ke kanan'''; Gapura Kabupaten Pringsewu; Kantor Bupati Pringsewu; Landmark Pringsewu
| lambang = Lambang Kabupaten Pringsewu.png
| peta = Lokasi Lampung Kabupaten Pringsewu.svg
| koordinat = 104°48'-105°08' BT dan 05°12'-33' LS
| julukan = {{Hlist|'' The Smart Village''<ref>[https://smartvillage.co.id/2022/09/17/bimtek-keuangan-dan-aset-desa-dalam-kerangka-implementasi-program-smart-village-provinsi-lampung-angkatan-2/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221208041243/https://smartvillage.co.id/2022/09/17/bimtek-keuangan-dan-aset-desa-dalam-kerangka-implementasi-program-smart-village-provinsi-lampung-angkatan-2/ |date=2022-12-08 }}. Diakses 12 Desember 2022.</ref>|Negeri Seribu Bambu<ref>[https://seleb.tempo.co/read/578394/bambu-sejarah-asal-pringsewu-lampung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221208041516/https://seleb.tempo.co/read/578394/bambu-sejarah-asal-pringsewu-lampung |date=2022-12-08 }}. Diakses 12 Desember 2022.</ref>}}
| motto = {{script/Lampung|}}<br />'''Jejama Secancanan'''<br/>{{small|{{lang icon|Lampung}} Bersama-sama saling bergandengan tangan}}
| semboyan =
| provinsi = [[Lampung]]
| ibukota = [[Pringsewu, Pringsewu|Pringsewu]]
| luas = 625
| luasref = <ref name="PRINGSEWU">{{cite web|url=https://pringsewukab.bps.go.id/publication/2020/02/28/8be1d73cf20e9e81aa36ba2b/kabupaten-pringsewu-dalam-angka-2020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html|last=|first=|title=Kabupaten Pringsewu Dalam Angka 2020|website=www.pringsewukab.bps.go.id|accessdate=24 April 2020|archive-date=2020-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200610221440/https://pringsewukab.bps.go.id/publication/2020/02/28/8be1d73cf20e9e81aa36ba2b/kabupaten-pringsewu-dalam-angka-2020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html|dead-url=no}}</ref>
| penduduk = 433624
| penduduktahun = [[30 Juni]] [[2023]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=13 September 2023|format=visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = auto
| kecamatan = 9
| kelurahan = 5
| pekon = 128
| dasar hukum = UU RI No. 48 Tahun 2008
| tanggal = 29 Oktober 2008
| hari jadi = 3 April 2009<ref>[http://rapemdapringsewu.com/profile/sejarah-pringsewu/ Sejarah Pringsewu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210726112526/http://rapemdapringsewu.com/profile/sejarah-pringsewu/ |date=2021-07-26 }}. Diakses 23 Juni 2014.</ref>
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = Marindo Kurniawan (Pj.)
