(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 3:
== Karakteristik ==
Methemoglobin terus menerus dibentuk di dalam [[eritrosit]] pada jumlah kecil karena disebabkan [[oksidasi spontan]].<ref name="Rodak et al."/> Senyawa ini dicegah oleh sistem [[enzim]] untuk terakumulasi di eritrosit sehingga jumlah methemoglobin hanya sebesar kurang dari 1% dari jumlah total hemoglobin.<ref name="Rodak et al."/> Methemoglobin berwarna coklat kebiruan dan tidak akan berubah menjadi merah saat terpapar [[oksigen]].<ref name="Rodak et al."/> Besi yang teroksidasi tidak mampu mengikat oksigen, namuntetapi saat satu atau lebih atom besi telah teroksidasi, maka konformasi [[molekul]] hemoglobin akan berubah.<ref name="Rodak et al."/> Hal ini menyebabkan [[afinitas]] oksigen dari kelompok [[heme]] akan meningkat.<ref name="Rodak et al."/> Jika jumlah methemoglobin meningkat di darah, maka [[kurva disosiasi oksigen]] akan bergeser ke kiri, dan oksigen tidak tersalurkan dengan efisien ke jaringan tubuh.<ref name="Rodak et al."/> Jika methemoglobin berjumlah lebih besar dari 30% dari total hemoglobin, maka akan timbul gejala penyakit [[hipoksia]] dan [[sianosis]].<ref name="Rodak et al."/> Jumlah methemoglobin yang meningkat adalah hasil produksi yang berlebihan yang disebabkan oleh keberadaan senyawa pengoksidasi (contohnya [[nitrit]]) atau jika adanya pengurangan aktivitas enzim [[methemoglobin reduktase]] (yang biasanya terjadi karena kelainan [[genetik]]).<ref name="Rodak et al."/> Jumlah berlebih ini juga ditemukan pada penderita kelainan turunan penyakit [[Hb M]] yang menyebabkan ketidaknormalan pada struktur bagian [[globin]] dari molekul hemoglobin.<ref name="Rodak et al.">Rodak BF, Fritsma GA, Keohane E. 2007. ''Hematology: Clinical Principles and Applications''. Missouri: Saunders.</ref>