Pohon Sukun Bung Karno di Ende: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Bung Karno; Menambah Kategori:Soekarno menggunakan HotCat
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Pohon Sukun Bung Karno di Ende.jpg|jmpl|Pohon Sukun Bung Karno di Ende|pra=Special:FilePath/Pohon_Sukun_Bung_Karno_di_Ende.jpg]]
'''Pohon sukun Bung Karno di Ende''' merupakan tempat dimana [[Bung Karno]] merenungkan dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia yang dikemudian hari dikenal dengan nama [[Pancasila]] <ref>{{Cite journal|date=2019-08-16|title=Kabupaten Endeweb|url=https://idportal.wikipediaendekab.orggo.id/w/index.php?|title=Kabupaten_Ende&oldid=15455021|journal=WikipediaPemerintah bahasaKabupaten Indonesia, ensiklopedia bebasEnde|languagewebsite=portal.endekab.go.id|access-date=2019-08-25}}</ref> selama masa pembuangannya di Ende tanggal 14 Januari 1934 sampai dengan 18 Oktober 1938.<ref>{{Cite web|url=https://suarasikka.com/2019/05/31/ende-pohon-sukun-dan-inspirasi-pancasila/|title=Ende, Pohon Sukun, dan Inspirasi Pancasila|last=Gomez|first=Vicky Da|date=2019-05-31|website=SuaraSikka|language=en-US|access-date=2019-08-24}}</ref>
 
Pohon Sukun Bung Karno di [[Kabupaten Ende|Ende]] terletak di Taman Renungan Bung Karno Jl. Soekarno Kelurahan Kotaraja Kecamatan Ende Utara Kabupaten Ende Provinsi [[Nusa Tenggara Timur|Nusa Tenggara Timur.]].<ref>{{Cite web|url=https://www.google.com/maps/place/Taman+Renungan+Bung+Karno/@-8.8438879,121.6438496,114m/data=!3m1!1e3!4m12!1m6!3m5!1s0x2dad58b39212e73f:0x526a432db61777e6!2sRumah+Pengasingan+Bung+Karno!8m2!3d-8.8406794!4d121.6445649!3m4!1s0x0:0xe060f2ee5a59826f!8m2!3d-8.8435143!4d121.6438457|title=Google Maps|website=Google Maps|language=id-US|access-date=2019-08-24}}</ref>
 
== Referensi: ==
Berikut kesaksian dan penuturan Bung Karno tentang pohon sukun Bung Karno di Ende, Tempat untuk menyendiri yang kusenangi itu dibawah '''pohon [[Sukun (pohon)|sukun]]''' yang menghadap ke laut. Aku duduk dan memandang pohon itu. Dan aku melihat pekerjaan Trimurti yang kukenal dalam agama hHindu. Aku melihat '''''[[Brahma]]''''' yang Maha Pencipta berada dalam kuncup yang tumbuh di kulit kayu yang keabu-abuan itu. Aku melihat '''''[[Wisnu]]''''' Yang Maha Pelindung dalam daun rimbun dan buahnya yang lonjong. Aku melihat '''''[[Siwa]]''''' Yang Maha Perusak dalam dahan-dahan mati yang runtuh dari batangnya yang besar. Aku merusakan sel tubuhku yang sudah tua membusuk dan mati di dalam.<ref name=":0">{{Cite book|title=BUNG KARNO Penyambung Lidah Rakyat.|last=Adams|first=Cindy|publisher=Yayasan Bung Karno bekerjasama PT.MEDIA PRESSINDO|year=2007.|isbn=979-911-632-7/9|location=Jakarta|page=163-164}}</ref>
<references />
 
{{Authority control}}
Aku menderita sakit kepala dan merasa tidak sama sekali. Setiap pagi aku harus merangkak keluar tempat tidur unuk duduk-duduk di bawah pohon sukun yang berada jauh dari rumah itu. Pohon sukun itu berdiri diatas sebuah bukit kecil yang menghadap teluk. Di tempat itu, dengan pemandangan yang tidak ada batasnya dan langit biru serta awan putih di atas serta seekor kambing sesekali melintas, aku duduk melamun selama berjam - jam<ref name=":0" />.
 
[[Kategori:Pohon Sukun]]
Kadang-kadang udara di tepi pantai laut itu berubah dingin dan aku mengginggil. Sering pula aku mengginggil saat udara tidak berasa dingin. Tapi aku duduk dengan tenang. Suatu kekuatan gaib memaksaku ke tempat itu hari demi hari. <ref name=":0" />
 
Aku memandang laut dengan hempasan gelombangnya.Yang besar beirama memukul pantai.Dan Aku tak henti hentinya berpikir bagaimana lautan tidak pernah bisa diam. Memang ada pasang naik dan ada pasang surut,tapi is terus bergulung secara abadi. Itu sama dengan Revolusi kami. Revolusi kami tidak pernah berhenti. Revolusi kami juga sama seperti lautan. Adalah hasil ciptaan Tuhan ,dari dari satunya yang Maha Penyebab dan Maha Pencipta.<ref name=":0" />
 
Dan Aku tahu--Aku harus tahu--bahwa semua ciptaan dari yang Maha Era, termasuk diriku sendiri dan tanah airku,berada dibawah hukum dari yang Maha ada. Suatu hari aku tidak punya kekuatan duduk duduk dibawah Pohon itu seperti biasanya. Aku tak dapat bangun dari tempat tidur. Pada hari itu Dokter memberitahu padaku bahwa ajalku telah dekat karena menderita malaria.<ref name=":0" />
 
<br />
 
== Referensi: ==
<br />
<references />
[[Kategori:Soekarno]]
[[Kategori:Pancasila]]
[[Kategori:Ende]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
 
[[Kategori:Pohon Sukun]]
 
{{negara-stub|Indonesia}}