Orang Indonesia di Kaledonia Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 8:
* Pertama adalah kedatangan 170 para pekerja dari pulau Jawa pada 1896 yang bekerja di tambang nikel. Saat kontrak mereka habis, ada yang kembali ke Jawa namun ada juga yang tetap tinggal di NC.
* Gelombang kedua terjadi sebelum Perang Dunia II, saat New Caledonia sedang mengalami kekurangan tenaga kerja padahal tambang nikel dan produksi kopi sedang meningkat. Pada periode 1933-1939, lebih dari 7.800 datang dengan kontrak selama lima tahun dan dipekerjakan di kawasan perkebunan, pertambangan dan juga rumah tangga.
* Kloter terakhir adalah dirinya pada tahun [[1970]] yang merupakan tahun terakhir kalinya kedatangan orang Indonesia dengan sistem kontrak. Pada akhir 1969 hingga awal 1970 lebih dari seribu orang Indonesia datang, khususnya untuk membangun jembatan Nera di Cote Ouest, jembatan di Cote Est dan menara St. Quentin di Magenta.<ref>{{cite webCite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2011/03/03/00555769/115.Tahun.Mereka.di.New.Caledonia | title=115 Tahun Masyarakat Indonesia di New Caledonia |date=22 Juli 2012|work=[[Kompas.com]] }}</ref>
 
Orang Indonesia bekerja di sana bersama dengan orang Vietnam dan Jepang yang postur tubuhnya dianggap ideal untuk masuk ke terowongan bawah tanah tambang krom
Baris 15:
Berdasarkan data KJRI Noumea, masyarakat Indonesia yang masih memegang kewarganegaraan Indonesia (WNI) sebanyak 355 orang. Sementara data PMIK menyebutkan jumlah anggota komunitas Indonesia di NC, baik WNI maupun sudah menjadi Warga Negara Prancis saat ini sebanyak 7.000 orang.
 
Mereka tersebar merata di seluruh pelosok NewKaledonia CaledoniaBaru mulai dari Provinsi SelatanSud hingga ke Provinsi UtaraNord dan kepulauan luar yang banyak dihuni penduduk asli Kanak, keturunan orang-orang Austronesia yang tiba di wilayah NewKaledonia CaledoniaBaru pada 1.500 SM.
 
Warga Indonesia dan keturunannya memiliki beragam jenis pekerjaan mulai dari pekerja tambang nikel, pekerja swasta, ibu rumah tangga yang bekerja paruh waktu sebagai penata laksana rumah tangga (femme de menas) atau pengusaha restoran.
Baris 23:
Terdapat juga Corine Voisin yang sekarang menjabat sebagai Wali kota La Foa, salah satu wilayah di Provinsi Selatan dan Mohamed Raden Kasim (alm) yang namanya diabadikan sebagai nama taman didaerah Sixeme Km, Noumea karena pada masanya menjadi satu-satunya orang yang pandai memainkan alat musik gitar Hawai.
 
Tidak ketinggalan Emmanuelle Darman yang pernah menjadi Miss NewKaledonia CaledoniaBaru pada 2005 dan setidaknya 25 warga keturunan Indonesia yang ikut serta dalam tim NC dalam Pacific Games periode 1963-2007. Masyarakat keturunan Indonesia di sini 7.000 orang dari total 220 ribu jumlah penduduk NC, jadi satu atau dua kursi parlemen bisa didapat.
 
Pemerintah setempat menaruh perhatian kepada masyarakat Indonesia karena tidak menjadi anggota masyarakat yang rewel, tetapi bekerja dengan semboyan "untuk mendapat sesuatu lebih, kita harus bekerja lebih".
== Budaya ==
Asosiasi Masyarakat Indonesia di Kaledonia Baru (INAC) didirikan pada 1984 untuk menjaga ikatan solidaritas dan praktik budaya dalam populasi ini. Asosiasi ini dibuka pada 1975 dan terletak di kawasan Robinson di Mont-Dore, pinggiran [[Noumea]] . Menawarkan kursus pengantar beberapa kebudayaan Jawa: dari bahasa dan tari, serta demonstrasi atau pertunjukan khusus untuk komunitas (termasuk hari kehadiran Indonesia di Kaledonia Baru setiap 16 Februari dan untuk hari raya dengan kemerdekaan dari Indonesia ditambah dengan hari semua anak Indonesia 17 Agustus ). Pada kesempatan perayaan seratus tahun kedatangan Indonesia di Kaledonia Baru, pada 16 Februari 1996, sebuah batu peringatan acara ini diresmikan di distrik dari Panti Asuhan di Noumea . Konsulat Jenderal Indonesia, yang terletak di daerah yang sama seperti pada tahun 1951, merupakan tempat berkumpul budaya bagi masyarakat.