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| sekretaris daerah = Heri Iswahyudi
| ketua DPRD =
| kodearea = +62 729
| kodepos =
| nomor_polisi = '''BE xxxx''' U**
| apbd =
| agama = [[Islam]] 95,61%<br> [[Kristen]] 3,33%<br>- [[Katolik]] 2,20%<br>- [[Protestan]] 1,13%<br> [[Hindu]] 0,79%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,27%<ref name="PRINGSEWU"/>
| bahasa = {{plainlist|
*'''Bahasa resmi''':<br>[[Bahasa Belanda|Indonesia]]
*'''Bahasa pribumi''':<br>[[Bahasa Lampung Nyo|Lampung Pepadun]], [[Bahasa Lampung Api|Lampung Peminggir]], [[Bahasa Komering|Komering]]
*'''Bahasa lainnya''':<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Jaseng|Jaseng]], [[Bahasa Ogan|Ogan]], [[Bahasa Semendo|Semendo]]
}}
| IPM = {{increase}} 70,98 ([[2022]])<br>{{fontcolor|Green|Tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=13 September 2023|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| flora =
| fauna =
| zona waktu = GMT+7
| dau = Rp 648.978.343.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=30 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
| web = {{url|http://www.pringsewukab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Pringsewu''' adalah [[kabupaten]] di [[Lampung|Provinsi Lampung]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]]nya adalah [[Pringsewu, Pringsewu|Kecamatan Pringsewu]]. Kabupaten ini disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Pringsewu terletak sekitar 37 kilometer sebelah Barat dari kota [[Kota Bandar Lampung]] yang merupakan [[Ibu kota]] provinsi, 270 kilometer Barat Laut [[Jakarta]], serta 330 kilometer Barat Daya [[Kota Palembang]]. Hingga akhir Juni tahun [[2023]], jumlah penduduk di kabupaten Pringsewu sebanyak 433.624 jiwa.<ref name="DUKCAPIL"/>
== Geografi ==
Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak di antara 104<sup>0</sup>45'25"–105<sup>0</sup>8'42" BT dan 5<sup>0</sup>8'10"-5<sup>0</sup>34'27" LS.
=== Batas Wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara =
|selatan =
|barat =
|timur =
}}
== Sejarah ==
Sejarah Kabupaten Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (''tiuh'') bernama ''Margakaya'' pada tahun [[1738]] [[Masehi]], yang dihuni masyarakat asli [[Suku Pubian|suku Lampung-Pubian]] yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4&
Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di
Selanjutnya, pada tahun [[1936]] berdiri pemerintahan [[Kabupaten Pesawaran|Kawedanan Tataan]] yang beribu kota di Pringsewu, dengan Wedana pertama yakni [[Ibrahim|Bapak Ibrahim]] hingga [[1943]].
Selanjutnya [[Kabupaten Pesawaran|Kawedanan Tataan]] berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan Tataan dihapuskan.
Pada tahun 1964, dibentuk pemerintahan Kecamatan Pringsewu yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964, yang sebelumnya Pringsewu juga pernah menjadi bagian dari Kecamatan Pagelaran yang juga beribu kota di Pringsewu.
Baris 96 ⟶ 88:
Kabupaten Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian) serta masyarakat beradat Saibatin (Peminggir).
== Pemerintahan ==
Baris 110 ⟶ 96:
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pringsewu}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pringsewu}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pringsewu}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pringsewu}}
== Pendidikan ==
Di bidang pendidikan, Kabupaten Pringsewu memiliki sebanyak 275 SD/Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan 39 Swasta, 22 SMP Negeri, 32 SMP Swasta, 12 SMA/SMK Negeri,
Dalam bidang pendidikan juga, pelajar dari Kabupaten Pringsewu banyak yang mempunyai prestasi yang luar biasa dan telah mengharumkan tidak hanya untuk Kabupaten Pringsewu namun juga untuk Provinsi Lampung, dan bahkan membawa harum nama [[Indonesia]] di tingkat dunia, seperti Irfan Haris seorang pelajar dari SMA Negeri 1 Pringsewu yang telah berhasil meraih menjadi juara pada Olimpiade Sains Bidang Biologi di [[Jepang]] dan Korea Selatan dua kali berturut-turut.
