PSIS Semarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ihsan322007 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.44.180 (bicara) ke revisi terakhir oleh Medelam Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(438 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox football club
|clubname = PSIS Semarang<br>ꦥꦱꦆꦱꦱꦼꦩꦫꦁ
|image =PSIS
|image_size= 170px
|current = PSIS Semarang musim 2021
|fullname = Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang
|nickname = ''Laskar Mahesa Jenar''
|founded = {{start date and age|1932|5|18}}
|ground = [[Stadion Jatidiri]]
|capacity = 25.000
|owner = PT Mahesa Jenar Semarang
|chrtitle = CEO
|chairman =
|manajer =
|pelatih =
|
|
|season = [[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023-24]]
| position = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]], peringkat 6 dari 18
| website = https://psis.co.id/
| pattern_la1 = _psis2324h
| pattern_b1 = _psis2324h
| pattern_ra1 = _psis2324h
| pattern_sh1 = _psis2324h
| pattern_so1 =
| leftarm1 = 095DE4
| body1 = 095DE4
| rightarm1 = 095DE4
|
|
| pattern_la2 = _psis2324a
| pattern_b2 = _psis2324a
| pattern_ra2 = _psis2324a
| pattern_sh2 = _psis2324a
| pattern_so2 =
| leftarm2 = E1E1E1
| body2 = E1E1E1
| rightarm2 = E1E1E1
| shorts2 = E1E1E1
| socks2 = E1E1E1
|pattern_la3 =
|pattern_b3 =
|pattern_sh3 =
|pattern_so3 =
|leftarm3 =
|body3 =
|rightarm3 =
|shorts3 =
|socks3 =
|fansgroup =
*[[Panser Biru]]
*[[SneX]]
}}
'''Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang''' (biasa disebut sebagai '''PSIS Semarang''', atau hanya disingkat '''PSIS''' saja) adalah klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] yang berbasis di [[Semarang|Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Klub ini bermarkas di [[Stadion Jatidiri]], yang terletak di Kota Semarang. Julukan klub ini adalah ''[[Mahesa Jenar|Laskar Mahesa Jenar]]''.
PSIS Semarang pernah dapat juara [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] pada tahun 1999, namun kemudian terdegradasi ke [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi Satu]] pada musim berikutnya pada tahun 2000. Kemudian, klub ini berhasil menjuarai kompetisi Divisi Satu Nasional pada tahun 2001, dan berhak berlaga kembali di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia (yang sekarang berganti nama menjadi [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]).
{| class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em; text-align: center"
! colspan=4 style="font-size: 100%; background-color:#0000FF; color:#fff; text-align:center;"|
[[Berkas:PSIS logo.svg|30x30px]] PSIS Semarang
|-
|[[Image:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''''Tim utama'''''
|[[Image:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[PSIS Semarang Putri|Tim putri]]'''
|}
== Sejarah ==
Sejarah tim sepak bola kota [[Semarang]] telah berlangsung sejak lama ketika kota ini masih berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial. Yang pertama tercatat adalah team sepak bola UNION yang berdiri tanggal 2 Juli 1911. UNION sendiri hanyalah sebutan bagi tim dengan nama [[Tionghoa]] ''Hoa Yoe Hwee Koan''. Tim ini mendapatkan hak ''rechspersoon'' tahun 1917 dari pemerintah kolonial.{{fact}}
Selanjutnya ada pula tim bernama ''Comite Kampioens-wedstrijden Tionghoa (CKTH)'' dengan gedung olahraga di wilayah Seteran. Pada tahun 1926 tim ini berubah nama menjadi ''Hwa Nan Voetbalbond (HNV)''. Tercatat klub ''Hwa Nan'' ini bahkan telah melakukan pertandingan eksibisi dengan klub luar negeri asal Taiwan, ''Loh Hua Team Voetbalbond''.{{fact}}
