Operasi Ke: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 118:
 
=== Evakuasi gelombang pertama ===
Setelah meninggalkan kapal-kapal penjelajahnya di Kavieng, Mikawa pada tanggal 31 Januari 1943 mengumpulkan semua dari 21 kapal perusak yang ada di pangkalan angkatan laut Jepang di Kepulauan Shortland, dan memulai misi evakuasi. Laksamana Muda [[Shintaro Hashimoto]] ditunjuk sebagai komandan gugus kapal perusak yang disebut Satuan Bala Bantuan. Enam puluh pesawat terbang laut dari Angkatan Udara Wilayah "R" ditugaskan memandu Satuan Bala Bantuan dan membantu pertahanan terhadap serangan-serangan kapal patroli torpedo selama berlangsungnya misi evakuasi malam hari. Pesawat pengebom B-17 Sekutu menyerang pelabuhan Kepulauan Shortland pada pagi hari 1 Februari 1943 tanpa menimbulkan kerusakan dan bahkan harus kehilangan empat pesawat yang ditembak jatuh pesawat tempur Jepang. Masih pada hari yang sama, Divisi Udara 6 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menyerang Lapangan Udara Henderson dengan memakai 23 pesawat tempur Nakajima Ki-43 dan enam pesawat pengebom Kawasaki Ki-48, tetapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun meski mengorbankan satu pesawat tempur.<ref>Frank, hal. 582–583, 757–758. Satuan Bala Bantuan juga menyertakan Skuadron Perusak 10 yang dalam keadaan normal berada di bawah komando Laksamana Muda [[Susumu Kimura]], namun Kimura terluka ketika {{ship|Kapal perusak Jepang|Akizuki|1941|2}} yang dijadikannya kapal komando terkena sebuah torpedo dari kapal selam Amerika Serikat {{USS|Nautilus|SS-168|2}} di dekat Kepulauan Shortland pada 19 Januari 1943 (Nevitt, [http://www.combinedfleet.com/akizuk_t.htm IJN Akizuki: Tabular Record of Movement]). Kimura digantikan oleh Laksamana Muda [[Tomiji Koyanagi]] yang juga ditunjuk sebagai komandan Kesatuan Bala Bantuan, namun khusus untuk Operasi ''Ke'', Shintaro Hashimoto ditunjuk sebagai komandan. Pada malam 28 Januari 1943, enam kapal perusak dari Satuan Bala Bantuan yang terdiri dari {{ship|Kapal perusak Jepang|Tokitsukaze|1939|2}}, {{ship|Kapal perusak Jepang|Kuroshio||2}}, {{ship|Kapal perusak Jepang|Shirayuki|1928|2}}, {{ship|Kapal perusak Jepang|Urakaze|1940|2}}, {{ship|Kapal perusak Jepang|Hamakaze|1940|2}}, dan {{ship|Kapal perusak Jepang|Kawakaze|1936|2}} berhasil mendaratkan 328 tentara Jepang di [[Kepulauan Russell]] untuk berjaga-jaga bila kepulauan itu diperlukan sebagai daerah singgahan dan daerah bantuan selama evakuasi. Di antara mereka yang mendarat di Kepulauan Russel, 17 personel terluka akibat serangan Angkatan Udara Kaktus. Angkatan Udara Wilayah "R" pada 1 Februari 1943 berkekuatan 12 pesawat [[Aichi E13A]], 12 pesawat [[Nakajima A6M2-N]], dan 36 pesawat [[Mitsubishi F1M]] yang beroperasi dari [[kapal induk pesawat amfibi]] [[Kapal induk pesawat amfibi Kamikawa Maru|''Kamikawa Maru'']], ''Kunikawa Maru'', dan ''Sanyo Maru''. Frank menyatakan bahwa ''Sendai'' dan ''Suzuya'' membawa enam pesawat [[Aichi E16A]], tetapi ''Suzuya'' sedang berada di Jepang pada saat itu (Hackett and Kingsepp, [http://www.combinedfleet.com/suzuya_t.htm HIJMS SUZUYA: Tabular Record of Movement]) tapi ''Kumano'' sedang berada di Kavieng. Grup Udara 204, 253, 582, dan Grup Udara ''Zuikaku'' menempatkan pesawat-pesawat Zero dan [[Aichi D3A]] mereka di Buin selama operasi berlangsung. Grup Udara 252 dikerahkan ke lapangan terbang Kepulauan Shortland. Serangan B-17 pada 1 Februari dicegat oleh lima pesawat Zero dari Grup Udara 253, 12 dari Grup Udara 204, 14 dari Grup Udara 582, dan 17 dari Grup Udara 252.</ref>
 
