Darman Moenir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(29 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox orang}}
'''Darman Moenir''' ({{lahirmati|[[Sawah Tangah, Pariangan, Tanah Datar|Sawah Tangah]], [[Pariangan, Tanah Datar|Pariangan]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]]|27|7|1952|[[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]]|30|7|2019}}) adalah [[sastrawan]] berkebangsaan [[Indonesia]].<ref name=bb>http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/darman-moenir</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/regional/2019/07/30/sastrawan-asal-sumbar-darman-moenir-wafat-setelah-3-pekan-dirawat-karena-kanker-paru-paru-stadium-4|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|title=Sastrawan Asal Sumbar Darman Moenir Wafat Setelah 3 Pekan Dirawat karena Kanker Paru-paru Stadium 4|accessdate=31 Juli 2019|last=P|first=Bunga Pradipta|editor-last=P|editor-first=Bunga Pradipta|date=2019-07-30}}</ref>
== Kehidupan ==▼
▲== Kehidupan awal ==
Mulai menulis di usia 18 tahun. Karya-karyanya dimuat pada majalah Horison, Titian, Panji Masyarakat, Pertiwi, [[Kartini (majalah)|Kartini]], Ulumul Qur’an, Kalam, [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], Pelita, [[Sinar Harapan]], [[Suara Pembaruan]], [[Suara Karya]], [[Media Indonesia]], [[Indonesia Raya (surat kabar)|Indonesia Raya]], [[Republika]], Berita Minggu ([[Singapura]]) dan surat kabar terbitan Padang.<ref name="moenir2">{{id}} Moenir, Darman. Jelaga Pusaka Tinggi.Penerbit Angkasa,1997, Bandung. Halaman sampul belakang</ref>▼
Darman merupakan anak sulung dari pasangan Moenir dan Sjamsidar. Ayahnya seorang guru bahasa Indonesia. Pendidikannya dimulai dari sekolah rakyat (SR) di Sawah Tangah, sekolah menengah pertama (SMP) negeri di [[Simabur, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Simabur]], dan [[SMK Negeri 4 Padang|Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Negeri di Padang]]. Pada tahun 1971 ia melanjutkan ke Akademi Bahasa Asing Prayoga di Kota Padang (3 tahun), empat semester pertama jurusan bahasa Jerman, tetapi kemudian menyelesaikan studinya di Jurusan bahasa Inggris (1974). Ia juga pernah mengikuti kuliah lima semester di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Bung Hatta tahun 1981.<ref name=":0">Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 979-9012-12-0 hlm. 192</ref><ref name=w1>https://hariansinggalang.co.id/sastrawan-darman-moenir-wafat/</ref> Ia berhasil memperoleh kesarjanaannya dengan skripsi ''"The Language Used in the Tambo: A Preliminary Study on Classical Minangkabau Work"'' di D4 Jurusan Bahasa Inggris, Sekolah Tinggi Bahasa Asing Prayoga (1989).<ref name=bb/><ref name="moenir">{{id}} Rampan, Korrie. Leksikon Sastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 120-121</ref>
== Karier ==
Pernah mengikuti Hari Sastra di [[Ipoh]], [[Malaysia]] (1980), Asian Writers Conference di [[Manila]], [[Filipina]] (1981) dan pertemuan dunia Melayu ’82 di Malaysia (1982), International Writing Program di Iowa City, dan International Visitor Program di Amerika Serikat (10988). Selain bekerja di Museum Negeri Provinsi Sumatra Barat (Pensiun Agustus 2008), Padang, ia juga menjadi seorang Pengasuh dan Pemimpin Produksi di Bumi Teater.▼
▲
▲
Pada tahun 2010 ia menyerahkan rumah tua kepada Pemerintah Kabupaten Tanahdatar, Sumatra Barat. Rumah itu dihibahkan ke Pemkab untuk dijadikan rumah baca dan rumah diskusi warga setempat.<ref name="moenir3"> {{cite news|title=Darman Moenir Hibahkan Rumah Bako|author=Yurnaldi|author2=Marcus Suprihadi|url=http://nasional.kompas.com/read/2010/11/01/2057058/|accessdate=5 April 2012|language=id }}</ref>▼
▲Pada tahun 2010
Beberapa sajaknya dimuat di dalam Tonggak 4 (1987), Antologi Puisi Indonesia Modern, Dari Negeri Poci 2(1994), Dari Negeri Poci 3. Cerpen-cerpennya dimuat dalam sebuah antologi Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir (1991).