Di kalangan pendukung pribumi, perkumpulan yang menonjol adalah ''Tots Ons Doel (TOD)'' yang didirikan pada 23 Mei 1928, bermarkas di Tanggul Kalibuntang (sekarang Jl. Dr. Cipto). Dalam perjalanannya ''Tots Ons Doel'' berganti nama menjadi ''PS. Sport Stal Spieren (SSS).'' PS SSS inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PSIS Semarang. Pada tahun 1930 team ini berganti nama menjadi ''Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS)'' yang berlatih di lapangan Karimata Timur.{{fact}}
Setelah PSSI lahir pada 19 April 1930, ''Voetbalbond Indonesia Semarang'' berganti nama penjadi [[Persatuan Sepak bola Indonesia Semarang]] ([[PSIS]]) yang beranggotakan klub sepak bola Romeo, PSKM, REA, MAS, PKVI, Naga, RIM, RDS dan SSS sendiri. Adapun nama klub SSS kemudian berganti menjadi berbahasa Indonesia, Sport Supaya Sehat, sampai sekarang.{{fact}}
== Prestasi . PSIS baru bisa mencicipi gelar juara pada tahun 1987. Kala itu PSIS Semarang yang diperkuat legenda besar, [[Ribut Waidi]], mengalahkan [[Persebaya Surabaya]] di final kompetisi perserikatan PSSI dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Syaiful Amri. Karena faktor terlalu cepat puas ini (apalagi ditambah keberhasilan punggawanya dalam merebut medali emas [[SEA Games]] yang pertama kali bagi Indonesia) maka di kompetisi berikutnya PSIS nyaris terjerumus dalam lubang degradasi ditambah dengan "campur tangan" Persebaya yang bermain untuk kalah 12-0 dari [[Persipura Jayapura]]. Untung saja PSIS masih mampu bertahan dan terus bertahan dengan peringkat tim medioker.
Prestasi tertinggi PSIS adalah ketika menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan PSSI tahun [[1987]] dan Juara [[Divisi Utama Liga Indonesia 1998/1999|Liga Indonesia 1999]]. Pada musim 2006 PSIS menjadi ''runner-up'' Liga Indonesia dengan keberhasilan mencapai final Liga Indonesia, berhadapan dengan [[Persik Kediri]] di [[Stadion Manahan]], [[Kota Solo|Solo]] dan kalah melalui akhir perpanjangan waktu babak ke-2. Saat ini PSIS Semarang juga berstatus sebagai ''runner-up'' Piala Emas Bang Yos (PEBY) yang terakhir, diadakan di Jakarta akhir tahun 2006.
== Kiprah PSIS di Liga Indonesia ==
=== Era Perserikatan ===
Sebelum adanya [[Divisi Utama Liga Indonesia|Liga Indonesia]], kompetisi masih terbagi 2 yaitu Perserikatan dan Galatama dan PSIS ikut dalam Kompetisi [[Perserikatan]]. Dan tinta emas yang pernah diraih PSIS di [[Perserikatan|Era Perserikatan]] adalah Juara [[Perserikatan|Liga Perserikatan]] musim 1986/1987. Sepak terjang PSIS di [[Perserikatan|Liga Perserikatan]] musim 1986/1987, PSIS tergabung di Grup Wilayah Timur bersama [[Persipura Jayapura]], [[Persebaya Surabaya]], [[Perseman Manokwari]], [[PSM Makassar|PSM Ujungpandang]] dan [[Persiba Balikpapan]] di Babak Pertama. PSIS berhasil menjadi juara grup setelah mengumpulkan 14 poin hasil dari 5 kali kemenangan, 4 kali imbang dan sekali kalah, berjarak 2 poin dari runner up grup, [[Persebaya Surabaya]], yang juga meraih tiket ke babak 6 besar bersama PSIS dan peringkat tiga grup, [[Persipura Jayapura]].<ref name="rsssf.com">http://www.rsssf.com/tablesi/indo87.html#per</ref>
Di babak 6 besar, selain berjumpa dengan [[Persipura Jayapura]] dan [[Persebaya Surabaya]], PSIS juga berjumpa dengan tim dari grup wilayah barat, yakni [[Persib Bandung]], [[Persija Jakarta]], dan [[PSMS Medan]]. Kali ini dalam klasemen akhir, PSIS harus berada di posisi ke dua di bawah [[Persebaya Surabaya|Persebaya]]. Walaupun berada di posisi kedua, PSIS berhak melaju ke Partai Grand Final melawan posisi pertama, [[Persebaya Surabaya]] di [[Stadion Gelora Bung Karno|Stadion Utama Senayan]]. Di pertandingan final tanggal 11 Maret 1987, PSIS berhasil menobatkan diri sebagai juara [[Perserikatan|Liga Perserikatan]] musim 1986/1987 dengan kemenangan tipis 1-0 atas [[Persebaya Surabaya]] melalui sundulan Saiful Amri.<ref
