Terapi hormon maskulin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Penyangkalan medis}}{{see also|Terapi hormon transgender}}
{{Templat sisi transgender}}
 
'''Terapi hormon maskulin''' (''masculinizing hormone therapy''), atau disebut juga '''terapi hormon prialaki-laki transgender''' (perempuan ke laki-laki, ''female-to-male'', FTM) adalah bentuk [[terapi hormon transgender|terapi penyulihan hormon]] [[transgender]] bagi [[pria trans]]gender dan orang [[transmaskulin]] lainnya. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi [[hormon]] dan [[karakteristik seks sekunder]] [[Femininitas|feminin]] serta [[virilization|meningkatkan]] hormon dan karakteristik seks sekunder maskulin seseorang sesuai dengen [[identitas gender]] orang tersebut.{{sfn|Hembree, et al.|2017|p=3885-3886}} Terdapat pula orang [[interseks]] yang memperoleh terapi ini, baik sejak kanak-kanak untuk mengkonfirmasi [[penunjukan seks|gendernya yang ditunjuk]] saat lahir atau saat remaja atau dewasa jika gender yang ditunjuk tersebut salah.
 
{{TOC limit|3}}
Baris 20:
 
== Kontraindikasi ==
Kontraindikasi absolut dari terapi hormon maskulin mencakup [[kehamilan]], gangguan pada [[arteri koroner]] yang tidak stabil, [[polisitemia]]/[[eritrositosis]] yang belum ditangani dengan tingkat [[hematokrit]] lebih dari 50%, dan riwayat kanker yang terkait dengan hormon seperti [[kanker payudara]]. Pemeriksaan juga sebaiknya dilakukan terkait [[sindrom ovarium polisistik]], [[tekanan darah]], diabetes, kekebalan tubuh, penyakit [[kardiovaskular]] dan [[serebrovaskular]], serta penyakit terkait [[estrogen]] lain, seperti [[migren]].{{sfn|Hembree, et al.|2017|p=3886}}{{sfn|WPATH|2011|p=45}}{{sfn|UCSF Transgender Care|2016|p=55-56}}
 
== Risiko dan efek samping ==
Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi hormon transgender pada orang dewasa aman untuk dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis profesional.<ref>{{Cite journal|last=Weinand|first=J. D.|last2=Safer|first2=J. D.|date=2015|year=|title=Hormone therapy in transgender adults is safe with provider supervision; A review of hormone therapy sequelae for transgender individuals|url=|journal=Journal of Clinical & Translational Endocrinology|language=|volume=2|issue=2|pages=55–60|doi=10.1016/j.jcte.2015.02.003}}</ref> TapiNamun, seperti prosedur medis pada umumnya, terapi hormon transgender memiliki risiko. Terapi hormon maskulin dapat memunculkan kondisi kontraindikasi seperti eritrositosis namun peluangnya relatif kecil.<ref>{{cite journal|last1=Gorton |first1= R. N. |last2=Erickson-Schroth |first2=L. |title=Hormonal and Surgical Treatment Options for Transgender Men (Female-to-Male) |journal=Psychiatric Clinics of North America |date=2017 |volume=40|issue=1 |pages=79-97 |doi=10.1016/j.psc.2016.10.005}}</ref> Risiko kesehatan lain dengan peluang lebih kecil adalah [[hiperlipidemia]] dan gangguan [[hati]] lainnya, penyakit jantung dan serebrovaskular, [[hipertensi]], [[diabetes]], serta kanker payudara atau [[kanker rahim|rahim]] namun beberapa tidak ditemukan bukti risikonya dalam penelitian. Terapi juga dapat berpengaruh terhadap [[apnea tidur]] dan emosi (''[[mood (psikologi)|mood]]''). Efek lain selain maskulinisasi tubuh di antaranya adalah kerontokan rambut ([[alopesia androgenik]]), berkurangnya kepadatan tulang setelah [[ooforektomi]], serta bertambahnya [[jerawat]] dan berat badan.{{sfn|WPATH|2011|p=40, 102}}{{sfn|Hembree, et al.|2017|p=3886, 3891}}{{sfn|UCSF Transgender Care|2016|p=56}} Terapi hormon juga dapat berpengaruh terhadap [[fertilitas|kesuburan]]. Penelitian telah mencatat pria trans yang masih dapat hamil setelah menjalani terapi hormon maskulin.<ref>{{cite journal|url=https://journals.lww.com/greenjournal/fulltext/2014/12000/Transgender_Men_Who_Experienced_Pregnancy_After.9.aspx |last1=Light |first1=A. D. |author2=et al. |date=2014|title=Transgender Men Who Experienced Pregnancy After Female-to-Male Gender Transitioning |journal=Obstetrics & Gynecology |volume=124|issue=6 |pages=1120-1127 |doi=10.1097/AOG.0000000000000540}}</ref> Diskusi mengenai kesuburan dan pertimbangan mengenai opsi seperti [[pembekuan sel telur]] atau embrio tetap disaranakan untuk dilakukan.{{sfn|WPATH|2011|p=50-51}}
 
== Metode ==
Baris 42:
* {{cite journal|last=Humbree |first=W. C. |author2=et al. |ref={{harvid|Humbree, et al.|2017}} |date=2017 |title=Endocrine Treatment of Gender-Dysphoric/Gender-Incongruent Persons: An Endocrine Society Clinical Practice Guideline |journal=The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism |volume=102 |issue=11 |pages=3869–3903|doi=10.1210/jc.2017-01658}}
* {{cite book |author=UCSF Transgender Care, Department of Family and Community Medicine, University of California San Francisco |ref={{harvid|USCF Transgender Care|2016}}|title=Guidelines for the Primary and Gender-Affirming Care of Transgender and Gender Nonbinary People |editon=2 |editor1-last=Deutsch |editor1-first=M. B. |date=2016 |publisher=UCSF Transgender Care |url=https://transcare.ucsf.edu/guidelines}}
* {{cite book |ref={{harvid|WPATH|2011}} |title=Standards of Care for the Health of Transsexual, Transgender, and Gender Nonconforming People 7th Version |author=World Professional Association for Transgender Health |year=2011 |url=http://www.wpath.org/site_page.cfm?pk_association_webpage_menu=1351&pk_association_webpage=3926 |access-date=2019-06-29 |archive-date=2014-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140128104021/http://www.wpath.org/site_page.cfm?pk_association_webpage_menu=1351&pk_association_webpage=3926 |dead-url=yes }}
 
{{DEFAULTSORT:Terapi Hormon Maskulin}}