Biawak Papua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bentuk yg menyerupai komodo Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
| binomial_authority = [[Wilhelm Peters|Peters]] dan [[Giacomo Doria|Doria]], [[1878]]
}}
'''Biawak Papua''',
== Morfologi ==
Fitur yang paling khas dari biawak ini adalah moncong tumpul bulat, yang membuat spesies ini terlihat berbeda dari setiap biawak lain di Papua dan meminjamkan untuk nama umum yang pohon buaya Tubuh biawak berwarna hijau gelap dengan cincin bintik-bintik kuning. Ekor terbalut kuning dan hitam. Gigi lurus dan cakar melengkung menonjol.
Unik di antara spesies varanid yang hidup, ekor hewan ini lebih panjang dari badannya. Pada saat lahir panjang biawak ini adalah sekitar 45 cm (18 inch), sementara betina dewasa dapat tumbuh hingga 150 cm (4,9 kaki). Spesimen yang tercatat terpanjang adalah 244 cm (8.01 ft).
''Varanus salvadorii''
== Referensi ==
* [http://mampam.50megs.com/monitors/salvadorii.html The ''Little book of Monitor Lizards''] by Daniel Bennett
* [http://www.kingsnake.com/monitor/species.html Reference for name "Papua monitor]
* [http://www.stltoday.com/stltoday/news/stories.nsf/stlouiscitycounty/story/28FF77CFA2BCA66F862571A30019A45F?OpenDocument Missing 4-foot lizard may still be lurking around neighborhood, ST. LOUIS POST-DISPATCH, 07/05/2006]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Taxonbar|from=Q940883}}
[[Kategori:Biawak]]
|