Anaplasmosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k Menambahkan kategori
Maria tanjung (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(14 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}
'''Anaplasmosis''' adalah penyakit yang disebabkan oleh riketsia. Anaplasmosis merupakan [[wabah]] pada negara-negara di wilayah [[tropis]] dan [[subtropis]] yang dapat menyerang baik hewan ternak maupun manusia.<ref name="Pro">Dworkin, Martin; Falkow Stanley; Rosenberg, Eugene; Schleifer, Karl-Heinz; Stackebrandt, Erko . 2006 . ''The Prokaryotes, Third Edition, Volume 5'' . New York: Springer Science+Business Media, LLC . ISBN 978-0-387-25495-1</ref><ref name="Ency">Service, M. W. . 2001 . ''The Encyclopedia of Athropod-transmitted Infections'' . New York: CABI Publishing . ISBN 0-85199-473-3</ref>
{{Infobox medical condition (new)
| name = Anaplasmosis
| synonyms = Penyakit empedu (''gall sickness'')
| image = Anaplasma-centrale.jpg
| caption = ''[[Anaplasma centrale]]'' yang menginfeksi [[sel darah merah]] sapi
| pronounce =
| field = [[Kedokteran hewan]]
| symptoms =
| complications =
| onset =
| duration =
| types =
| causes = Bakteri ''[[Anaplasma]]''
| risks =
| diagnosis =
| differential =
| prevention =
| treatment =
| medication =
| prognosis =
| frequency =
| deaths =
}}
'''Anaplasmosis''' adalah [[penyakit]] yang disebabkan oleh bakteri dalam genus ''[[Anaplasma]]''. Bakteri ini menginfeksi [[sel darah merah]] hewan dan manusia. Anaplasmosis termasuk [[penyakit bawaan vektor]] dan banyak ditemukan di negara-negara [[tropis]] dan [[subtropis]]. Anaplasmosis sapi merupakan salah satu daftar penyakit [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (OIE) yang kasusnya wajib dilaporkan oleh negara-negara anggota OIE dan dicegah penularannya secara internasional.<ref>{{Cite web|title=Animal Diseases|url=https://www.oie.int/en/what-we-do/animal-health-and-welfare/animal-diseases/|website=OIE|access-date=11 Juli 2021}}</ref>
 
== SebabPenyebab ==
''Anaplasma'' merupakan bakteri [[Gram-negatif]] yang bersifat [[Parasitisme|parasitik]] dan hidup dalam sel darah merah mamalia.<ref name=":0">{{Cite book|last=Service|first=M.W.|last2=Ashford|first2=R.W.|date=2001|url=https://www.worldcat.org/oclc/45805004|title=Encyclopedia of arthropod-transmitted infections of man and domesticated animals|location=Wallingford, Oxon, UK|publisher=CABI Publishing|isbn=0-85199-473-3|oclc=45805004|url-status=live}}</ref> Spesies-spesies dalam genus ''Anaplasma'' menginfeksi sejumlah hewan yang berbeda. Pada sapi, anaplasmosis sering disebabkan oleh ''[[Anaplasma marginale]]'' dan terkadang [[Anaplasma centrale|''A. centrale'']]. Sementara itu, ''[[Anaplasma bovis|A. bovis]]'' tidak mengakibatkan penyakit klinis pada sapi.{{sfn|OIE Manual|2018|page=999}} Penyakit pada domba dan kambing disebabkan oleh [[Anaplasma ovis|''A. ovis'']] dan [[Anaplasma mesaeterum|''A. mesaeterum'']].<ref>{{Cite web|title=Anaplasma ovis|url=https://www.cabi.org/isc/datasheet/94683|website=CABI|access-date=10 Juli 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Anaplasma mesaeterum|url=https://www.cabi.org/isc/datasheet/94681|website=CABI|access-date=10 Juli 2021}}</ref> Spesies yang mengakibatkan anaplasmosis pada berbagai hewan adalah ''[[Anaplasma phagocytophilum|A. phagocytophilum]]''. Inangnya meliputi domba, kambing, sapi, kuda, anjing, kucing, dan rusa,<ref>{{Cite journal|last=Stuen|first=S.|date=2007|title=Anaplasma Phagocytophilum - the Most Widespread Tick-Borne Infection in Animals in Europe|url=http://link.springer.com/10.1007/s11259-007-0071-y|journal=Veterinary Research Communications|language=|volume=31|issue=S1|pages=79–84|doi=10.1007/s11259-007-0071-y|issn=0165-7380}}</ref> hingga manusia (lihat [[anaplasmosis granulositik manusia]]).
[[Berkas:Tabanus_sudeticus_MHNT_Portrait.jpg|jmpl|[[Tabanus sudeticus]], sumber infeksi anaplasmosis]]
Anaplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan protozoa genus Anaplasma.<ref name="Ternak">Sudono, Adi; Rosdiana, R. Fina; Setiawan, Budi S. . 2008 . Beternak Sapi Perah Secara Intensif . Jakarta: AgroMedia Pustaka . ISBN 979-3357-35-5</ref><ref name=Pro/><ref name=Ency/> Anaplasmosis pada hewan ternak, terutama [[sapi]], merupakan hasil infeksi '' [[Anaplasma marginale]] '' dan '' [[Anaplasma centrale]] '', sedangkan anaplasmosis pada manusia merupakan hasil infeksi dari '' [[Analasma phagocytophilum]] ''.<ref name=Pro/><ref name=Ency/> [[Spesies|Spesies-spesies]] tersebut bersifat [[parasit]] dan hidup pada [[vakuola]] dari [[sel darah merah]] secara berkelompok.<ref name=Ency/> Infeksi Anaplasma akan menyebabkan kerusakan sel darah merah yang berujung pada [[anemia]].<ref name=Pro/><ref name=Ency/>
 
