Intisari gandum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Desember 2022}}
{{Yatim|Oktober 2022}}
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
{{
'''Gandum''' adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat sebagai sumber pangan pengganti beras. Gandum biasanya digunakan untuk pembuatan tepung terigu. Pada umumnya, biji gandum (kernel) berbentuk opal dengan panjang 6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ).
Baris 13 ⟶ 15:
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa intisari gandum tinggi akan serat pangan, protein, vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, magnesium, tembaga, fosfor, seng, mangan dan selenium. Selain itu, bagian ini juga merupakan sumber yang baik bagi vitamin E, zat besi dan asam lemak essensial. Dengan kandungan natrium yang rendah dan tidak mengandung kolesterol semakin memperkuat intisari gandum sebagai bagian yang paling bergizi dari biji gandum.
== Energi dan Protein ==
Baris 36 ⟶ 37:
== Sumber ==
# Dr. Pina LoGiudice & Dr. Peter Bongiorno. 2011. Why you need Wheat germ. http://www.InnerSourceHealth.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130915095820/http://www.innersourcehealth.com/ |date=2013-09-15 }}
# Rimbawan & Albiner Siagian. 2004. Indeks Glikemik Pangan. Jakarta: Penebar Swadaya
# Wheat germ, Crude on 100 gram. http://www.nutritiondata.shelf.com
|