[[Berkas:GuadFinalJan26-Feb9.gif|jmpl|ka|Peta fase final Kampanye Guadalkanal 26 Januari–9 Februari 1943, menunjukkan gerak maju tentara Amerika Serikat dan posisi-posisi pertahanan serta titik-titik evakuasi Jepang.]]Menurut perkiraan Patch, Jepang akan mundur ke pantai selatan Guadalkanal. Pada 1 Februari 1943, Patch mendaratkan satu batalion bala bantuan yang berkekuatan 1500 pasukan angkatan darat dan Marinir di bawah komando Kolonel Alexander George di Verahue yang berada di pantai selatan Guadalkanal. Tentara Amerika Serikat diantar ke lokasi pendaratan oleh sebuah armada kapal transpor yang terdiri dari enam [[kapal pendarat tank]] dan satu kapal perusak transpor ([[USS Stringham (DD-83)|''Stringham'']]) yang dikawal oleh empat kapal perusak lainnya (kapal-kapal perusak yang sama dengan kapal-kapal yang disiapkan untuk Gugus Tugas 18 tiga hari sebelumnya). Konvoi pendaratan Sekutu terlihat oleh pesawat intai Jepang. Jepang menganggap konvoi tersebut sebagai ancaman terhadap misi evakuasi yang sesuai rencana akan dilaksanakan malam itu. Sebuah serangan udara berkekuatan 13 pesawat pengebom tukik [[Aichi D3A]] dengan pengawalan 40 pesawat Zero diberangkatkan dari Buin, Bougainville untuk menyerang kapal-kapal Sekutu.<ref>Jersey, hal. 376–378, Frank, hal. 583, Morison, hal. 364–365, Miller, hal. 343–345, Zimmerman, hal. 162. Pasukan pendarat Patch terdiri dari Resimen Infanteri 132 Batalion 2, kompi antitank 132, satu kompi tambahan (Kompi M) dari Resimen 132, satu peleton dari Kompi K Resimen 132, Baterai F dari [[Resimen Marinir 10 (Amerika Serikat)|Resimen Marinir 10]] yang dipersenjatai ''pack howitzer'' 75mm, satu peleton Zeni 65, dan detasemen-detasemen dari Resimen Medis 101, Kompi Sinyal 26, dan tenaga-tenaga pelayanan. Pengebom tukik Jepang berasal dari Grup Udara 582 yang dikawal oleh 21 pesawat Zero dari Grup Udara 582 dan 19 pesawat Zero dari Grup Udara ''Zuikaku''.</ref>
Baris 150:
Pada fajar 8 Februari 1943, pasukan Angkatan Darat Amerika Serikat dari pantai selatan dan pantai utara kembali melanjutkan gerak maju mereka, dan hanya berjumpa dengan segelintir prajurit Jepang yang sakit dan sekarat. Patch akhirnya menyadari bahwa misi-misi Tokyo Ekspres yang berlangsung sejak minggu sebelumnya adalah misi evakuasi dan bukan misi penguatan. Pada pukul 16.50 tanggal 9 Februari, pasukan Amerika dari pantai selatan bertemu pasukan Amerika dari pantai utara di pantai barat Guadalkanal, tepatnya di Desa Tenaro. Patch mengirim sebuah pesan kepada Halsey yang menyatakan, "Kekalahan total dan menyeluruh tentara Jepang di Guadalkanal, berlaku mulai pukul 16.25 hari ini...Tokyo Ekspres tidak lagi memiliki terminal di Guadalkanal."<ref>Jersey, hal. 383, Frank, hal. 596–597, Morison, hal. 371, Miller, hal. 346–348.</ref>
 
Jepang sukses mengevakuasi total 10.652 prajurit dari Guadalkanal, atau hampir semua yang tersisa dari total 36.000 prajurit yang dikirim ke pulau itu selama kampanye. Enam ratus dari prajurit yang dievakuasi akhirnya tewas akibat luka atau sakit sebelum dapat menerima perawatan [[medis]] yang memadai. Tiga ribu lainnya memerlukan waktu penyembuhan dan [[rawat inap]] yang panjang. Setelah menerima kabar keberhasilan operasi, Yamamoto memuji semua kesatuan yang terlibat dan memerintahkan Kondo bersama kapal-kapal perangnya untuk kembali ke Truk. Divisi 2 dan Divisi 38 dikirim kembali ke Rabaul dan sebagian disusun ulang dengan memakai para pengganti. Divisi 2 direlokasikan ke [[Filipina]] pada bulan Maret 1943 sementara Divisi 38 dikerahkan untuk mempertahankan Rabaul dan [[Irlandia Baru]]. Pasukan Angkatan Darat Wilayah 8 dan Armada Wilayah Tenggara diorientasikan kembali untuk mempertahankan Kepulauan Solomon bagian tengah di [[Kolombangara]] dan [[Georgia Baru]], serta bersiap-siap untuk mengirimkan pasukan bala bantuan ke Nugini yang terutama diambil dari Divisi Infanteri 51 yang semula direncanakan untuk Guadalkanal. Angkatan Darat 17 dibangun kembali dengan berintikan [[Divisi 6 (Angkatan Darat Kekaisaran Jepang)|Divisi Infanteri 6]] dan dimarkaskan di Bougainville. Dari beberapa kelana yudha Jepang yang tertinggal di Guadalkanal, banyak di antaranya yang kemudian terbunuh atau ditangkap oleh patroli Sekutu. Tentara Jepang yang terakhir menyerah dari persembunyiannya pada bulan Oktober 1947.<ref>Frank, hal. 596–597, Morison, hal. 370–371, Rottman, hal. 64–65, D'Albas, hal. 238, Griffith, hal. 269, 286, Jersey, hal. 400–401, Hayashi, hal. 65–66. Morison dan D'Albas mengatakan ada 11.706 orang yang dievakuasi. Hayashi mengatakan seluruhnya ada 11.083 orang. Dokumen sejarah yang lebih mutakhir mencantumkan jumlah 10.652 orang. Di antara para prajurit terakhir yang dievakuasi adalah 264 sisa anggota Resimen Infanteri 28 dari keseluruhan 1.945 orang yang didaratkan pada bulan Agustus dan September 1942. Dari sekitar 4.000 anggota Brigade Infanteri 35 yang didaratkan pada bulan Agustus dan September 1942, 618 di antaranya dievakuasi selama Operasi ''Ke'' berlangsung. Anggota Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang dievakuasi berjumlah 870 orang, sisanya berasal dari Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Jersey mengatakan ada "ratusan" kelana yudha yang tertinggal di Guadalkanal. Divisi Infanteri 51 Jepang hampir seluruhnya tewas dihabisi dalam perjalanan ke Nugini ketika terjadi [[Pertempuran Laut Bismarck]], Maret 1943.</ref>
 
