Salat Duha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(37 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Salat Duha''' ([[bahasa Arab{{Lang-ar|Arab]]: صلاة الضحى|translit=ṣalatuḍ ḍuḥā}}) adalah [[salat sunah]] yang dilakukan seorang [[muslim]] ketika waktu [[duha]]. Waktu duhadhuha adalah waktu ketika [[matahari]] mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga waktu [[zuhur]]. Jumlah rakaat salat duha minimaladalah 2, rakaat4, 6, 8, dan maksimal 12 rakaat.{{sfn|Azzet|2010|p=111}} DanCara dilakukanpelaksanaannya dalamdilakukan satuansetiap 2 rakaat sekali salam.
 
== Manfaat ==
Manfaat atau faedah salat duha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.<ref name=Manfaat/>
 
Dr. Ebrahim Kazim, seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari shalatsalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem [[kardiovaskular]].<ref name=Manfaat/>
 
Terlebih lagi shalat dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tetapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat, "Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti [[enkefalin]] dan [[endorfin]]. Zat ini sejenis [[morfin]], termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol."<ref name=Manfaat>[http://www.sholat-dhuha.info/2011/03/manfaat-sholat-dhuha-secara-medis.html#.UIZal66cZ7w Manfaat Salat Duha Secara Medis]</ref>
Baris 10 ⟶ 11:
== Hadis terkait ==
Hadis [[rasulullah]] terkait salat duha antara lain:
* "Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga." (H.R. TirmijiTirmidzi dan Abu Majah)
* "Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)
* Dari Ummu Hani bahwa rasulullah {{saw}} salat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat. (HR Abu Daud)
Baris 18 ⟶ 19:
* Dari Abi Zar dari nabi {{saw}}, dia bersabda, ''Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim)
 
== Doa salat dhuhaduha ==
Pada dasarnya doa setelah salat duha dapat menggunakan doa apapun. Bahkan pernah tercatat nabi beristighfar seusai shalatsholat duha dan dilanjutkan dengan doa lain.{{sfn|Ghazali|p=106}} Akan tetapi ada doa yang biasa dibaca/dianjurkan untuk dibaca selepas shalat duha. Doa yang biasa dilakukan selepas salat duhaDuha adalah:
{{Script/Arabic|اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ}}
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ،
وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ،
وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ
فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا
فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا
فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ
آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
 
Dalam tulisan latin:
''"Allahummaallahumma innadinnaḍ dhuhaḍuḥā-a dhuhaḍuḥā-uka, wal bahabahā-a bahabahā-uka, wal jamalajamāla jamalukajamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrotaqudrata qudrotukaqudratuka, wal 'ismata 'ismatuka.''
Allahumma''allahumma in kana rizqi fis samasamā-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhiarḍi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaronmu’assaran fa yassirhu, wa in kana haromanḥarāman fathohhirhufaṭahhirhu, wa in kana ba’idanba’īdan faqorribhufaqarribhu, bihaqqi dhuhaḍuḥā-ika, wa bahabahā-ika, wa jamalikajamālika, wa quwwatika, wa qudrotikaqudratika, aatiniātini ma atayta 'ibadakasibādakas sholihinṣalihin"''.
 
Artinya:
"Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMUhamba-MU yang sholeh".
 
* Dalam Fatwa Mufti Markaz Al Fatawa – Asy Syabkah Al Islamiyah, Dr ‘Abdullah Al Faqih, Fatwa no. 53488, 1 Sya’ban 1425, diterangkan:
do’a Dhuha seperti ini (“Allahumma“allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka ...dst) tidak ditemukan dalam berbagai kitab yang menyandarkan doa ini sebagai haditshadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Do'a seperti itu ditulis oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin, namun doa ini tidak dikatakan sebagai hadis.
 
== Surah-surah yang paling baik dibaca ==
Baris 48 ⟶ 43:
* [[Surah Al-Ikhlas]]
 
Surah yang paling disunahkan ketika salat dhuhaduha yaitu:{{sfn|Ghazali|2008|pp=98-101}}
* Rakaat pertama disunahkan membaca [[Surah Asy-Syams]]{{sfn|Rifai|2010|p=85}}
* Rakaat kedua disunahkan membaca [[Surah Ad-Duha]]
Baris 97 ⟶ 92:
 
== Pranala luar ==
* [httphttps://al-badarbelajaralquran.netid/shalatdoa-sholat-dhuha-lengkap-terjemahan/ Cara, Niat, dan DoaManfaat ShalatSholat Dhuha]
*[https://www.teknobae.com/2022/06/bacaan-niat-sholat-dhuha-dan-doa-setelah-sholat-dhuha.html Cara, Niat, dan Doa Shalat Dhuha] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150531125254/http://al-badar.net/shalat-dhuha |date=2015-05-31 }}
* [http://rumaysho.com/shalat/apakah-ada-bacaan-surat-tertentu-dalam-shalat-dhuha-1007 Apakah Ada Bacaan Surat Tertentu dalam Sholat Dhuha di Rumaysho.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141006104734/http://rumaysho.com/shalat/apakah-ada-bacaan-surat-tertentu-dalam-shalat-dhuha-1007 |date=2014-10-06 }}
* [https://www.ruangles.co.id/niat-tata-cara-dan-doa-mengerjakan-shalat-dhuha-lengkap-dengan-artinya/ Niat Dan Tatacara Sholat Duha Lengkap dengan artinya]
 
{{Salat}}