Sebagai Juara [[Perserikatan|Liga Perserikatan]], PSIS pun dikirim ke Piala Sultan Hassanal Bolkiah 1987 di [[Brunei Darussalam]]. Prestasinya pun cukup membanggakan, yakni menjadi runner-up setelah dikalahkan Malaysia 1-4 di Final.<ref>http://www.jagobecek.com/category/juara-1987/</ref>
=== Era Divisi Utama ===
Baris 126 ⟶ 111:
=== Berlaga di Divisi I ===
Di Liga Indonesia VII, musim kompetisi 2000-2001, PSIS bermain di Divisi I. Tersentak oleh kenyataan pahit tersebut, manajemen tim pun bertindak. PSIS harus kembali ke Divisi Utama, begitu tekad mereka. Dan ternyata tekad itu terwujud, PSIS menjadi juara Kompetisi Divisi I tahun 2000 sekaligus kembali promosi ke Divisi Utama. Tahun ini ditandai pula dengan berdirinya komunitas suporter PSIS bernama Panser Biru. Serta merta melalui kerja keras PSIS bangkit dan melalui konsistensi permainannya gelar juara Divisi I tahun 2001 pun berhasil diraih. PSIS Semarang kembali ke Divisi Utama.
Dari 16 Total pertandingan di [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi I]] PSIS meraih 12 kali kemenangan, 2 kali seri, dan 2 kali kekalahan, dengan selisih gol 24 gol memasukkan 9 gol kemasukan.
=== Kembali ke Divisi Utama ===
Kembali ke [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] di Liga Indonesia VIII (Liga Bank Mandiri 2002), PSIS berhasil menempati posisi papan tengah (Meraih peringkat 8 dari 12 tim Wilayah Timur). Suatu hal yang patut disyukuri karena PSIS tidak terdegradasi ke [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi I]]. PSIS nyaris terdegradasi, beruntung 2 kemenangan kandang terakhir menyelamatkan PSIS dari jurang degradasi. PSIS menjalani 22 pertandingan dengan 8 kali menang, 6 kali seri, 8 kali kalah, sementara Selisih gol: 20 gol memasukkan-25 gol kemasukan
=== Tahun 2003 - 2004 ===
Sejak Liga Indonesia IX Tahun 2003 PSIS mempercayakan jabatan manajer tim kepada [[Yoyok Sukawi]]. Di bawah kepemimpinannya, PSIS mengalami beberapa perubahan yang signifikan, antara lain dengan mengontrak pelatih [[Daniel Roekito]], dan mengganti beberapa pemain, dengan tujuan agar mampu mencapai hasil maksimal di kancah Liga Indonesia 2003.
Baris 145 ⟶ 127:
=== Era Emas di Tahun 2000'an ===
Era Emas PSIS Semarang di Tahun 2000'an adalah pada Tahun [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|2005]] dan Tahun [[PSIS Semarang Musim 2006|2006]].
[[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|Liga Indonesia 2005]] dibagi menjadi 2 wilayah. PSIS termasuk di Wilayah I atau Barat. Masih dikomandani oleh Yoyok Sukawi sebagai Manajer Tim, di bawah sentuhan coach [[Bambang Nurdiansyah]], PSIS berhasil melaju ke putaran 8 Besar yang dilaksanakan di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]], Jakarta. Meski dirugikan oleh kejadian mundurnya Persebaya dari putaran ini, PSIS sukses mencapai peringkat 3 untuk Liga Indonesia tahun 2005. PSIS Semarang menjalani Total pertandingan 30 dengan total 13 kali menang 12 kali seri serta 5 kali kalah. Sepanjang [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|musim 2005]], PSIS Semarang berhasil menjaringkan 41 gol dan kebobolan 23 gol. Pada [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|Musim Kompetisi 2005]] ini, ada sesuatu yang baru di mana [[Piala Indonesia]] (Copa Dji Sam Soe) untuk pertama kali dimainkan. Sayangnya PSIS hanya sampai babak 16 besar karena terhenti langkahnya oleh [[Persijap Jepara]].