== Penularan ==
Protozoa dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lewat gigitan [[caplak]]. Jenis caplak yang umumnya menginfeksi sapi adalah [[lalat kuda]] (genus ''[[Tabanas]]'') dan [[lalat kandang]] (genus ''[[Stomoxys]]'').<ref name=Ternak/>
[[Berkas:Rhipicephalus sanguineus.jpg|jmpl|upright=0.8|''[[Rhipicephalus sanguineus]]'', salah satu [[caplak]] yang berperan sebagai [[Vektor (biologi)|vektor]] anaplasmosis]]
Bakteri ''Anaplasma'' ditularkan secara mekanis ataupun biologis oleh [[Vektor (biologi)|vektor]] [[artropoda]]. ''A. marginale'', misalnya, dapat dibawa oleh 19 jenis [[caplak]] yang berada dalam genus ''[[Argas]]'', ''[[Ornithodoros]]'', ''[[Dermacentor]]'', ''[[Hyalomma]]'', ''[[Ixodes]]'', dan ''[[Rhipicephalus]]''. Infeksi eksperimental juga menunjukkan lalat ''[[Tabanus]]'' dan nyamuk ''[[Psorophora]]'' bertindak sebagai vektor.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1000}}<ref>{{Cite journal|last=Kocan|first=K.M.|last2=De La Fuente|first2=J.|last3=Blouin|first3=E.F.|last4=Garcia-Garcia|first4=J.C.|date=2004|title=Anaplasma marginale (Rickettsiales: Anaplasmataceae): recent advances in defining host–pathogen adaptations of a tick-borne rickettsia|url=https://www.cambridge.org/core/product/identifier/S0031182003004700/type/journal_article|journal=Parasitology|volume=129|issue=S1|pages=S285–S300|doi=10.1017/S0031182003004700|issn=0031-1820}}</ref> Anaplasmosis pada manusia disebabkan terutama oleh gigitan caplak ''[[Ixodes scapularis]]'' dan ''[[Ixodes pacificus]]''.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref> Dalam beberapa kasus, ''Anaplasma'' juga dapat menular melalui alat atau bahan yang terkontaminasi, misalnya pada proses [[transfusi darah]].<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Transmission|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/transmission/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
== GejalaManifestasi klinis ==
 
Ternak sapi yang terinfeksi Anaplasma akan memiliki [[selaput lendir]] pada mata dan mulut yang pucat atau menguning.<ref name=Ternak/> Selain itu, sapi akan mengalami [[demam]] tinggi, penurunan produksi [[susu]], [[dehidrasi]], kesulitan buang air besar, serta kematian bila tidak diobati.<ref name=Ternak/> Tidak jauh berbeda dengan gejala pada sapi, manusia yang terserang anaplasmosis akan mengalami demam, [[sakit kepala]], [[mual]], [[diare]], [[batuk]], dan rasa sakit pada bagian [[perut]].<ref name=Pro/>
=== Sapi ===
Tanda klinis utama anaplasmosis sapi adalah [[anemia]] dan [[jaundis]]. ''Anaplasma'' tidak mengakibatkan [[hemoglobinemia]] dan [[hemoglobinuria]] sehingga dua hal ini dapat digunakan untuk membedakan anaplasmosis dengan [[babesiosis]], yang biasanya bersama-sama bersifat [[Endemik (epidemiologi)|endemis]] di suatu daerah.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1000}} Setelah masa prepaten atau [[masa inkubasi]] yang biasanya berlangsung antara 15 sampai 36 hari, ''Anaplasma'' terus berkembang dan menginfeksi hingga 10–30% dari keseluruhan sel darah merah. Jumlah sel darah merah, nilai [[hematokrit]] (PCV), dan [[hemoglobin]] mengalami penurunan.<ref name=":1" />
 
