Wakaf (tajwid): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(26 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo|Wakaf (disambiguasi)}}
[[Berkas:Yusuf-1.PNG|jmpl|200px|Contoh wakaf dalam surah Yusuf ayat 1.]]
 
'''Wakaf'''<ref name = 'KBBIDwakaf'>
:''Untuk kegunaan lain, lihat [[wakaf (disambiguasi)]]''
{{id}}
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:wakaf|WIKI}}
|title=Arti kata wakaf pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-10-7
}}
</ref> dari sudut bahasa adalah pemberhentian pengucapan. Sementara itu, dari sudut istilah tajwid, wakaf adalah penghentian bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Untuk mengetahui waqaf yang tepat, diperlukan pemahaman terhadap ayat yang dibaca, sehingga wakaf memberikan kesan arti sempurna. Bagi yang sudah memahami dapat menentukan sendiri wakaf yang tepat sehingga tidak merusak makna, dan bagi yang belum faham hendaknya mengikuti tanda wakaf atau melihat mushaf agar tidak merusak makna [[Al-Qur'an]] itu sendiri saat wakaf.
 
== Wakaf di bagi menjadi lima==
'''Wakaf'''<ref name=kbbiwakaf>{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/wakaf|title=Wakaf di Kamus Besar Bahasa Indonesia}}</ref> dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan.
 
' (taamm) - wakaf sempurna - yaitu mewakafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya;
=== Waqaf Idhthirari (اضطراري) ===
* '''<big>ﻛﺎﻒ</big>''' (kaaf) - wakaf memadai - yaitu mewakafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, tetapi ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;
Idhthirari artinya darurat, dalam artian wakaf atau pemberhentian bacaan Al-Qur'an dalam keadaan darurat, terpaksa, atau tidak sengaja karena tidak kuatnya nafas, menguap, batuk, bersin dan hal lain yang tidak dapat di tahan.
* '''<big>ﺣﺴﻦ</big>''' (Hasan) - wakaf baik - yaitu mewakafkan bacaan atau ayat sesudahnya;
 
* '''<big>ﻗﺒﻴﺢ</big>''' (Qabiih) - wakaf buruk - yaitu mewakafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwakafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
=== Waqaf Intizhari (انتظاري) ===
Waqaf Intizhari adalah wakaf yang dilakukan khusus dalam sebuah pengajaran [[Al-Qur'an]]. Hal ini dalam rangka menguasai cara [[membaca]].
 
=== Waqaf Ikhtibari (اختباري) ===
Kata ikhtibari wakaf yang dilakukan oleh seorang guru (''[[Mu`allim|mu'allim]]'') untuk menguji muridnya dalam hal bacaan Al-Qur'an.
 
=== Waqaf Ikhtiari (اختياري) ===
Kata Ikhtiari atau wakaf [[ijtihad]], wakaf yang dilakukan karena pemahaman terhadap Al-Qur'an dan kaidah [[Bahasa Arab]].
 
Waqaf ini terbagi menjadi empat :
* '''<big>تام</big>''' ''(taammtāmm)''—wakaf - wakaf sempurna - yaitu mewakafkan atausempurna—yaitu memberhentikanpemberhentian pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya;.
* '''<big>ﻛﺎﻒكاف</big>''' ''(kaafkāf)''—wakaf - wakaf memadai - yaitu mewakafkan ataumemadai—yaitu memberhentikanpemberhentian pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, tetapi ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;.
* '''<big>ﺣﺴﻦ</big>''' ''(Hasanḥasan)''—wakaf - wakaf baik - yaitubaik—yaitu mewakafkan bacaan atau ayat sesudahnya;.
* '''<big>ﻗﺒﻴﺢ</big>''' ''(Qabiihqabīḥ)''—wakaf - wakaf buruk - yaitu mewakafkan atauburuk—yaitu memberhentikanpemberhentian bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikanpenghentian bacaan di tengah-tengah ayat,. wakafWakaf ini harus dihindari, karena bacaan yang diwakafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
 
