Mitologi Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Penciptaan makhluk: Perbaikan kesalahan pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Dikembalikan ke revisi 23741039 oleh Innitiative.35 (bicara): Isinya jauh melenceng (TW) Tag: Pembatalan pranala ke halaman disambiguasi |
||
(127 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Agama Islam]] muncul pada abad ketujuh Masehi, dan setelah berkembang ke seantero
▲[[Agama Islam]] muncul pada abad ketujuh, dan setelah berkembang ke seantero jazirah Arab orang-orang yang baru masuk Islam masih mewarisi pengaruh dari [[Mitologi Arab]] pra-Islam maupun Mitologi pra-Yahudi dan Mitologi pra-Kristen dalam memahami ajaran [[Al-Quran]] maupun [[Hadits]] Nabi Muhammad.
Dengan demikian, banyak ajaran Islam yang dipahami dengan cara [[
[[Isra
== Penciptaan makhluk ==
[[Allah]] menciptakan segala sesuatu dengan kata "
=== Makhluk pertama ===
Baris 20 ⟶ 18:
Menurut seorang [[syaikh]] dan pendapat ini adalah yang terkuat diantara pendapat-pendapat lain bahwa [[makhluk]] yang pertama kali diciptakan adalah ''[[Al-Arsy]]''.<ref>Pendapat terkuat -wallahu a’lam- yang pertama kali Allah ciptakan adalah ‘Arsy. Syaikh Al-‘Ustaimin menjelaskan,
ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺍﻟﻤﻌﻠﻮﻣﺔ ﻟﻨﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﺮﺵ ، ﻭﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻌﺪ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ – ﺗﻌﺎﻟﻰ:-
“Yang pertama kali Allah ciptakan dari segala sesuatu yang kita ketauhi adalah ‘Arsy, kemudian Allah ber-istiwa di atasnya setelah menciptakan langit dan bumi sebagaimana dalam firman Allah, ‘dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam hari. (Sebelumnya) ‘Arsy Allah di atas air, untuk menguji kalian siapakah yang paling baik amalnya.” ''Majmu’ Fatawa wa Rasa`il'' 1/62</ref>
=== Bumi dan langit beserta isinya ===
Menurut [[Al Quran]], bumi dan langit awalnya adalah satu kesatuan, kemudian dipisahkan oleh Allah.<ref>"...dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya, dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Anbiyya 21:30)</ref> Dikatakan pula bahwa [[bumi]] diciptakan terlebih dahulu dibanding [[langit]]. Bumi disebut sebagai [[pondasi]] dan langit disebut sebagai [[atap]]<ref>“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap.” (Ghofir 40:64)</ref><ref name="''Al Bidayah wan Nihayah''">''Al Bidayah Wan Nihayah'', (1/17)</ref> beserta isinya selama enam hari.<ref>"Sesungguhnya Tuhan kalian, yaitu Allah, Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, kemudian Dia beristiwa di atas Arsy." (Al-A’raf 7:54)</ref><ref>"Sungguh Aku telah menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada diantara keduanya dalam 6 hari, dan Aku tidak merasa capek." (Qaf 50:38)</ref> Proses penciptaan dimulai pada hari [[ahad]]<ref>''Majmu’ al Fatawa'' juz I hal 256</ref> dan berakhir dengan hari [[jum’at]],
Menurut pendapat [[Ibnu Abbas]], [[Adh-Dhohak]], [[Mujahid]] menyatakan bahwa enam hari disitu berbeda dengan hitungan hari-hari biasa, melainkan setiap harinya seperti 1.000 tahun hari-hari biasa.<ref name="''Al Bidayah Wan Nihayah''"/> Diantara ulama yang berpendapat bahwa satu hari sama dengan seribu tahun adalah [[al-Qurthubi]].<ref>Ia mengatakan dalam tafsirnya,
Baris 33 ⟶ 31:
"Dalam waktu 6 hari, maksudnya adalah hari di akhirat, bahwa satu hari sama dengan 1.000 tahun, karena besarnya penciptaan langit dan bumi." (Tafsir al-Qurthubi, 7/219)</ref> [[Ibnu Abbas]] mengatakan pula bahwa, Allah menciptakan bumi 2 hari belum sempurna dan belum ada isinya. Kemudian menciptakan semua langit dalam 2 hari, dan terakhir Allah mengisi bumi dengan tumbuhan, gunung, benda-benda dalam 2 hari.
Pada masa penciptaan, langit masih berupa [[asap]], kemudian Allah berfirman kepada langit dan bumi, untuk menurut perintah-Nya dengan suka hati atau dengan terpaksa.<ref>
Langit diciptakan dengan tujuh lapisan, begitu pula dengan bumi. Meskipun kata bumi selalu disebutkan dalam bentuk tunggal dalam Al Qur’an. Tidak sebagaimana langit yang
{{Cquote|Allah-lah yang menciptakan tujuh langit, dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (At Tholaq 65:12)}}
Dikuatkan dengan sebuah [[hadits]] [[Nabi Muhammad]], yang menyatakan jika seseorang menyerobot tanah orang lain meski hanya sedikit, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi.<ref>Nabi Muhammad {{saw}} bersabda, “Barangsiapa berbuat kezaliman (menyerobot tanah orang lain meski hanya) sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi.” (HR. Bukhori No. 2453 dan Muslim No. 1611)</ref>
===
Adalah mahkluk yang Allah Azza wajalla ciptaan dari api bentuk meraka mirip seperti manusia namun telinga lancip keatas dan telinga kebawah seperti tabung dan memiliki kuku jemari yang tajam dan memiliki rambut dan tanduk nya menjulang keatas di kepala bagian atas
===Malaikat ===
Malaikat adalah makhluk yang Allah Azza wajalla ciptaan dari cahaya Dan Allah menjadikan Mereka tidak perlu kebutuhan hidup seperti manusia dan hewan dan jin dan bentuk mereka seperti api yang berkobar dan seperti singa dan seperti bertubuh mirip seperti manusia dan memiliki sayap dan Masing masing berjumlah
== Catatan kaki ==
Baris 52 ⟶ 53:
== Pranala luar ==
{{Islam-stub}}
|