Baris 168 ⟶ 113:
=== Perguruan Tinggi ===
{{col|2}}
# [[Akademi Komunitas Negeri Pringsewu]]
# [[Universitas Muhammadiyah Pringsewu]]
# [[Universitas Aisyah Pringsewu]]
# [[Akademi Teknologi Pringsewu]]
# STIT Pringsewu
# Institut Bakti Nusantara
# Akbid Alifa Pringsewu
# Dian Citra Cendikia Pringsewu
{{EndDiv}}
=== SMA/SMK/MA ===
{{col|3}}
# [[SMA Negeri
# [[SMA Negeri
# [[SMA Negeri
# [[SMA Negeri
# [[SMA Negeri 1
# [[SMA Negeri 1
# [[SMA Negeri 1
# [[SMA Negeri 1
# [[SMA Negeri 1
# [[
# [[SMK Negeri 1
# [[SMK Negeri 1
# [[SMK Negeri 1 Pagelaran Utara]]
# MA Negeri 1 Pringsewu
# SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu
# [[SMA Xaverius Pringsewu]]
# SMA IT Insan Mulia Boarding School Pringsewu
# SMA Yadika Pagelaran
# SMA 17 Pagelaran
# SMK YPT Pringsewu
# SMK KH Ghalib Pringsewu
# [[SMK 17 Sukoharjo]]
# SMK Yapema Gadingrejo
# SMK Yapemi Pagelaran
Baris 207 ⟶ 155:
# SMK 2 Mei 87 Pringsewu
# SMK Ma'arif Pringsewu
# [https://smkyasmida.sch.id/ SMK Yasmida Ambarawa]
# MA Nurul Huda Pringsewu
# [[SMK Bahrul Maghfiroh Pagelaran]]
# SMK Widya yahya gadingrejo
# [https://smktelkom-lpg.sch.id/ SMK Telkom Lampung]
{{EndDiv}}
=== Potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan ===
Sebagai daerah yang masih agraris, struktur perekonomian Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh Sektor Pertanian dengan Komoditas yang dominan adalah Padi sawah dan padi ladang, padi organik, jagung dan juga Komoditas Sayur mayur serta ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan juga kacang hijau. Total luas areal pertanian untuk padi organik di Kabupaten Pringsewu adalah 193 Ha dengan produksi rata-rata sekitar 770 ton/tahun.{{cn}}
Sentra padi organik terdapat di Kecamatan Pagelaran dan Gadingrejo, yang sebagian besar dikembangkan dengan menggunakan pupuk kompos dan pestisida nabati sehingga memiliki cita rasa dan harga jual lebih tinggi sekitar 30-40% dibandingkan dengan padi pada umumnya. Potensi ini dapat dikembangkan dengan adanya Lahan yang tersedia dan SDM petani SLPHT yang ada, serta terbukanya peluang pengembangan industri penggilingan beras.
Baris 299 ⟶ 176:
Pengembangan komoditas ikan gurame di Kabupaten Pringsewu sangat menjanjikan hal ini disebabkan oleh selain kondisi daerah yang sangat mendukung juga disebabkan kegiatan budidaya ikan gurame memiliki nilai ekonomis yang tinggi disemua tahapan produksi. Potensi bidang peternakan di Kabupaten Pringsewu juga sangat potensial untuk dikembangkan, baik potensi pengembangan ternak kecil maupun besar. Untuk ternak kecil, potensi Kambing dan Domba sangat potensial, hal ini dapat dilihat dari populasi kambing yang ada sebesar 55.267 ekor dan populasi Domba sebesar 13.857 ekor dan juga ternak babi sebesar 279 ekor.
Dengan memanfaatkan luas lahan serta padang rumput yang ada, usaha pengembangan kambing burawa sangat cocok sekali dikembangkan di Kabupaten Pringsewu. Kambing jenis ini merupakan hasil persilangan antara induk betina peranakan kambing Ettawa (PE) yang memiliki tubuh besar dan kambing pejantan Boer sebagai kambing pedaging.
Untuk Potensi ternak besar, Kabupaten Pringsewu juga sangat potensial, hal ini dapat dilihat dari populasi ternak besar yang ada seperti sapi sebanyak 9.493 ekor dan populasi kerbau sebanyak 3.276 ekor.
Pengembangan Usaha peternakan sapi potong, merupakan salah satu usaha yang cukup prospektif di Kabupaten Pringsewu, peluang pengembangan sapi potong juga didukung oleh harga sapi hidup dan daging sapi yang terus meningkat, tersedianya tehnologi pakan ternak dan reproduksi IB maupun embrio transfer, serta meningkatnya permintaan daging sapi segar dan olahan di dalam negeri. Usaha ini juga didukung oleh ketersediaan lahan yang luas bagi budidaya tanaman rumput gajah sebagai bahan pakan ternak.
