Turbah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wadaihangit (bicara | kontrib) →Simbolisme dan signifikansi: melengkapi halaman dengan foto #WPWP |
||
(13 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{short description|batu untuk sujud orang Syiah}}{{Italic title}}
{{distinguish|Turba|Khak-e Shifa}}[[File:MohrKarbala1.jpeg|thumb|180px|[[Turbah Karbala]], dibuat dari tanah di makam [[Husain bin Ali]]]]{{Fikih}}
'''''Turbah''''' ({{lang-ar|تربة|lit=tanah}}), atau '''''mohr''''' ({{lang-fa|مهر|lit=segel/stempel}}), juga disebut sebagai '''''khāk-e shefā''''' ({{lang-fa|خاکِ شِفا|lit=tanah pengobatan}}, juga dalam [[Urdu|bahasa Urdu]]) dan '''''sejde gāh''''' ({{lang-fa|سجدہ گاہ|lit=tempat sujud}}, juga dalam bahasa Urdu), adalah sebuah lempengan tanah liat dan digunakan saat [[salat]] untuk melambangkan [[tanah]].<ref>{{cite news |title=Sharing the Faith, Spreading the Word |last=Orr |first=Francine |date=26 November 2001 |work=[[Los Angeles Times]] |pages=E2 }}</ref> Turbah digunakan terutama oleh penganut [[Syiah Dua Belas Imam]]; mereka melakukannya berdasarkan [[hadis]] yang berkaitan dengan [[sujud]] di atas tanah atau bahan alam lainnya. Tanah yang digunakan umumnya berasal dari [[Karbala]], tempat syahidnya [[Husain bin Ali]]; meski tanah dari tempat lainnya boleh digunakan. Bila tidak ada tanah liat, tumbuhan atau sesuatu yang berasal dari tumbuhan dapat digunakan. Bahkan mereka juga boleh menggunakan kertas.<ref>{{cite book |last=Fontan |first=Victoria |title=Voices from post-Saddam Iraq: living with terrorism, insurgency, and new forms of tyranny |publisher=ABC-CLIO |year=2008 |pages=42 |isbn=978-0-313-36532-4 |url=https://books.google.com/books?id=MS463THdIYgC&pg=PA42}}</ref>
Dengan menggunakan petunjuk [[Quran|al-Qur'an]], [[Ja'far ash-Shadiq]], salah satu [[Dua Belas Imam|imam]] yang diikuti Syiah, menyatakan bahwa "sujud harus dilakukan di tanah atau sesuatu yang tumbuh di atasnya, yang tidak dapat dimakan atau dikenakan." Contohnya, sujud di atas sehelai kertas dibolehkan karena berasal dari sesuatu yang tumbuh di atas tanah.<ref>Ahlul Bayt Digital Islamic Library Project. "In A Nutshell: Laws and Practices." 1 April 2010. <www.al-islam.org>.</ref>
==Muhammad dan penggunaan turbah==
Diriwayatkan dari [[Abu Sa'id al-Khudri|Abu Sa`id al-Khudri]]: “Aku melihat Rasulullah ({{Saw}}) sujud di atas lumpur dan melihat bekas lumpur masih menempel di jidatnya.”<ref>Al-Bukhari, Sahih (English translation), vol 1, book 12, no. 798; vol. 3, book 33, no. 244</ref> Meski Muhammad salat di atas tanah, [[hadis]] [[Sahih al-Bukhari]] juga menyatakan bahwa "Rasulullah pernah salat di atas Khumrah (tikar dari pelepah kurma)."
Dengan demikian salat dapat dilakukan di berbagai jenis tanah dan tempat. Sebagai contoh, tempat, bangunan, dan struktur yang berhubungan dengan Allah dan Muhammad sangat dihormati ketika menyangkut tempat salat.<ref name="prostrate">{{cite web|url=http://www.al-islam.org/beliefs/practices/turba.htm|title=Why Prostrate on Karbala's Turba|last=al-Jibouri |first=Yasin T.|publisher=[[Ahlul Bayt Digital Islamic Library Project]]|access-date=12 April 2010}}</ref>
==Signifikansi Karbala==
{{Main|Turbah Karbala}}[[Karbala]] dianggap tanah suci bagi orang Syiah, karena [[Husain bin Ali]] mati syahid di situ dan menjadi saksi bisu perpecahan umat Islam. Husain sangat penting karena memiliki hubungan darah dengan Nabi Muhammad, sehingga tanah Karbala menjadi tempat suci untuk salat.