Baris 157 ⟶ 139:
=== Liga Super Indonesia ===
Bersama [[Bontang FC|PKT Bontang]],
=== Liga Indonesia 2009 sampai 2012 ===
Setelah terdegradasi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]],
Bahkan [[PSIS Semarang Musim 2011–2012|Musim 2011–2012]], di tengah kisruhnya sepak bola Indonesia, [[PSIS Semarang Musim 2011–2012|PSIS Semarang di Musim 2011–2012]] mencoba peruntungan [[Divisi Utama Liga Indonesia 2011–12 (LPIS)]] di bawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Namun tetap saja
=== 2 Musim di 8 Besar Divisi Utama ===
[[PSIS Semarang Musim 2013]] hijrah ke [[Divisi Utama Liga Indonesia 2013]] yang dikelola PT. Liga Indonesia (LI). Kali ini ia menujukan prestasi yang lebih baik. Menghuni peringkat 3 grup 2, tim ini berhasil lolos ke babak ke dua. akan tetapi, cideranya [[Ronald Fagundez]] dan [[Addison Alves de Oliveira|Addison Alves]] dibabak kedua yang tidak diimbangi kematangan para pemain muda, membuat
Di [[PSIS Semarang Musim 2014|Musim 2014]] PSIS diperkuat dua pemain asing [[Julio Alcorsé]] dan [[Ronald Fagundez]]. PSIS memulai [[Divisi Utama Liga Indonesia 2014]] dengan luar biasa, memuncaki klasemen Grup 4, dengan hanya menantongi 1 kekalahan, hingga akhirnya lolos ke 8 besar. Di 8 Besar
juru gedor, [[Hari Nur Yulianto]] menjadi Pencetak gol Terbanyak ke-4 dengan 14 gol di bawah [[Abblode Yao Rudy]] ([[Persiwa Wamena]],17 gol), [[Brima Pepito Sanusie]] ([[Martapura FC]], 16 gol), dan [[Fernando Gaston Soler]] ([[Pusamania Borneo F.C.]],15 gol), sedangkan striker Mahesa Jenar lainnya [[Julio Alcorsé]] di peringkat 7 dengan 13 gol.
=== Skandal Sepak Bola Gajah ===
Langkah yang susah payah dibangun sejak awal musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2014|2014]] harus berakhir tragis di pertandingan akhir yang hanya memperebutkan posisi juara grup dan runner up dengan [[PSS Sleman]]. [[PSS Sleman
Akibat dari Skandal ini, Laskar Mahesa Djenar didiskualifikasi dari babak 8 Besar. Sedangkan beberapa staf termasuk [[Eko Riyadi]] serta pemain - pemain mendapat hukuman dari sanksi ringan hingga hukuman seumur hidup tak boleh terlibat dalam
==
{{updated|29 Agustus 2024}}
{{Fs start|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|no=3|nat=IDN|pos=DF|name=[[Haykal Alhafiz]]}}
{{Fs player|no=4|nat=ESP|pos=DF|name=[[Ruxi]]}}
{{Fs player|no=5|nat=BRA|pos=DF|name=[[João Ferrari]]}}
{{Fs player|no=6|nat=BRA|pos=MF|name=[[Lucas Barreto]]}}
{{Fs player|no=7|nat=TLS|pos=FW|name=[[Gali Freitas]]}}
{{Fs player|no=10|nat=ANG|pos=FW|name=[[Evandro Brandão]]}}
{{Fs player|no=11|nat=BDI|pos=FW|name=[[Sudi Abdallah]]}}
{{Fs player|no=12|nat=IDN|pos=FW|name=[[Aulia Rahman (pemain sepak bola)|Aulia Rahman]]}}
{{Fs player|no=14|nat=IDN|pos=FW|name=[[Riyan Ardiansyah]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=DF|name=[[Alfeandra Dewangga]]|other=[[Kapten (sepak bola)|wakil-kapten]]}}
{{Fs player|no=20|nat=IDN|pos=DF|name=[[Brandon Scheunemann]]}}
{{Fs player|no=21|nat=FRA|pos=MF|name=[[Boubakary Diarra]]}}
{{Fs player|no=23|nat=IDN|pos=DF|name=[[Habil Akbar]]}}
{{Fs player|no=24|nat=IDN|pos=FW|name=[[Wildan Ramdhani]]}}
{{Fs player|no=25|nat=IDN|pos=DF|name=[[Sandy Ferizal]]}}
{{Fs mid|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|no=26|nat=IDN|pos=GK|name=[[Syahrul Fadil]]}}