Sapi yang terinfeksi akan memiliki [[selaput lendir]] pada mata dan mulut yang pucat atau menguning.<ref name="Ternak">Sudono, Adi; Rosdiana, R. Fina; Setiawan, Budi S. . 2008 . Beternak Sapi Perah Secara Intensif . Jakarta: AgroMedia Pustaka . ISBN 979-3357-35-5</ref> Selain itu, mereka dapat mengalami [[demam]] tinggi, penurunan produksi susu, [[dehidrasi]], kesulitan buang air besar, serta kematian.<ref name="Ternak" /> Meskipun tetap terinfeksi, anak sapi lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan sapi dewasa. Sapi berusia di bawah satu tahun biasanya hanya menderita penyakit [[subklinis]].<ref name=":1" /> Setelah terinfeksi, sapi dapat menjadi pembawa penyakit seumur hidupnya.{{sfn|OIE Manual|2018|page=999}}
 
=== Manusia ===
Pada manusia, masa inkubasi berlangsung dalam satu hingga dua pekan. Gejala awal yang timbul di antaranya demam, menggigil, [[sakit kepala]] berat, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan kehilangan nafsu makan. Pada tahap lanjut, dapat terjadi [[kegagalan pernapasan]], masalah [[perdarahan]], kegagalan organ, dan kematian.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Signs and Symptoms|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/symptoms/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
== Diagnosis ==
Anaplasmosis dapat [[Diagnosis (medis)|didiagnosis]] dengan beberapa cara. Untuk mengonfirmasi kasus klinis, identifikasi bakteri dilakukan dengan membuat [[sediaan apus darah]] yang dicat dengan [[pewarnaan Giemsa]] dan diperiksa di bawah mikroskop. ''A. marginale'' cenderung tidak terakumulasi di [[pembuluh kapiler]] sapi sehingga spesimen darah dianjurkan untuk diambil dari [[vena jugularis]] atau [[pembuluh darah]] lain yang besar.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1001}} Di dalam sel darah merah, ''A. marginale'' terletak di bagian tepi, sementara ''A. centrale'' terletak di bagian tengah.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1002}} Metode lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosis anaplasmosis yaitu [[reaksi berantai polimerase]] (PCR) serta pengujian serologis seperti [[ELISA]], uji [[Aglutinasi (biologi)|aglutinasi]], uji [[imunofluoresen]], dan [[uji fiksasi komplemen]] (CFT).{{sfn|OIE Manual|2018|page=1001}}
 
== Pengobatan dan pencegahan ==
[[Doksisiklin]] merupakan antibiotik yang dipilih untuk mengobati anaplasmosis manusia.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Treatment|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/treatment/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref> Pada sapi, [[Tetrasiklina|tetrasiklin]] dan [[imidokarb]] merupakan obat yang digunakan untuk mengobati anaplasmosis.<ref name=":1">{{Cite web|last=Tabor|first=Alicja E.|date=Februari 2015|title=Anaplasmosis|url=https://www.msdvetmanual.com/circulatory-system/blood-parasites/anaplasmosis|website=MSD Manual|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
[[Vaksin]] anaplasmosis telah diproduksi untuk mencegah penyakit pada sapi.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1006}} Sementara itu, vaksin bagi manusia belum tersedia. Pencegahan dilakukan dengan mengeliminasi caplak dari lingkungan dan hewan peliharaan yang hidup bersama manusia.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Prevention|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/prevention/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== Catatan kaki ===
[[Kategori:Parasit]]
{{reflist|30em}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{citation|last=Organisasi Kesehatan Hewan Dunia|year=2018|url=https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahm/3.04.01_BOVINE_ANAPLASMOSIS.pdf|title=Chapter 3.4.1. Bovine Anaplasmosis|series=Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial Animals|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|ref={{sfnRef|OIE Manual|2018}}}}
 
== Pranala luar ==
* [https://www.cabi.org/isc/datasheet/94682 Anaplasmosis] di CABI International.
 
{{Hama dan penyakit hewan karantina}}
{{portal bar|Kedokteran hewan}}
{{authority control}}
 
[[Kategori:Penyakit hewan]]
[[Kategori:Zoonosis]]