Stasiun Cikajang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Ada buktinya? Kalau tidak, jangan ditambahkan dulu!
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(53 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bedakan|Stasiun Cikarang}}
{{infobox stasiun
| name = Cikajang
| image =CC10 Stasiun30 and CC10 14 at Cikajang; West Java; Indonesia August 1972 (53295894452).JPGjpg
|caption=Dua [[lokomotif CC10]] di Stasiun Cikajang. Bangunan stasiun berada di sebelah kanan foto. Dipotret tahun 1972 oleh Frank Stamford.
| caption = Bekas Stasiun Cikajang yang terbengkalai
| prov = Jawa Barat
| kabupaten = Garut
| kecamatan kabupaten = Cikajang
| desa = Cikajang
| open = 1{{Start Agustusdate and age|1930|08|01}}
| close = {{Start date and age|1982}}
| kode = CKG
| tinggi = +1.246 m<ref name="GAPEKA 82">Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api 1982</ref>
| tinggi = +1.246 m
| class = II
| oldname = Station Tjikadjang
| no_stasiun = 1801
| letak = km 47+214 lintas [[Stasiun Cibatu|Cibatu]]-''[[Stasiun Cikajang|Cikajang]]''
| line = -
| close_type = PJKA
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]wpa2
| map_type = Kabupaten Garut#Jawa Barat
}}
'''{{PAGENAME}}Stasiun Cikajang (CKG)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif kelas II]] yang terletak di [[Cikajang, Cikajang, Garut]]. Dengan letaknya pada ketinggian {{convert|+1.246 meter|m|lk=on|abbr=on}}, stasiun yang termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung|Wilayah Penjagaan Aset II Bandung]] ini menjadi stasiun kereta api yang letaknya paling tinggi di [[Indonesia]] dan di Asia tenggara.<ref>{{citenews|url=https://m.bisnis.com/bandung/read/20170325/550/1102202/ini-dia-stasiun-ka-tertinggi-di-asia-tenggara|title=Ini Dia Stasiun KA Tertinggi di Asia Tenggara|date=25 Maret 2017|access-date=01-09-2020|website=bisnis.com}}</ref>
 
== Sejarah ==
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Jalur kereta api Cibatu–Cikajang|lintas Garut–Cikajang]], sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal [[1 Agustus]] [[1930]].<ref name=":1">{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref>
 
Jalur kereta api Garut-Cikajang dibuka dengan cukup meriah. Jalur dengan panjang {{convert|23|km|lk=on|abbr=on}} itu dibuka dengan diiringi penampilan kesenian Sunda berupa gamelan dan tayub. Upacara ini dihadiri oleh perwakilan dari Gouvernement Bedrijven Bandung, Residen Priangan Timur, dan Bupati Garut. dan mampu menarik perhatian warga sekitar yang awalnya tidak tertarik dengan apa yang ditampilkan. Antusiasme warga untuk menghadiri upacara pembukaan tersebut bahkan mampu mengosongkan Pasar Cikajang hari itu<ref>{{citenews|url=https://www.sejarahbandung.id/cikajang-nasib-stasiun-tertinggi-di-indonesia-kereta-garut-bag-9/|title=Cikajang, Nasib Stasiun Tertinggi di Indonesia (Kereta Garut Bag. 9)|date=16 Februari 2022|access-date=16-02-2022|website=sejarahbandung.id}}</ref>.
Saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. ''Spot'' di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para ''railfans'' dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.
 
Saat masih aktif hingga tahun [[1980-an]], stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun [[1982]] karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. ''Spot'' di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para ''railfans'' dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.
Kini bangunan stasiun sudah tak lagi dipergunakan serta '''tidak ada reaktivasi''' untuk segmen ini. '''Reaktivasi hanya sampai Garut saja.'''
 
Kini bangunan stasiun sudah tak lagi dipergunakan dan atap stasiun pun sudah tidak ada lagi dikarenakan terbakar, dan seiring dengan berjalannya waktu.
 
== Insiden ==
Pada tanggal 2 Agustus 1952, terjadi baku tembak di depan halaman Stasiun Cikajang. Akibatnya, sebuah rumah dinas milik Djawatan Kereta Api serta kantor polisi terbakar, mesin lokomotif tertembak peluru, pintu dan jendela stasiun rusak, harta benda milik kepala stasiun dan kondektur dirampok, dan seorang anggota polisi tertembak. Pelakunya diyakini merupakan gerombolan yang terafiliasi dengan [[DI/TII]].<ref>{{Cite book|last=Djawatan Penerangan Republik Indonesia|date=1953|url=https://www.google.co.id/books/edition/Propinsi_Djawa_Barat/QWgSAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=buku+propinsi+djawa+barat&pg=PA20&printsec=frontcover|title=Propinsi Djawa-Barat|pages=342|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Cibatu–Cikajang|left=Patrol Girang}}
{{s-rail-start}}
 
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Patrol Girang|line=Cibatu–Cikajang}}
{{s-end}}
 
{{stasiun-stub}}
{{coord|-7.356078|107.8021548|display=title}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Barat|Cikajang]]
[[Kategori:Kabupaten Garut]]
 
 
{{stasiun-Jabar-stub}}