== Tanda-tanda wakaf ==
# [[Tanda]] ''mim'' ( '''<big><sup>مـ</sup></big>''' ), disebut juga dengan wakaf Lazim.lazim, yaituadalah berhentipenghentian di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazimlazim disebut juga Wakafsebagai Taammwakaf ''tāmm'' (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda ''mim'' ( '''<big><sup>م</sup></big>''' ), memiliki kemiripan dengan tanda [[tajwid]] ''iqlab'', tetapi sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;.
# tandaTanda tho''ṭa'' ( '''<big><sup>ﻁ</sup></big>''' ) adalah tanda wakaf Mutlaqmutlak dansehingga '''Haruslahdiwajibkan untuk berhenti'''.
# tandaTanda ''jim'' ( '''<big><sup>ﺝ</sup></big>''' ) adalah wakaf Jaiz.jaiz, '''Bolehjadi boleh berhenti''' dan Bolehboleh untukmelanjutkan dilanjutkanbacaan.
# tandaTanda zha''ẓa'' ( '''<big><sup>ﻇ</sup></big>''' ) bermaksudmenandakan lebih baik '''Tidaktidak Berhenti''';berhenti.
# tandaTanda sad''ṣad'' ( '''<big><sup>ﺹ</sup></big>''' ), disebut juga dengan wakaf Murakhkhas''murakhkhas'', menunjukkan bahwa lebih baik untuk '''tidak berhenti'''mengentikan namunbacaan, tetapi diperbolehkan berhenti saat keadaan darurat dan tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha''ẓa'' dan sad''ṣad'' adalahterletak pada fungsinya,; dalam kata lain, lebih diperbolehkan berhenti pada wakaf sad;''ṣad''.
# tandaTanda ''ṣad sad-lam- ya'' ( '''<big><sup>ﺻﻠﮯ</sup></big>''' ) merupakanadalah singkatan dari "''Alal-waslwaṣal Awlaaawlā''" yang bermakna "[[wasal]] atau meneruskan bacaan adalah lebih baik",. makaMaka dari itu, '''meneruskan''' bacaan tanpa mewakafkannya adalah lebih baik;dianjurkan.
# tandaTanda ''qaf'' ( '''<big><sup>ﻕ</sup></big>''' ) merupakanadalah singkatan dari "''Qeelaqīla alayhil waqfwaqaf''" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya",. makaMaka dari itu, '''lebih baik meneruskan''' bacaan walaupun boleh diwakafkan;.
# tandaTanda ''ṣad sad-lam'' ( '''<big><sup>ﺼﻞصل</sup></big>''' ) merupakanadalah singkatan dari "''Qadqad yoosaluyūṣalu''" yang bermakna "''kadang kala boleh di[[wasal]]kan''",. makaMaka dari itu, '''lebih baik berhenti''' walau kadang kala boleh di[[wasal]]kandiwasalkan;
# tandaTanda Qif''qif'' ( '''<big><sup>ﻗﻴﻒ</sup></big>''' ) bermaksud '''berhenti!''' yakniartinya lebih diutamakandianjurkan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembacaditeruskan akanoleh meneruskannyasang pembaca tanpa berhenti;.
# tandaTanda ''sin'' ( '''<big><sup>س</sup></big>''' ) atau tanda Saktah''saktah'' ( '''<big><sup>ﺳﮑﺘﻪ</sup></big>''' ) menandakan '''berhentipemberhentian seketikasejenak tanpa mengambil napas''' sekiranya 1 alif 2 harokat, baru untuk meneruskan bacaan. DenganAda katabeberapa lainsaktah dalam Al-Qur'an yakni pada surat : Al-Kahfi ayat : 1 dan 2, pembacasurat haruslahYasin berhentiayat seketika52 tanpa mengambildan napasyang baruke untuk3, meneruskansurat bacaan;Al-Qiyamah ayat 27, dan surat Al-Muthaffifin ayat 14.
# tandaTanda Waqfah''waqfah'' ( '''<big><sup>ﻭﻗﻔﻪ</sup></big>''' ) bermaksudbermakna sama seperti wakaf ''saktah'' ( '''<big><sup>ﺳﮑﺘﻪ</sup></big>''' ), tetapi harus '''berhenti lebih lama tanpa mengambil napas''';.
# tandaTanda Laa''lā'' ( '''<big><sup>ﻻ</sup></big>''' ) bermaksudmenandakan "'''Janganpelarangan berhenti!'''"penghentian. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung mahupunmaupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkandianjurkan untuk berhenti. dan jikaJika berada di penghujung ayat, sang pembaca tersebut boleh berhenti ataudan boleh tidak;.
# tandaTanda ''kaf'' ( '''<big><sup>ﻙ</sup></big>''' ) merupakanadalah singkatan dari "''Kathaalikkadzālik''" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari wakaf ini serupamirip dengan wakaf yang sebelumnya muncul;.
# tandaTanda bertitiktitik tiga ( '''.<sup><big>.</big></sup>. .<sup><big>.</big></sup>.''') yang disebut sebagai wakaf Muraqabah''muraqabah'' atau wakaf Ta''ta'anuq'' (Terikat).sering wakafkita inikenal akandengan munculwakaf sebanyak''mu'anaqoh'', duayang kaliberarti di"terikat". mana-manaWakaf saja danartinya cara membacanya adalah '''harusboleh berhenti di salah satu tanda''' tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua, dan sebaliknya. Seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 2 :
<blockquote>'''<big>ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ</big> .<sup><big>.</big></sup>. <big>فِيْهِ .<sup>.</sup>. هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ</big>'''</blockquote>
 
== Lihat pula ==
Baris 31 ⟶ 55:
 
== Pranala luar ==
* [https://tulisanguru.com/macam-macam-waqaf/ Macam-macam Waqaf]
* {{id}} [http://www.infoskripsi.com/Artikel-Penelitian/Perubahan-Fonologi-Bahasa-Arab-AMiyyah-Dialek-Mesir.html Apokop "wakaf" PERUBAHAN FONOLOG] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304134320/http://www.infoskripsi.com/Artikel-Penelitian/Perubahan-Fonologi-Bahasa-Arab-AMiyyah-Dialek-Mesir.html |date=2016-03-04 }}
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{huruf Arab}}
{{Arab-stub}}
 
[[Kategori:Tajwid]]
 
 
{{Arab-stub}}