Candi Mangening: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wening Aulia (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22:
|size=
}}
Pura Mangening terletak di Banjar Sarasada, [[Tampaksiring, Gianyar|Desa Tampaksiring]], [[Kabupaten Gianyar]]. [[Candi]] ini adalah situs kuno, yaitu peninggalan pemerintahan Raja Marakata tahun 1022 Masehi. Pertama kali ditemukan oleh [[Willem Frederik Stutterheim|W.F. Sutterheim]] di 1925 – 1927 tapi tidak disebutkan secara rinci, kemudian pada tahun 1960 [[August Johan Bernet Kempers|Bernet Kempers]] menyatakan bahwa ada sebuah kuil dengan sisa-sisa bangunan diatas bukit kecil.
 
Pura'''Candi Mangening''' terletakadalah disebuah Banjar[[candi]] Sarasada,yang terletak di [[Tampaksiring, Gianyar|DesaKec. Tampaksiring]], [[Kabupaten Gianyar]]., [[CandiBali]]. Candi ini adalah situs kuno, yaitu peninggalan pemerintahan Raja Marakata tahun 1022 Masehi. Pertama kali ditemukan oleh [[Willem Frederik Stutterheim|W.F. Sutterheim]] di 1925 – 1927 tapi tidak disebutkan secara rinci, kemudian pada tahun 1960 [[August Johan Bernet Kempers|Bernet Kempers]] menyatakan bahwa ada sebuah kuil dengan sisa-sisa bangunan diatas bukit kecil.
Berdasarkan laporan, penggalian dan penelitian dilakukan kemudian ditemukan Candi dalam kondisi lengkap termasuk [[Lingga Yoni]] ditemukan, ditempatkan diruang candi dianggap suci oleh orang lokal. Tempat ini dibangun di lembah sungai Pakerisan yang memiliki sumber daya air yang melimpah. Air yang ditampung dikolam dan mengalir melalui [[Sungai Pakerisan]], air sungai ini difungsikan untuk mengairi sawah disekitarnya bahkan sampai ke daerah [[Pejeng, Tampaksiring, Gianyar|Pejeng]] dan [[Bedulu, Blahbatuh, Gianyar|Bedulu]]. Bangunan masuk status [[cagar budaya]] oleh Pemprop Bali berdasarkan UU No.5/1985.<ref>{{citation |url=http://diparda.gianyarkab.go.id/index.php/id/news/item/306-pura-mangening/ |title=Pura Mangening |access-date=19 Agustus 2019 |publisher=Disparda Kabupaten Gianyar}}</ref> dan pada tahun 2012 kompleks Candi dan Pura Pegulingan masuk dalam wilayah '''B''' [[Lanskap kultur Provinsi Bali]].<ref>{{citation| url=http://whc.unesco.org/document/117785 |work=Inscribed Property|title=Cultural Landscape of Bali Province: the Subak System as a Manifestation of the Tri Hita Karana Philosophy| author=UNESCO}}</ref>
 
Berdasarkan laporan, penggalian dan penelitian dilakukan kemudian ditemukan Candi dalam kondisi lengkap termasuk [[Lingga Yoni]] ditemukan, ditempatkan diruang candi dianggap suci oleh orang lokal. Tempat ini dibangun di lembah sungai Pakerisan yang memiliki sumber daya air yang melimpah. Air yang ditampung dikolam dan mengalir melalui [[Sungai Pakerisan]], air sungai ini difungsikan untuk mengairi sawah disekitarnya bahkan sampai ke daerah [[Pejeng, Tampaksiring, Gianyar|Pejeng]] dan [[Bedulu, Blahbatuh, Gianyar|Bedulu]]. Bangunan masuk status [[cagar budaya]] oleh Pemprop Bali berdasarkan UU No.5/1985.<ref>{{citation |url=http://diparda.gianyarkab.go.id/index.php/id/news/item/306-pura-mangening/ |title=Pura Mangening |access-date=19 Agustus 2019 |publisher=Disparda Kabupaten Gianyar}}</ref> dan pada tahun 2012 kompleks Candi dan Pura PegulinganMengening masuk dalam wilayah '''B''' [[Lanskap kultur Provinsi Bali]].<ref>{{citation| url=http://whc.unesco.org/document/117785 |work=Inscribed Property|title=Cultural Landscape of Bali Province: the Subak System as a Manifestation of the Tri Hita Karana Philosophy| author=UNESCO}}</ref>
==Referensi==
 
== Referensi ==
{{Reflist|30um}}