Sinusitis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k Definisi: cleanup
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
}}
[[Berkas:Blausen 0800 Sinusitis.png|jmpl|Ilustrasi sinusitis]]
'''Sinusitis''', dikenal juga sebagai '''rhinosinusitis''', adalah pembengkakan dari sinus (terdapat 6 sinus, 3 di kiri dan 3 di kanan). Dapat disebabkan oleh [[infeksi]], [[alergi]], atau masalah-masalah auto [[imunitas]]. Jika disebabkan oleh virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 10 hari. Hal ini merupakan suatu hal yang umum terjadi di daerah berhawa dingin (4 musim), di mana di [[Amerika Serikat]] terjadi 24-31 juta kasus sinusitis tiap tahunnya.<ref name=Review2010>{{cite journal | author = Anon JB | title = Upper respiratory infections | journal = Am. J. Med. | volume = 123 | issue = 4 Suppl | pages = S16–25 | date = April 2010 | pmid = 20350632 | doi = 10.1016/j.amjmed.2010.02.003 }}</ref>
{{TOC limit|3}}
 
Baris 26:
Secara klinis sinusitis dibagi atas berbagai jenis, termasuk:
 
1. Sinusitis akut: Sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang.
2. Sinusitis subakut: Sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu.
3. Sinusitis kronis: Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih.
Baris 35:
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis:
 
1. Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis. Termasuk flu biasa, rhinitis alergi (pembengkakan pada lapisan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum menyimpang (pergeseran di rongga [[hidung]]).
 
2. Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada [[gigi]] geraham atas (pre molar dan molar)
 
== Pemeriksaan Sinusitis ==
Sebagian besar sinusitis sudah dapat didiagnosis hanya berdasarkan pada riwayat keluhan pasien serta [[pemeriksaan fisik]] yang dilakukan dokter.
 
Pemeriksaan Fisik: Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan adanya kemerahan dan pembengkakan pada rongga hidung, ingus yang mirip nanah, serta pembengkakan disekitar mata dan dahi. Rhinoskopi adalah sebuah cara untuk melihat langsung ke rongga hidung, diperlukan guna melihat lokasi sumbatan ostia. Terkadang diperlukan penyedotan cairan sinus dengan menggunakan jarum suntik untuk dilakukan pemeriksaan kuman. Pemeriksaan kuman berguna untuk menentukan jenis infeksi yang terjadi.
Baris 49:
1. Sinusitis karena virus
 
Untuk sinusitis yang disebabkan oleh karena virus tidak diperlukan pemberian [[antibiotikaantibiotik]]. Obat yang biasa diberikan untuk sinusitis virus adalah penghilang rasa nyeri seperti [[parasetamol]] dan dekongestan.
 
2. Sinusitis karena bakteri
 
Curiga telah terjadi sinusitis infeksi oleh bakteri apabila terdapat gejala nyeri pada wajah, ingus yang bernanah, dan gejala yang timbul lebih dari seminggu. Sinusitis infeksi bakteri umumnya diobati dengan menggunakan antibiotikaantibiotik. Pemilihan antibiotikaantibiotik berdasarkan jenis bakteri yang paling sering menyerang sinus karena untuk mendapatkan antibiotikaantibiotik yang benar benar pas harus menunggu hasil dari biakan kuman yang memakan waktu 5-7 hari. Tetapi ini tidak menjamin bahwa obat yang diberikan akan cocok dengan bakterinya, apalagi sekarang ini banyak [[resistensi obat berganda]], sehingga sebaiknya sebelum minum pertama kali obat antibiotik dilakukan terlebih dahulu [[kultur mikrobiologi|kultur swab hidung]], di mana hasil kultur bisa saja cocok/tidak dengan pengobatan yang diberikan.
 
Lima jenis bakteri yang paling sering menginfeksi sinus adalah [[''Streptococcus pneumoniae'']], [[''Haemophilus influenzae'']], [[''Moraxella catarrhalis'']], [[''Staphylococcus aureus'']], dan [[''Streptococcus pyogenes'']].
 
AntibiotikaAntibiotik yang dipilih harus dapat membunuh kelima jenis kuman ini. Beberapa pilihan antiobiotika seperti [[amoxicillin]], [[cefaclor]], [[azithromycin]], dan [[cotrimoxazole]].
Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu dipertimbangkan untuk memberikan [[amoxicillin]] plus [[asam klavulanat]]. Pemberian antibiotikaantibiotik dianjurkan minimal 10 sampai 14 hari.
 
Pemberian dekongestan dan mukolitik dapat membantu untuk melancarkan drainase cairan mukus. Pada kasus kasus yang kronis, dapat dipertimbangkan melakukan drainase cairan mukus dengan cara pembedahan. Cara lainnya yaitu memasukkan kain kasa yang berfungsi sebagai penyerap dan mengeluarkannya kembali, hal ini dilakukan terutama bagi mereka yang tak mampu membuang/mengeluarkan ingusnya sendiri.
Baris 70:
* [[Hidung tersumbat]]
* Postnasal Drip
* [[Batuk]], biasanya akan memburuk saat malam
* Rasa sakit atau adanya tekanan di daerah dahi, pipi, hidung & di antara [[mata]]
* Berkurangnya daya pengecap
Baris 77:
* Berkurangnya daya penciuman
* gejala memburuk ketika malam hari
* kematian
 
== Komplikasi ==
Baris 106 ⟶ 105:
Akut sinusitis jamur (misalnya, ''[[mucormycosis]]''). Pasien biasanya datang dengan penyakit lanjut.
Prognosis buruk, terutama dalam kasus-kasus otak, [[sinus kavernosus]], atau keterlibatan karotis. Angka kematian keseluruhan dari ''[[mucormycosis rhinocerebral]]'' adalah 25-50%.
Sinusitis jamur kronis sering berulang.<ref name="http://www.harrisonspractice.com/practice/ub/view/Harrisons%20Practice/141014/3.2/sinusitis"> [http://www.harrisonspractice.com/practice/ub/view/Harrisons%20Practice/141014/3.2/sinusitis www.harrisonspractice.com]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Sinusitis. Diakses pada 20 Agustus 2012.</ref>
</ref>
 
== Referensi ==