Panembahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Nusantara1945 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Panembahan''' merupakan gelar bangsawan ningrat jawa yang artinya orang yang disembah atau sebagai junjungan (bahasa JawaMelayu: [[Yang Dipertuan]]), berasal dari kata ''manembah artinya menyembah''. Umumnya gelar Panembahan levelnya berada di bawah gelar Sultan (Raja Besar).
 
Gelar Panembahan ini berada satu level di atas gelar Pangeran Dipati/Pangeran Adipati (Raden Adipati). Pangeran Dipati merupakan gelar untuk Pangeran senior anggota [[Dewan Mahkota]] yang berada di bawah koordinator [[mangkubumi]].
Baris 5:
Lebih tinggi levelnya dari gelar Panembahan adalah gelar Sunan. Gelar Sunan sendiri berada di bawah dari gelar Sultan. Di Kesultanan Banjar, Sultan yang turun tahta dan menyerahkan jabatannya kepada penggantinya melepaskan gelar Sultan, kemudian memakai gelar Panembahan atau Sunan (misalnya [[Sunan Sulaiman Saidullah]]).
 
Panembahan setara dengan gelar '''[[shogun]]''' di Jepang. Gelar Panembahan dipakai pada beberapa kerajaan di [[Kalimantan]], [[Jawa Tengah]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|D.I. Yogyakarta]], [[Jawa Timur]], [[Pulau Madura|Madura]] dan lain-lain. Setingkat di bawah gelar Panembahan adalah [[Panembahan Anom]] atau [[Panembahan Muda]], yang merupakan putera mahkota dari Panembahan atau penguasa daerah yang kekuasaan dan kewenangannya lebih kecil dari Panembahan{{br}}
 
Misalnya: {{br}}