Harimau sumatra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 15463473 oleh 180.251.212.223 (bicara) Tag: Pembatalan |
k →Makanan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(61 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
| genus = ''[[Panthera]]''
| species = '' [[Harimau|P. tigris]]''
| subspecies = '''''P. t.
| trinomial = ''Panthera tigris
| trinomial_authority = [[Coenraad Jacob Temminck|Temminck]],
| range_map = Panthera tigris sumatrae distribution map.png
|synonyms=sebelumnya ''P. t. sumatrae'' [[Reginald Innes Pocock|Pocock]], 1929|synonym=|image_caption=Harimau sumatra di Tierpark, [[Berlin]], [[Jerman]]}}
'''Harimau sumatra'''
Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau sumatra terbunuh antara tahun 1998 dan 2000.
== Asal-usul ==
Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai ''Miacids''. ''Miacids'' hidup pada akhir zaman ''Cretaceous'' kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (''Andrew Kitchener, “The Natural History of Wild Cats”''). Harimau kemudian berkembang di kawasan timur Asia di [[Republik Rakyat Tiongkok|
== Ciri-ciri ==
Harimau sumatra
== Habitat ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een koningstijger (Felis tigris) uit Midden-Asahan Noord-Sumatra TMnr 10006633.jpg|jmpl|Harimau sumatra pada tahun 1926.]]
Harimau sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing besar ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi.
Harimau sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing besar ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400 ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang ditebang untuk pertanian, juga terdapat lebih kurang 250 ekor lagi yang dipelihara di kebun binatang di seluruh dunia. Harimau sumatra mengalami ancaman kehilangan habitat karena daerah sebarannya seperti blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut dan hutan hujan pegunungan terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan. Karena habitat yang semakin sempit dan berkurang, maka harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia, dan seringkali mereka dibunuh dan ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan yang tanpa sengaja dengan manusia.▼
▲
== Makanan ==
Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Sebagai [[
Dalam keadaan tertentu harimau sumatra juga memangsa berbagai alternatif mangsa seperti [[kijang]] ''(Muntiacus muntjac),'' kancil ''(Tragulus sp),'' [[beruk]] ''(Macaca nemestrina),'' [[landak]] ''(Hystrix brachyura),'' [[Tenggiling|trenggiling]] ''(Manis javanica),'' [[beruang madu]] ''(Helarctos malayanus),'' dan [[kuau raja]] ''(Argusianus argus)''.<ref>Sriyanto dan Rustiati, E.L. 1997. Hewan mangsa potensial harimau Sumatra di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. ''Dalam:'' Tilson, R., Sriyanto, E.L. Rustiati, Bastoni, M. Yunus, Sumianto, Apriawan, dan N. Franklin (ed.). ''Proyek Penyelamatan Harimau Sumatra: Langkah-langkah konservasi dan Manajemen In-situ dalam Penyelamatan Harimau Sumatra''. LIPI. Jakarta.</ref>
== Perkembangbiakan ==
Harimau sumatra dapat berbiak kapan saja. Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan 2 atau 3 ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor. Mata anak harimau baru terbuka pada hari kesepuluh, meskipun anak harimau di kebun binatang ada yang tercatat lahir dengan mata terbuka. Anak harimau hanya minum air susu induknya selama 8 minggu pertama. Sehabis itu mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka masih menyusu selama 5 atau 6 bulan. Anak harimau pertama kali meninggalkan sarang pada umur 2 minggu, dan belajar berburu pada umur 6 bulan. Mereka dapat berburu sendirian pada umur 18 bulan, dan pada umur 2 tahun anak harimau dapat berdiri sendiri. Harimau sumatra dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam kurungan.
Baris 55 ⟶ 53:
Kebanyakan bagian tubuh harimau tersebut dijual di toko seni, penjual batu mulia, dan penjual obat tradisional. Untuk perdagangan bagian tubuh harimau paling banyak terjadi di [[Lampung]].
