Dwi Koendoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambah sedikit |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Dwi Koendoro Brotoatmodjo''' (juga dikenal sebagai '''Dwi Koen''' atau '''Pak DeKa''',<ref name=koran/> {{lahirmati|[[Kota Banjar|Banjar]]|13|5|1941|[[Tangerang Selatan]]|22|8|2019}})<ref name=kompas>{{cite news|title=Dwi Koen, Pencipta Panji Koming "Kompas Minggu" Meninggal Dunia|url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/08/22/072820765/dwi-koen-pencipta-panji-koming-kompas-minggu-meninggal-dunia?page=all|author=Sherly Puspita|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=Kompas.com}}</ref> adalah [[kartunis]], [[ilustrator]], [[sutradara]], dan [[animator]] Indonesia, dikenal terutama dengan karya [[strip komik]] ''[[Panji Koming]]'' yang dimuat di surat kabar ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' edisi Minggu.
== Kehidupan awal ==
Dwi Koen lahir pada 13 Mei 1941 di [[Kota Banjar|Banjar]], Jawa Barat, sebagai anak kedua dari enam bersaudara<ref>{{cite news|title=Mengenang Dwi Koen, Pencipta Komik Panji Koming|url=https://ceknricek.com/a/mengenang-dwi-koen-pencipta-komik-panji-koming/9134|author=Prasetyo Agung|website=Ceknricek.com|date=22 Agustus 2019|access-date=23 Agustus 2019}}</ref> dari ayah [[Raden|R.]] Soemantri Brotoatmodjo, seorang insinyur teknik, dan ibu [[Raden Roro|R.R.]] Siti Soerasmi Brotopratomo, seorang perias pengantin.<ref name="PDAT"/> Ia tumbuh dan menamatkan [[sekolah dasar]]nya di [[Bandung]], Jawa Barat. Selepas menamatkan [[SMP]] di [[Surabaya]], ia melanjutkan pendidikannya di [[Sekolah Seni Rupa Indonesia]] jurusan Seni Lukis di [[Yogyakarta]], dan kemudian jurusan ilustrasi grafis di [[Akademi Seni Rupa Indonesia]] (ASRI) Yogyakarta. Dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya akibat pecahnya peristiwa [[G30S]].<ref name=M2>{{cite web|title=Dwi Koen|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/dwi-koen.htm|access-date=22 Agustus 2019|website=M2Indonesia}}</ref>
== Karier ==
Selama berkuliah di ASRI ia sempat menjadi [[ilustrator]] di majalah ''Waspada'', ''Minggu Pagi'', dan harian ''[[Kedaulatan Rakyat]]''.<ref name=PWI>{{cite web|title=D dari Ensiklopedi Pers Indonesia (EPI)|url=https://pwi.or.id/index.php/presspediapwi/790-d-dari-ensiklopedi-pers-indonesia-epi|access-date=22 Agustus 2019|website=Persatuan Wartawan Indonesia}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada tahun 1965, ia bergabung dengan Televisi Eksperimen Badan Pembina Pertelevisian Surabaya, yang merupakan proyek bersama [[Televisi Republik Indonesia]], [[TNI Angkatan Laut]], dan [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya]].<ref name=M2/> Menurut pengakuannya, ketika bekerja di sana ia banyak belajar tentang ilustrasi grafik.<ref name="PDAT">{{cite web
Tahun 1976 ia mulai bekerja di [[Kompas Gramedia|PT Gramedia]] sebagai ilustrator, dan tahun 1979 ia mulai ditugaskan di PT Gramedia Film sebagai kepala bagian produksi dan kemudian kepala bagian audio-visual.<ref name="PDAT"/> Di sana ia pernah menjadi penulis skenario, ''storyboard artist'', editor, sampai dengan sutradara, baik untuk film [[iklan]] maupun [[dokumenter]].<ref name=M2/> Atas saran seniornya, kartunis [[G.M. Sudarta]], Dwi Koen membuat strip komik ''[[Panji Koming]]'', yang dimuat di ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' edisi minggu sejak 14 Oktober 1979.<ref name="PDAT"/> Komik ini berlatar zaman [[Majapahit]] yang ia gunakan sebagai analogi untuk mengkritisi kondisi sosial dan politik di Indonesia.