Karena umat Islam tersebar di penjuru dunia, orang Syiah membuat ''turbah'' atau ''mohr'' dari tanah Karbala. Akan tetapi berkaitan dengan sikap menghormati dan menghargai, umat Islam boleh sujud di atas segala sesuatu yang terbuat dari tanah.<ref>Ahlul Bayt Digital Islamic Library Project. In A Nutshell: Laws and Practices. Ahlul Bayt Digital Islamic Library Project Team. Web. 1 Apr. 2010. <www.al-islam.org>.</ref>
==Simbolisme dan signifikansi==
[[Berkas:MohrQum1.jpeg|jmpl|Turbah atau Mohr dari Qom, Iran. Itu menunjukkan doa kepada Fatimah, putri Nabi Islam, Muhammad, dan ibu dari Imam Syiah ketiga, Husain bin Ali. Bunyinya: “Ya Fathimah al-Zahra” yang artinya: “Wahai Fathimah Yang Maha Agung”]]
''Turbah'' bermakna 'tanah', yakni [[Penciptaan Adam menurut Islam|bahan yang digunakan Allah untuk menciptakan Adam]]. ''Turbah'' juga bermakna setiap tanah yang digunakan oleh seseorang untuk sujud. Tanah yang menyucikan dapat juga digunakan untuk [[tayamum]], yakni kegiatan menyucikan diri apabila tidak ada air yang menyucikan.
''Turbah'' juga melambangkan bahwa setiap jasad manusia yang telah meninggal akan kembali menjadi tanah. ''Turba'' (atau {{lang|tr|[[türbe]]}} dalam bahasa Turki) adalah bangunan makam dalam bermacam-macam konteks.<ref>{{cite encyclopedia |last=Leisten |first=T. |title=Turba |encyclopedia=Encyclopaedia of Islam |edition=Second |editor1=P. Bearman |editor2=T Bianquis |editor3=C.E. Bosworth |editor4=E. van Donzel |editor5=W.P. Heinrichs |publisher=Brill |year=2010 |access-date=18 March 2010 |url=http://www.brillonline.nl/subscriber/entry?entry=islam_SIM-3928 }}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
==Pandangan Sunni==
Hampir seluruh ulama [[Ahlussunnah|ahli sunah]] menganggap penggunaan ''turbah'' adalah [[bid'ah]], menganggap bahwa Nabi Muhammad atau para sahabat tidak pernah menggunakan batu kecil atau lempengan lainnya sebagai alas jidat saat bersujud. Mereka bahkan mencatat bahwa ''turbah'' yang digunakan oleh Syiah memuat nama-nama tokoh yang mereka hormati dan mereka puja, seperti 'Ya Hussain', atau 'Ya [[Fatimah az-Zahra|Zahra]]' yang dianggap sebagai perbuatan [[syirik|syirik besar]] (menyekutukan Allah). Dalam Majmu' al-Fatawa., [[Ibnu Taimiyah|Ibnu Taimiyyah]], mengeluarkan fatwa bahwa salat menggunakan ''turbah'' makam [[Husain bin Ali]], [[Karbala]] adalah bid'ah.<ref>{{cite book|author1=Ibn Taymiyyah|title=Majmoo' al-Fatawa|volume=22 |page=163|quote=".... And it was asked from him about the prostration on a Turbah Al-Husseinya in the mosque and prayer (performing of Salat) on it: Is it an act of Innovation (Bid'ah) or not? So he replied positively: 'Praise be to the Lord of the Worlds, as for the Salat on the Turbah Al-Husseinya on which the Salat performer prays, that is not from the Sunnah of the [[Salaf]] of [[Muhajirun]] or [[Ansar (Islam)|Ansar]] and nor from the Sunnah of [[Tabi‘un|Tabieen]] after them; on whom is the blessing/favor of Allah on the promise of the Prophet Muhammad. But in fact all of these people prayed in the mosque on normal soil. Not even one of them ever took a Turbah Al-Husseinya to pray on for their Salat.'"}}</ref>
==Referensi==
{{Reflist}}
==Pranala luar==
{{Commons category|Turbats}}
*[http://www.al-islam.org/nutshell/laws_practices/7.htm In a nutshell: Why do the Shi'ah prostrate on Turbah?]
*[https://web.archive.org/web/20051226234749/http://www.jaffari.org/abic/PDF%20Files/turbah.pdf Turbah]
{{Portal bar|Religion|Islam|Education|Psychology|Art|Architecture}}
{{Authority control}}
[[Category:Salat]]
[[Category:Syiah]]
[[Category:Istilah salat]]
[[Kategori:Alat ibadah Islam]]
|