Rumah Rakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Gunkarta (bicara | kontrib)
k link rumah apung
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Woonboot op de Batang Rawas district Rawas Sumatra TMnr 60002807.jpg|jmpl|Rumah Rakit di [[Surulangun, Rawas Ulu, Musi Rawas Utara]] sekitar tahun 1877-1879]]
'''Rumah Rakit''' adalah [[Rumah tradisional|rumah adat]] yang berbentuk [[rumah apung]] yang berasal dari [[SumatraSumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan]]. Rumah rakit merupakan salah satu rumah tertua di [[SumatraSumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan]], diperkirakan sudah ada sejak zaman [[Sriwijaya|Kerajaan Sriwijaya]]. Rumah rakit dibangun di atas [[rakit]] dan mengapung di sepanjang pinggiran [[Sungai Musi]], [[Sungai Ogan]], dan [[Sungai Komering]]. Supaya tidak hanyut terbawa arus, rumah diikat pada sebuah ''serdang'' (penambat).<ref name="Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya">{{Cite web|url last=Subhi|first=Noperman|title=Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya|url=http://majalah1000guru.net/2017/04/rumah-rakit/|title =Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya|website =majalah1000guru|access-date = 03 April 2019|last=}}</ref><ref name="Rumah Rakit Kota Palembang">{{Cite web|url = http://www.palembang-tourism.com/destinasi-356-rumah-rakit-kota-palembang.html|title = Rumah Rakit Kota Palembang|website = palembang-tourism|access-date = 03 April 2019|last = |archive-date = 2019-04-03|archive-url = https://web.archive.org/web/20190403113234/http://www.palembang-tourism.com/destinasi-356-rumah-rakit-kota-palembang.html|dead-url = yes}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Kota Palembang]] memiliki letak yang strategis sehingga menjadikannya sebagai pusat kekuatan politik dan ekonomi pada wilayah [[Asia Tenggara]]. Sejak dahulu, Palembang banyak didatangi [[pelaut]] dan [[pedagang]] asing, seperti [[Tiongkok]], [[Arab]] dan [[Persia]].<ref>{{Cite journal|last= Lussetyowati, T|date=2012|title=Peninggalan Aritektur di Tepian Sungai Musi|url=https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2012/10/TI2012-05-p085-088-Peninggalan-Arsitektur-di-Tepian-Sungai-Musi.pdf|journal=Temu Ilmiah IPLBI 2012|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=03 April 2019|archive-date=2020-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20201012163445/https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2012/10/TI2012-05-p085-088-Peninggalan-Arsitektur-di-Tepian-Sungai-Musi.pdf|dead-url=yes}}</ref> Pada masa [[Kesultanan Palembang]], para pendatang tersebut tidak diperbolehkan untuk membangun rumah di darat. Kecuali [[bangsa Arab]] dan pendatang [[muslim]] yang memiliki kedekatan dengan [[Kesultanan Palembang]].<ref name="Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya"/> Bentuk dari rumah-rumah menggambarkan kelompok-kelompok masyarakatnya. [[Rumah panggung]] hanya bisa dihuni oleh [[Pribumi|penduduk asli]].
 
Pendatang hanya diperbolehkan membangun rumah di atas rakit, hal ini karena kebijakan yang dibuat pada masa [[Kesultanan Palembang]] yang bernuansa [[politik]]. kewajiban bagi pendatang untuk tinggal di rumah rakit memudahkan bagi penguasa untuk mengontrol mobilitas warga asing. Pemisahan yang jelas antara [[Pribumi|penduduk asli]] dengan pendatang dapat mempermudah penguasa dalam melakukan [[hukuman]] terhadap pendatang. Apabila terdapat pendatang yang melakukan tindakan kriminal atau melanggar hukum, penguasa akan memberi perintah untuk melepaskan tambatan pada rumah rakit sehingga rumahnya hanyut terbawa arus [[sungai]].<ref name="Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya"/><ref name="Transformasi Bentuk Arsitektural Hunian Masyarakat Keturunan China di Palembang">{{Cite journal|last= Adiyanto, J|date= September 2008|title= Transformasi Bentuk Arsitektural Hunian Masyarakat Keturunan China di Palembang (Pembacaan Arsitektural dengan Metode Hermeneutika Fenomenologi)|url= http://eprints.unsri.ac.id/3669/1/01_Johannes_Adiyanto.pdf|journal= Seminar Nasional Ke-Bhinekaan Bentuk Arsitektur Nusantara|volume= |issue= |doi= |pmid= |access-date= 03 April 2019|archive-date= 2018-11-02|archive-url= https://web.archive.org/web/20181102233809/http://eprints.unsri.ac.id/3669/1/01_Johannes_Adiyanto.pdf|dead-url= yes}}</ref>
 
Fungsi rumah rakit selain tempat tinggal, banyak digunakan juga sebagai [[penginapan]], [[gudang]], dan tempat berdagang. Orang [[Republik Rakyat Tiongkok|China]] yang umumnya bermata pencaharian sebagai [[pedagang]] banyak menggunakan rumah rakit sebagai sarana untuk berdagang.<ref name="Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya"/> Selain itu, rumah rakit digunakan juga sebagai sarana transportasi bagi penghuninya, rumah ini dapat memudahkan penghuninya melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain.<ref name="Transformasi Bentuk Arsitektural Hunian Masyarakat Keturunan China di Palembang"/> Setelah [[Kesultanan Palembang]] ditaklukkan oleh [[Belanda]], rumah rakit tidak lagi menjadi tempat yang terpinggirkan. Para pendatang yang sebelumnya harus tinggal di rumah rakit mulai banyak yang pindah membangun rumah di daratan.<ref name="Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya"/>
Baris 20 ⟶ 21:
 
== Lihat Pula ==
* [[SumatraSumatera Selatan]]
* [[Kota Palembang]]
* [[Sungai Musi]]
* [[Arsitektur Sumatera Selatan]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}{{Arsitektur Indonesia}}
 
[[Kategori:Rumah adat di Indonesia]]