Fauzi Bowo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Dirga udara (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(40 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|name = Fauzi Bowo
|image = Fauzi Bowo.jpg
|imagesize = 250px
|caption = Foto Resmi Fauzi Bowo saat menjabat Gubernur DKI Jakarta
|office =
Baris 8:
|ambassador_from =Indonesia
|country =Jerman
|president =[[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br />[[Joko Widodo]]
|term_start = 24 Desember 2013
|term_end = 20 Februari 2018
|predecessor =Eddy Pratomo
|successor = [[Arief Havas Oegroseno]]
|office2 = Gubernur
|order2 = ke-13
|term_start2 =
|term_end2 =
|lieutenant2 = [[Prijanto]]
|predecessor2= [[Sutiyoso]]
|successor2 = [[Fadjar Panjaitan]]<br /><small>(Pelaksana Tugas)</small><ref>{{
|office3 = Wakil Gubernur DKI Jakarta
|order3 = ke-
▲|term_start3 = [[7 Oktober]] [[2002]]
|predecessor3= Abdul Kahfi<br />
▲|term_end3 = [[7 Oktober]] [[2007]]
▲|governor3 = [[Sutiyoso]]
▲|predecessor3= Abdul Kahfi<br/>Boedihardjo Soekmadi<br/>Djailani<br/>Fauzi Alvi
|successor3 = [[Prijanto]]
|office4 = Sekretaris Daerah<br />[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]]
|term_end4 = 2002
▲|term_start4 = [[1998]]
|
▲|predecessor4= ''Tidak diketahui''
|successor4 = [[Ritola Tasmaya]]
|birth_date = {{birth date and age|1948|4|10}}
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|party = [[
|profession = [[Birokrat]], [[
|spouse = [[Hajjah|Hj.]] Sri Hartati
|children = {{unbulleted list|1. Humar Ambiya
|father = Djohari Adiputro Bowo
|mother = Nuraini Abdul Manaf
|religion = [[Islam]]
|signature = Sign Fauzi Bowo.png
Baris 53 ⟶ 49:
}}
'''[[w:de:Doktoringenieur|Dr.-Ing.]] [[Haji (gelar)|H.]] Fauzi Bowo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|10|4|1948}}) adalah [[Duta Besar]] [[Republik Indonesia|RI]] untuk [[Republik Federal Jerman]]
== Riwayat hidup ==
Pria berdarah [[Jawa]]-[[Betawi]] putra dari pasangan Djohari Adiputro Bowo asal [[
Fauzi Bowo memulai kariernya dengan mengajar di Fakultas Teknik [[UI]]. Ia bekerja sebagai pegawai negeri sejak tahun 1977. Beberapa posisi yang pernah dijabatnya antara lain adalah sebagai Kepala Biro Protokol dan Hubungan Internasional dan Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
Sebagai birokrat, Fauzi telah menempuh [[Sepadya]] (1987), [[Sespanas]] (1989), dan [[Lemhannas]] KSA VIII (2000). Ia adalah
Fauzi Bowo menikah dengan Hj. Sri Hartati pada tanggal 10 April 1974. Hj. Sri Hartati adalah putri dari [[Sudjono Humardani]], kelahiran Semarang, 29 Agustus 1953. Dari pernikahan ini, pasangan Fauzi Bowo dan Sri Hartati dikaruniai 3 orang anak: Humar Ambiya (20 Juli 1976), Esti Amanda (5 April 1979) dan Dyah Namira (1 Februari 1983).
== Pilkada 2007 dan
{{See also|Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2007}}
Dalam penjaringan calon gubernur oleh [[Partai Persatuan Pembangunan]], Fauzi Bowo mengungguli [[Agum Gumelar]] dan [[Mahfud Djailani]] dalam perolehan suara. Fauzi memperoleh 14 suara, Agum (5 suara) dan Djailani mendapat dua suara. Dua suara lain menyatakan
Namun, dalam skoring terhadap enam kandidat calon gubernur yang mengajukan diri ke [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]], ia menempati urutan paling terakhir. Dalam skoring itu, ia meraih 80 suara. Sedang, urutan teratas ditempati oleh [[Sarwono Kusumaatmadja]].