Dengan masih banyaknya areal pekarangan serta lahan yang ada, di Kabupaten Pringsewu juga memungkinkan untuk pengembangan usaha peternakan unggas. Jenis unggas yang dapat dikembangkan adalah ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan ternak itik.
Populasi rata-rata unggas pertahun di Kabupaten Pringsewu adalah ayam buras 108.538 Ekor, ayam ras petelur 133.100 ekor, ayam ras pedaging 1.741.200 ekor dan populasi itik sebanyak 25.131 ekor.
=== Pertambangan ===
Di bidang pertambangan, Kabupaten Pringsewu mempunyai sumber daya alam bahan tambang yang cukup potensial. Terdapat beberapa jenis bahan galian seperti [[Mangan]], [[Bentonit]], [[Marmer]], Biji Besi, [[Silika]], Biorit dan Andesit yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk potensi sumber air mineral di Kecamatan Ambarawa yakni Air Karawang yang sudah terkenal di seluruh Provinsi Lampung.
Sebagian besar potensi tersebut masih belum dioptimalkan. Oleh Karenanya, Pemerintah Kabupaten Pringsewu membuka seluas-luasnya kepada para investor yang ingin berinvestasi di bidang pertambangan dengan mempermudah proses perizinannya.{{cn}}
=== Industri ===
Dalam bidang industri, Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh industri kecil dan industri rumah, di antaranya sentra industri kain tapis, manik-manik, kain perca, dan kerajinan anyaman bambu, industri batu bata dan genteng. Industri kain perca Pringsewu yang berpusat di Kecamatan Banyumas telah mampu menembus pasar di seluruh Sumatera dan Jawa.{{cn}}
Selain itu, industri kerajinan yang berbahan baku dari Batu Sui Seki, merupakan kerajinan yang cukup unik dan sangat menarik serta memiliki nilai seni yang sangat tinggi Kerajinan batu sui seki ini sebagian besar masih berupa industri perorangan dan industri rumah tangga. Untuk industri batu bata, di Pringsewu terdapat sebanyak 244 unit usaha yang mampu, menyerap tenaga kerja sebanyak 3.172 orang, dengan kapasitas produksi mencapai 89.060.000 buah per tahun dan nilai investasi sebesar 26 miliar lebih.
Begitu pula untuk industri pembuatan genteng, Kabupaten Pringsewu memiliki total industri sebanyak `137 unit, dengan kapasitas produksi 50.005.000 buah per tahun, dengan nilai investasi sebesar 15 miliar lebih dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.055 orang, meskipun sebagian besar masih beskala usaha kecil dan menengah.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Geographic location
Baris 411 ⟶ 214:
== Pranala luar ==
* [http://www.legalitas.org/proses/uu.php?k=2008&n=45-56 UURI Tahun 2008 Nomor 48, Dasar Hukum Pembentukan]
* [http://www.kontan.co.id/index.php/Nasional/news/2900/Daerah_Kian_Berkembang__12_Kabupaten_Berdiri_ Berita tentang pembentukan 12 kabupaten/kota baru]
* [http://beritasore.com/2008/10/29/dpr-setuju-pembentukan-12-kabupatenkota-baru/ Berita tentang pembentukan 12 kabupaten/kota baru]
* [http://perwakilan.lampungprov.go.id/index.php?m=content&s=content&id=49 Tentang Kabupaten Pringsewu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120504115129/http://perwakilan.lampungprov.go.id/index.php?m=content&s=content&id=49 |date=2012-05-04 }}
* [http://pringsewukab.go.id/ Situs web resmi]
* [https://www.facebook.com/pringsewukab.go.id Halaman Facebook resmi]
{{Kabupaten Pringsewu}}
{{Lampung}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Pringsewu| ]]
|