Klitih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tanda Baca
 
(57 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Gaya penulisan}}
Klitih (Jawa) merupakan salah satu fenomena sosial yang terjadi di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dan daerah sekitarnya (terutama [[Kabupaten Klaten|Klaten]] dan [[Kota Magelang|Magelang]]<ref name=":0">{{Cite web|url=https://jogja.tribunnews.com/2019/06/28/2-pelaku-klitih-di-magelang-berhasil-ditangkap-korban-dibacok-dan-dirampas-hp-nya|title=2 Pelaku Klitih di Magelang Berhasil Ditangkap, Korban Dibacok dan Dirampas HP-nya|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://borobudurnews.com/modus-klitih-mertoyudan-tanya-alamat-kemudian-tebaskan-golok/|title=Modus Klitih Mertoyudan : Tanya Alamat Kemudian Tebaskan Golok|date=2019-06-28|website=BorobudurNews|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref>). Fenomena ini terjadi pada umumnya terhadap anak muda usia 14-19 tahun yang merupakan pelajar [[sekolah menengah pertama]] dan [[sekolah menengah atas]]. Pada umumnya, pelaku klitih akan mengincar target, pada umumnya, merupakan siswa sma pesaing atau anggota geng pesaing di daerah yang dianggap sepi kemudian pelaku melakukan [[Penindasan|perundungan]] (''bullying'') secara fisik terhadap pelaku. Terkadang pelaku juga mengambil barang milik korban bahkan termasuk harta benda sehingga terkadang kejahatan ini termasuk [[perampokan]].<ref name=":0" /> Tidak jarang juga korban klitih juga meninggal dunia akibat menderita siksaan fisik yang cukup kuat.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://tirto.id/klitih-kenakalan-remaja-yang-terkadang-berujung-maut-dbsk|title=Klitih, Kenakalan Remaja yang Terkadang Berujung Maut|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-06-30}}</ref>
 
'''Klitih''' (Jawa{{lang-jv|ꦏ꧀ꦭꦶꦛꦶꦃ|klithih}}) merupakanadalah salah satu fenomena sosialkejahatan jalanan yang terjadi di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dan daerah sekitarnya (terutama [[Kabupaten Klaten|Klaten]] dan [[Kota Magelang|Magelang]]<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://jogja.tribunnews.com/2019/06/28/2-pelaku-klitih-di-magelang-berhasil-ditangkap-korban-dibacok-dan-dirampas-hp-nya|title=2 Pelaku Klitih di Magelang Berhasil Ditangkap, Korban Dibacok dan Dirampas HP-nya|websitework=Tribun Jogja[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-06-30|first=Rendika Ferri|last=K}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://borobudurnews.com/modus-klitih-mertoyudan-tanya-alamat-kemudian-tebaskan-golok/|title=Modus Klitih Mertoyudan : Tanya Alamat Kemudian Tebaskan Golok|date=2019-06-28|website=BorobudurNews|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref>). FenomenaUmumnya, inipelaku terjadiklitih padaadalah umumnyapelajar terhadapremaja.<ref anakname="Camelia">{{Cite mudanews|last=Camelia|date=2022-04-05|title=Mengenal usiaApa 14-19Itu tahunKlitih, yangFenomena merupakanKekerasan pelajarJalanan [[sekolahyang menengahMarak pertama]]Terjadi dandi Yogyakarta|url=https://www.liputan6.com/citizen6/read/4930153/mengenal-apa-itu-klitih-fenomena-kekerasan-jalanan-yang-marak-terjadi-di-yogyakarta|work=[[sekolah menengah atasLiputan6.com]].|language=id|access-date=2022-04-07|editor-last2=Camelia|editor-last=Lahitani|editor-first=Sulung}}</ref> Pada umumnya, pelaku klitih akan mengincar target, padayang umumnya,dianggap merupakanmasih siswa[[Sekolah smamenengah pesaingatas|SMA]] atau anggota[[Sekolah gengmenengah pesaingkejuruan|SMK]] di daerah yang dianggap sepi, kemudian pelaku melakukan [[Penindasan|perundungan]] (''bullying'') secara fisik terhadap pelaku.korban Terkadang pelakubisa juga mengambilkarena barangfaktor milik korban bahkan termasuk harta benda sehingga terkadang kejahatan ini termasuk [[perampokan]]ekonomi.<ref name=":0" /> Tidak jarang jugaBanyak korban klitih jugayang meninggal dunia akibat menderita siksaan fisik yang cukup kuatparah.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://tirto.id/klitih-kenakalan-remaja-yang-terkadang-berujung-maut-dbsk|title=Klitih, Kenakalan Remaja yang Terkadang Berujung Maut|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-06-30}}</ref>
 