Fauzi Bowo dan
Pada
Ia mengikuti [[Konvensi Partai Golkar|Konvensi Partai Golkar 2007]]. Ia adalah satu-satunya peserta konvensi yang mengembalikan formulir pendaftaran dan satu-satunya peserta yang diusung untuk jabatan gubernur. Ia juga menjadi salah satu calon gubernur yang dicalonkan [[Partai Bintang Reformasi]]. Selain menerima dukungan secara khusus dari [[Din Syamsudin]] dan [[Partai Damai Sejahtera]].
Pada tanggal 16 Agustus 2007, pasangan Fauzi Bowo - Prijanto unggul dalam pilkada pertama langsung di Jakarta ini dengan 57,87% suara pemilih.<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/16/time/162148/idnews/818271/idkanal/10 "Hasil Final Pilkada DKI: Si Kumis 57,87%, Si Klimis 42,13%"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090721044644/http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/16/time/162148/idnews/818271/idkanal/10 |date=2009-07-21 }}, [[DetikCom]], diakses Agustus 2007</ref>
Menurut Majalah TRUST Fauzi Bowo mengeluarkan ratusan miliar untuk mencari dukungan partai politik dan bernilai lebih dari Rp 200 miliar untuk tiap partai besar, namun pernyataan ini tidak ditanggapi oleh Fauzi Bowo. Ia juga dianggap sebagai koruptor sejati, karena dana APBD kota jakarta diselewengkannya.<ref>{{id}} [http://www.majalahtrust.com/fokus/fokus/1381.php Majalah TRUST: Rupiah bertaburan di Jakarta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090103081057/http://www.majalahtrust.com/fokus/fokus/1381.php |date=2009-01-03 }}</ref>
== Pilkada 2012 ==
Baris 90 ⟶ 86:
Hasil penelitian sejumlah lembaga survei memprediksi [[Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2012|pemilu kepala daerah DKI Jakarta tahun 2012]], pasangan nomor urut 1 memenangi [[Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2012|pemilu kepala daerah DKI Jakarta tahun 2012]] dengan hanya satu putaran dan unggul cukup jauh dibandingkan pasangan cagub lainnya. Tetapi, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang sebelumnya memprediksikan kemenangan pasangan bernomor urut satu justru menempatkan pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli (Foke-Nara) di urutan kedua dengan kisaran 33% suara, tertinggal dibandingkan pasangan nomor urut 3, [[Joko Widodo]]-[[Basuki Tjahaja Purnama]] (Jokowi-Ahok).
Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei seperti Lingkaran Survei Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia, pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang diusung [[Partai Demokrat]] dan beberapa partai pendukung lain hanya bisa menempati urutan kedua dengan suara hanya sekitar 34,18 persen setelah pasangan [[Joko Widodo]]-[[Basuki Tjahaja Purnama]] yang meraih 43,04 persen suara. Menurut tim sukses pasangan Fauzi Bowo-[[Nachrowi Ramli]], kekalahan pasangan cagub Foke-Nara disebabkan oleh karena banyak warga DKI yang sedang berlibur.<ref>{{id}}[http://id.berita.yahoo.com/demokrat-foke-kalah-karena-warga-berlibur-064327915.html Demokrat: Foke Kalah Karena Warga Berlibur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120715013425/http://id.berita.yahoo.com/demokrat-foke-kalah-karena-warga-berlibur-064327915.html |date=2012-07-15 }}</ref>
== Riwayat
* 1976: Asisten Ahli Tech. Univ. Braunschweig
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
== Penghargaan ==
* [[Berkas:Pita (Ribbon) Satyalencana Pendidikan.png|70px]] [[Satyalancana Pendidikan]]
* [[Berkas:Pita (Ribbon) Satyalencana Karya Satya.png|70px]] [[Satyalancana Karya Satya]]
== Referensi ==
Baris 114:
{{succession box |jabatan = [[Duta Besar Indonesia untuk Jerman]] |tahun=2013–2018|pendahulu = Eddy Pratomo|pengganti=[[Arief Havas Oegroseno]]}}
{{s-gov}}
{{succession box|tahun=1998–2002|jabatan=Sekretaris Daerah
{{s-off}}
{{succession box|jabatan=[[Gubernur DKI Jakarta]]|tahun=2007–2012|pendahulu=[[Sutiyoso]]|pengganti=[[Fadjar Panjaitan]]
{{succession box|jabatan=[[Wakil Gubernur DKI Jakarta]]|tahun=2002–2007|pendahulu=Abdul Kahfi<br />Boedihardjo Soekmadi<
{{s-end}}
{{Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
Baris 124:
[[Kategori:Alumni Kolese Kanisius]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:
|