Deforestasi dan degradasi hutan di Pulau Sumatra yang sangat besar akan mengancam terhadap keanekaragaman hayati yang ada. Deforestasi dan degradasi akan menyebabkan hilangnya hutan atau terpotong-potongnya hutan menjadi bagian-bagian kecil dan terpisah. Alih fungsi hutan banyak digunakan untuk perkebunan, hutan tanaman industri, pemukiman, industri, dll. Investigasi Eyes on the Forest (2008) melaporkan bahwa pembuatan jalan ''logging'' oleh Asia Pulp & Paper (APP) sepanjang 45
Keberadaan harimau sumatra saat ini menjadi sebuah polemik tersendiri karena mengakibatkan konflik antara manusia dan harimau. Rusaknya habitat alami harimau sumatra mengakibatkan satwa ini tersingkir dari habitat alaminya, sehingga menimbulkan gangguan terhadap manusia. Serangan harimau sumatra terhadap manusia dan hewan ternak telah sering terjadi. Serangan harimau sumatra yang menewaskan 3 ekor ternak sapi terjadi di Desa Talang Kebun Kecamatan Lubuk Sandi [[Kabupaten Seluma]] Propinsi [[Bengkulu|Bengkulu.]]<ref>Kompas. 2008<sup>a</sup>. ''Terkam Orang, Harimau Sumatra Diburu.'' Harian Kompas Edisi 31 Januari 2008</ref>
Masih maraknya perdagangan bagian tubuh harimau tersebut sudah dilaporkan Profauna ke [[Departemen Kehutanan]] melalui [[Dirjen]] [[PHKA]] pada bulan April 2009, dengan harapan pemerintah bisa mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi perdagangan satwa langka yang dilindungi tersebut. Beberapa tindakan nyata telah diambil pemerintah untuk memerangi perdagangan bagian tubuh harimau di Jakarta.
== Penegakan hukum ==
Pada tanggal 7 Agustus 2009, [[Satuan Polhut Reaksi Cepat]] dan [[Satuan Sumdaling]] [[Polda]] [[Metro Jaya]] berhasil menggulung sindikat perdagangan kulit harimau di Jakarta. Selain mengamankan 2 kulit harimau sumatra utuh, polisi juga menyita 6 awetan burung cendrawasih, 2 kulit kucing hutan, 12 awetan kepala rusa, 1 [[surili]], 5 tengkorak rusa, 1 kepala beruang dan 1 kulit [[rusa sambar]]. Sindikat perdagangan satwa langka itu diduga juga melibatkan sejumlah kebun binatang di Jawa dan Sumatra.
Terungkapnya sindikat perdagangan harimau dan satwa langka lainnya di Jakarta tersebut membuktikan bahwa laporan Profauna tentang perdagangan harimau adalah sebuah fakta. Fakta tersebut seperti fenomena gunung es, hanya tampak di permukaannya. Fakta sebenarnya diyakini jauh lebih besar dari yang sudah terdeteksi.
== Perlindungan
[[Berkas:Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra di Dharmasraya.jpg|jmpl|Harimau sumatra berada di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra di [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]], [[
Perdagangan bagian tubuh harimau di [[Indonesia]] adalah perbuatan kriminal, karena melanggar [[Undang-Undang (Indonesia)|Undang-Undang]] nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 poin (d) bahwa "setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia". Pelanggar dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta.