== Definisi ==
Klitih sendiri berasal dari kalimat bahasa Jawa, yang berarti suatu aktivitas mencariberkeliling anginkeluar dirumah luartanpa rumahtujuan yang jelas untuk mengisi atauwaktu keluyuranluang.<ref name=":1Camelia" /> Ada juga yang menyebut klitih merupakan penyebutan terhadap [[Pasar Klitikan|Pasar Klitikan Yogyakarta]] di mana artinya adalah melakukan aktivitas yang tidak jelas dan bersifat santai sambil mencari barang bekas dan Klitikan.{{Cn}}{{Jelaskan}} Menurut sosiolog [[Universitas Gadjah Mada]], Arie Sujito, makna asli istilah klitih adalah kegiatan keluar rumah di malam hari untuk menghilangkan kepenatan. “Klitih dulu sebetulnya hanya aktivitas orang keluar malam mencari kegiatan untuk mengatasi kepenatan.”<ref>{{Cite news|last=Arieza|first=Ulfa|date=2022-04-05|title=Apa Itu Klitih di Yogyakarta? Berikut Asal-usulnya|url=https://travel.kompas.com/read/2022/04/06/051627827/apa-itu-klitih-di-yogyakarta-berikut-asal-usulnya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-04-06|editor-last=Tashandra|editor-first=Nabilla}}</ref> Sementara istilah nglitih digunakan untuk menggambarkan kegiatan jalan-jalan santai.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparannews/sejarah-klitih-di-yogyakarta|title=Sejarah Klitih di Yogyakarta|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref> Akan tetapi, makna klitih kemudian mengalami pergeseran ([[Peyoratif|peyorasi]]) dan menjadi identik dengan aksi kekerasan dengan senjata tajam atau kegiatan kriminalitas anak di bawah umur di luar kelaziman. Dimulai dari keributan satu remaja beda sekolah dengan remaja yang lain kemudian berlanjut dengan melibatkan komunitas masing-masing. Aksi saling membalas terus terjadi dan sengaja dipelihara turun temurun (menjadi [[tradisi]]). Permasalahannya, motif klitih amat beragam dan yang mengerikan, korban mereka bisa jadi amat acak. Permusuhan antar geng hanyalah salah satunya.<ref name=":1" />{{cn}}
 
== Perkembangan kasus ==
Pada awalnya, klitih hanyalah berupa kegiatan perundungan antar geng sekolah yang terjadi di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, semakin lama, klitih berkembang menjadi kegiatan perampokan yang dilakukan oleh sekelompok geng ([[premanisme]]) yang targetnya berkembang dari geng musuh menjadi masyarakat awam.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Yang paling umum, klitih dilakukan di tempat sepi dan terjadi pada malam hari.<ref>{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/88013/Viral_di_Medsos_Pelaku_Klitih_Dihadang_Warga|title=Viral di Medsos, Pelaku Klitih Dihadang Warga|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-06-30|archive-date=2019-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190630172925/https://krjogja.com/web/news/read/88013/Viral_di_Medsos_Pelaku_Klitih_Dihadang_Warga|dead-url=yes}}</ref>
 
Kasus klitih pada dasarnya merupakan fenomena anak muda di Yogyakarta yang ingin mencari jati diri atau pengakuan terutama dari lingkungan persahabatan mereka (geng sekolah).<ref name=":2">{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparannews/klitih-dan-status-jagoan-remaja-di-yogyakarta|title=Klitih dan Status Jagoan Remaja di Yogyakarta|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref> Untuk membuktikan itu, terkadang mereka membutuhkan barang bukti berupa barang milik geng pesaing atau setidaknya melakukan perundungan terhadap geng pesaing. <ref name=":2" />Selain itu, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya merupakan daerah yang merupakan basis persaingan politik yang penting di Indonesia. Budaya kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Yogyakarta sudah ada sejak era 1980-an dan 1990-an. Kekerasan yang dilakukan pelajar pada masa itu dilakukan oleh dua geng besar yang legendaris yaitu QZRUH dan JOXZIN.<ref name=":3" /><ref name=":4">{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/27170/QZRUH_dan_JOXZIN_Dua_Gank_Legendaris_Jogja_Siapa_Mereka|title=QZRUH dan JOXZIN Dua Gank Legendaris Jogja, Siapa Mereka?|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-07-01}}</ref>
 
=== Faktor politik ===
Selain itu, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya merupakan daerah yang merupakan basis persaingan [[politik]] yang penting di Indonesia, terutama oleh aliran politik nasionalis dan agamais. Budaya kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Yogyakarta sudah ada sejak era 1980-an dan 1990-an. Kekerasan yang dilakukan pelajar pada masa itu dilakukan oleh dua geng besar yang legendaris yaitu QZRUH dan JOXZIN.<ref name=":3" /><ref name=":4">{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/27170/QZRUH_dan_JOXZIN_Dua_Gank_Legendaris_Jogja_Siapa_Mereka|title=QZRUH dan JOXZIN Dua Gank Legendaris Jogja, Siapa Mereka?|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-07-01|archive-date=2019-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20190701033842/https://krjogja.com/web/news/read/27170/QZRUH_dan_JOXZIN_Dua_Gank_Legendaris_Jogja_Siapa_Mereka|dead-url=yes}}</ref>
 