{{Fs player|no=27|nat=IDN|pos=DF|name=[[Zalnando]]|other=dipinjam dari [[Persib Bandung]]}}
{{Fs player|no=29|nat=IDN|pos=MF|name=[[Septian David Maulana]]|other=[[Kapten (sepak bola)|kapten]]}}
{{Fs player|no=30|nat=IDN|pos=GK|name=[[Adi Satryo]]}}
{{Fs player|no=31|nat=IDN|pos=DF|name=[[Rahmat Syawal]]}}
{{Fs player|no=45|nat=IDN|pos=DF|name=[[Syiha Buddin]]}}
{{Fs player|no=52|nat=IDN|pos=GK|name=[[Rizky Darmawan]]}}
{{Fs player|no=56|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ridho Syuhada]]}}
{{Fs player|no=57|nat=IDN|pos=MF|name=[[Azyah Madilesa]]}}
{{Fs player|no=68|nat=IDN|pos=MF|name=[[Tri Setiawan]]}}
{{Fs player|no=69|nat=IDN|pos=MF|name=[[Delvin Rumbino]]}}
{{Fs player|no=72|nat=IDN|pos=MF|name=[[Zico Uldha]]}}
{{Fs player|no=80|nat=AFG|natvar=2013|pos=MF|name=[[Taufee Skandari]]}}
{{Fs player|no=94|nat=BRA|pos=MF|name=[[Fernandinho (footballer, born 1994)|Fernandinho]]}}
{{Fs end|nat=|pos=|name=|no=}}
=== Keluar dengan status pinjaman ===
{{Fs start}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=FW|name=[[Basajum Latuconsina]]|other=di [[Persipa Pati]]}}
{{Fs end}}
== Musim ==
=== Liga 1 2024/2025 ===
{{main|PSIS Semarang musim 2024-2025}}
{{Klasemen Liga 1 (Indonesia) 2024-2025|showteam=SMG}}
== Tata Kelola ==
=== Staf ofisial ===
{| class="wikitable"
! style="background:#0000FF;"|<span style="color:white;">Posisi
! style="background:#0000FF"|<span style="color:white;">Nama
|-
| CEO
| {{Flagicon|IDN}} [[Yoyok Sukawi]]
|-
| Chief Operating Officer
| {{flagicon|IDN}} Cantya Saswita Sukawijaya
|-
| Manajer umum
|{{flagicon|IDN}} Wahyoe Winarto
|-
|Manajer tim
|{{flagicon|IDN}} [[Muhammad Ridwan (pemain sepak bola, lahir 1980)|Muhammad Ridwan]]
|-
|Asisten manajer tim
|{{flagicon|IDN}} Wisnu Adi Yoga Nugroho
|-
| Pelatih kepala
| {{flagicon|MLT}} [[Gilbert Agius]]
|-
|Asisten pelatih
|{{flagicon|IDN}} [[Eko Purdjianto]]<br>{{flagicon|IDN}} Khusnul Yaqien
|-
|Pelatih kiper
|{{flagicon|IDN}} [[I Komang Putra]]
|-
| Pelatih fisik
| {{Flagicon|ESP}} Alberto García Santamaría
|-
|Analis
|{{flagicon|IDN}} Arif Rachman
|-
|Dokter tim
|{{flagicon|IDN}} Radityo Haryo Yudhanto
|-
|Fisioterapis
|{{flagicon|IDN}} Dodi Okta Fiandanu
|
'''Daftar pelatih'''
{| class="wikitable sortable"
|
!Nama
!Tahun
!Nama
!Tahun
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Edy Paryono]]
|1995-2001
|{{Flag icon|ITA}} [[Vincenzo Alberto Annese|Vicenzo Alberto Annese]]
|2018
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Daniel Roekito]]
|2001-2002
|{{Flag icon|IDN}} [[Jafri Sastra]]
|2018-2019
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Herry Kiswanto]]
|2004-2005
|{{Flag icon|IDN}} [[Bambang Nurdiansyah]]
|2019
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Bonggo Pribadi]]
|2005-2007
|{{Flag icon|SRB}} [[Dragan Đukanović|Dragan Dukanovic]]
|2020-2021
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Edy Paryono]]
|2007-2008
|{{Flag icon|SCO}} Ian Andrew Gillan
(add interim)
|2021
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Sartono Anwar]]
|2008
|{{Flag icon|IDN}} [[Imran Nahumarury]]
(add interim)
|2021
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Bambang Nurdiansyah]]
|2008-2009
|{{Flag icon|SRB}} [[Dragan Đukanović|Dragan Dukanovic']]
|2021
|-
|{{Flag icon|IDN}} Muhammad Hanafing
|2009-2011
|{{Flag icon|BRA}} Sergio Alexander
|2022
