Krema: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) |
Icchaaisyah (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(13 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Crema espresso Akha Ama.jpg|jmpl|Espreso dengan lapisan buih krema di permukaannya.]]
'''Krema''' ([[bahasa Italia]] ''crema'' berarti [[krim]]) atau '''mahkota kopi''' adalah buih berwarna kuning tua pada permukaan kopi [[Espresso|espreso]]. Buih ini muncul pertama kali saat ekstraksi kopi, utamanya yang disajikan dengan cara ''manual brew cupping'', atau lebih dikenal tubruk. Adanya krema dalam sajian espreso sering dipandang penting oleh para penikmat kopi karena dapat menyeimbangkan cita rasa.<ref name=":0">{{Cite
Walaupun banyak orang yang menggemari krema, para ahli kopi yang ingin membedakan aroma dan rasa beragam kopi secara cermat harus menyingkirkan bagian ini karena dapat menghalangi cita rasa unik dari masing-masing kopi. Krema dianggap bagian paling manis dari sari kopi.<ref name=":0" /> Krema kadang dapat juga disebut ''Guinness effect'', sebagaimana timbulnya buih mirip dengan minuman bir [[Guinness]] ketika dituang.<ref>{{Cite web|url=https://www.thespruceeats.com/what-is-coffee-crema-765688|title=How Important Is the Perfect Espresso Crema?|website=The Spruce Eats|language=en|access-date=2019-07-24}}</ref> Beberapa ahli dan penikmat kopi di Indonesia menyebut krema sebagai mahkota kopi.<ref name=":1" />
== Pembentukan ==
Ada beberapa sebab krema bisa terbentuk. Salah satunya ada pada penyarian kopi menggunakan air panas dalam tekanan tinggi. Pada saat itu terjadi proses pelepasan atau [[
Selain kandungan minyak nabati, krema juga dapat dipengaruhi banyaknya kandungan CO<sub>2</sub> dalam biji kopi. Setelah biji kopi disangrai, normalnya perlu waktu sekitar 24-72 jam untuk membiarkan biji kopi melakukan pelepasan karbon dioksida. Biji yang disedu lebih dini mungkin akan menghasilkan lebih banyak buih, tetapi rasa dan aroma espreso yang dihasilkan tidak optimal. Meskipun demikian, dua hal tadi bukan penentu tunggal dari banyak sedikitnya krema yang dihasilkan pada secangkir espreso. Faktor lain seperti pengolahan kopi, lama waktu
Biji kopi dengan cara pengolahan ''semi-washed'' atau ''honey processed'' secara alami mengandung kandungan gula dan lemak nabati sehingga kemunculan krema berpeluang lebih banyak. Selain itu, melihat warna biji kopi hasil sangrai jugalah penting. Semakin gelap biji kopi, maka semakin sedikit pula minyak nabati yang tertinggal. Hal itu disebabkan dari keluarnya minyak nabati biji kopi ke permukaan dan menempel ke permukaan lain seperti bungkus, penggilingan dsb. Faktor mesin dan teknik juga
== Galeri ==
|