Penyu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Satria manggala firandra waskita) dan mengembalikan revisi 14682688 oleh William Surya Permana: Sudah saya pindahkan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(27 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{unreferenced|date=Oktober 2015}}
{{Automatic taxobox
| color = pink▼
| name = Penyu
| status = EN
| image = GreenSeaTurtle-2.jpg
| image_width = 250px▼
| image_caption = Penyu hijau Hawaii
|
▲| superfamilia_authority = Bauer, 1893
| subdivision_ranks = Genera
| subdivision = * Familia [[Cheloniidae]] ([[Nicolaus Michael Oppel|Oppel]], 1811)▼
▲* Familia [[Cheloniidae]] ([[Nicolaus Michael Oppel|Oppel]], 1811)
** ''[[Penyu tempayan|Caretta]]''
** ''[[Penyu hijau|Chelonia]]''
Baris 27 ⟶ 19:
* Familia [[Toxochelyidae]] (hanya fosil)
* Familia [[Thalassemyidae]] (hanya fosil)
| display_parents=3
}}
[[Berkas:Melawan Kepunahan.jpg|jmpl|250px|Siluet penyu hijau]]
'''Penyu''' atau '''katung'''<ref>{{Kamus|katung}}</ref> adalah [[kura-kura]] [[laut]] yang ditemukan di semua [[samudra]] di dunia.
''[[Archelon]]'', yang berukuran panjang badan 4,5 meter, 75-65 juta tahun lalu telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.<ref>{{Cite web|last=STPS|first=Volunteer Coordinator|date=2021-06-21|title=Archelon, largest marine turtle on record|url=https://seaturtlespacecoast.org/archelon-largest-marine-turtle-on-record/|website=Sea Turtle Preservation Society|language=en-US|access-date=2023-07-11}}</ref>
==
Penyu memiliki sepasang [[tungkai]] depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Pada umumnya, kaki depan hanya memiliki satu cakar. Cakar kedua biasanya tidak ada atau berukuran sangat kecil. Hewan jantan dapat dibedakan dari betina dengan melihat ukuran cakar kaki depan dan ekor yang relatif panjang<ref name="Iskandar 2000 51">{{cite book| last =Iskandar| first =Djoko T.| authorlink =Djoko Iskandar| coauthors =| title =Kura-kura & Buaya Indonesia & Papua Nugini| publisher =PALMedia Citra| date =2000| location =Bandung| pages =51| url = | doi =| id = | isbn = }}</ref>.
Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, penyu tetap harus naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Hal itu disebabkan sistem pernapasan penyu yang menggunakan [[paru-paru]]. Untuk memudahkannya mengambil udara dari permukaan air, penyu memiliki lubang hidung yang dekat dengan permukaan atas tengkorak<ref name="Iskandar 2000 51"/>.
Penyu mengalami [[siklus]] bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai [[pantai]] berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut, juga penyu menggunakan magnetism bumi sebagai bantuan untuk kembali ke kampung halamannya ketika saat masih menjadi tukik, dan kembali saat sudah dewasa untuk bertelur.▼
Tidak diketahui seberapa jauh penyu bisa berenang tanpa istirahat. Beberapa penyu telah menempuh jarak 3.000 km dalam waktu sekitar 3 bulan.<ref>{{Cite web|title=Journey North: Loggerhead Sea Turtle Experts|url=https://journeynorth.org/jnorth/www/critters/turtle/832803516.html|website=journeynorth.org|access-date=2023-07-11}}</ref>
== Masa bertelur ==
▲Penyu mengalami
Penyu yang menetas di perairan pantai [[Indonesia]] ada yang ditemukan di sekitar kepulauan [[Hawaii]]. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.
Baris 44 ⟶ 45:
Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:
* Pantai selatan Jawa Barat ([[Pangumbahan,
*
* Kalimantan Tengah ([[Sungai Cabang,
*
* Jawa Timur ([[Taman Nasional Alas Purwo|Alas Purwo]])
* Bengkulu ([[Retak
* [[Pulau Cangke]], Kabupaten Pangkep,
* [[Pulau Jemur]], Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau
* [[Pulau Sangalaki]], Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
* Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Pantai Sakerah, Pantai Trikora, Tanjung Uban, Bintan Timur, Desa Mepar, Kepulauan Tambelan)
* Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau ([[Pulau Karimun Kecil|Pulau Karimun]])
* Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Damar, Pulau Mangkai, Pulau Durai, Pulau Pahat)
* Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau ([[Pulau
== Jenis ==
[[Berkas:Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea).jpg|jmpl|200px|Seekor penyu lekang yang baru menetas]]
Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu:
* [[Penyu hijau]] (''Chelonia mydas'')
* [[Penyu sisik]] (''Eretmochelys imbricata'')
*
* [[Penyu Lekang|Penyu lekang]] (''Lepidochelys olivacea'')
* [[Penyu belimbing]] (''Dermochelys coriacea'')
* [[Penyu pipih]] (''Natator depressus'')
* [[Penyu tempayan]] (''Caretta caretta'')
Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu ''Kemp's ridley'' yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.
Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Penyu
Penyu
== Isu konservasi ==
Dalam laporan ''Conservation International'' (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di [[Kosta Rika]] disebutkan, banyaknya penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982.
Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga
Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh [[undang-undang]] [[nasional]] maupun [[internasional]] karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union ([[IUCN]]).
Penyu hijau (''Chelonia mydas''), penyu lekang atau penyu abu-abu (''Lepidochelys olivacea''), dan penyu tempayan atau ''loggerhead'' (''Caretta caretta'') digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (''Natator depressus'') yang diperkirakan tidak terancam.
Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu [[hewan laut]] yang memiliki banyak kelebihan. Selain [[tempurung]]nya yang menarik untuk [[cendramata]], dagingnya yang lezat ditusuk jadi [[Sate penyu]] berkhasiat untuk [[obat]] dan
== Lihat pula ==
* [[Kura-kura darat sejati]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
Baris 92 ⟶ 94:
{{Wikispecies|Chelonioidea}}
* {{en}} [http://cbc.amnh.org/center/programs/reptiles-seaturtles.html Sea Turtle Research and Conservation - Center for Biodiversity and Conservation, American Museum of Natural History]
* {{en}} [http://www.juaraturtleproject.com/ Juara Turtle Project,
* {{en}} [https://www.youtube.com/watch?v=CX1ApqMuLk0 Sea Turtle Video, Praslin Island in Seychelles]
{{Taxonbar|from=Q219329}}
[[Kategori:Penyu| ]]
|