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Bonggo Pribadi|Bonggo pribadi]]
|2010-2011
|{{Flag icon|MLT}} [[Gilbert Agius]]
|2022-
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Edy Paryono]]
|2011-2013
|
|
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Eko Riyadi]]
|2013-2014
|
|
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Bambang Nurdiansyah]]
|2016-2017
|
|
|-
|{{Flag icon|IDN}} [[Subangkit]]
|2017
|
|
|}
== Supporter dan Rivalitas ==
'''Supporter'''
Pendukung PSIS Semarang menyebut diri mereka [[Panser Biru]] (Pasukan Pendukung Semarang Biru) <ref>http://www.hooligans1932.com/2012/03/sejarah-panser-biru.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120413131629/http://www.hooligans1932.com/2012/03/sejarah-panser-biru.html |date=2012-04-13 }} Panser Biru</ref> dan Snex (pendukung Semarang Ekstrem) pendukung yang paling bersemangat dan fanatik di Indonesia. [[Panser Biru]] Blue Panzer lahir pada tanggal 25 Maret 2001 dan melalui proses yang panjang. Ketika PSIS menjadi juara pada tahun 1999, Sebenarnya sudah banyak penggemar
Seiring dengan PSIS yang terdegradasi ke Divisi I, beberapa pendukung fans ingin membentuk sebuah organisasi yang terkoordinasi yang pertama di Semarang yang baik dan rapi. Oleh karena itu 22 Oktober 2000 di Gedung Berlian Semarang, sekitar 15 pendukung fanatik mengadakan konferensi pertama.
Akhirnya setuju pada hari itu untuk mendirikan Forum Peduli PSIS Semarang. Mereka kemudian melanjutkan dilanjutkan dengan konferensi pada 29 Oktober 2000 yang dihadiri oleh sekitar 35 orang. Sampai pada akhirnya pada 5 November 2000 di GOR Tri Lomba Juang, membentuk [[Panser Biru]]. Biru berarti Warna Biru (warna kebanggaan
'''Rivalitas'''
Baris 738 ⟶ 331:
Rivalitas yang paling utama adalah persaingan dengan [[Persijap Jepara]] dengan pendukung mereka disebut [[Banaspati]] dan The Jet Man, klub dari kota berbeda tetapi dari provinsi yang sama yaitu [[Jawa Tengah]]. [[derby]] antara keduanya disebut Derby Jawa Tengah, [[Derby]] itu adalah di [[derby]] yang paling panas dan emosional di Indonesia setelah [[Persija Jakarta]] dengan mereka The Jack vs [[Persib bandung]] dengan Bobotoh mereka.
Telah terjadi beberapa kasus kekerasan termasuk tahun 2009, ketika kelompok [[Persijap Jepara]] pendukung akan pergi ke Jakarta (karena akan melawan [[Persija Jakarta]]), mereka dicegat di Semarang, 3 bus yang mereka tumpangi dilempari batu, 2 bus melewati dan 1 bus berhenti di Semarang, semua fans yang berada di bus mengalami luka-luka serius.<ref>http://www.bola.net/indonesia/suporter-psis-sayangkan-aksi-pelemparan-fans-persijap.html</ref>
Beberapa pendukung
Rival lainnya adalah dengan suporter [[Persip Kota Pekalongan]].<ref>http://www.antaranews.com/berita/361062/suporter-psis-tertahan-di-depan-stadion-kraton-usai-bentrok</ref>
<references />
==
* [https://www.flashscore.co.id/tim/psis-semarang/Uyp8Ytjl/hasil-pertandingan/ Hasil Pertandingan PSIS Semarang] - Hasil Pertandingan Terkini PSIS Semarang
{{Liga 1 (Indonesia)}}
{{DEFAULTSORT:PSIS Semarang}}
[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia 2019]]
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Klub sepak bola di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Persebaya|Persebaya Surabaya]]
[[Kategori:PSIS Semarang| ]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia 2019]]
|