Baris 15:
Pada tahun 1990-1991, komik buatannya, ''[[Sawung Kampret]]'', dimuat secara berseri di majalah ''HumOr''. Komik ini mengisahkan seorang pendekar keturunan Panji Koming yang hidup di [[Batavia]] pada zaman [[VOC]], yaitu abad ke-17.<ref>{{cite journal |vauthors=Hidajat H |date=Oktober 2018 |title=Analisis Visual Sejarah dan Budaya dalam Komik Legenda Sawung Kampret |url=https://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/article/viewFile/1412/1229 |journal=Jurnal Titik Imaji |volume=1 |issue=2 |pages=102-108 |access-date=22 Agustus 2019 }}</ref> Serial komik tersebut kemudian diadaptasikan sebagai [[sinetron]] yang disutradarai oleh Dwi Koendoro sendiri dan ditayangkan di [[SCTV]] sebanyak 12 episode pada tahun 1996.<ref>{{cite journal |vauthors=Puspitasari DG |date=Maret 2015 |title=Penokohan Film ''Sawung Kampret'' Karya Dwi Koendoro (Dwi Koen) Dalam Perspektif Strukturalisme |url=https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/11/16 |journal=Panggung |volume=25 |issue=1 |pages=16-29 |access-date=22 Agustus 2019 }}</ref> Selain itu, serial komik tersebut (sebagai ''Legenda Sawung Kampret'') juga diterbitkan ke dalam tujuh album antara tahun 1999 dan 2009.<ref>{{cite web|title=Legenda Sawung Kampret Series|url=https://www.goodreads.com/series/87930|access-date=22 Agustus 2019|website=Goodreads}}</ref>
== Kehidupan pribadi dan keluarga ==
Dwi Koendoro menikah dengan Cik Dewasih pada tahun 1969 dan memiliki tiga anak: Wahyu Ichwandardi, Waluyo Ichwandiardono, dan Alfi Ichwanditio.<ref name="PDAT"/> Cik Dewasih adalah lulusan Desain Komunikasi Visual [[ITB]] yang pernah menjadi ilustrator majalah ''[[Bobo]]'' dengan nama samaran Cik Deka. Putra mereka, Wahyu alias Pinot, adalah seorang animator.<ref>{{cite news|title=Selamat jalan bapaknya Panji Koming dan Legimin Bond|url=https://beritagar.id/artikel/berita/selamat-jalan-bapaknya-panji-koming-dan-legimin-bond|author=Antyo Rentjoko|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=Beritagar.id|archive-date=2019-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20190822170737/https://beritagar.id/artikel/berita/selamat-jalan-bapaknya-panji-koming-dan-legimin-bond|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|title=Wahyu "Pinot" Ichwandardi, Sihir Sang Animator|url=https://tekno.kompas.com/read/2016/07/29/16554307/wahyu.pinot.ichwandardi.sihir.sang.animator?page=all|author=Didit Putra Erlangga Rahardjo|date=29 Juli 2016|access-date=22 Agustus 2019|website=Kompas.com}}</ref>
Dwi Koen meninggal dunia pada 22 Agustus 2019 di Rumah Sakit Premier Bintaro, [[Tangerang Selatan]], setelah menderita [[stroke]] sejak tahun 2011.<ref name=koran>{{cite news|title=Panji Koming Menatah Sejarah|date=23 Agustus 2019|newspaper=Kompas|author=Putu Fajar Arcana|pages=1, 11}}</ref><ref name=kompas/><ref>{{cite news|title=‘Panji Koming’ creator Dwi Koendoro passes away at 78|url=https://www.thejakartapost.com/life/2019/08/22/panji-koming-creator-dwi-koendoro-passes-away-at-78.html|date=22 Agustus 2019|access-date=22 Agustus 2019|website=The Jakarta Post|language=Inggris
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Komik Indonesia}}
{{lifetime|1941|2019}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kartunis Indonesia]]
[[Kategori:Komikus Indonesia]]
[[Kategori:Sutradara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|