Teuku Taufiqulhadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
k Memperbaiki kata menjadi baku, contoh jadi dengan menjadi |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}{{noref-bio}}
{{Infobox person
| name = Teuku Taufiqulhadi
| image =
| alt =
| caption = Teuku Taufiqulhadi
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1960|11|17}}
| birth_place
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| known_for =
| occupation =
| parents =
| spouse = Khadijah
| children =
| religion = [[Islam]]
}}
'''Taufiqulhadi''' ({{lahirmati|[[Sigli]], [[Aceh]]|17|11|1960}}), bernama lengkap '''Teuku Taufiqulhadi'''
Taufiqulhadi sebelumnya merupakan [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2014–2019|Anggota DPR RI periode 2014-2019]] dari [[Partai Nasdem|Nasional Demokrat]]. Terpilih pada usia 54 tahun dari Daerah Pemilihan (dapil) Jatim IV ([[Kabupaten Jember]] dan [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]]) Nomor Urut 1. Di DPR RI, Taufiqulhadi duduk di [[Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi X]] yang membidangi [[Pendidikan]], [[Budaya|Kebudayaan]], [[Pariwisata]], [[Ekonomi kreatif|Ekonomi Kreatif]], Pemuda, [[Olahraga]], dan [[Perpustakaan]].
Taufiqulhadi memulai perjalanan politiknya dengan menjadi Wakil Sekjen DPP PPP tahun 2003–2009 di bawah kepemimpinan Suryadharma Ali periode pertama. Di periode ini, Taufiqulhadi sempat mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilihan Umum (PEMILU) tahun 2004–2009 di Dapil Aceh 2. Kemudian pada Pemilu 2009 - 2014 mencalonkan lagi di Dapil Aceh 2 dari PPP. Taufiqulhadi tidak terpilih pada 2 kali pemilu tersebut.▼
== Riwayat hidup ==▼
Lahir di Sigli, Aceh, Taufiqulhadi menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sigli sedang Sekolah Menengah di Banda Aceh. Setelah lulus dari SMA, ia masuk ke [[Universitas Jember]], Jember, pada 1982. Di kampus ini ia belajar di Jurusan [[Hubungan internasional|Hubungan Internasional]] Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), hingga lulus pada tahun 1986.
Taufiqulhadi melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Ilmu Politik [[Universitas Indonesia]] pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2009. Saat ini Taufiqulhadi sedang menjalani program doktoral
=== Karir Politik ===
Kiprah Taufiqulhadi di kancah politik dimulai di organisasi gerakan mahasiswa. Ia bergabung dengan [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI) Cabang Jember tahun 1982, menjadi Ketua Umum HMI Cabang Jember Komisariat Fisipol UNEJ tahun 1984 dan terpilih sebagai Ketua Umum HMI Cabang Jember tahun 1986 pada Konfercab ke-10. Karier terakhir di HMI adalah Pengurus Besar HMI periode tahun 1989 – 2000.
▲Taufiqulhadi memulai perjalanan politiknya dengan menjadi Wakil Sekjen DPP [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]] tahun
==== Anggota DPR RI (2014 – sekarang) ====
Taufiqulhadi kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilu 2014]] dari daerah pemilihan Jawa Timur IV yang meliputi [[Kabupaten Jember]] dan [[Kabupaten Lumajang]] dengan meraih suara sebanyak 22.075 suara.▼
Di DPR RI, Taufiqulhadi duduk sebagai anggota [[Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi X]] yang membidangi [[Pendidikan]], [[Budaya|Kebudayaan]], [[Pariwisata]], [[Ekonomi kreatif|Ekonomi Kreatif]], Pemuda, [[Olahraga]], dan [[Perpustakaan]]. Taufiq menganggap Komisi X cukup penting dalam pembangunan karena bertanggung jawab mendampingi eksekutif dalam bidang pendidikan. Komisi ini juga bertanggung jawab terhadap generasi bangsa ini yang lebih baik.▼
▲== Riwayat hidup ==
▲Taufiqulhadi terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur IV yang meliputi Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang dengan meraih suara sebanyak 22.075 suara.
▲Di DPR RI, Taufiqulhadi duduk sebagai anggota Komisi X yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, dan Perpustakaan. Taufiq menganggap Komisi X cukup penting dalam pembangunan karena bertanggung jawab mendampingi eksekutif dalam bidang pendidikan. Komisi ini juga bertanggung jawab terhadap generasi bangsa ini yang lebih baik.
Taufiq memilih Dapil IV Jatim karena ia merasa memiliki 'chemestry' dengan tanah dan masyarakat di Jember dan Lumajang. Maksudnya, "Saya justru mengenal Indonesia dari Jember itu. Karena saya terpilih nyaris tanpa modal sendiri, maka tentu saja saya tidak punya konsep ingin balik modal karena tidak ada modal yang saya keluarkan," ungkapnya.
Baris 47 ⟶ 43:
Sebagai dosen dan mahasiswa doktoral, ditambah lagi sebagai 'pensiunan' wartawan, Taufiq mengaku tidak memiliki dana saat menjadi caleg DPR RI di Dapil Jawa Timur IV (yang meliputi Jember dan Lumajang). Tetapi Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh meyakinkan Taufiq agar tidak menyerah hanya akibat ketiadaan dana. Surya Paloh juga berjanji untuk membantu kadernya yang juga mantan karyawannya.
Taufiq justru merasa berutang kepada partai dan konstituen yang telah memilihnya.
== Rujukan ==
Baris 75 ⟶ 49:
* {{resmi|http://www.taufiqulhadi.com}}
* {{facebook|pages/Teuku-Taufiqulhadi/792986340797475}}
* http://www.dpr.go.id/blog/index/id/1495 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150503104802/http://dpr.go.id/blog/index/id/1495 |date=2015-05-03 }}
*https://www.atrbpn.go.id/
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus asal Aceh]]
[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Demokrat]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
|