Para sejarawan menyalahkan pihak Amerika Serikat, khususnya Patch dan Halsey yang tidak memanfaatkan superioritas darat, udara, dan laut Amerika Serikat untuk mencegah keberhasilan Jepang mengevakuasi sebagian besar prajurit mereka yang masih hidup dari Guadalkanal. Mengenai kesuksesan Operasi ''Ke'', [[Chester Nimitz]], komandan tentara Sekutu di Pasifik berkata, "Hingga saat terakhir Jepang terlihat sedang mencoba melakukan upaya pengiriman bala bantuan secara besar-besaran. Hanya berkat keterampilan menjaga kerahasiaan rencana dan kecepatan bertindak melaksanakannya memungkinan Jepang dapat menarik mundur semua sisa pasukan dari garnisun Guadalkanal. Setelah semua kekuatan-kekuatan Jepang yang terorganisir selesai dievakuasi dari Guadalkanal pada 8 Februari 1943, kami akhirnya menyadari tujuan sebenarnya dari disposisi udara dan laut mereka."<ref>Griffith, hal. 285–286, Frank, hal. 597, Zimmerman, hal. 162.</ref>
Baris 178:
|chapter =
|title = South Pacific Destroyer: The Battle for the Solomons from Savo Island to Vella Gulf
|url = https://archive.org/details/southpacificdest0000cren
|publisher = Naval Institute Press
|location =
Baris 199 ⟶ 200:
|chapter =
|title = A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945
|url = https://archive.org/details/battlehistoryofi0000dull
|publisher = Naval Institute Press
|location =
Baris 209 ⟶ 211:
|year = 1990
|title = Guadalcanal : The Definitive Account of the Landmark Battle
|url = https://archive.org/details/guadalcanal00rich
|publisher = [[Penguin Group]]
|location = New York
Baris 265 ⟶ 268:
|chapter =
|title = Japanese Army in World War II: The South Pacific and New Guinea, 1942-43
|url = https://archive.org/details/japanesearmyinwo0000gord
|publisher = Osprey
|location = Oxford and New York
Baris 276 ⟶ 280:
|chapter =
|title = Mitsubishi Type 1 "Rikko" 'Betty' Units of World War 2
|url = https://archive.org/details/mitsubishitype1r0000taga
|publisher = Osprey
|location = New Yok
Baris 288 ⟶ 293:
|chapter =
|title = The Rising Sun: The Decline and Fall of the Japanese Empire, 1936-1945
|url = https://archive.org/details/risingsundecline00john_1
|publisher = The Modern Library
|location = New York
Baris 314 ⟶ 320:
|last = Miller
|first = John Jr.
|authorlink =
|coauthors =
|date =
|year = 1995
|origyear = 1949
|month =
|url = http://www.history.army.mil/books/wwii/GuadC/GC-fm.htm
|title = Guadalcanal: The First Offensive
|series = United States Army in World War II
|pages =
|publisher = [[United States Army Center of Military History]]
|language =
|id = CMH Pub 5-3
|accessdate = 2006-07-04
|archive-date = 2007-12-25
|archive-url = https://web.archive.org/web/20071225214108/http://www.history.army.mil/books/wwii/GuadC/GC-fm.htm
|dead-url = yes
}}
* {{cite web
Baris 373 ⟶ 382:
 
{{DEFAULTSORT:Ke, Operasi}}
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1943]]
[[Kategori:Sejarah Kepulauan Solomon]]
[[Kategori:Sejarah militer Jepang pada Perang Dunia II]]