Protein C-reaktif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Protein C-reaktif''' (bahasa Inggris: '''''C-reactive protein''''', '''CRP''') adalah suatu protein yang dihasilkan oleh hati, terutama saat terjadi [[infeksi]] atau [[inflamasi]] di dalam tubuh. Namun, berhubung protein ini tidak bersifat spesifik, maka lokasi atau letak organ yang mengalami infeksi atau inflamasi tidak dapat diketahui.<ref name="nih">[http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003356.htm Medline-Plus: C-reactive protein], U.S. National Library of Medicine. Diakses pada 18 Agustus 2013.</ref> Pemeriksaan CRP juga telah dikembangkan menjadi ''high-sensitivity CRP'' sehingga dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya penyakit jantung pada masa depan.<ref name="mayo">[http://www.mayoclinic.com/health/c-reactive-protein/my01018 C-reactive protein test], Mayo Foundation for Medical Education and Research. Diakses pada 18 Agustus 2013.</ref><ref name="pro">[http://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-apo-b-a-hscrp Pentingnya Pemeriksaan Apo B & hsCRP] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141012034358/http://prodia.co.id/tips-kesehatan/pemeriksaan-apo-b-a-hscrp |date=2014-10-12 }}, Laboratorium Klinik Prodia. Diakses pada 18 Agustus 2013.</ref> Pada pasien penderita penyakit [[autoimunitas]], CRP juga dapat dihasilkan tubuh dalam jumlah besar, contohnya pada penderita [[rheumatoid arthritis]], [[lupus]], atau vasculitis.<ref name="nih"/>
== Sejarah ==
CRP ditemukan oleh William S. Tillett (1892-1974) dan Thomas Francis, Jr. (1900-1969) pada tahun 1930 di laboratorium milik Oswald T. Avery (1877-1955). Ketika itu, kedua peneliti tersebut sedang mengadakan studi klinis dan laboratorium untuk mengembangkan terapi bagi infeksi pneumococcal pneumonia. Mereka menemukan suatu antigen baru yang disebut Fraksi C dan melanjutkannya dengan pemeriksaan imunologi terhadap pasien penderita infeksi pneumonia. Tilett dan Francis membuktikan bahwa Fraksi C dapat bereaksi kuat terhadap pasien yang berada dalam tahap awal infeksi dan infeksi akut,
Beberapa tahun kemudian, Avery, Theodore J. Abernethy, dan Colin MacLeod (1909-1972) mempublikasikan senyawa yang disebut C-reactive protein dan menjelaskan sifat dari protein tersebut. Maclyn McCarty (1911-2005) berhasil mengkristalisasi CRP pada tahun 1947 dan bersama dengan rekannya mulai menggunakan pengukuran CRP untuk mempelajari tahapan perkembangan penyakit demam
Pada tahun 1990, para peneliti membuktikan bahwa inflamasi berperan terhadap perkembangan [[aterosklerosis]] sehingga CRP dapat digunakan untuk penilaian risiko (prediksi) penyakit jantung atau kardiovaskular. Penelitian juga menunjukkan adanya kemungkinan CRP berperan di dalam perkembangan penyakit tersebut sehingga saat ini mulai dikembangkan obat yang dapat menurunkan kadar CRP di dalam tubuh.<ref name="cen"/>
Baris 13:
Pada kondisi terinfeksi aktif, kadar CRP di dalam tubuh dapat meningkat hingga 100x kadar CRP pada orang normal sehingga pengukuran CRP sering digunakan untuk mengetahui apakah pasien dalam kondisi terinfeksi atau mengalami inflamasi tertentu. Pada saat terjadi infeksi bakteri atau inflamasi, leukosit akan teraktivasi kemudian melepaskan sitokin ke aliran darah. Sitokin akan merangsang sel-sel hati ([[hepatosit]]) untuk memproduksi CRP.<ref name="ju"/>
Pada tahun 2003, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan the American Heart Association (AHA) merekomendasi penggunaan hsCRP untuk memprediksi risiko penyakit kardiovaskular terutama untuk pasien penderita [[sindrom koroner akut]] dan penyakit koroner stabil. Nilai yang dijadikan acuan untuk penilaian risiko penyakit kardiovaskular tersebut adalah:
* < 1
*
* > 3
* > 10
== Referensi ==
|