Baris 77 ⟶ 75:
Membangun dan meningkatkan koneksitas antara habitat-habitat utama harimau sumatra melalui pengembangan koridor dalam rangka memperluas daerah bagi harimau sumatra untuk menjelajah. Karena harimau sumatra memerlukan teritori (wilayah) yang luas untuk mendapatkan mengsa yang cukup. Semua potensi habitat dan sebaran harimau sumatra perlu dimasukkan sebagai bahan pertimbangan utama dalam proses perencanaan zonasi taman nasional. Membina kekayaan genetik unit-unit populasi harimau sumatra, terutama pada habitat yang kritis untuk menghindari erosi ragam genetik melalui pengembangan ''restocking'' populasi dan translokasi. Mengembangkan upaya pengelolaan mitigasi konflik untuk menyelamatkan harimau yang bermasalah dengan relokasi, translokasi, dan penetapan kawasan pelepasliaran alami. Meningkatkan program pemantauan terhadap populasi, ekologi, dan habitat harimau sumatra dengan memperkuat dasar hukum dan kapasitas aparatur yang berwenang<ref>Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 49 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419).</ref>
Di Indonesia, usaha perlindungan terhadap harimau telah melibatkan unsur lain. Pada tahun 2014, [[Majelis Ulama Indonesia]] mengeluarkan [[fatwa]] pelarangan perburuan terhadap harimau. Kelompok-kelompok konservasi alam dan satwa menggunakan fatwa ini untuk memberikan pendidikan bahwa memburu harimau sumatra bukan saja melanggar hukum, tapi juga melanggar ketentuan agama.<ref name=":0" />
== Pada budaya populer ==
Di Sumatera Selatan, harimau dikenali pula dengan nama ''nek ngau'' dan ''setue''. Makna ''setue'' adalah sosok yang dihormati atau dituakan. Di kawasan seperti hutan adat [[Tebat Benawa]], hewan ini begitu dihormati. Hewan ini kerap terlihat di lahan warga memang, namun tak pernah menyerang. Itu karena hewan ini dianggap hidup berdampingan dengan manusia. Bahkan hutan itu adalah kawasan habitat hutan sumatra, sehingga tiadalah yang hendak bercocok tanam di sana.<ref name=kompas17feb>Jati, Rhama Purna (17 Februari 2020). "Menghormati ''Setue'', Menghindari Konflik". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]''. Hlm.15</ref>
Bagi rakyat Sumatera, harimau merupakan hewan yang disegani. Rakyat [[Sumatera Barat]], sebagian Aceh terutama [[Kabupaten Aceh Barat]], [[Kabupaten Aceh Barat Daya]] dan [[Kabupaten Aceh Selatan]] pantang menyebut harimau dengan namanya. Mereka memanggil harimau dengan sebutan "inyik" , datuk, atau nenek. Di [[Sumatera Utara]], harimau dipanggil "ompung" sementara di Kerinci sebutannya "hangtuo" (orangtua).<ref>{{cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2019/12/18/harimau-sumatera-itu-bagian-dari-peradaban-masyarakat/|title=Harimau Sumatera Itu Bagian dari Peradaban Masyarakat|accessdate=2024-06-03|publisher=Mongabay}}</ref>
[[Suku Keluwat|Suku Kluet]] di Aceh Selatan memiliki tari ritual [[Landok Begu]]. Tarian ini menirukan gerak harimau yang gesit. Tari Landok Begu ditarikan sebagai upaya agar harimau tidak mengganggu penduduk setempat.<ref>{{cite web|url=https://perempuanleuser.com/berbagi-ruang-dengan-nenek/|title=Berbagi Ruang Dengan “Nenek”|author= Ihan Nurdin|publisher=Perempuan Peduli Leuser|date=2023-12-20|accessdate=2024-06-03}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://profauna.org/content/id/pressrelease/2009/profauna_menyerukan_pemerintah_untuk_menindak_tegas_perdagangan_harimau_dan_gajah.html Profauna: Survei tentang perdagangan harimau di Sumatra] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110520213010/http://www.profauna.org/content/id/pressrelease/2009/profauna_menyerukan_pemerintah_untuk_menindak_tegas_perdagangan_harimau_dan_gajah.html |date=2011-05-20 }}
* {{id}} [http://www.wwf.or.id/berita_fakta/lembar_fakta/?10522/Factsheet-Sumatran-Tiger Fakta tentang harimau sumatra] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170604151034/http://www.wwf.or.id/berita_fakta/lembar_fakta/?10522%2FFactsheet-Sumatran-Tiger |date=2017-06-04 }}
* {{en}} [http://www.sumatran-tiger.org.uk/ Situs web harimau sumatra] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312082719/http://www.sumatran-tiger.org.uk/ |date=2007-03-12 }}
{{harimau}}
{{Taxonbar|from=Q191129}}
[[Kategori:Mamalia Indonesia]]
|