QZRUH sendiri merupakan kepanjangan dari "Q-ta Zuka Ribut Untuk Tawuran (atau Hiburan) ". QZRUH sendiri memiliki daerah kekuasaan di Kota Yogyakarta bagian utara terutama di kawasan [[Terban, Gondokusuman, Yogyakarta|Terban]] dan sekitar [[Jalan Nasional Rute 26|Jalan Magelang]]. Sementara JOXZIN merupakan singkatan dari Joxo Zinthing atau Pojox Benzin (pojokan SPBU Kantor Pos Besar) atau Jogja Zindikat. Geng ini "menguasai" kawasan [[Jalan Malioboro]] hingga Yogyakarta bagian selatan.<ref name=":3" /><ref name=":4" /> Qzruh sendiri dalam sejarahnya selalu didukung oleh kelompok politik yang cenderung nasionalis (dahulu diasosiasikan sebagai pendukung [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]] atau [[Partai Golongan Karya|Golkar]]) sedangkan Joxzin sendiri didukung oleh kelompok politik yang cenderung bernuansa agamis (dahulu diasosiasikan sebagai pendukung [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]). Tidak jarang pula, kedua kelompok ini memiliki afiliasi dengan beberapa geng sekolah yang ada di kawasan kekuasaan mereka.
 
== PerkembanganLihat Kasus Klitihpula ==
* [[Pembegalan]]
Pada awalnya, klitih hanyalah berupa kegiatan perundungan antar geng sekolah yang terjadi di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, semakin lama, klitih berkembang menjadi kegiatan perampokan yang dilakukan oleh sekelompok geng (premanisme) yang targetnya berkembang dari geng musuh menjadi masyarakat awam.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Yang paling umum, klitih dilakukan di tempat sepi dan terjadi pada malam hari.<ref>{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/88013/Viral_di_Medsos_Pelaku_Klitih_Dihadang_Warga|title=Viral di Medsos, Pelaku Klitih Dihadang Warga|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-06-30}}</ref>
 
== Referensi ==
Kasus klitih pada dasarnya merupakan fenomena anak muda di Yogyakarta yang ingin mencari jati diri atau pengakuan terutama dari lingkungan persahabatan mereka.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparannews/klitih-dan-status-jagoan-remaja-di-yogyakarta|title=Klitih dan Status Jagoan Remaja di Yogyakarta|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref> Untuk membuktikan itu, terkadang mereka membutuhkan barang bukti berupa barang milik geng pesaing atau setidaknya melakukan perundungan terhadap geng pesaing. <ref name=":2" />Selain itu, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya merupakan daerah yang merupakan basis persaingan politik yang penting di Indonesia. Budaya kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Yogyakarta sudah ada sejak era 1980-an dan 1990-an. Kekerasan yang dilakukan pelajar pada masa itu dilakukan oleh dua geng besar yang legendaris yaitu QZRUH dan JOXZIN.<ref name=":3" /><ref name=":4">{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/27170/QZRUH_dan_JOXZIN_Dua_Gank_Legendaris_Jogja_Siapa_Mereka|title=QZRUH dan JOXZIN Dua Gank Legendaris Jogja, Siapa Mereka?|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-07-01}}</ref>
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
QZRUH sendiri merupakan kepanjangan dari "Q-ta Zuka Ribut Untuk Tawuran (atau Hiburan) ". QZRUH sendiri memiliki daerah kekuasaan di Kota Yogyakarta bagian utara terutama di kawasan [[Terban, Gondokusuman, Yogyakarta|Terban]] dan sekitar Jalan Magelang. Sementara JOXZIN merupakan singkatan dari Joxo Zinthing atau Pojox Benzin (pojokan SPBU Kantor Pos Besar) atau Jogja Zindikat. Geng ini "menguasai" kawasan [[Jalan Malioboro]] hingga Yogyakarta bagian selatan.<ref name=":3" /><ref name=":4" />
 
[[Kategori:Kata dan frasa Jawa]]
== Referensi ==
[[Kategori:Kenakalan Remajaremaja]]
<references />
[[Kategori:BahasaDaerah JawaIstimewa Yogyakarta]]
[[Kategori:BudayaKejahatan di Jawa TengahIndonesia]]
[[Kategori:BudayaJawa di Daerah Istimewa YogyakartaTengah]]
[[Kategori:Kenakalan Remaja]]