Novel Bako memenangkan Hadiah Utama Sayembara Mengarang Roman DKJ 1980.<ref name=":0" />
== Kehidupan pribadi ==
Darman menikah dengan Dra. Hj. Darhana Bakar. Pasangan ini dianugerahi tiga putra, Haiyyu Darman Moenir, S.I.P., M.Si., Abla Darman Moenir (alm.), Hoppla Darman Moenir dan tiga putri, Tahtiha Darman Moenir, S.S., Tastafti Darman Moenir, S.Pi. dan Asthwa Darman Moenir.<ref name=w2>https://www.kabarita.co/in-memoriam-darman-moenir/</ref><ref name=w3>https://padangmedia.com/menapak-jejak-perjalanan-hidup-sang-pujangga/</ref>
== Wafat ==
Darman Moenir meninggal dunia di [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil]] Padang, 30 Juli 2019 sekitar pukul 14.45 WIB.<ref name=w1/><ref name=w2/><ref name=w3/>
== Karya ==
Baris 21 ⟶ 30:
=== Novel ===
==== Bako ====
Darman menulis ''[[Bako (roman)|Bako]]'' sebagai sebuah novel setebal 102 halaman. Novel ini ditulis untuk mengikut Sayembara Penulisan Roman yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1980. Dalam sayembara tersebut, ''Bako'' menjadi pemenang pertama. Setelah memperoleh kemenangan, novel Bako kemudian diterbitkan pada tahun 1983 di Jakarta oleh Penerbit Balai Pustaka.<ref>{{Cite book|date=2003|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/1765/1/Ensiklopedia%20Sastra%20Indonesia%20Modern%20%282003%29.pdf|title=Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern|location=Jakarta|publisher=Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=979-685-308-6|editor-last=Sugono, D., dkk.|editor-first=|pages=54|url-status=live}}</ref>
Darman juga menulis novel lain yaitu:{{Butuh rujukan}}
* Gumam (1976)
* Dendang (1988)
*:Tentang perjuangan seorang suami dalam mempertahankan kelangsungan [[rumah tangga]] meski dihambat oleh berbagai persoalan. Tokoh utama dalam novel ini adalah Si Pemuda dan Han, istrinya.<ref>{{Cite book|last=Rani, S.A., dan Sugriati, E.|date=1999|title=115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia|location=Bandung|publisher=CV. Pustaka Setia|isbn=979-730-120-6|pages=92|url-status=live}}</ref>
* Aku, Keluargaku, dan Tetanggaku (1993)
* Negeri Hujan (1999, Novel Terjemahan "Monsoon Country," Pira Sudham, Thailand)
Baris 37 ⟶ 50:
* Adik Bertanya Tentang Laut
* Dongeng Kisah dari Minangkabau
=== Puisi ===
* Kenapa Hari Panas Sekali? (1975)
* Tanpa Makna
=== Antologi Puisi ===
* Tonggak 4: Antologi Puisi Indonesia Modern (1987)
* Dari Negeri Poci 2
* Dari Negeri Poci
=== Cerpen ===
Baris 42 ⟶ 66:
* Jelaga Pusaka Tinggi (1997)
=== Esai ===
* Esainya dimuat dalam Asian Writers on Literature and Justice (1997)
== Penghargaan ==
Baris 55 ⟶ 79:
{{reflist}}
{{Penyair DNP}}▼
{{DEFAULTSORT:Darman, Moenir}}
▲{{Penyair DNP}}
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
|